21/XII MIPA 1
A. Pengertian Konsinyasi
konsinyasi adalah kerjasama penjualan dimana satu pihak menitipkan barangnya untuk dijualkan
oleh pihak lainnya. Penjualan sistem konsinyasi adalah salah satu jenis kerjasama bisnis paling
diminati, terutama oleh pengusaha di bidang ritel.
Dalam konsinyasi, pihak penitip barang (consignor) akan memproduksi barang dan menjualnya
melalui tempat promosi atau channel yang dimiliki pihak penyalur (consignee). Sementara itu,
pembagian profit konsinyasi bisa didasarkan pada dua hal, yaitu pembagian keuntungan atau
pihak penyalur menentukan sendiri harga jual barang paling sesuai.
Kelebihan Kekurangan
Jika produk kurang diminati,
Menghemat biaya operasional,
consignee akan mengembalikannya
terutama penyewaan ruko dan
dan pemilik harus mencari cara untuk
membayar karyawan.
menjualnya kembali.
Tidak akan mendapatkan pembayaran
Memiliki peluang lebih besar untuk
secara langsung karena harus
memasarkan produk ke market yang
menunggu produk terjual dari
lebih luas dan kompetitif.
pengecer.
Apabila terjadi kerusakan pada
Dapat meningkatkan product barang, kemungkinan kamu akan
awareness kepada konsumen baru. menanggung kerugian dari produk
tersebut.
Lebih mudah untuk melakukan
Tidak semua jenis produk bisa dijual
pengujian minat konsumen terhadap
dengan menggunakan sistem
produk. Menghemat biaya pemasaran
konsinyasi.
produk.
Kelebihan Kekurangan
Tidak perlu membayar barang kepada Harus memiliki ruangan yang cukup
pemasok sampai barang terjual. untuk produk-produk baru.
Mengeluarkan biaya lebih untuk
Dengan cepat dapat memperluas
menyewa tempat untuk menyimpan
pilihan produk untuk toko kamu.
persedian.
Apabila barang yang dijual kurang Barang yang rusak atau hilang di toko,
diminati, kamu bisa melakukan retur merupakan tanggung jawab kamu
ke pemiliknya. untuk menggantinya.
Dapat memilih berbagai macam
Tingkat risiko bisnis yang relatif
produk baru yang dapat menarik
rendah.
konsumen.