Auditing 1
Dosen Pengampu
Disusun oleh
PRODI AKUNTANSI
2020/2021
PENGENDALIAN INTERNAL AUDIT
1. Apakah yang dapat menjadi indikator adanya defisiensi signifikan dalam pengendalian
internal?
a. Kurangnya pemahaman manajemen tentang penyebab dari defisiensi.
b. Tidak adanya proses penilaian risiko di dalam entitas yang mana proses tersebut biasanya
telah ditetapkan.
c. Terjadi kesalahan saji dalam laporan keuangan.
d. Manajemen menolak memberikan akses tak terbatas kepada auditor.
2. Apabila manajemen menolak untuk menyerahkan representasi tertulis atas perikatan
pelaporan pengendalian intern suatu entitas, maka apa pendapat yang paling tepat dikeluarkan
oleh auditor?
a. Pendapat dengan pengecualian.
b. Pendapat tanpa pengecualian.
c. Pendapat dengan catatan.
d. Pendapat dengan tanggapan manajemen atas ketiadaan representasi tertulis tersebut
3. Auditor internal menemukan kemungkinan salah saji potensial atas terjadinya pembelian
barang dengan tujuan yang tidak semestinya, aktivitas pengendalian yang diperlukan yaitu …
a. Periksa bukti penerimaan barang.
b. Setiap order pembeliàn harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang telah
diotorisasi.
c. Setiap penerimaan barang harus terdapat surat order pembelian yang telah diotorisasi.
d. Panduan akun dan review pemberian kode akun.
4. Tahap awal dalam prosedur audit dalam Audit Program untuk Pengujian Pengendalian terhadap Transaksi
Pembelian yaitu Lakukan pengamatan terhadap, Kecuali…
a. Persetujuan atas surat permintaan pembelian.
b. Order pembelian.
c. Penerimaan barang.
d. Faktur dari pemasok
Soal Essay
1. Risiko apa saja yang mungkin terjadi dalam siklus pembelian? Bagaimana pengendalian yang
dilakukan atas risiko yang terjadi tersebut?
Risiko auditnya
Barang yang datang tidak sesuai dengan pesanan
Pengendaliannya :
Pemisahan tugas pada masing-masing bagian-bagian perusahaan
a. Bagian Pembelian ; fungsinya otorisasi(bagian mana yang dibeli) ->SOP
b. Bagian penerimaan Barang->Otorisasi->melakukan pengecekan fisik SOP
c. Bagian Gudang
d. Bagian Keuangan->Otorisasi
e. Bagian Keuangan->Otorisasi->memegang uang
f. Pengecekan secara fisik dan berkala
g. Ada Dokumentasi
2. Sebutkan Contoh pengendalian internal yang baik dalam penerimaan barang?
a. Memeriksa barang yang telah sampai apakah sesuai dengan pesanan.
b. Memisahkan tanggung jawab aset dan fungsi lainnya. Misalnya memisahkan bagian yang
menerima barang dengan bagian penyimpanan dan bagian akuntansi untuk menghindari
pencurian.
c. Dilakukan pencatatan akuntansi setiap kali barang tersebut dipindahkan.
d. Barang perlu dikontrol secara fisik sejak barang diterima hingga barang tersebut
digunakan atau dibuang.
3. Apa tujuan pengendalian intern perusahaan?
a. Agar aktifitas operasi dapat dijalankan dengan efektif & efisien.
b. Dapat dipatuhinya seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
c. Untuk memperoleh laporan keuangan yang dapat diandalkan.
4. Apa saja elemen dari pengendalian intern?
a. Lingkungan pengendalian.
b. Penaksiran risiko.
c. Aktivitas pengendalian.
d. Informasi dan komunikasi.
e. Pemantauan.
5. Apa yang dilakukan auditor jika pengendalian internal atas pencatatan wesel bayar tidak
memadai?
a. Auditor perlu melakukan pengujian kembali terhadap transaksi-transaksi wesel bayar
tersebut.
b. Auditor perlu melakukan prosedur lain untuk menguji adanya wesel bayar yang tidak
tercatat. Misalnya auditor dapat mengirimkan konfirmasi kepada kreditur yang memiliki
wesel atas klien di masa lampau, tetapi tidak ada di dalam daftar wesel bayar.
c. Auditor juga dapat menganalisis beban bunga untuk pembayaran kepada kreditur yang
tidak termasuk dalam daftar wesel bayar dan melaah notulensi pertemuan dewan direksi
untuk mendeteksi kemungkinan adanya wesel bayar yang tidak tercatat.
DAFTAR PUSTAKA
http://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2019/02/pengendalian-internal-audit.html
https://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2019/02/komponen-pengendalian-internal.html