NPM : 2011031040
Prodi : S1 Akuntansi
Analisa LaporanKeuangan
Kelas A (Angkatan 2019 dan 2020)
KuisTambahan
Case Based Learning
Senin, 27 September 2021
Silahkan memilih dan mencari data keuangan salah satu perusahaan manufaktur yang
go public di BEI. Selanjutnya dari laporan keuangan dua tahun terakhir, tulis data
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan berikut ini. Diasumsikan weighted
average cost of capital sebesar 10%. Tuliskan nama perusahaan serta link untuk
mengkases laporan keuangan perusahaan yang dipilih.
1. Hitung current ratio dan quick ratio per tahun selama dua tahun. Jelaskan hasil
perhitungannya!
2. Hitung economic value added (EVA) per tahun selama dua tahun. Jelaskan hasil
perhitungannya!
3. Hitung market to book ratio (MBR) per tahun selama dua tahun. Jelaskan hasil
perhitungannya!
4. Hitung debt ratio per tahun selama dua tahun. Jelaskan hasil perhitungannya!
5. Hitung Z Altman-Score per tahun selama dua tahun. Jelaskan hasil
perhitungannya! Apakah perusahaan layak diberi kredit?(soal ini sifatnya
voluntary sebagi tambahan point)
Selamat Mengerjakan
1)
Current Ratio
Aset Lancar
Current Ratio=
Liabilitas Lancar
16.624 .925
Current Ratio2019= =2,54
6.556 .359
20.716 .223
Current Ratio2020= =2,26
9.176 .164
Current Ratio atau rasio lancar digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar
yang tersedia. Semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin baik bagi perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio lancar diatas, mengindikasikan bahwa terjadi
penurunan nilai rasio lancar pada tahun 2019-2020. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa pada tahun 2019 nilai rasio lancar sebesar 2,54 yang artinya
bahwa asset lancar perusahaan 2,54 kali lebih banyak yang dibutuhkan untuk
menutupi utang lancar. Pada 2020 current ratio yang didapatkan sebesar 2,26
yyang artinya asset lancar perusahaan 2,54 kali lebih banyak yang dibutuhkan
untuk menutupi utang lancar.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, dapat dikatakan bahwa PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. masih aman dengan keadaan keuangan yang baik.
Angka tersebut berarti perusahaan masih memiliki modal yang cukup untuk tetap
beroperasi serta membayar utang-utangnya.
Quick Ratio:
Aset Lancar −Persediaan
Quick Ratio=
Liabilit as Lancar
Nilai dari masing-masing rasio memiliki arti bahwa pada tahun 2019 setiap hutang
lancar Rp1 hanya dijamin dari aktiva lancar sebesar Rp1,95 dan pada tahun 2020
setiap hutang lancar Rp1 hanya diajamin dari aktiva lancar sebesar Rp 1,76.
Nilai quick ratio yang baik adalah bernilai 1, hal ini berarti PT Indofood memiliki
kemampuanyang cukup untuk menunaikan kewajibannya lancarnya yang segera
jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancarnya.
Menghitung WACC
WACC = (D x Rd) (1-tax) + (E x Re)
Menghitung IC
IC = (total utang + ekuitas) – utang jangka pendek
IC = (Rp 12.038.210 + Rp 26.671.104) – Rp 6.556.359
IC = Rp 32.152.955
Menghitung CC
CC = WACC x IC
CC = 0,009712025 x Rp 32.152.955
CC = Rp 312.270,691
Menghitung EVA
EVA = NOPAT – CC
EVA = Rp 3.436.896 - Rp 312.270,691
EVA = Rp3.124.625,309
Menghitung WACC
WACC = (D x Rd) (1-tax) + (E x Re)
Menghitung IC
IC = (total utang + ekuitas) – utang jangka pendek
IC = (Rp 53.270.272 + Rp 50.318.053 ) – Rp 9.176.164
IC = Rp 94.412.161
Menghitung CC
CC = WACC x IC
CC = 0,0054264623 x Rp 94.412.161
CC = Rp 512.324,03
Menghitung EVA
EVA = NOPAT – CC
EVA = Rp 5.508.435 - Rp 512.324,03
EVA = Rp 4.996.110,97
Berdasarkan hasil perhitungan nilai EVA diatas, didaptkan nilai EVA pada
tahun 2019 sebesar Rp3.124.625,309 yang artinya perusahaan dapat
meningkatkan nilai ekonomi perusahaannya sebesar Rp3.124.625,309. Pada
tahun 2020 nilai eva yang diperoleh mengalami peningkatan yaitu menjadi Rp
4.996.110,97 hal ini tentu baik bagi perusahaan.
Ket:
MBR: Market to Book Ratio
BVS: Book Value per Share
38.709 .314−12.038.210
BVPS 2019= =2.287,009
11.662
11.150
MBR 2019= =4,875
2.287,009
103,588,325−53,270,272
BVPS 2020= =4.314,702
11.662
9.575
MBR 2020= =2,219
4.314,702
Market book to ratio merupakan penilaian investor terhadap nilai buku sebuah
perusahaan melalui harga saham.
Rasio yang rendah (kurang dari 1) dapat menunjukkan bahwa saham tersebut
dinilai terlalu rendah (yaitu investasi yang buruk), dan rasio yang lebih tinggi
(lebih besar dari 1) dapat berarti saham tersebut dinilai terlalu tinggi (yaitu
kinerjanya baik).
Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan nilai MBR tahun 2019 sebesar
4,875 mengindikasikan pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut pada
masa mendatang dan implikasinya adalah harga saham perusahaan akan naik.
Namun terjadi penurunan MBR tahun 2020 yaitu menjadi 2, 219.
4) Debt Ratio
Total Liabilitas
Debt Ratio=
Total Aset
12.038 . 210
Debt Ratio2019= =0,31 atau 31%
38.709 .314
53.270 .272
Debt Ratio2020= =0,51 atau 51%
103.588 .325
Debt ratio menunjukkan sejauh mana utang perusahaan dapat ditutupi oleh asset-
asset perusahaan (sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menjaminkan asset-
asetnya untu menutup atau membayar utang). Jika nilai debt ratio tinggi, maka
risiko keuangan perusahaan tersebut besar, begitupun sebaliknya.
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan nilai debt
ratio pada tahun 2020. Pada tahun 2019 , Debt Ratio adalah 21% artinya setiap
Rp100 aktiva dibiayai oleh utang sebesar Rp31. Pada tahun 2020 Debt ratio
adalah 51% artinya setiap Rp100 aktiva dibiayai oleh utang sebesar Rp51.
Peningkatan nilai rasio ini tentu tidak baik bagi perusahaan sehingga penting
untuk perusahaan melakukan efisiensi serta menyediakan asset likuid untuk
mengangsur hutang yang dimiliki..
Meskipun demikian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih dapat dikatakan
cukup baik sehingga PT Indofood Sukses Makmur Tbk tidak memerlukan
pembiayaan dari utang yang besar untuk mendanai operasionalnya.
5) Z Altman-Score
18.450 .204
T 2= =0,47
38.709 .314
7.400 .117
T 3= =0,19
38.709 .314
11.662 x 11.150
T 4= =10,8
12,038,210
42.296 .703
T 5= =1,09
38.709.314
Z Altman-Score 2020
11.540,1
T 1= =0,0001114035
103.588 .325
22.526 .202
T 2= =0,22
103.588 .325
9.201.012
T 3= =0,089
103.588 .325
11.662 x 9.575
T 4= =2,096
53,270,272
46.641.048
T 5= =0,45
103.588 .325
Bila Z Score > 3.00 = Zona “aman” yang artinya perusahaan aman dan bagus serta
terhindar dari risiko kebangkrutan
Bila 70 ≤ Z Score < 2,99 = zona “abu-abu” yang mana ada kondisi perusahaan yang
membutuhkan perhatian khusus
Bila 1,80 ≤ Z Score < 2,70 = zona “abu-abu” yang menunjukkan kemungkinan
perusahaan mengalami financial distress dalam 2 tahun ke depan
Bila Z Score < 1.80 = zona “distress” yang artinya ada potensi kuat di mana
perusahaan mengalami kebangkrutan.
Berdasarkan hasil perhitungan Z Altman score pada tahun 2019 didapatkan sebesar
8,7463121295 yang berarti bahwa perusahaan beraa di zona aman, perusahaan aman
dan bagus serta terhindar dari risiko kebangkrutan. Namun pada tahun 2020 terjadi
penuruan nilai Z altman score yaitu menjadi 4,9077336842. Walaupun masih berada
di zona aman, perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya sehingga terhindar
dari risiko kebangkrutan.
Perusahaan masih berada di zona aman, sehingga belum perlu untuk mendapatkan
kredit.