Anda di halaman 1dari 5

Nama: Nurwahida

Nim : 105731101117

Kelas : Ak 17 A

Mata Kuliah : Akuntansi Keprilakuan

Pertemuan : 3

Lingkup Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keprilakuan berada dibalik peran akuntansi tradisional yang berarti


mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan
demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan
desain, konstruksi, serta penggunaan suatu sistem informasi akuntansi yang efisien.
Akuntansi keperilakuan, dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia
dan sistem akuntansi, menceminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu
organisasi. Ruang lingkup akuntansi keprilakuan sangat luas yang meliputi antara lain:

1. aplikasi dari konsep ilmu keprilakuan terhadap desain kontruksi sistem


akuntansi.
2. studi reaksi manusia terhadap format dan isi laporan akuntansi
3. dengan cara mana informasi diproses untuk membantu pengambilan keputusan
4. pengembangan teknik pelaporan yang dapat mengkomunikasikan perilaku-
perilaku para pemakai data.
5. pengembangan strategi untuk motivasi dan mempengaruhi perilaku,cita-cita
serta tujuan dari orang-orang yang menjalankan organisasi pemakaian data.

Dalam akuntansi keperilakuan, perilaku manusia menjadi sebuah pertimbangan dalam


mengambil keputusan. Karena adanya dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga
hal tersebut menjadi sebuah elemen penting yang wajib ada dalam setiap laporan oleh
akuntan. Berikut ini adalah ruang lingkunga dari akuntansi keperilakuan adalah:
a. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan,
dan penggunaan sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan dan
organisasi, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen
mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain organisasi; apakah
desain sistem pengendalian akuntansi bisa diterapkan secara universal atau tidak.
Artinya adalah bagaimana sikap serta gaya kepemimpinan manajemen
memengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan juga desain organisasi.
b. Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku manusia,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi kinerja, motivasi,
produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
c. Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan strategi
untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat
dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku, dan bagaimana mengatasi
resistensi itu. Disini muncul istilah freezing (membekukan) dan unfreezing
(mencairkan). Contohnya perubahan sistem. Perubahan sistem bukanlah sesuatu
yang mudah, tetapi perlu upaya untuk sampai pada aplikasi sistem itu sendiri
karena bisa jadi terdapat resistensi di situ.

Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori akuntansi


keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi.
Dengan demikian, peranan penelitian dalam pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak
diragukan lagi. Ruang lingkup penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas
sekali, tidak hanya meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut
penelitian dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi
akuntansi bahkan juga akuntansi keuangan.

Masalah-masalah Akuntansi Keperilakuan

Di dalam aplikasinya ada banyak masalah yang dapat diselesaikan atau disebabkan oleh
akuntansi keperilakuan. Yang utamanya ada tiga masalah yang berhubungan erat
dengan riset akuntansi keperilakuan, yaitu :

 Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan


 Pengaruh kepada fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit,
dan lain sebagainya.
 Pengaruh hasil/output seperti informasi akuntansi dan lain sebagainya.

Demikianlah pengertian akuntansi keperilakuan yang disertai dengan manfaat, aspek,


ruang lingkup dan masalahnya lengkap. Semoga dapat dipahami dan isinya dapat
menambah wawasan serta pengetahuan anda. Semoga bermanfaat.

Aspek Penting Akuntansi Keperilakuan

Menurut Schiff dan Lewin (1974) terdapat lima aspek penting dalam akuntansi
keperilakuan, diantaranya yaitu :

1. Teori Organisasi Dan Keperilakuan Manajemen

Teori organisasi yang modern mempunyai perhatian dalam hal membahas perilaku
komponen entitas perusahaan, yang menjadi dasar dalam pemahaman tindakan serta
beberapa motif mereka. Teori organisasi modern ini melihat adanya interaksi diantara
elemen organisasi, dalam mendukung tujuan organisasi. Organisasi adalah suatu entitas
yang lengkap.

Dengan lebih spesifik lagi teori organisasi modern lebih berkonsentrasi pada prilaku
pengarahan pada tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik menyelesaikan masalah.

2. Penganggaran dan Perencanaan

Fokus dari penganggaran dan juga perencanaan adalah formulasi tujuan organisasi serta
interaksi perilaku individu. Sebagian dimensi yang penting pada area ini adalah proses
partisipasi  penganggaran, level kesulitasn dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan
terdapat konflik antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Selarasnya diantara
tujuan individu dan organisasi menjadi kerangka yang manajerial di dalam
pengembangan organisasi.
3. Pengambilan Keputusan

Di dalam mengambil keputusan, fokus pada teori dan model tentang pengambilan
keputusan. Adanya teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam pengambilan
keputusan. Teori normatif adalah bagaimana seharusnya seseorang mengambil
keputusan.

Paradoks merupakan suatu hal yang bertentangan dengan teori normatif dan model
deskriptif, yang membahas apa yang terjadi ketika ada orang yang mengambil
keputusan menurut fakta empiris yang ada. Apakah informasi yang dimanfaatkan dalam
mengambil keputusan? Informasi yang digunakan masih tetap informasi akuntansi.

4. Pengendalian

Aspek pengendalian juga sangat penting di dalam sebuah organisasi. Semakin besarnya
organisasi, maka memerlukan tindakan pengendalian yang semakin intensif.
Pengendalian sering dihubungkan dengan pengukuran kinerja serta adaptasi individu,
pada lingkungan.

Dimensi penting di dalam pengendalian adalah struktur organisasi, pengendalian


internal, desentralisasi-sentralisasi, dan kaitan antara hirarki
administrasi. Perkembangan yang terbaru di dalam pengendalian internal yaitu
diakuinya lingkungan pengendalian, sebagai salah satu kunci di dalam pengendalian
opersional organisasi.

5. Pelaporan Keuangan

Aspek perilaku di dalam laporan keuangan mencakup perilaku perataan laba yang
merupakan bagian dari manajemen laba, yang disebabkan oleh pihak manajemen yang
mempunyai informasi khusus untuk kepentingan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-akuntansi-
keperilakuan-manfaat-aspek-ruang-lingkup-masalah.html

https://www.ruangguru.co.id/pengertian-akuntansi-keperilakuan-manfaat-aspek-
ruang-lingkup-dan-masalahnya-lengkap/

https://www.dosenpendidikan.co.id/akuntansi-keperilakuan/

Anda mungkin juga menyukai