Anda di halaman 1dari 18

BAB 1 0

SISTEM PEMBELIAN
BARANG DAGANGAN
Nama :m.ridho saputra
Nim :01020581923028
Kelas :4mp(manajemen pemasaran)
Sistem pembelian S iste m p e m b e lia n
barang dagangan barang da g a n ga n
pokok fa shio n

Sistem pembelian terbuka

A l o k a si b a r a n g d a g a n g a n k e t o k o

Menganalisis kinerja barang dagangan


SISTEM PEMBELIAN BAHAN POKOK

 Terdapat dua sistem pembelian dalam bisnis ritel, yaitu : sistem pembelian bahan pokok dan
system pembelian anggaran barang untuk barang fashion
 Sistem pembelian bahan pokok adalah sistem yang digunakan untuk barang dagangan yang
memilikki sikluas pesanan-penerimaan-pesanan, yang relatif dapat diramalkan.
 Sistem ini tidak dapat digunakan untuk barang fashion, karena menggunakan data-data
pada masa lalu yang digunakan untuk meramalkan penjualan pada masa akan datang.
 Dua fungsi yang dapat membantu pembeli, yaitu :
1. Memonitor dan mengukur permintaan rata-rata untuk barang-barang tertentu pada tingkat SKU
2. Meramalkan permintaan SKU di masa depan dengan mempertimbangkan variasi musiman dan
melihat perkembangan dan perubahan tren atau kecenderungan yang terjadi pada saat itu.
Pembelian Terbuka

 Sistem pembelian terbuka (open to buy) dimulai setelah barang dibeli dengan menggunakan
rencana anggaran barang atau sistem pembelian bahan pokok.
 Sistem pembelian terbuka adalah sistem dimana aliran barang tersebut harus dicatat. Lebih
spesifiknya, sistem ini mencatat berapa banyak uang yang dikeluarkan tiap bulan, dan berapa
banyak yang tersisa
Strategi Penggunaan Merek

 Ritel dalam hal strategi penggunaan merek (branding) diharapkan pada banyak pilihan. Ritel dapat
membeli merek yang sudah terkenal atau dapat mengembangkan merek privat sendiri ataupun
dapat mengembangkan bauran dari keduanya.
 Rm. Tamken membeli merek bahan masakan seperti bumbu dapur, kecap, sambal maupun alat-
alat yang digunakan untuk memasak dengan membeli merek yang sudah terkenal.
Merek Pabrik

 Merek pabrik juga dikenal sebagai merek nasional, adalah produk yang dirancang, diproduksi dan,
dipasarkan oleh penjual. Dengan membeli merek pabrik, pembeli dapat terbantu dalam menjaga
citra toko, dan pengeluaran penjualan atau promosi.
 Ritel membeli merek pabrik karena merek tersebut memiliki pelanggan tetap.
 Biaya untuk merek pabrik juga membutuhkan biaya yang lebih kecil, karena pabrik telah
mempromosikan sendiri barang mereka.
 Contohnya seperti merek kecap bango yang dibeli oleh RM. Tamken untuk digunakan untuk
memasak maupun penambah rasa makanan.
Metode yang dapat dilakukan ritel dalam upaya
menghasilkan merek toko antara lain
 Maklon
sistem ini memiliki pengertian bahwa manajemen toko ritel menyusun konsep dari produk merek
toko dan kemudian melakukan sub kontrak produksi dengan pihak ketiga , yaitu perusahaan
dengan mengusung merek toko secara mandiri
 Keunggulan maklon
1. tidak tergantung pada merek / produsen tertentu
2. keuntungan ditentukan oleh toko ritel
3. Memiliki kemampuan dalam menginovasikan produk merek toko
 Kekurangan Maklon
1. membutuhkan waktu yang lama dalam membangun kepercayaan konsumen sehingga
menambah pekerjaan dari sisi manajerial toko
2. adanya penurunan citra toko apabila kualitas dinilai buruk oleh konsumen
produk
Beberapa dalam memilih negara untuk alih
pertimbangan
sumber daya

 Teknologi atau Keahlian


pada umumnya toko ritel yang mempertimbangkan aspek tekonlogi atau keahlian memiliki target
pasar konsumen dengan pendapatan yang tinggi, sehingga konsumen tersebut membutuhkan
produk-produk yang berkualitas meskipun harus membayar dengan harga yang mahal
Berhubungan dengan penjual

1. Pertukaran melalui internet


Salah satu inovasi dengan adanya internet adalah bursa ritel. Bursa ritel adalah sebuah pasar elektronik yang dioperasikan oleh
suatu perusahaan yang memfasilitasi pembelian dan penjualan barang menggunakan internet.
Beberapa fungsi pertukaran atau bursa antara lain:
A. Petunjuk
Ritel dapat mencari barang berdasarkan tipe produknya secara elektronik dalam internet
B. Seleksi
Pembeli dapat mempersempit ruang pencarian untuk pabrik tertentu.
C. Harga
Barang dapat ditawarkan dengan harga yang tetap di mana setiap orang membayar dalam jumlah yang sama.
D. Kolaborasi
Ritel dapat berkolaborasi dengan penjual untuk memperoleh keuntungan ataupun dapat berkolaborasi dengan ritel yang lain
dalam membeli barang
E. Isi
Bursa dapat menjadi sumber informasi yang baik karena banyak menyediakan berita-berita baru atau tren terkini
2. Pusat grosir
Pusat grosir memiliki kantor-kantor penjualan yang permanen di mana ritel dapat mengunjunginya
setiap saat
3. Pameran dagang
Banyak pusat grosir memiliki pameran dagang yang dikenal dengan nama “pasar mingguan”
dimana penyewa menyewa tempat sementara untuk berpartisipasi di dalamnya.
4. Membeli di tempat sendiri
Walaupun pembeli pergi ke pusat grosir dan pameran dagang akan tetapi aktivitas pembelian
kebanyakan dalam kantor sendiri.
5. Kantor-kantor pembelian
Adalah organisasi yang terdapat dalam pusat pembelian mayoritas yang menyediakan jasa untuk
membantu ritel dalam membeli barang.
4 . M e n g e t a h u i Tujuan d a n B a t a s a n
Penjual

 Tujuan yang biasanya diharapkan oleh penjual antara lain


:
4.1 Relasi yang berkelanjutan:
 Penjual hendak membuat investasi panjang dengan ritel mereka. Pebisnis yang baik
harus membangun hubungan jangka panjang. Tidak ada pebisnis yang berhasil
dengan menggunakan sistem hubungan transaksional yang bersifat jangka pendek
dengan mitra bisnisnya. Beberapa keuntungan penjual dari hubungan bisnis jangka
panjang dengan para peritel yaitu:
a. Pembelian rutin
b. Mengenalkan karakteristik
pembelian
c.
Menurunkan biaya operasional
4.2. Menguji barang baru
Pada umumnya para peritel hanya akan menjual produk yang sudah dikenal oleh konsumen dan yang sudah
memiliki pangsa pasar. Sangat jarang peritel bersedia unutk menjual barang atau produk yang benar – benar
baru di
pasar. Sehingga penjual harus memberikan sejumlah penawaran tertentu agar para peritel bersedia untuk
menawarkan produk baru tersebut di toko mereka.
Cara paling baik untuk menguji seberapa bagus penjualan suatu produk adalah menempatkan produk
tersebut pada toko, dimana kemudian pemilik tokok memberikan umpan balik (feedback) tentang hasil penjualan .
4.3. Komunikasi
Ritel dapat menjadi informasi bagi penjual melalui laporan hasil penjualan mereka. Vendor harus membangun
komunikasi yang baik dengan para peritel. Komunikasi ini bersifat dua arah yaitu dari sisi vendor akan menyampaikan
sejumlah informasi penting tentang produk yang akan ditawarkan ke para peritel. Sedangkan dari sisi para peritel dapat
membantu vendor untuk mempromosikan dan mengedukasi tentang produknya.
4.4. Etalase
toko – toko seringkali menggunakan etalase, dan penjual biasanya mengunakan toko – toko besar untuk
memajang produk mereka.
 5. Rencanakan untuk memiliki jumlah negosiator yang sama dengan jumlah penjual.
 Walaupun penjual lebih kuat dan penting dalam pasar, ritel akan memiliki keuntungan pada negosiasi jika
jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah negosiatornya.
 6. Memiliki tempat yang bagus untuk bernegosiasi.
 Seorang ritel akan beruntung jika tempat negosiasinya dengan penjual adalah kantor ritel itu sendiri,
karena apapun yang dia butuhkan ada dalam jarak yang dekat. Tapi apabila tempat negosiasi ada
pada tempat pejual, keuntungan ritel adalah dia dapat mengetahui lebih banyak tentang penjual.
 7. Waspadai tenggang waktu.
 Keputusan penjual dapat berubah pada saat terakhir, apabila terjadi tekanan. Hal ini patut untuk
diwaspadai. Toko ritel memiliki pola persediaan barang yang regular atau terpola pada waktu –
waktu tertentu. Tugas dari vendor atau penjual adalah mengidentifikasi pola tersebut dan
memeberikan penawaran serta pengiriman sesuai waktu yang ada.
Petunjuk untuk Negosiasi Tatap Muka

 1. Pisahkan masalah
 Jangan sering kali mengaitkan hubungan yang lain dengan bisnis, seperti pertemanan, karena hal ini
dapat membuat pihak penjual tidak nyaman dalam bernegosiasi. Pada proses negosiasi bisa terjadi
perbedaan cara pandang atau pendapat yang dapat memicu terjadinya perdebatan. Ada kencenderungan
pada saat perdebatan terjadi, maka individu mencampuradukkan antara personal dengan masalah yang
ditimbulkan. Sehingga perdebatan akan menjadi semakin rumit karena fokusnya bergeser, yaitu bukan
lagi untuk mencari solusi melainkan akan berfokus untuk menyerang personal atau pribadi. Dalam hal ini
diperlukan kedewasaan untuk dapat memisahkan antara masalah dengan personal.
 5. Tahu sejauh mana harus bicara.
 Jika ritel terlalu memaksakan kehendaknya, penjual akan tidak segan – segan berkata tidak dan meninggalkan
negosiasi. Dalam proses negosiasi dibutuhkan adanya ketelitian dari setiap pihak untuk menjaga batasan –
batasan yang ada, misalnya tidak menyerang personal dan kepentingan pihak lain, tidak memaksakan
kehendak pribadi dan lain – lain.
 6. Jangan “membakar jembatan”.
 Walaupun menurut ritel hasil negosiasi tersebut tidak memuaskan, jangan memutuskan hubungan dengan penjual,
karena di dalam pemasaran akan selau ada kemungkinan untuk bertemu kembali. Prinsip dalam sebuah bisnis adalah
menjaga hubungan baik denga pihak lain. Menjaga hubungan dengan pihak lain akan membei banyak keuntungan
terutama untuk menjaga reputasi atau nama baik yang merupakan salah satu aset penting bagi seorang pebisnis.
 7. Jangan berasumsi.
 Untuk menyakinkan bahwqa tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak, maka setelah proses negosiasi
hendaknya me-review ulang pembicaraan negosiasi tersebut secara lisan dan tertulis. Dalam negosiasi hendaknya
meninggalkan asumsi pribadi karena bersifat subyektif. Setiap penjual maupun peritel dapat melakukan vertifikasi serta
klarifikasi terhadap pandangan atau data yang belum jelas. Hal ini dapat membantu proses negosiasi yang berjalan
sehingga bisa menghindari kesalahpahaman dan konflik yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Membangun dan Menjaga Strategis dengan
Hubungan
Penjual.

 Menjaga relasi strategis


Ada empat dasar untuk menjaga relasi startegis, antara lain:
 1. Kepercayaan satu sama lain.
 Kepercayaan adalah suatu keyakinan bahwa rekan bisnis yang dimiliki bersifat jujur, dpat dipercaya, tulus, memenuhi kewajibannya, dan
baik hati. Jika kedua pihak sudah saling percaya maka tidak akan ada rasa saling curiga.
 2. Komunikasi terbuka.
 Komunikasi yang terbuka dan jujur alah kunci sukses dalam mengembangkan relasi yang baik.
 3. Tujuan yang sama.
 Penjual dan pembeli harus memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan sebuah relasi yang sukses. Tidak ada salah satu pihak
yang menyembunyikan tujuan lain dari pihak tertentu.
 4. Komitmen yang kredible.
 Komitmen yang kredible melibatkan pengeluaran untuk meningkatkan produk dan jasa yang diberikan oleh pemasok kepada pelanggan.
 Membangun Relasi Kemitraan.
Ada empat tingkatan komitmen dalam sebuah relasi antara lain:
 1. Kesadaran.
 Pada saat tidak ada transaksi yang terjadi. Pembeli melihat barang – barang pada pasar ritel dan iklan pada
majalah.
 2. Eksplorasi.
 Pada saat ini pembeli melakukan pembelian dalam jumlah yang sedikit dan menguji penjualannya di beberapa toko.
 3. Perluasan.
 Selanjutnya pada tahap ini pembeli sudah mengumpulkan informasi yang cukup tentang penjual dan sudah memutuskan
hubungan jangka panjang dengan penjual.
 4. Komitmen.
 Jika kedua belah pihak mengetahu bahwa relasi mereka saling menguntungkan maka mereka akan saling berkomitmen
untuk
membina sebuah hubungan bisnis yang lebih serius.
Bernegosiasi dengan penjual

1. Pertimbangan
sejarah
Salah satu aset penting bagi seorang pebisnis adalah nama baik atau reputasi. Dengan adanya nama baik akan tercipta kepercayaan dalam
sebuah
hubungan sehingga membuat hubungan kerja menjadi berkelanjutan dalam jangka panjang.
2. Menanyakan di mana barang-barang tersebut
sekarang
Manajemen toko ritel akan mengoptimalkan peluang dengan mengindentifikasi persediaan barang yang dimiliki oleh pihak vendor. Hal ini akan
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak karena bagi pihak vendor pembelian stok sisa barang akan meningkatkan kapasitas gudang
penyimpanan untuk menjual produk-produk dalam kategori fast moving. Sedangkan bagi pebisnis ritel dapat mengoptimalkan keuntungan dengan
menjual kembali produk stok sisa tersebut untuk dijual pada segmen pasar di daerah.
3. Tetapkan tujuan
Beberapa tujuan yang dapat ditetapkan,antara lain:
A. Kesempatan markup tambahan
B. Aturan pembayaran
C. Transportasi
D. Pengiriman dan ekslutivitas
E. Komunikasi
F. Potongan promosi

Anda mungkin juga menyukai