Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DANIAR PASHA P.A.

N
KELAS : AK 22 C
NIM : 22080694121

RESUME PERTEMUAN-2
MEASURING RETURN AND RISK
Returns
Return merupakan imbalan imbalan akibat keberanian investor dalam menanggung risiko,
komitmen, dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
1. Yield
Komponen utama yang menjadi pertimbangan investor saat berdiskusi pengembalian
investasi yaitu terkait arus kas periodik (pendapatan) dari investasi bisa berupa bunga hasil dari
pembelian obligasi serta dividen hasil balik menanam saham. Pada yield sistem pembayarannya
yaitu penerbit melakukan pembayaran secara tunai kepada pemegang aset serta untuk mengukur
arus kas sekuritas relatif pada harga (harga pembelian atau harga pasar)
2. Capital Gains (loss)
Pada saat terjadi perubahan harga, apabila aset yang dibeli dalam posisi long, aset tersebut
dapat dijual dan kemudian dibeli kembali pada saat posisi short dimana perbedaan harga jual dan
harga berikutnya posisi pendek ditutup. Pada saat itu juga kemungkinan mendapatkan keuntungan
atau kerugian dapat terjadi.
Return Total = yiled + capital gains (loss)
Komponen yield (boleh 0 atau+) sedangkan perubahan harga(0,+, dan -)
Measuring Total Return
Total Return merupakan presentase ukuran yang menghubungkan semua arus kas untuk waktu
tertentu dengan periode pembelian harga. Ukuran return harus menghubungkan komponen hasil dan
perubahan harga (karena bisa saja dari salah satu komponen tersebut nol). Total Return untuk periode
holding berupa angka desimal presentase terkait arus kas yang diterima investor selama periode waktu
yang ditentukan dengan harga pembelian aset.
𝑪𝑭𝒕 + (𝑷𝑬 − 𝑷𝑩 ) 𝑪𝑭𝒕 + 𝑷𝑪
𝑻𝑹 = =
𝑷𝑩 𝑷𝑩
Keterangan :

𝐶𝐹𝑡 = arus kas selama periode pengukuran (t)

𝑃𝐸 = harga akhir periode (t) atau harga penjualan

𝑃𝐵 = harga awal periode (t) atau harga pembelian


PC = perubahan harga selama periode berjalan
1. Total Return Obligasi
𝑰𝒕 + (𝑷𝑬 − 𝑷𝑩 ) 𝑰𝒕 + 𝑷𝑪
𝑻𝑹 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 = =
𝑷𝑩 𝑷𝑩

Keterangan : 𝐼𝑡 = pembayaran bunga yang diterima selama periode berjalan


2. Total Return Saham
𝑫𝒕 + (𝑷𝑬 − 𝑷𝑩 ) 𝑫𝒕 + 𝑷𝑪
𝑻𝑹 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 = =
𝑷𝑩 𝑷𝑩

Keterangan : 𝐷𝑡 = Dividen yang dibayarkan selama periode berjalan

3. Total Return Waran


𝑪𝒕 + (𝑷𝑬 − 𝑷𝑩 ) 𝑪𝒕 + 𝑷𝑪
𝑻𝑹 𝑾𝒂𝒓𝒂𝒏 = =
𝑷𝑩 𝑷𝑩
Keterangan : 𝐶𝑡 = pembayaran tunai yang diterima oleh pemegang waran selama periode berjalan,
imbalan berupa perubahan harga selama periode berjalan.

Return Relative
Merupakan total TR investasi pada periode tertentu dan dinyatakan berdasarkan 1,0. RR
merupakan TR dalam bentuk desimal ditambah 1,0 atau TR dalam bentuk desimal (RR-1,0).
𝑪𝒕 + 𝑷𝑬
𝑹𝑹 =
𝑷𝑩
Cumulative Wealth Index
CWI dinyatakan dalam bentuk dolar yang menggambarkan pengaruh TR dan dimajemukkan
selama beberapa periode waktu. CWI merupakan kekayaan kumulatif dari periode-periode
berdasarkan kekayaan awal dan runtutan imbal hasil pada beberapa aset.

𝑪𝑾𝑰𝒏 = 𝑾𝑰0 (𝟏 + 𝑻𝑹𝟏 )(𝟏 + 𝑻𝑹𝟐 ) … … (𝟏 + 𝑻𝑹𝒏 )


Keterangan :

𝑊𝑛 = indeks kekayaan kumulatif per periode (n)

𝑊𝐼0 = indeks kekayaan kumulatif awal ($1)

𝑇𝑅.. = TR periodik dalam bentuk desimal

Risk
Risiko merupakan kesmpatan hasil aktual dari investasi akan berbeda dengan hasil yang
diharapkan investor. Semakin beragam hasil yang mungkin terjadi semakin besar pula risikonya.
Sumber-sumber risiko total seperti risiko Tingkat bunga dan harga pasar, yakni sebagai berikut :
1. Interest Rate Risk
Merupakan variabilitas return yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga. Efek dari
risiko tingkat bunga berbanding terbalik (harga sekuritas bergerak terbalik pada tingkat suku
bunga) dimana dapat memengaruhi secara langsung sehingga menjadi pertimbangan penting bagi
investor.
2. Market Risk
Risiko pasar merupakan variabilitas return yang dihasilkan dari fluktualisasi pasar secara
keseluruhan (pasar saham agregat). Risiko pasar meliputi faktor eksogen terhadap sekurita (resesi,
perang, perubahan struktural dalam ekonomi, serta perubahan preferensi konsumen).
3. Inflation Risk
Risiko inflasi sangat berhubungan dengan risiko tingkat bunga, karena semakin meningkat
inflasi semakin meningkat pula tingkat bunga. Dimana dalam situasi ini pemberi pinjaman akan
menuntut tambahan premiasi untuk mengkompensasi hilangnya daya beli di masyarakat.
4. Business Risk
Risiko bisnis merupakan beragam paparan yang mengancam keuntungan dan kerugian.
Contohnya, saja dengan adanya e-commerce yang menyebabkan pusat perbelanjaan dan mall
mengalami penurunan pendapatan meskipun tidak terlalu signifikan namun apabila hal tersebut
tidak segera diatasi maka akan mengancam keberlangsungan usaha serta kebangkrutan bagi
investor yang menanam saham di usaha tersebut.
5. Financial Risk
Risiko finansial berhubungan dengan penggunaan utang pembiayaan pada perusahaan.
Semakin besar proporsi aset perusahaan yang dibiayai oleh utang dibandingkan dengan ekuitas
maka semakin besar pula variabilitas dalam pengembalian atau return pada investor.
6. Liquidity Risk
Risiko likuiditas berkaitan dengan pasar sekunder tertentu pada tempat perdagangan sekuritas.
Semakin banyak ketidakpastian terkait elemen waktu dan konsesi harga maka semakin besar pula
risiko likuiditas. RUU Perbendaharaan memiliki risiko likuiditas yang kecil atau tidak ada
sedangkan saham OTC kecil kemungkinan memiliki risiko likuiditas yang besar.
7. Currency Risk (Exchange Rate Risk)
Investor internasional berisiko menghadapi ketidakpastian return setelah mengkonversi
keuntungan valuta asing ke mata uang negara sendiri. Seorang investor harus memahami risiko
nilai tukar mata uang dalam berinvestasi internasional.
8. Country Risk
Kondisi politik suatu negara perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi. Keadaan politiksuatu
negara dapat mempengaruhi stabilitas dan kelangsungan hidup suatu negara, sehingga investor
mempertimbangkan keadaan politik dari negara perusahaan tersebut dalam berinvestasi.
Measuring Risk
Investor harus mengetahui variabilitas dan dispersi pada Total Return. dalam imbal hasil
saham biasa mengindikasikan variabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi korporat
yang memiliki distribusi imbal balik lebih pasti. Namun, treasury bill memiliki disperse imbal hasil
tahunan yang lebih pasti karna paling sedikit resikonya.
Statistics for Return
Varians dan Deviasi Standar
Varians merupakan ukuran dispersi absolut pada risiko aset keuangan sedangkan deviasi
standar merupakan uukuran total risiko dari aset keuangan.
𝟐
∑ni=1(𝒙 − x̅)2
𝝈 =
n-1
Keterangan :

𝜎 2 = varians dari sekumpulan nilai


X = setiap nilai dalam sekumpulan

𝑥̅ = nilai rata-rata dari pengamatan


n = jumlah imbal hasil sampel
Premi Risiko
Merupakan selisih antara imbal hasil dan suku bunga bebas risiko menggunakan efek treasury.
Premi risiko mengukur kompensasi tambahan dalam menanggung risiko dikarenakan efek treasury
memiliki risiko yang kecil. Beberapa cara untuk mengitung premi risiko yakni sebagai berikut :
1. Ekuitas – treasury bill (menggunakan rata-rata aritmatika atau geometri)
2. Ekuitas – obligasi treasury jangka panjang (menggunakan metode rata-rata aaritmatika atau
geometri)
Statistika Imbal Hasil
1. Rata-rata aritmatika, lebih baik digunakan untuk menghitung nilai-rata-rata aliran imbal hasil
yang tidak bersifat kumulatif.
∑x
x=
n

2. Rata-rata geometrik, lebih baik digunakan untuk menghitung tingkat perubahan aliran imbal hasil
pada periode yang bersifat kumulatif.
G = 𝑾𝑰0 (𝟏 + 𝑻𝑹𝟏 )(𝟏 + 𝑻𝑹𝟐 ) … … (𝟏 + 𝑻𝑹𝒏-1 )

3. Perbandingan metode rata-rata aritmatika dan geometrik


- Metode rata-rata aaritmatika bisa menjerumuskan apabila pola distribusi imbal hasil selama
satu periode mengalami perubahan yang fluktuatif. Sedangkan metode rata-rata geometrik
bisa mengilustrasikan secara lebih akurat dari pola distribusi imbal hasil selama satu periode
tertentu.
- Hasil perhitungan imbal hasil metode rata-rata geometrik lebih kecil daripada menggunakan
metode rata-rata aritmatika.
- Metode rata-rata aritmatika sebaiknya digunakan untuk menghitung nilai-rata-rata aliran
imbal hasil yang tidak bersifat kumulatif. Sedangkan metode rata-rata geometrik sebaiknya
digunakan untuk menghitung tingkat perubahan aliran imbal hasil pada periode yang bersifat
kumulatif.

Anda mungkin juga menyukai