Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK 2

“AKUNTANSI PERILAKU DAN KINERJA ORGANISASI”

Disusun Oleh :
RUTH OCTAVIANI P WERMASUBUN (220621030010)
LUNGCIN POLUAN (220621030015)
SARTIKA (220621030002)

Dosen Pengampu : Dr. JENNY MORASA SE, M.Si, Ak, CA

Mata Kuliah : Akuntansi Perilaku

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


UNIVERSITAS SAMRATULANGI (UNSRAT) MANADO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu akuntansi adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi
dengan bidang ilmu lainnya. Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu
akuntansi adalah ilmu sosial. Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial
dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.
Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya
terhadap data-data akuntansi. Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini
juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.
Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis. Dengan kata
lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku
manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian akuntansi keperilakuan?
2. Apa saja dan bagaimana ruang lingkup akuntansi keperilakuan?
3. Apa aspek – aspek yang mempengaruhi akuntansi keperilakuan?
4. Apa manfaat akuntansi keperilakuan?
5. Bagaimana aplikasi dalam akuntansi keperilakuan beserta contoh masalahnya?
6. Bagaimana dampak akuntansi perilaku terhadap kinerja organisasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian akuntansi keperilakuan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang ruang lingkup akuntansi keperilakuan.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang aspek – aspek yang mempengaruhi
akuntansi keperilakuan.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang manfaat akuntansi keperilakuan.
5. Untuk mengetahui dan memahami tentang aplikasi dalam akuntansi keperilakuan
beserta contoh masalahnya.
6. Untuk mengetahui dan memahami tentang dampak akuntansi perilaku terhadap
kinerja organisasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN


Akuntansi keperilakuan (behavoral accounting) adalah cabang dari akuntansi yang
berfokus pada karakteristik perilaku manusia dalam mengelola keuangan. Akuntansi ini
bersifat kualitatif dan menggabungkan konsep-konsep dari psikologi, sosiologi, dan
ekonomi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis perilaku para pembuat keputusan
akuntansi dalam memberikan informasi akuntansi yang berguna dan akurat. Behavioral
accounting juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah
akuntansi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada laporan keuangan perusahaan.
Tidak ada yang dapat disangkal, bahwa akuntansi keperilakuan telah menjadi salah
satu topik terpenting dalam akuntansi saat ini. Akuntansi keperilakuan membantu para
profesional akuntansi untuk memahami bagaimana kebijakan akuntansi diterapkan pada
perusahaan dan juga memahami implikasi pajak yang terkait dengan penghasilan
perusahaan. Akuntansi ini juga berkontribusi pada penyusunan laporan keuangan
perusahaan yang akurat. Oleh karena itu, penting bagi para pemegang saham, manajer,
dan profesional akuntansi untuk memahami konsep akuntansi keperilakuan.

B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI KEPERILAKUAN


Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan
bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan. Dengan
mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam
bidang ilmu akuntansi. Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia
ini antara lain:
• Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan
pemakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau
organisasi. Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya
kepemimpinan dapat mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam
perusahaan atau organisasinya tersebut.
• Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan
manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja,
produktivitas, kerja sama, hingga pengambilan keputusan.

2
• Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia
dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut. Maksudnya adalah
memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi
resistensi perilaku manusia tersebut.

C. TENTANG ASPEK – ASPEK YANG MEMPENGARUHI AKUNTANSI


KEPERILAKUAN
Salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga memiliki berbagai aspek penting seperti
cabang-cabang ilmu lainnya. Oleh Schiff dan Lewin (1974) mengatakan, ada lima aspek
penting yang ada pada salah satu bidang ilmu akuntansi ini. Kelima aspek tersebut adalah :

1. Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen


Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup
dalam dalam teori organisasi modern ini. Perhatian teori organisasi modern ini
menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai
tindakan yang mereka lakukan.
teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-
masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau
perusahaan.
Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan
oleh Schiff dan Lewin menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen
dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan
karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.
Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap
komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja. Tujuan dari sebuah organisasi atau
perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses
mempengaruhi setiap elemen.
Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen
organisasi. Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal
antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

3
2. Penganggaran dan Perencanaan
Selain itu, tujuan organisasi atau perusahaan juga harus diformulasikan dan
menjadikannya sebagai fokus dari penganggaran dan perencanaan. Selain tujuan,
penganggaran dan perencanaan juga harus difokuskan untuk melihat adanya interaksi
perilaku dari masing-masing individu.
Penganggaran, level kesulitan dalam mencapai tujuan, hingga konflik antar tujuan
merupakan bagian dari dimensi yang dimaksud dalam area ini. Semua dimensi
tersebut harus diperhatikan sehingga bisa menciptakan keselarasan antara tujuan
organisasi atau perusahaan dengan tujuan masing-masing individu.
Keselarasan antara dua bagian penting ini nantinya bisa menjadi pondasi
pengembangan organisasi atau perusahaan oleh tim manajemen.

3. Pengambilan Keputusan
Aspek lainnya yang termasuk adalah tentang pengambilan keputusan yang menjadi
fokus dari teori organisasi modern. Dalam teori tersebut, ada tiga model yang
dikenalkan sebagai metode pengambilan keputusan yakni: model normatif, paradoks,
dan model deskriptif. Model Normatif merupakan sebuah keadaan pengambilan
keputusan oleh seseorang sesuai keadaan seharusnya.
Sementara model normatif membahas tentang hal yang berkebalikan dengan model
normatif. Model Deskriptif pada teori pengambilan keputusan melihat kondisi
seseorang saat melakukan pengambilan keputusan dengan melihat fakta yang ada.
Informasi yang digunakan ketika pengambilan keputusan ini merupakan informasi
akuntansi.

4. Pengendalian

Aspek lainnya yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan
adalah aspek pengendalian. Besarnya tingkat pengendalian berbanding lurus dengan
besarnya sebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga tingkat pengendalian akan
semakin insentif seiring dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau
perusahaan. Aspek ini banyak menghubungkan kinerja dan kemampuan adaptasi
individu terhadap lingkungan sekitarnya. Bagian yang penting dalam aspek
pengendalian adalah adanya struktur organisasi yang jelas, hierarki administrasi,
hingga pengendalian internal. Dalam perkembangan terbaru dalam aspek

4
pengendalian, lingkungan menjadi kunci yang berperan dalam pengendalian
operasional organisasi atau perusahaan. Sebelumnya, lingkungan tidak tergolong
dalam aspek pengendalian ini.

5. Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan
keuangan yang mencakup perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga
kaitannya informasi akuntansi kepada investor.
Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki
oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk
melakukan manajemen laba.

D. MANFAAT AKUNTANSI KEPERILAKUAN


Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi
para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil
keputusan. Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan
keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.
Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang
ilmu ini menjadi ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan
keputusan.
Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil
keputusan. Karena kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan
dampak terhadap keputusan yang akan diambil oleh mereka.

E. APLIKASI DALAM AKUNTANSI KEPERILAKUAN BESERTA CONTOH


MASALAHNYA.
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang
berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini. Ketiga contoh masalah tersebut adalah
tentang pengambilan keputusan oleh akuntan dan auditor, pengaruhnya terhadap fungsi
sistem akuntansi, hingga bagaimana hasilnya memberikan pengaruh.
Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini.
Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi
atau perusahaan. Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan
pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.

5
Dan sebaliknya, salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga melihat bagaimana
pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem
atau informasi akuntansi yang didapatkan. Intinya, cabang ilmu akuntansi ini menjadi
cabang ilmu yang paling dibutuhkan saat ini.

F. AKUNTANSI PERILAKU TERHADAP KINERJA ORGANISASI


Akuntansi Keperilakuan merupakan solusi yang tepat untuk mempermudah
perusahaan dalam pengambilan keputusan. Zaman terus berkembang, begitu juga ilmu
akuntansi. Ilmu akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang mengikuti
perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan akuntansi, kini akuntansi berperan
untuk menghasilkan informasi mengenai keuangan maupun non keuangan yang
bertujuan untuk digunakan oleh para pengambil keputusan. Informasi tersebut bertujuan
untuk membantu dalam memilih tindakan atau langkah terbaik yang bisa perusahaan
lakukan untuk mengatasi masalah. Pemilihan langkah tidak hanya melibatkan aspek
ekonomi melainkan juga aspek perilaku. Aspek perilaku tersebut berguna untuk
membantu para pengambil keputusan melihat dari sudut pandang lain.
Seperti yang kita ketahui menjalankan suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah.
Apalagi setiap langkah yang diambil perusahaan pasti memiliki konsekuensinya. Ketika
masalah muncul dalam sebuah perusahaan, maka akan diadakannya proses pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan sendiri merupakan suatu proses yang dilakukan
untuk memecahkan suatu masalah. Maka dari itu pengambilan keputusan tidak boleh
dilakukan dengan tergesa-gesa, semuanya harus dilakukan dengan berhati-hati dan
memperkirakan apa saja akibatnya dari langkah yang diambil. Proses pengambilan
keputusan pada umumnya dilakukan oleh manajer dan dibantu oleh para akuntan. Dari
15 bidang akuntansi terdapat 3 bidang akuntansi yang dapat mempermudah proses
pengambilan keputusan salah satunya adalah Akuntansi Keperilakuan.
Akuntansi keperilakuan merupakan bidang akuntansi yang menggabungkan antara
sistem akuntansi dengan perilaku manusia. Bidang akuntansi ini berarti perilaku manusia
bisa memengaruhi data akuntansi serta pengambilan keputusan, karena perilaku setiap
individu pada umumnya didorong oleh keinginan untuk meraih tujuan yang ingin
dicapainya melalui suatu aktivitas yang dilakukan. Pada dasarnya motivasi sangat
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan manajemen. Hal ini dikarenakan dengan

6
adanya perilaku, sikap dan motivasi maka karyawan perusahaan akan menghasilkan
kinerja yang baik sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
Perilaku akuntansi dapat memengaruhi data akuntansi dan pengambilan keputusan,
dapat kita lihat pada kasus perusahaan modal asing pabrik boneka di Kabupaten Cianjur
tahun 2021, Kasus Jiwasraya tahun 2019, dan juga kasus SNP Finance – Deloitte. Pada
kasus perusahaan modal asing pabrik boneka yang terjadi di Kabupaten Cianjur
merupakan kasus mengenai penggelapan uang pajak. Kasus yang terjadi di Jiwasraya
merupakan kasus korupsi yang menyebabkan gagalnya pembayaran polis. Kasus SNP
Fiance – Deloitte yang terjadi pada tahun 2018 merupakan kasus kelalaian yang
dilakukan KAP dalam mengaudit laporan keuangan. Kasus-kasus tersebut merupakan
masalah pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan oleh para akuntan. Kasus tersebut
juga menyebabkan kepercayaan masyarakat indonesia terhadap para akuntan berkurang.
Ada juga masalah yang sering terjadi pada karyawan bidang akuntansi yaitu kurangnya
teliti dalam pencatatan laporan keuangan.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi Keperilakuan sangatlah
dibutuhkan oleh perusahaan untuk proses pengambilan keputusan. Akuntansi
keperilakuan menyajikan data para pegawai mengenai perilaku, dan sikap sebelum
perusahaan mengambil keputusan agar perusahaan dapat mengetahui apakah pegawai
perusahaan tersebut sudah mencapai target atau belum. Karena pada dasarnya sikap
individu dapat memengaruhi segala proses pengambilan keputusan. Maka dari itu
akuntansi keperilakuan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui sikap dan perilaku
pegawai sebelum mengambil keputusan.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Akuntansi keperilakuan (behavoral accounting) adalah cabang dari akuntansi yang
berfokus pada karakteristik perilaku manusia dalam mengelola keuangan. Akuntansi ini
bersifat kualitatif dan menggabungkan konsep-konsep dari psikologi, sosiologi, dan
ekonomi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis perilaku para pembuat keputusan
akuntansi dalam memberikan informasi akuntansi yang berguna dan akurat. Behavioral
accounting juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah
akuntansi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada laporan keuangan perusahaan.
Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia yaitu (1) Mengkaji
tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan
sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. (2)
Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan
manusia, (3) Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku
manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut.
Ada lima aspek penting yang ada pada salah satu bidang ilmu akuntansi yaitu teori
organisasi dan keperilakuan manajemen, penganggaran dan perencanaan, pengambilan
keputusan, pengendalian, pelaporan keuangan.
Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi
para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil
keputusan. Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan
keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang
berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini. Ketiga contoh masalah tersebut adalah
tentang pengambilan keputusan oleh akuntan dan auditor, pengaruhnya terhadap fungsi
sistem akuntansi, hingga bagaimana hasilnya memberikan pengaruh.
Akuntansi Keperilakuan merupakan solusi yang tepat untuk mempermudah
perusahaan dalam pengambilan keputusan. Zaman terus berkembang, begitu juga ilmu
akuntansi. Ilmu akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang mengikuti
perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan akuntansi, kini akuntansi berperan
untuk menghasilkan informasi mengenai keuangan maupun non keuangan yang
bertujuan untuk digunakan oleh para pengambil keputusan. Informasi tersebut bertujuan

8
untuk membantu dalam memilih tindakan atau langkah terbaik yang bisa perusahaan
lakukan untuk mengatasi masalah.

Anda mungkin juga menyukai