FUNGSI RITEL

Fungsi retail dapat di bedakan menjadi dua yaitu fungsi dari sisi
konumen dan fungsi dari sisi produsen. Fungsi yang dijalankan ritel
dipandang dari sisi konsumen adalah dapat meningkatkan nilai produk dan
jasa yang mereka jual pada konsumen. Adapun dari sisi produsen ritel
menjalankan fungsi dalam memudahkan distribusi produk-produk mereka
yang memproduksinya. Menurut Levy dan Weitz (2004), fungsi tersebut
diantaranya adalah:

MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAM PRODUK DAN JASA

(PROVIDING ASSORTMENTS)
Konsumen selalu mempunyai pilihan sendiri terhadap berbagai macam
produk dan jasa. Sebagai pelaku bisnis ritel berusaha menyediakan
berbagai macamkebutuhan konsumen yaitu beraneka ragam produk
dan jasa. Misalnya adalah Supermarket yang menyediakan produkproduk makanan, kesehatan, perawatan kecantikan dan produk rumah
tangga, sedangkan Department Store menyediakan berbagai macam
pakaian dan aksesoris.

MEMECAH (BREAKING BULK)

Memecah berarti memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih
kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dan konsumen. Jika
produsen memproduksi barang dan jasa dalam jumlah besar, maka
harga barang atau jasa tersebut menjadi tinggi. Sedangkan konsumen
juga membutuhkan barang atau jasa dengan jumlah yang tidak besar
dengan harga yang lebih rendah. Kemudian ritel menawarkan produkproduk tersebut dalam jumlah kecil yang disesuaikan dengan pola
konsumsi para konsumen secara individual dan rumah tangga.

MENGADAKAN INVENTORY (HOLDING INVENTORY)

Ritel juga dapat berposisi sebagai perusahan yang menyimpan stok
atau persedian dengan ukuran lebiih kecil. Dalam hal ini pelanggan
akan diuntungkan karena akan terdapat jaminan ketersedian suatu
produk ataau jasa yang disimpan ritel.

MEMBERIKAN JASA ATAU LAYANAN (PROVIDING SERVICE)

Dengan adanya ritel, konsumen akan mendapat kemudahan
melakuakan pembelian produk-produk atau jasa yang disediakan
produsen. Ritel pun menyediakan jasa yang memudahkan bagi
konsumen untuk membeli atau menggunakan produk.

MENINGKATKAN NILAI PRODUK DAN JASA

Pelanggan akan membutuhkan ritel, karena tidak semua barang dijual

dalam keadaan lengkap. Pembelian salah satu barang pada ritel akan
menambah nilai barang tersebut kareana mampu memenuhi
kebutuhan konsumen.
Sedangkan menurut Lamba (2003:33) terdapat empat fungsi ritel, yaitu:
1.
2.
3.
4.

DECIDING ON AN APPROPRIATE MIX OF PRODUCT AND SERVICES.

CONVERTING LARGE QUANTITIES PURCHASED INTO INDIVIDUAL UNITS.
HOLDING INVENTORY.
PROVIDING DISPLAY AND ADDITIONAL SERVICES.

Dapat disimpulkan fungsi utama ritel adalah memberikan segala kemudahan

dan kenyamanan kepada para konsumen dan produsen untuk melakukan
segala macam aktivitas jual-beli barang maupun jasa di dalam area ritel
tersebut.