Sebagian besar perusahaan lebih suka tetap beroperasi di dalam negeri jika
pasardomestic mereka cukup besar. Manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan
hukum Negara lain, berhubungan dengan gejolak mata uang, menghadapi
ketidakpastian politik danhokum, atau merancang kembali produk mereka untuk
memenuhi kebutuhan danekspektasi pelanggan yang berbeda. Bisnis akan lebih
mudah dan lebih aman. Akan tetapi,ada beberapa faktor yang menarik perusahaan ke
arena internasional, yaitu sebagai berikut:
1. Beberapa pasar internasional memberikan peluang laba yang lebih
tinggidibandingkan pasar domestic.
Beberapa perusahaan tidak bertindak sampai ada kejadian yang mendorong merekake
arena internasional. Proses internasionalisasi biasanya terdiri dari empat tahap:
1. Tidak ada kegiatan ekspor regular
2. Ekspor melalui perwakilan independen (agen)
3. Pendirian satu atau lebih anak perusahaan penjualan
4. Pendirian fasilitas produksi di luar negeri
2.5 Memutuskan Cara Untuk Memasuki Pasar
Ada lima strategi untuk memasuki pasar yaitu ekspor tidak langsung,
eksporlangsung, lisensi, joint venture, dan investasi langsung. Setiap strategi
yang berhasilcenderung lebih banyak komitmen, risiko, kendali, dan potensi
laba.
1. Ekspor Tidak Langsung dan Ekspor Langsung (Indirect and Direct
Export)Ekspor tidak langsung mempunyai dua kelebihan yaitu pertama,
investasi lebihkecil: perusahaan tidak harus membentuk departemen ekspor,
tenaga penjualan luarnegeri, atau sejumlah kontak internasional. Kedua, risiko
lebih kecil:
karena perantara pemasaran internasional membawa pengetahuan dan layanan
padahubungan tersebut, penjual akan lebih sedikit membuat kesalahan.
Perusahaan padaakhirnya dapat memutuskan untuk menangani ekspor mereka
sendiri. Investasi dan
risiko lebih besar, tetapi begitu pula potensi tingkat pengembaliannya.
Perusahaandapat melaksanakan ekspor langsung dengan beberapa cara:
a. Departemen atau divisi ekspor berbasis domestik. Departemen dapat
berevolusidari fungsi layanan murni ke departemen ekspor sendiri
mandiri yang beroperasi sebagai pusat labanya sendiri.
KEUNGGULAN
Skala keekonomisan dalam produksi dan distribusi
Biaya pemasaran yang lebih rendah
Kekuatan dan cakupan
Konsistensi dalam citra merek
Kemampuan untuk mengangkat ide barang dengan cepat dan efisien
Keseragaman dalam praktik pemasaran
KELEMAHAN
Mengabaikan perbedaan dalam kebutuhan. Keinginan, dan pola penggunaan produk
yang dimiliki konsumen
Mengabaikan perbedaan dalam respons konsumen terhadap elemen bauran pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merek dan produk sertalingkungan
kompetitif
Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum
Mengabaikan perbedaan dalam lembaga pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam prosedur administratif
2.6 Memutuskan Program Pemasaran
Perusahaan internasional harus memutuskan besarnya biaya yang dibutuhkan
untukmenyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan kondisi lokal. Pada satu
sisi
ada perusahaan yang menggunakan bauran pemasaran yang terstandarisasi seca
ra global diseluruh dunia. Standarisasi produk, komunikasi, dan saluran
distribusi menjanjikan biayarendah.Perilaku konsumen dapat sangat berbeda di
setiap pasar. Perbedaaan budaya dapatdiungkapkan antar Negara. Hofstede
mengidentifikasikan empat dimensi budaya yangmembedakan negara yaitu :
Individualisme vs kolektivitas. Dalam masyarakat kolektif seperti jepang,
hargadiri seseorang tertanam lebih pada sistem social daripada pencapaian
pribadi
Jarak kekuatan tinggi vs rendah. Budaya dengan jaraj kekuatan tinggi
cenderungkurang egaliter.
Maskulin vs feminine. Dimensi ini mengukur seberapa banyak
budayadidominasi oleh pria yang asertif versus wanita yang mengasuh.
Penghindaran ketidakpastian yang lemah vs kuat. Penghidaran
ketidakpastianmengindikasikan penduduknya bertoleransi rendah terhadap
risiko ataumenghindari risiko.
Banyak perusahaan telah mencoba meluncurkan produk dunia mereka, hampir
semua produk membutuhkan beberapa adaptasi. Bahkan Coca-Cola lebih manis
atau tidak terlalu berkarbonisasi dinegara tertentu. Dapat diasumsikan bahwa
perusahaan dapat
meluncurkan produk domestic mereka sama seperti di Negara lain, perusahaan har
us meninjau elemen berikut dan menentukan mana yang akan menambahkan
pendapatan atau biaya:·
Fitur produk Kemasan
Pelabelan Pelaksanaan Iklan
Warna Harga
Bahan
Promosi penjualan Tema Iklan
Media iklan
Nama merek
1. Produk
Beberapa jenis produk dapat melintas batas negara dengan lebih
baikdibandingkan produk lain.
2. Komunikasi
Perusahaan dapat menjalankan program komunikasi pemasaran yang
samadengan yang digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk
setiap pasarlokal, sebuah proses yang disebut penyesuaian komunikasi
(Communicationadaptation). Jika perusahaan menyesuaikan produk dan
komunikasinya
sekaligus, perusahaan terlibat dalam penyesuaian ganda (dual adaptation). Misa
lkan pesan, perusahaan dapat menggunakan satu pesan di mana-mana, dengan
hanyamemvariasikan bahasa, nama, dan mungkin warna untuk menghindari
hal-hal tabudibeberapa Negara. Kemungkinan kedua adalah menggunakan
tema kreatif yangsama secara global, tetapi menyesuaikan pelaksanaan khusus
dengan pasar lokalyang tepat. Pendekatan ketiga terdiri dari pengembangan
kumpulan iklan global,dimana setiap Negara memilih pendekatan paling tepat.
Global Adaptations. Penggunaan media juga memerlukan penyesuaianin
ternasional karena ketersediaan media bervariasi dari satu Negara ke Negara
lain.Contohnya, Norwegia, Belgia, dan Prancis tidak mengizinkan rokok dan
alcoholdiiklankan di TV. Austria dan Italia mengatur iklan TV untuk anak-
anak. SaudiArabia tidak memperbolehkan pengiklan menggunakan wanita
dalam iklan. Indiamengenakan pajak terhadap iklan. Ketersediaan dan
efektivitas majalah
pun beragam; di Italia majalah memiliki peran yang besar namun di Austria, pe
rannyakecil.
3 Harga
Ketika perusahaan menjual barang mereka di luar negeri, perusahaan
tersebutmenghadapi eskalasi harga (price escalation). Contohnya, tas tangan
Gucci mungkindijual seharga $120 di Italia, namun $240 di Amerika Serikat.
Mengapa? Gucci harusmenambahkan biaya transportasi, tarif, marjin importer,
marjin pedagang grosir, danmarjin pengecer ke harga pabriknya. Karena
tergantung pada biaya ini dan jugaresiko fluktuasi mata uang, produk dapat
dijual dua atau lima kali lipat lebih mahaldaripada Negara lain untuk
menghasilkan laba yang sama bagi produsen. Perusahaanmempunyai tiga
pilihan untuk menetapkan harga di berbagai Negara:
1. Menetapkan harga seragam dimana saja
2. Menetapkan harga berbasis pasar di setiap Negara
3. Menetapkan harga berbasis biaya di setiap Negara
Transfer Prices. Masalah lain timbul ketika salah satu unit mengenakan
hargatransfer ke unit lain di perusahaan yang sama untuk barang-barang
yangdikirimkannya kepada anak perusahaannya di luar negeri. Jika
perusahaanmengenakan harga yang terlalu tinggi kepada anak perusahaannya,
perusahaan itudapat berakhir dengan membayar bea masuk yang lebih tinggi,
meskipun
membayar pajak pendapatan yang lebih rendah di Negara asing. Jika perusahaan meng
enakan biaya terlalu rendah kepada anak perusahaannya, perusahaan itu dapat dituduh
melakukan dumping, yaitu mengenakan harga yang lebih rendah daripada
biayanyaatau lebih rendah dari harga yang dikenakan di pasar domestiknya untuk
memasukiatau memenangkan pasar.
2.7 Pengaruh Negara- Asal
Pemasar harus melihat presepsi negara asal dari prespektif domestic dan
asing.
Di pasar domestik, presepsi ini dapat menggugah rasa patriotism atau menging
atkankonsumen akan masa lalu mereka. Ketika perdagangan internasional
tumbuh, konsumendapat memandang merk tertentu sebagai sesuatu yang
penting secara simbolis dalamwarisan budaya dan identitas mereka. Daya tarik
patriotis telah menjadi dasar
strategi pemasaran di seluruh dunia, tetapi strategi ini mungkin kurang unik dan
bahkan terlalu banyak digunakan.
2.8 Memutuskan Organisasi Pemasaran
3. Organisasi Global