Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi

Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

MODUL 1
Pajak Penghasilan Pasal 22
(Waktu Pengerjaan : 170 Menit)

Sub Pokok Bahasan :


 Subjek PPh Pasal 22
 Pemotong PPh Pasal 22
 Objek PPh Pasal 22
 Tarif, Dasar Pengenaan Pajak (DPP) & cara penghitungan PPh Pasal 22

Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


- Kompetensi Umum:
o Mampu memahami konsep pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 22 secara
benar.
- Kompetensi Khusus
o Mampu membedakan tarif PPh Pasal 22 untuk lawan transaksi yang memiliki
NPWP dan tidak memiliki NPWP;
o Mampu menghitung PPh Pasal 22 atas transaksi Impor; transaksi pembelian
barang oleh pemerintah; transaksi dengan industri tertentu

Kerjakanlah seluruh soal di bawah ini sesuai dengan instruksi yang diminta pada lembar
jawaban yang tersedia. Soal dikerjakan sendiri oleh mahasiswa dengan diawasi oleh Dosen
Lab. Mahasiswa diperkenankan untuk melihat catatan atau buku teks (open book) dan
diizinkan menggunakan kalkulator. Setelah selesai pertemuan 1, modul dikumpulkan
kembali.

Soal 1.1
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tepat !

No. Jenis Transaksi Objek PPh 22 Bukan Objek


PPh 22
1 Penjualan emas perhiasan di dalam 
negeri
2 Pesawat udara pribadi dengan harga 
jual Rp.15 M
3 Impor barang berupa Kiriman hadiah 
untuk keperluan ibadah umum, amal,
sosial atau kebudayaan
4 Impor Barang milik perwakilan negara 
asing (asas timbal balik)
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

5 Penjualan apartemen mewah dengan 


harga jual Rp.11 M dan luas bangunan
250m2
6 Emas batangan yang akan diproses 
untuk menghasilkan barang perhiasan
untuk tujuan ekspor (ada SKB)

7 Penjualan obat-obatan kepada 


konsumen akhir di dalam negeri
8 Penjualan kertas kepada instansi 
pemerintah
9 Penjualan semen kepada distributor 
yang tidak ber-NPWP
10 Pembelian Alat Tulis Kantor oleh 
BUMN seharga Rp.3.000.000

Soal 1.2.
PT.BERSINAR adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
kosmetika. Pada tanggal 5 April 2020 PT.BERSINAR melakukan impor sejumlah
kosmetika dari Inggris (termasuk golongan impor Barang Tertentu) dengan harga
faktur US$ 10,000 (tujuh ribu US dolar), asuransi dan ongkos angkut masing-masing
sebesar 10% & 20% dari harga faktur. Selain itu, atas impor tersebut juga dikenakan
Bea Masuk 10%, PPN 10% serta PPnBM 20%. Kurs Menteri Keuangan yang berlaku
pada saat impor adalah Rp.14.250/ 1 US$. Instruksi :
Hitunglah berapa besarnya PPh Pasal 22 yang dikenakan atas impor tersebut!
Jawaban:
nilai impor = (cost + insurance + freight) + bea lainnnya
langkah pertama, mencari cost
cost = harga faktur ($10.000) =10.000 x 14.250= 142.500.000
insurance =142.500.000 x 10% =14.250.000
freight = 142.500.000 x 20% = 28.500.000
C+I+F =185.250.000

bea masuk = 185.250.000 x 10% = 1.852.500

Nilai Impor =185.250.000+1.852.500


= 187.102.500

Jika memiliki API

= (Tarif PPh Pasal 22 memiliki API x Nilai Impor)


= 2,5% x 187.102.500
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

= 4.677.562,5

PPN = 10% x 4.677.562,5 = 467.756,25

JURNAL API
Kas 147.645.018,75
Utang PPh 22 4.677.562,5
PPn keluaran 467.756,25
Penjualan 142.500.000

Jika tdk memilik API

= (Tarif PPh Pasal 22 tidak memiliki API x Nilai Impor)


= 7,5% x 187.102.500
= 14.032.687,5

PPN = 10% x 14.032.687,5 =1.403.268,75

JURNAL TIDAK API


Kas 148.580.831,75
Utang PPh 22 4.677.562,5
PPn keluaran 1.403.268,75
Penjualan 142.500.000

Soal 1.3
Hitunglah jumlah PPh Pasal 22 terutang dan sebutkan siapa yang harus memungut
PPh Pasal 22 atas transaksi-transaksi berikut ini :
a. PT.Bola Dunia pada bulan Mei 2020 menjual beberapa jenis kertas hasil produksinya
dengan total harga Rp.13.750.000 (termasuk PPN 10%) kepada distributor
PT.Kompas (ber-NPWP)
Jawaban :
DPP = 100/110 x 13.750.000
= 12.500.000
PPH pasal 22 penjualan kertas = 0,1% x 12.500.000 =12.500
PPN keluaran= 10% x 12.500.000 = 125.000
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

Jurnal penjualan (pt bola)


Kas 12.488.000
Uang muka pajak 12.500
Piutang PPN 125.000
Penjualan 12.500.000
PPN keluaran 125.000
Jurnal pembeli (Pt kompas)
Kas 12.637.000
Utang PPh 22 12.500
PPN keluaran 125.000
Penjualan 12.500.000

b. PT.Tiga Roda pada bulan Juni 2020 menjual semen hasil produksinya dengan harga
Rp.35.750.000 (sudah termasuk PPN) kepada distributor TB.Permata (tidak ber
NPWP)
Jawaban :
DPP = 100/110 x 35.750.000 = 32.500.000
PPh pasal 22 penjualan semen = 0,25% x 32.500.000 = 81.250

c. Barang impor yang disita oleh Ditjen Bea & Cukai dijual lelang dan telah dibeli oleh
CV.Barbeku (belum ber-NPWP) dengan harga lelang Rp.750.000.000,-. Berapakah
PPh Pasal 22 yang harus dipungut?
Jawaban :
PPh pasal 22 = 7,5% x 750.000.000 = 56.250.000

d. PT.Nutrijaya menjual sejumlah obat-obatan kepada apotek Kawi Jaya (ber-NPWP)


senilai Rp.93.500.000,-. Berapakah PPh Pasal 22 yang harus dipungut?
Jawaban :

e. PT.Fastron menjual minyak pelumas kepada distributor CV.Cepat (tidak ber-NPWP)


senilai Rp.165.000.000,- (termasuk PPN 10%)
Jawaban :

DPP = 100/110 x 165.000.000 =


PPh pasal 22 = 0,3% x 165.000.000 =

Soal 1.4
a. Kantor Kemenristek Dikti, membeli sejumlah unit laptop dari PT.Asus Indonesia
(punya NPWP) senilai Rp.120.900.000,. Jumlah pembayaran tersebut sudah
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

termasuk PPN 10% & PPn BM 20%. Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus
dipungut oleh Kantor Kemenristek Dikti?
Jawaban : rumus DPP = 100/100+x
DPP = 100/(110+20) x 120.900.000 = 93.000.000
PPh pasal 22 = 1,5% x 93.000.000 = 1.395.000
PPN = 10% x 93.000.000 = 930.000
PPnBM = 20% x 93.000.000 = 1.860.000

JURNAL
Pembelian 93.000.000
Uang muka PPh 22 1.395.000
PPN masukan 930.000
PPnBM 1.860.000
Kas (TOTALNYA)

b. PT.Indonesia Power (BUMN), membeli sejumlah unit komputer dari PT.Dellindonesia


(punya NPWP) senilai Rp.97.500.000,. Jumlah pembayaran tersebut sudah termasuk
PPN 10% & PPn BM 20%. Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh
PT.Pupuk Kujang?
Jawaban :

Soal 1.5
a. PT. Bogarasa adalah importir tepung terigu yang tidak memiliki API, pada bulan Mei
2020 melakukan impor gandum dari Filiphina dengan harga faktur US$ 600.000,
biaya asuransi 2% dari harga faktur, ongkos angkut 5% dari harga faktur. Bea Masuk
20%, & PPN 10%. Kurs menkeu pada saat impor Rp.14.500/US$. Hitunglah berapa
besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut!
Jawab :
nilai impor = (cost + insurance + freight) + bea lainnnya
langkah pertama, mencari cost
cost = harga faktur ($600.000) =600.000 x 14.500= 8.700.000.000
insurance = 8.700.000.000 x 2% = 174.000.000
freight = 8.700.000.000 x 5% = 435.000.000
C+I+F =9.309.000.000

bea masuk = 9.309.000.000 x 20% = 1.861.800.000

Nilai Impor =9.309.000.000+1.861.800.000


Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan

=11.170.800.000

Jika tdk memilik API

= (Tarif PPh Pasal 22 tidak memiliki API x Nilai Impor)


= 7,5% x 11.170.800.000
= 837.810.000

PPN = 10% x 837.810.000 = 83.781.000

b. PT.Hutan Kuasa Jaya merupakan eksportir yang telah mendapat SK Penunjukkan


sebagai Pemungut PPh Pasal 22, melakukan pembelian rotan senilai Rp.71.500.000
(termasuk PPN 10%),- dari pedagang pengumpul rotan yang tidak ber-NPWP.
Berapakah PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT.Hutan Kuasa Jaya?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai