Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agilia Zahroh N

Risk and Return: Lesson from Market History


Returns
Return merupakan salah satu yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupaka
imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukan.Semakin
besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang
timbul dari investasi tersebut.

 Dollar Returns

Jumlah dolar dari tingkat pengembalian selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh,
anggaplah seseorang berinvestasi $100.000 dan investasi ini menghasilkan 6% pada tahun
pertama. Pengembalian dolar pada portofolio ini untuk tahun ini adalah $6.000 (6% dari $
100.0 per tahun).

 Percentage Returns

Komponen Utama Return on Investment :

1. Dividen Yield
Yaitu pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.
2. Capital Gain
Komponen return yang merupakan kenaikan atau penurunan harga suatu surat berharga
yang bisa memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor.
Gain or Loss = (P1 – P0)
P0
3. Total Pengembalian dari Investasi Saham pada periode tertentu dapat dihitung
menggunakan :
Total Return = Dividend Yield + Capital gain (or loss)

10.2 Holding Period Return


Holding period returns adalah rata-rata panjangnya waktu yang digunakan investor untuk
menyimpan atau menahan suatu saham selama periode waktu tertentu”.Investor mempunyai
resiko dalam berinvestasi saham yang mereka jual-belikan di pasar modal. Periode lamanya
investor memegang suatu saham di lakukan untuk mendapatkan keuntungan yaitu berupa capital
gain ataupun dividend yield.
Nilainya ditentukan dari pendapatan saat ini (pendapatan dividen, pendapatan sewa, atau
pendapatan bunga) dan keuntungan atau kerugian modal (capital gain atau loss).
Nama : Agilia Zahroh N

Jika return selama tahun i adalah r; holding period returns, adalah

Value = (1+r1)x(1+r2)x ... x (1+rn)-1

10.3 Return Statistics


Beberapa pengukuran/parameter tunggal yang paling memberikan gambaran pengembalian
tahunan (annual returns) akhir di pasar saham dapat diperhitungkan dengan menggunakan
“rata-rata distribusi”
(𝑅1+⋯+𝑅𝑡)
Rata2 Distribusi = Ř =
𝑇

10.4 Average Stock Returns and Risk-Free Returns


Setelah menghitung average return di pasar saham, di sub bab ini akan membandingkan
average return dari sekuritas lainnya. Perbedaan yang paling mencolo adalah dengan dengan
sekuritas yang dikeluarkan oleh pemerintah, hal ini karena government bond memiliki tingkat
perubahan yang rendah. Yang menarik adalah jika membandingkan antara risk-free return dalam
T-bills dengan pengembalian paling beresiko dalam common stock. Perbedaan antara keduanya
biasa disebut excess return on the risky asset, dimana di tahun-tahun tertentu excess return ini
bisa bernilai positif atau negatif.
Terdapat beberapa kesimpulan yang bisa ditarik dari average return, yaitu dalam setiap
resiko yang ditanggung, terdapat reward yang sepadan, dimana semakin besar resiko maka
semakin besar pula reward yang akan didapat. Adanya pengambilan resiko yang lebih besar dari
tingkat return yang didapat disebut dengan disebut dengan Equity Risk Premium.
Salah satu pengamatan paling signifikan dari data pasar saham adalah excess stock return
jangka panjang atas risk-free return. Selanjutnya mengenai mengapa terdapat reward dalam
bentuk excess return di periode-periode tertentu? Jawabannya dapat ditemukan dari beberapa
bentuk investasi, dimana membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi invetasi T-bills mencapai
tingkat return lebih tinggi daripada di common stock perusahaan besar. Sebagai catatan, tingkat
return dari invetasi di common stock selalu relatif bernilai negatif, sedangkan investasi T-bills
tidak pernah bernilai negatif.
Nama : Agilia Zahroh N

10.5 Risk Statistics


Dalam mengkarakterisasi distribusi pengembalian adalah ukuran risiko pengembalian.
Tidak ada definisi risiko yang disepakati secara universal. Salah satu cara untuk berpikir tentang
risiko pengembalian saham biasa adalah dalam hal bagaimana menyebarkan distribusi
frekuensi tersebut. Apabila suatu distribusi menyebar, maka pengembaliannya sangat tidak
pasti. Dan sebaliknya apabila suatu distribusi rapat, maka sama dengan pengembaliannya
hanya sedikit tidak pasti.

Measure of risk = variance dan standart deviasi


1
Var = + [(R1 – Ř)2+ (R2 Ř)2 + (R3 Ř)2 + (R4 Ř)2 ]
𝑇−1
– – –

SD = √𝑉𝑎𝑟

Sharpe ratio = 𝑇ℎ𝑒 𝑟𝑖𝑠𝑘 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚


𝑆𝐷

Distribusi Normal dan Implikasainya untuk Standart Deviasi

Dalam statistik klasik distribusi normal memainkan peran sentral dan standart deviasi biasanya
mewakili penyebaran distribusi normal. Pada pengambilan sampel yang cukup besar untuk
distribusi normal akan semakin terlihat seperti kurva berbentuk lonceng yang ditarik. Pada
distribusi normal ini cenderung simetris. Maka semakin banyak rentan waktu yang di analisis
maka bentuk grafik akan semakin halus. Pada distribusi normal, kemungkinan memperoleh
returns di atas atau dibawah rata-rata dalam jumlah tertentu tergantung hanya pada standart
deviasi.

10.6 More on Average Returns


Definisi
 Arithmetic average:
Return yang diperoleh dalam periode rata-rata selama beberapa periode waktu. Yang akan
menjawab pertanyaan: "Berapa return Anda selama per tahun dalam satu periode waktu
tertentu?"

 Geometric average:
Rata-rata compound return per periode selama beberapa jangkauan waktu. Yang akan
menjawab pertanyaan: Berapa rata-rata compound return Anda per tahun selama periode
waktu tertentu?"
Nama : Agilia Zahroh N

Geometric average < Arithmetic average kecuali semua tingkat returnnya sama.

Formula Geometric average:

 Lalu manakah yang lebih baik? Arithmetic average atau Geometric average?
Jawabannya tergantung pada periode waktu inevstasi, penggunaan arithmetic average
akan terlalu optimis dan cocok untuk jangka waktu yang pendek, sedangkan geometric
average lebih cocok untuk jangka panjang.
Sebagai contoh:
15-20 tahun gunakan arithmetic average
20-40 tahun gunakan keduanya
Lebih dari 40 tahun gunakan geometric average

Jawaban Mini Case Hal. 339

1) Pada harga saham perusahaan hanya ditetapkan setiap tahun oleh dewan direksi sedangkan
reksa dana membeli kepemilikan parsial atas aset dana tersebut. Selain itu bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih karena perputaran uang yang dilakukan tidak hanya berpaku pada satu
jenis produk investasi, dapat berinvestasi dengan modal investasi yang tergolong sangat
rendah, pengambilan dana secara lebih fleksibel dan tidak adanya jangka waktu pengambilan
tanpa kena denda. Bahkan investasi dapat dilakukan hanya dalam satu hari saja.

2) Red Rock Large-Fund


Berinvestasi pada saham dengan kapitalisasi besar dari perusahaan yang bebasis lokal.
Investasi ini mengungguli pasar dalam enam dari delapan tahun terakhir. Biaya yang ditarik
dari investasi ini adalah 1,5%.
Adapun kelebihan dari penggunaan Red Rock Large-Fund:

a. Saham dari perusahaan besar lebih stabil untuk di investasikan. Sehingga lebih aman
untuk menginvestasikan ke perusahaan besar. Sebagian besar perusahaan ini adalah
bisnis teratas di industri mereka.
Nama : Agilia Zahroh N

b. Investor berduyun-duyun ke perusahaan besar selama penurunan dalam siklus bisnis.


Bukan berarti perusahaan besar kebal terhadap resesi, mereka menahan perlambatan
tanpa harus keluar dari bisnis atau bangkrut.

Sedangkan kekurangan Red Rock Large-Fund adalah sebagai berikut:

a. Harga saham perusahaan besar tidak tumbuh dengan cepat seperti perusahaan kecil
karena mereka sudah menjadi pemimpin pasar.
b. Saham ini membayar dividen. Itu menciptakan sumber pendapatan lain bagi investor
konservatif. Saham dari perusahaan besar mungkin sangat menguntungkan, tetapi
tidak memiliki peluang untuk tumbuh.

Kelebihan dan Kekurangan Red Rock Hang Seng Index Fund :

a. Biaya transaksi murah dan hanya sewaktu transaksi/komisi per round.


b. Keuntungan yang ditawarkan sangat besar dan bisa ditarik kapan saja.

Sedangkan untuk kekurangannya ialah pergerakan pasar yang liar sulit di prediksi
karena di dalam Hang Seng Index ini, dimana terdapat beberapa perusahaan tergabung di
dalamnya. Contoh: Index A yang mempunyao 34 perusahaan di dalamnya, dan
katakanlah 1 perusahaan bangkrut. Maka Index A hanya tinggal 33 perusahaan, dan nilai
34 ke 33 itu bisa dibilang sangat besar value-nya bila dibandingkan Index B yang misal
mempunyai 200 perusahaan.
Jika harus memilih antara kedua cara investasi diatas, saya akan memilih Red
Rock Large-Fund karena keuntungan yang di dapat lebih pasti serta aman untuk
meminimalisir resiko yang di dapat meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar.

3) Red-Rock Small Cap Fund merupakan pilihan investasi yang paling volatile, dimana semakin
tinggi volatility suatu saham, semakin tinggi pula resikonya. Volatile Stock adalah saham
yang dianggap sangat berisiko dan berfluktuasi lebih dari investasi lain. Namun di sisi lain,
saham jenis ini memiliki opportunity karena memiliki tingkat return yang lebih tinggi pula.
Sehingga hal tersebutlah yang menjadi dasar pemilihan jenis investasi ini, dalam satu periode
waktu tertentu kenaikan return yang diharapkan bisa terjadi, dari situ profit yang didapat bisa
semakin besar.
Dengan adanya pertimbangan bahwa pilihan investasi ini memiliki biaya yang paling
tinggi, hal ini tentu saja mempengaruhi pengambilan keputusan. Karena Red Rock akan
membebankan biaya pada average return dari saham yang dimiliki. Sehingga kemudian
perlu dihitung lagi ROI setelah dimasukkan variable cost.
Nama : Agilia Zahroh N

5) Sharpe ratio merupakan pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan perbandingan antara
return dan risiko. Berdasarkan nilai sharpe ratio, Small Cap Fund memiliki kinerja lebih baik
dari reksadana lainnya. Hal ini karena memberikan excess return yang lebih tinggi dengan
tingkat risiko yang sama.
Nilai sharpe ratio Small Cap Fund adalah 0,39 yang berarti untuk 1% risiko yang
ditanggung, reksana dana Small Cap Fund memberikan excess return yang lebih tinggi yaitu
sebesar 0,39%.

Anda mungkin juga menyukai