Anda di halaman 1dari 3

DISKUSIKAN SUBSTANSI MODUL INI

Forum 12

by AGENG WILANDRA 43217120177 - Tuesday, 1 June 2021, 9:30 AM


Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan,
selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaaN dan pengeluaran kas.
Karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang
menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya pengendalian intern (internal control) yang
baik atas Kas dan Bank.

Contoh dari perkiran-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai Kas dan Bank adalah :

1. Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing.
2. Saldo rekening giro di bank dalam rupiah maupun mata uang asing.
3. Bon Sementara.
4. Bon-bon kas kecil yang belum di-reimbursed.
5. Check tunai yang akan didepositkan

Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari Kas dan Bank pada neraca adalah:

1. Deposito berjangka (time deposit).


2. Check mundur dan check kosong.
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund).
4. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar negeri,
misalnya karena dibekukan

TUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVES) KAS DAN BANK

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas Kas dan Bank
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran Kas dan Bank.
2. Untuk memeriksa apakah saldo Kas dan Bank yang ada di neraca pertanggal neraca
betul-betul ada dan dimiliki perusahaan (existence).
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo Kas dan Bank.
4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo Kas dan Bank dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke
Laporan Laba-Rugi tahun berjalan
5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (presentation dan disclosure).
by AZHYQA REREANTICA MARTKLIANA 43217120150 - Friday, 4 June 2021, 9:59 PM

Definisi Kas adalah harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk
diselewengkan, selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran kas.

Contoh dari perkiran-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai Kas dan Bank adalah :

1. Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing.
2. Saldo rekening giro di bank dalam rupiah maupun mata uang asing.
3. Bon Sementara.
4. Bon-bon kas kecil yang belum di-reimbursed.
5. Check tunai yang akan didepositkan.

Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari Kas dan Bank pada neraca adalah:

1. Deposito berjangka (time deposit).


2. Check mundur dan check kosong.
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund).
4. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar negeri,
misalnya karena dibekukan.

Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectives) Kas Dan Bank:

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas Kas dan Bank
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran Kas dan Bank.
2. Untuk memeriksa apakah saldo Kas dan Bank yang ada di neraca pertanggal neraca
betul-betul ada dan dimiliki perusahaan (existence).
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo Kas dan Bank.
4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo Kas dan Bank dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke
Laporan Laba-Rugi tahun berjalan.
5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (presentation dan disclosure).

Menurut SAK :

1. Kas dan Bank disajikan di neraca sebagai harta lancar (Current Assets)
2. Kas dan Bank yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan dalam aktiva lancar harta
jika pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban
jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun.
3. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban
jangka pendek. Saldo kredit dan debit rekening giro pada bank yang sama dapat
digabungkan dan disajikan pada neraca sebagai satu kesatuan.
by TIARA MARIA UTAMI 43217110128 - Friday, 4 June 2021, 7:39 PM
Selamat Malam

Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan,
selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.

Contoh dari perkiran-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai Kas dan Bank adalah :
1. Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing.
2. Saldo rekening giro di bank dalam rupiah maupun mata uang asing.
3. Bon Sementara.
4. Bon-bon kas kecil yang belum di-reimbursed.
5. Check tunai yang akan didepositkan.

Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari Kas dan Bank pada neraca adalah:
1. Deposito berjangka (time deposit).
2. Check mundur dan check kosong.
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund).
4. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar negeri,
misalnya karena dibekukan.

Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectives) Kas Dan Bank:


1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas Kas dan Bank serta
transaksi penerimaan dan pengeluaran Kas dan Bank.
2. Untuk memeriksa apakah saldo Kas dan Bank yang ada di neraca pertanggal neraca betul-
betul ada dan dimiliki perusahaan (existence).
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo Kas dan Bank.
4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo Kas dan Bank dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal
neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke Laporan Laba-
Rugi tahun berjalan.
5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum (presentation dan disclosure).

Menurut SAK :
1. Kas dan Bank disajikan di neraca sebagai harta lancar (Current Assets)
2. Kas dan Bank yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan dalam aktiva lancar harta jika
pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka
pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun.
3. Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban
jangka pendek. Saldo kredit dan debit rekening giro pada bank yang sama dapat digabungkan
dan disajikan pada neraca sebagai satu kesatuan.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai