Planogram adalah alat visual yang digunakan dalam manajemen tata letak dan
penyusunan produk di dalam toko atau ruang ritel lainnya. Tujuan utama dari
planogram adalah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan efisiensi
pengelolaan stok, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi
konsumen. Berikut ini beberapa poin penting terkait dengan materi planogram:
LAYOUT TOKO
Pengertian Layout Toko: Layout toko adalah tata letak fisik dan organisasi visual
dari suatu toko atau ruang ritel. Tujuan utama dari layout toko adalah untuk
menciptakan pengalaman berbelanja yang nyaman dan efisien bagi pelanggan,
sehingga mendorong mereka untuk menjelajahi produk lebih banyak dan membuat
pembelian. Layout toko melibatkan penempatan produk, rak, kassa, area pameran,
dan elemen-elemen lainnya dalam suatu pola yang strategis.
1. Kelancaran Lalu Lintas: Pastikan aliran lalu lintas pelanggan di dalam toko tidak
terhalang. Tempatkan produk yang paling diminati atau populer di area dengan lalu
lintas tertinggi.
2. Zona Panas dan Dingin: Zona panas adalah area dengan lalu lintas tertinggi dan
tempat produk-produk unggulan ditempatkan. Zona dingin adalah area yang lebih
jauh dari pintu masuk dan biasanya digunakan untuk produk-produk yang lebih
jarang dibeli.
3. Tata Letak Terpusat: Letakkan produk-produk yang paling menarik di tengah-
tengah toko atau di "titik emas" yang menjadi fokus perhatian pelanggan.
4. Pengelompokan Produk: Kelompokkan produk sejenis bersama-sama agar lebih
mudah ditemukan oleh pelanggan. Contohnya, semua produk makanan ringan atau
semua produk perawatan kulit bisa ditempatkan dalam kelompok yang sama.
5. Display Menarik: Gunakan display yang kreatif dan menarik untuk menyorot
produk-produk tertentu. Ini bisa melibatkan pencahayaan yang tepat, bingkai visual,
dan elemen dekorasi lainnya.
6. Kenyamanan Pelanggan: Sediakan area istirahat atau ruang duduk di dalam toko
untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang ingin beristirahat sejenak.
7. Rute Keliling: Tempatkan produk-produk penting atau impulsif di sepanjang jalur
keliling pelanggan sehingga mereka terpapar pada sebanyak mungkin produk.
8. Pengaturan Rak: Gunakan rak yang sesuai dan mudah dijangkau. Jangan mengisi
rak terlalu padat karena bisa membuat toko terlihat berantakan.
9. Pintu Masuk Menarik: Pintu masuk adalah titik pertama di mana pelanggan
berinteraksi dengan toko. Buatlah pintu masuk menarik dengan display atau promosi
yang mengundang.
10. Keselarasan Visual: Pastikan elemen-elemen visual, seperti signage dan warna,
konsisten dengan merek toko Anda.
11. Promosi: Area dekat kasir atau pintu keluar bisa digunakan untuk menampilkan
promosi atau produk-produk impulsif.
12. Fleksibilitas: Desain layout yang fleksibel memungkinkan Anda untuk mengubah
tata letak dengan mudah sesuai dengan musim, promosi, atau kebutuhan bisnis
lainnya.
Keamanan dan Evakuasi: Pastikan rencana evakuasi dan sistem keamanan yang
baik. Pelanggan harus merasa aman dan tahu bagaimana cara mengatasi situasi
darurat.