Anda di halaman 1dari 28

SURAT BERHARGA DERIVATIF

NI WAYAN MERRY NIRMALA YANI, S.Si.,M.M.


Surat
01 OPSI
Berharga
Derivatif 02 FUTURES

03 WARRANT

04 RIGHT ISSUE
OPSI Dalam opsi, terdapat tiga
pihak yang terkait :

1. Penjual Opsi, yaitu pihak


yang menerima premi
untuk menjamin pihak lain
menggunakan haknya
(penulis opsi)
2. Pembeli Opsi, yaitu pihak
yang membayar harga opsi
kepada penjual agar
Opsi adalah kontrak dimana salah satu penjual menulis opsi
3. Broker surat berharga,
pihak menyetujui untuk membayar
memperoleh opsi jual dan
sejumlah imbalan kepada pihak yang beli yang bertindak
lainnya untuk suatu “hak” untuk sebagai agen transaksi.
membeli sesuatu atau menjual sesuatu
kepada pihak lain.
Call Option Put Option

Call option (Opsi Beli) Put Option (Opsi Jual)

Call option adalah suatu hak untuk menbeli put option adalah suatu hak untuk menjual
sebuah asset pada harga kesepakatan (stike sebuah asset pada harga kesepakatan (stike
price) dan dalam jangka waktu tertentu yang price) dan dalam jangka waktu tertentu yang
disepakati, baik pada akhir masa jatuh tempo disepakati, baik pada akhir masa jatuh tempo
ataupun diantara tenggang waktu sebelum ataupun diantara tenggang waktu sebelum
jatuh tempo jatuh tempo
Ilustrasi Call Option
Misalnya, saham ABC diperdagangkan di bursa dengan
harga Rp 100 per lembar. Investor X membeli satu opsi
beli (call option) pada satu lembar saham ABC dan jatuh
tempo dalam enam bulan dengan membayar premium
sebesar Rp 10. Harga exercise opsi beli tersebut adalah
Rp 100.

Pada saat opsi beli tersebut jatuh tempo, harga saham ABC naik menjadi Rp
150. Karena investor X memegang opsi beli saham ABC, maka dia berhak
untuk membeli saham tersebut di pasar seharga Rp 100 dan kemudian dapat
menjualnya dengan harga Rp 150. Dalam hal ini, investor X berhasil
mengantongi laba kotor Rp 50 (Rp 150 – Rp 100) dan setelah dikurangi
dengan premium yang telah dibayarkan dimuka, maka laba atau keuntungan
bersih investor X adalah Rp 40. Andaikan saja sampai dengan batas jatuh
tempo opsi beli tersebut, harga saham ABC tetap atau bahkan turun menjadi
Rp 90, investor X berhak “pergi” tanpa melaksanakan haknya untuk membeli
saham ABC seharga Rp 100.
Lanjutan…

Jika demikian maka dia akan menanggung kerugian sebesar premium yang
telah dibayarkannya dimuka sebesar Rp 10. Tetapi jika investor X
melaksanakan haknya untuk membeli satu lembar saham ABC seharga Rp 100
dan kemudian menjualnya seharga Rp 90, maka dia akan menderita total
kerugian sebesar Rp 20 (Rp 10 + Rp 10 premium). Ilustrasi tersebut
menggambarkan bahwa kontrak opsi beli dapat membatasi total kerugian yang
ditanggung oleh investor akibat adanya penurunan harga pada saham (dalam
hal ini sebagai underlying instrument-nya) yaitu sebesar call premium-nya.
Ilustrasi Put Option
Misalkan pada saat jatuh tempo harga pasar saham
ABC adalah Rp 75. Hal ini sangat menguntungkan
investor X karena dia dapat membeli saham ABC di
pasar seharga Rp 75 dan kemudian menjualnya
dengan harga Rp 100. Keuntungan bersih dari
transaksi ini adalah Rp 15 (Rp 25 – Rp 10 premium).
Tetapi jika sebaliknya harga pasar saham ABC pada
Investor X membeli satu lembar opsi saat jatuh tempo naik menjadai Rp 125. Investor X
jual pada selembar saham ABC dengan lebih baik tidak melaksanakan haknya untuk exercise
jangka waktu jatuh tempo adalah enam dan membiarkan opsi tersebut jatuh tempo. Kerugian
bulan. Harga exercise opsi jual tersebut investor X pada kasus ini adalah sebesar put premium
adalah Rp 100, dan premium yang saja, yaitu Rp 10. Apabila investor X tetap
dibayarkan dimuka adalah Rp 10. melaksanakan exercise-nya pada saat harga pasar
saham naik, maka dia harus membeli satu lembar
saham ABC dengan harga Rp 125, dan kemudian
menjualnya kepada pihak pembeli dengan harga Rp
100 saja. Sehingga total kerugian yang harus diderita
oleh investor X adalah sebesar Rp 35 (Rp 25 + Rp 10
premium).
Faktor-factor yang mempengaruhi nilai opsi :

Jangka waktu
Harga Exercise
jatuh tempo

1 2 3 4 5

Harga saham Tingkat bunga Volatility harga


atau underlying saham atau
asset-nya harga aset
W
A Waran adalah sekuritas yang memberi pemegang sekuritas
hak, bukan kewajiban, untuk membeli saham langsung dari

R perusahaan dengan harga tertentu selama periode tertentu.


Waran akan menyebutkan jumlah saham yang bisa dibeli,
harga eksekusi, dan tanggal jatuh tempo. Waran biasanya
R diterbitkan bersama dengan obligasi. Biasanya waran bisa
langsung dipisahkan dari obligasi itu sendiri dan bisa

A
diperjualbelikan terpisah dari obligasi tersebut (menjadi
sekuritas sendiri).

N
T
Dengan karakteristik semacam itu, waran bisa
diperbandingkan dengan opsi call. Ada beberapa
perbedaan. Pertama, opsi dikeluarkan bukan oleh
perusahaan, sedangkan waran dikeluarkan oleh
perusahaan. Jika waran dieksekusi, maka ada saham baru
yang dikeluarkan, dan jumlah saham yang beredar akan
bertambah. Sebaliknya, jika opsi dieksekusi, tidak ada
perubahan dalam jumlah lembar saham yang beredar. Jika
pembeli opsi call mengeksekusi haknya, maka penjual opsi
akan menyediakan saham untuk pembeli opsi call tersebut.
Dengan demikian saham berpindah tangan, tidak ada
saham baru yang diterbitkan.
Kaitan antara harga waran dengan harga saham sama
dengan kaitan antara harga opsi dengan harga saham.
Harga waran tidak akan pernah lebih besar dibandingkan
dengan harga sahamnya.
RIGHT ISSUE
Right menrupakan hak membeli saham baru bagi
pemegang saham lama. Penerbit right akan memeberik
keuntungan kepada pemegang saham lama untuk
mempertahankan proposional kepemilikan sahamnya
dalam perusahaan emiten.

Menurut Harto (2000) right issue merupakan


penawaran sekuritas baru kepada pemegang saham
perusahaan untuk membeli saham baru tersebut pada
harga tertentu pula.

Dalam hal ini, investor lama memiliki preemptive


right atau hak membeli efek terlebih dahulu agar dapat
mempertahankan proposi kepemilikannya di
perusahaan tersebut.
Tujuan melakukan penawaran right issue

Harga saham yang


1 diperdagangkan di atas harga 3
Memperoleh dana untuk teoretis untuk jangka waktu
mengembangkan usaha emiten tertentu, karena adanya
penambahan dana, maka
ekspansi perseroan akan
memberikan keuntungan.

Penawaran right issue bukan ditujukan


2 Setiap pemegang saham lama 4
untuk kepentingan rekayasa keuangan
akan bersedia untuk melakukan yang tidak berdampak positif kepada
exercise mengingat harga saham pemegang saham lama, walaupun
akan mengalami kenaikan yang akibatnya dari right issue akan
dapat memberikan keuntungan menyebabkan dilusi atas harga saham
kepada investor. yang diperdagangkan.
Penambahan dana
Perusahaan yang dengan tidak melakukan
melakukan pinjaman kepada pihak
Tindakan right luar, diartikan bahwa
perusahaan selama ini
Right Issue Dari
issue adalah
perusahaan yang
memiliki
telah memiliki utang
dalam batas maksimal Perspektif Kinerja
dan utang tersebut tidak
kesulitan
keuangan
mungkin bertambah lagi.
Keuangan

Perusahaan
melakukan right Secara keputusan
issue, yaitu internal, right issue
menjual saham dilihat sebagai
dikhususkan strategiuntuk
hanya kepada memperkecil risiko
pemilik saham secara jangka pendek
lama saja dan panjang
Keuntungan Right Issue
Tidak harus meminjam ke bank dan tidak membutuhkan
jaminan (collateral)

Tidak ada perhitungan suku bunga, seperti pada pinjaman karena


dibayar dalam bentuk dividen

Untung maupun rugi pihak manajemen perusahan hanya


berhubungan dengan ppemilik saham.

Setiap permasalahan bisa diselesaikan secara


internal tampa harus melibatkan pihak eksternal
Kerugian Right Issue

A B C D A Perusahaan harus membayar dividen

B Perusahaan harus menanggung biaya untuk mencetak


saham baru yang bertambah,

Biaya untuk membuat pertemuan dengan antara


C manajemen perusahaan dan dewan komisaris

Memberikan informasi kepada public bahwa

D perusahaan telah mengalami kesulitan/kendala dalam


keuangan
01
Jangka waktu warrant lebih warrant tidak harus dijual ke
Panjang pemegang saham lama

02
Perbedaan
Warrant dan
Right
Harga pembelian sahamnya lebih
Warrant diterbitkan bersamaan tinggi daripada harga saham pada
04
dengan saham preferen atau saat penerbitan warrant.
obligasi, tetapi sering kali juga

03
diemisi sendiri.
Futures

2
1
Penjual futures setuju untuk menjual suatu
Pembeli futures setuju untuk membeli
komoditas atau aset tertentu kepada
sesuatu (suatu komoditas atau aset
pembeli futures, dalam jumlah tertentu,
tertentu) dari penjual futures, dalam
dengan harga tertentu, dan pada batas
jumlah tertentu, dengan harga tertentu, Kontrak futures merupakan perjanjian waktu yang ditentukan dalam kontrak.
dan pada batas waktu yang ditentukan antara pembeli dan penjual (suatu
dalam kontrak. kewajiban) yang berisi hal-hal berikut
ini:
Ada beberapa features forward yang bisa diperbaiki agar
diperoleh instrumen keuangan derivatif yang lebih baik.
Pertama, dalam forward, potensi kerugian (dan juga
keuntungan) akan diakumulasi sampai jatuh tempo. Kedua,
instrumen forward mempunyai fleksiblitas (variasi) yang
cukup tinggi. Variasi tersebut mencakup, sebagai contoh,
besarnya nilai kontrak, waktu jatuh tempo. Fleksibilitas
semacam itu menguntungkan di satu sisi (karena bisa
mengakomodasi kebutuhan yang berbeda-beda), dilain
pihak, fleksibilitas semacam itu tidak
menguntungkan. Fleksibilitas semacam itu cenderung
menghambat likuiditas.
Simple Portfolio
Presentation
Instrumen keuangan futures didesain untuk meminimalkan dua
kelemahan tersebut. Secara spesifik, instrument keuangan futures
diperdagangkan oleh Bursa Keuangan, dengan menggunakan features
yang standar, dan menggunakan mekanisme marking to market untuk
meminimalkan akumulasi kerugian. Perbedaan antara forward dengan
futures terletak pada mekanisme perdagangan, sedangkan struktur
pay-off antara keduanya PowerPoint
pada dasarnya sama. Barangkali ada
Presentation
perbedaan kecil karena aliran kas yang diterima oleh forward diterima
pada saat jatuh tempo, sedangkan pada futures, aliran kas bisa terjadi
sebelum jatuh tempo. Futures bisa digunakan untuk perlindungan
nilai, sama seperti forward.
Mekanisme Perdagangan Futures
Mekanisme marking to market yang dipakai untuk perdagangan futures bisa
dijelaskan sebagai berikut ini.

Misalkan seorang pedagang di Amerika Serikat membeli kontrak futures Mark


Jerman (DM) dengan posisi long (beli DM) di Bursa Keuangan Chicago (dengan
dolar) dengan kurs yang disepakati adalah $0,65 per DM.1, dengan besar kontrak
adalah DM125.000. Besarnya kontrak dalam dolar adalah $0,65 x DM125.000 =
$81.250. Untuk memasuki kontrak, pedagang tersebut harus membayar initial
margin (yang berfungsi sebagai deposit) misal sebesar $3.000. Batas bawah
depositnya ditentukan, misalkan, $2.000 (sering disebut sebagai maintenance
margin). Hal itu berarti bahwa uang yang ditanam di bursa keuangan tidak boleh
kurang dari $2.000, selama kontrak futures masih berlaku.
Berbeda dengan forward, futures bisa menghindari akumulasi kerugian pada akhir
periode. Pedagang yang tidak mempunyai modal yang cukup kuat dan mempunyai
posisi yang merugikan, bisa keluar dari kontrak futures sebelum jatuh tempo. Pada
forward, karena tidak ada mekanisme marking to market, akumulasi kerugian pada
akhir periode bisa terjadi dan bisa membuat perusahaan yang membeli futures
mengalami kebangkrutan.
Thank You
Fully Editable Shapes
Fully Editable Shapes

Place Your
Picture
Here
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai