Disusun Oleh :
RUTH OCTAVIANI P WERMASUBUN (220621030010)
LUNGCIN POLUAN (220621030015)
SARTIKA (220621030002)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian akuntansi keperilakuan?
2. Apa saja dan bagaimana ruang lingkup akuntansi keperilakuan?
3. Apa aspek – aspek yang mempengaruhi akuntansi keperilakuan?
4. Apa manfaat akuntansi keperilakuan?
5. Bagaimana aplikasi dalam akuntansi keperilakuan beserta contoh masalahnya?
6. Bagaimana dampak akuntansi perilaku terhadap kinerja organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian akuntansi keperilakuan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang ruang lingkup akuntansi keperilakuan.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang aspek – aspek yang mempengaruhi
akuntansi keperilakuan.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang manfaat akuntansi keperilakuan.
5. Untuk mengetahui dan memahami tentang aplikasi dalam akuntansi keperilakuan
beserta contoh masalahnya.
6. Untuk mengetahui dan memahami tentang dampak akuntansi perilaku terhadap
kinerja organisasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
• Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia
dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut. Maksudnya adalah
memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi
resistensi perilaku manusia tersebut.
3
2. Penganggaran dan Perencanaan
Selain itu, tujuan organisasi atau perusahaan juga harus diformulasikan dan
menjadikannya sebagai fokus dari penganggaran dan perencanaan. Selain tujuan,
penganggaran dan perencanaan juga harus difokuskan untuk melihat adanya interaksi
perilaku dari masing-masing individu.
Penganggaran, level kesulitan dalam mencapai tujuan, hingga konflik antar tujuan
merupakan bagian dari dimensi yang dimaksud dalam area ini. Semua dimensi
tersebut harus diperhatikan sehingga bisa menciptakan keselarasan antara tujuan
organisasi atau perusahaan dengan tujuan masing-masing individu.
Keselarasan antara dua bagian penting ini nantinya bisa menjadi pondasi
pengembangan organisasi atau perusahaan oleh tim manajemen.
3. Pengambilan Keputusan
Aspek lainnya yang termasuk adalah tentang pengambilan keputusan yang menjadi
fokus dari teori organisasi modern. Dalam teori tersebut, ada tiga model yang
dikenalkan sebagai metode pengambilan keputusan yakni: model normatif, paradoks,
dan model deskriptif. Model Normatif merupakan sebuah keadaan pengambilan
keputusan oleh seseorang sesuai keadaan seharusnya.
Sementara model normatif membahas tentang hal yang berkebalikan dengan model
normatif. Model Deskriptif pada teori pengambilan keputusan melihat kondisi
seseorang saat melakukan pengambilan keputusan dengan melihat fakta yang ada.
Informasi yang digunakan ketika pengambilan keputusan ini merupakan informasi
akuntansi.
4. Pengendalian
Aspek lainnya yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan
adalah aspek pengendalian. Besarnya tingkat pengendalian berbanding lurus dengan
besarnya sebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga tingkat pengendalian akan
semakin insentif seiring dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau
perusahaan. Aspek ini banyak menghubungkan kinerja dan kemampuan adaptasi
individu terhadap lingkungan sekitarnya. Bagian yang penting dalam aspek
pengendalian adalah adanya struktur organisasi yang jelas, hierarki administrasi,
hingga pengendalian internal. Dalam perkembangan terbaru dalam aspek
4
pengendalian, lingkungan menjadi kunci yang berperan dalam pengendalian
operasional organisasi atau perusahaan. Sebelumnya, lingkungan tidak tergolong
dalam aspek pengendalian ini.
5. Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan
keuangan yang mencakup perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga
kaitannya informasi akuntansi kepada investor.
Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki
oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk
melakukan manajemen laba.
5
Dan sebaliknya, salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga melihat bagaimana
pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem
atau informasi akuntansi yang didapatkan. Intinya, cabang ilmu akuntansi ini menjadi
cabang ilmu yang paling dibutuhkan saat ini.
6
adanya perilaku, sikap dan motivasi maka karyawan perusahaan akan menghasilkan
kinerja yang baik sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
Perilaku akuntansi dapat memengaruhi data akuntansi dan pengambilan keputusan,
dapat kita lihat pada kasus perusahaan modal asing pabrik boneka di Kabupaten Cianjur
tahun 2021, Kasus Jiwasraya tahun 2019, dan juga kasus SNP Finance – Deloitte. Pada
kasus perusahaan modal asing pabrik boneka yang terjadi di Kabupaten Cianjur
merupakan kasus mengenai penggelapan uang pajak. Kasus yang terjadi di Jiwasraya
merupakan kasus korupsi yang menyebabkan gagalnya pembayaran polis. Kasus SNP
Fiance – Deloitte yang terjadi pada tahun 2018 merupakan kasus kelalaian yang
dilakukan KAP dalam mengaudit laporan keuangan. Kasus-kasus tersebut merupakan
masalah pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan oleh para akuntan. Kasus tersebut
juga menyebabkan kepercayaan masyarakat indonesia terhadap para akuntan berkurang.
Ada juga masalah yang sering terjadi pada karyawan bidang akuntansi yaitu kurangnya
teliti dalam pencatatan laporan keuangan.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi Keperilakuan sangatlah
dibutuhkan oleh perusahaan untuk proses pengambilan keputusan. Akuntansi
keperilakuan menyajikan data para pegawai mengenai perilaku, dan sikap sebelum
perusahaan mengambil keputusan agar perusahaan dapat mengetahui apakah pegawai
perusahaan tersebut sudah mencapai target atau belum. Karena pada dasarnya sikap
individu dapat memengaruhi segala proses pengambilan keputusan. Maka dari itu
akuntansi keperilakuan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui sikap dan perilaku
pegawai sebelum mengambil keputusan.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi keperilakuan (behavoral accounting) adalah cabang dari akuntansi yang
berfokus pada karakteristik perilaku manusia dalam mengelola keuangan. Akuntansi ini
bersifat kualitatif dan menggabungkan konsep-konsep dari psikologi, sosiologi, dan
ekonomi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis perilaku para pembuat keputusan
akuntansi dalam memberikan informasi akuntansi yang berguna dan akurat. Behavioral
accounting juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah
akuntansi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada laporan keuangan perusahaan.
Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia yaitu (1) Mengkaji
tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan
sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. (2)
Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan
manusia, (3) Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku
manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut.
Ada lima aspek penting yang ada pada salah satu bidang ilmu akuntansi yaitu teori
organisasi dan keperilakuan manajemen, penganggaran dan perencanaan, pengambilan
keputusan, pengendalian, pelaporan keuangan.
Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi
para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil
keputusan. Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan
keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.
Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang
berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini. Ketiga contoh masalah tersebut adalah
tentang pengambilan keputusan oleh akuntan dan auditor, pengaruhnya terhadap fungsi
sistem akuntansi, hingga bagaimana hasilnya memberikan pengaruh.
Akuntansi Keperilakuan merupakan solusi yang tepat untuk mempermudah
perusahaan dalam pengambilan keputusan. Zaman terus berkembang, begitu juga ilmu
akuntansi. Ilmu akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang mengikuti
perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan akuntansi, kini akuntansi berperan
untuk menghasilkan informasi mengenai keuangan maupun non keuangan yang
bertujuan untuk digunakan oleh para pengambil keputusan. Informasi tersebut bertujuan
8
untuk membantu dalam memilih tindakan atau langkah terbaik yang bisa perusahaan
lakukan untuk mengatasi masalah.