Anda di halaman 1dari 6

PKWU

 Modifikasi makanan khas daerah: cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah
dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa
aslinya.
 Tujuan modifikasi:
1. Memberikan variasi bentuk
2. Memberikan variasi rasa

 Ide dan peluang


 Ciri-ciri peluang usaha yang potensial:
1. Mempunyai nilai jual tinggi
2. Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata
3. Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar
4. Skala usaha itu dapat diperbesaratau ditingkatkan
5. Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi
sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya.
 Ciri-ciri peluang usaha yang baik:
1. Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan pemikiran diri
sendiri
2. Peluang harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan di pasar
3. Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
4. Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
5. Kelayakan usaha tersebut telah teruji
6. Adanya rasa senang apabila menjalankannya
 Faktor yang mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha:

 Analisa SWOT: suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha.
1. Kekuatan (strenght)
2. Kelemahan (weakness) Analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifkasi
semua gejala
3. Peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang
4. Ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing

 Sumber daya yang dibutuhkan:


1. Money (Uang): dibutuhkan untuk biaya operasional dari produksi memodifikasi
makan khas daerah.
2. Man (Manusia): orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-
masing atau terdidik dan terlatih.
3. Machine (Mesin): sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha.
4. Material (Bahan baku): bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan
berkualitas.
5. Market (Pemasaran): Mempertahankan target pasar yang dituju.
6. Methods (Cara Kerja): dilaksanakan harus tepat dan focus mempertimbangkan
tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran uang, waktu produksi dan sumber daya
manusia.
 Promosi: kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat
menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.Promosi dapat juga
diartikan bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan
pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi (promotional mix).
 Tujuan Promosi:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
 Fungsi Promosi:
1. Memberikan Informasi
2. Membujuk dan mempengaruhi
3. Menciptakan Kesan (image)
4. Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan
 Bauran Promosi:
1. Periklanan (advertising): bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah
biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi
nonlaba ataupun para individu.
manfaat periklanan adalah :
i. Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang
sekaligus.
ii. Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan
perusahaan.
iii. Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya
melalui penguunaan cetakan, suara dan warna yang menarik perhatian.
2. Penjualan pribadi/ tatap muka (Personal selling): usaha untuk
memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar
konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Sebagai salah satu variabel dari promosi personal selling memungkinkan
penjual untuk:
i. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual
lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
ii. Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.
iii. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan
bisnis maupun persahabatan yang erat.
3. Hubungan masyarakat (Publisitas/ Public Relation): salah satu kegiatan
promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum
tidak berupa iklan tapi berupa berita . Publisitas adalah sejumlah informasi
tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat
melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor.
publisitas memiliki beberapa kebaikan antara lain :
i. Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan
ii. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan
iii. Jauh lebih murah, karena tanpa biaya.
iv. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada
posisi lain yang menyolok.
4. Promosi penjulan (Sales Promotion): Kegiatan promosi penjualan lebih
fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan
dimana saja.
Beberapa contoh metode promosi penjualan :
i. Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan salah satu alat
promosi penjualan yang dianggap paling mahal tapi juga paling efektif.
ii. Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang mudah
tertarik.
iii. Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli.
iv. Potongan harga langsung.
v. Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu, tempat dan
situasi tertentu.
5. Pemasaran langsung (Direct marketing): menjadi salah satu sistem pemasaran
interaktif yang dapat dikembangkann perusahaan untuk menghasilkan tanggapan
langsung dari pelanggan yang ditargetkan.
 Strategi promosi:
1. Tentukan tujuan promosi.
2. Tentukan target pasar.
3. Tentukan pesan.
4. Membuat anggaran promosi.
5. Pilih media promosi.
6. Pengukuran efektivitas promosi.
 Konsinyasi: sistem penjualan dengan cara titip jual dari pemilik produk sebagai supplier,
kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah di
sepakati bersama.
 Sistem penjualan konsinyasi: salah satu sistem transaksi penjualan dimana terdapat
suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan barang (produk) dari
pihak pertama (pemilik barang) kepada pihak kedua (pemilik toko) untuk menjualkan
kembali kepada konsumen dengan harga dan syarat yang sudah diatur di dalam
perjanjian.
 Pihak yang menyerahkan barang/produk (pemilik barang) disebut consignor, sementara
pihak yang dititipi barang disebut consignee. Dan untuk barang (produk) yang dititipkan
disebut barang konsinyasi.
 Kelebihan Sistem Konsinyasi:
1. bagi pihak pemilik barang (Consignor)
a) Menghemat biaya pelayanan dan penambahan tenaga kerja (sdm).
b) Sebagai pemilik barang, dapat menghemat biaya pelayanan dan biaya
tenaga kerja.
c) Karena tidak perlu lagi merekrut pegawai baru untuk melayani konsumen
dan menjualkan produk secara langsung
d) Lebih fokus pada penyediaan produk (proses produksi).
e) Melalui sistem konsinyasi, bisa lebih fokus pada penyediaan produk
(proses produksi), karena sudah mempunyai bagian pemasaran dan
penjualan sendiri (sudah di-handle oleh pihak pemilik toko).
f) Bisa lebih leluasa untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru agar produk
lebih unggul dari tampilan dan kualitasnya.
g) Memperluas pasar dan menghemat biaya promosi.
h) Dengan adanya sistem konsinyasi, pihak pemilik barang akan merasa
diuntungkan.
i) Produk dapat dipasarkan di toko yang sudah memiliki banyak pelanggan,
sehingga pasaran yang dijangkau semakin luas, tergantung dari seberapa
besar jaringan yang dimiliki pemilik toko tersebut.
2. Pihak Pemilik Toko (Consignee)
a) Resiko kerugian relatif kecil.
b) Stok produk bertambah.
c) Mendapat Keuntungan tanpa Mengeluarkan Modal.
 Kekurangan Sistem Konsinyasi:
1. bagi pihak pemilik barang (Consignor)
a) Risiko Kerugian
b) Promosi Tidak Sesuai
c) Uang Tidak Dapat Langsung Diterima
2. Pihak Pemilik Toko (Consignee)
harus merawat dan menjaga barang yang dititipkan dengan benar dan harus rajin
melakukan pemantauan stok. Karena biasanya dalam perjanjian kesepakatan,
kehilangan barang merupakan tanggung jawab pihak pemilik toko dan akan
ditagihkan sebagai barang yang laku terjual oleh pemilik barang (consignor).

Anda mungkin juga menyukai