MODUL 1
Pajak Penghasilan Pasal 22
(Waktu Pengerjaan : 170 Menit)
Kerjakanlah seluruh soal di bawah ini sesuai dengan instruksi yang diminta pada lembar
jawaban yang tersedia. Soal dikerjakan sendiri oleh mahasiswa dengan diawasi oleh Dosen
Lab. Mahasiswa diperkenankan untuk melihat catatan atau buku teks (open book) dan
diizinkan menggunakan kalkulator. Setelah selesai pertemuan 1, modul dikumpulkan
kembali.
Soal 1.1
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tepat !
Soal 1.2.
PT.BERSINAR adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
kosmetika. Pada tanggal 5 April 2020 PT.BERSINAR melakukan impor sejumlah
kosmetika dari Inggris (termasuk golongan impor Barang Tertentu) dengan harga
faktur US$ 10,000 (tujuh ribu US dolar), asuransi dan ongkos angkut masing-masing
sebesar 10% & 20% dari harga faktur. Selain itu, atas impor tersebut juga dikenakan
Bea Masuk 10%, PPN 10% serta PPnBM 20%. Kurs Menteri Keuangan yang berlaku
pada saat impor adalah Rp.14.250/ 1 US$. Instruksi :
Hitunglah berapa besarnya PPh Pasal 22 yang dikenakan atas impor tersebut!
Jawaban:
nilai impor = (cost + insurance + freight) + bea lainnnya
langkah pertama, mencari cost
cost = harga faktur ($10.000) =10.000 x 14.250= 142.500.000
insurance =142.500.000 x 10% =14.250.000
freight = 142.500.000 x 20% = 28.500.000
C+I+F =185.250.000
= 4.677.562,5
JURNAL API
Kas 147.645.018,75
Utang PPh 22 4.677.562,5
PPn keluaran 467.756,25
Penjualan 142.500.000
Soal 1.3
Hitunglah jumlah PPh Pasal 22 terutang dan sebutkan siapa yang harus memungut
PPh Pasal 22 atas transaksi-transaksi berikut ini :
a. PT.Bola Dunia pada bulan Mei 2020 menjual beberapa jenis kertas hasil produksinya
dengan total harga Rp.13.750.000 (termasuk PPN 10%) kepada distributor
PT.Kompas (ber-NPWP)
Jawaban :
DPP = 100/110 x 13.750.000
= 12.500.000
PPH pasal 22 penjualan kertas = 0,1% x 12.500.000 =12.500
PPN keluaran= 10% x 12.500.000 = 125.000
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan
b. PT.Tiga Roda pada bulan Juni 2020 menjual semen hasil produksinya dengan harga
Rp.35.750.000 (sudah termasuk PPN) kepada distributor TB.Permata (tidak ber
NPWP)
Jawaban :
DPP = 100/110 x 35.750.000 = 32.500.000
PPh pasal 22 penjualan semen = 0,25% x 32.500.000 = 81.250
c. Barang impor yang disita oleh Ditjen Bea & Cukai dijual lelang dan telah dibeli oleh
CV.Barbeku (belum ber-NPWP) dengan harga lelang Rp.750.000.000,-. Berapakah
PPh Pasal 22 yang harus dipungut?
Jawaban :
PPh pasal 22 = 7,5% x 750.000.000 = 56.250.000
Soal 1.4
a. Kantor Kemenristek Dikti, membeli sejumlah unit laptop dari PT.Asus Indonesia
(punya NPWP) senilai Rp.120.900.000,. Jumlah pembayaran tersebut sudah
Praktikum Pemotongan & Pemungutan PPh Lainnya Program Studi
Semester Ganjil 2021-2022 Administrasi Perpajakan
termasuk PPN 10% & PPn BM 20%. Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus
dipungut oleh Kantor Kemenristek Dikti?
Jawaban : rumus DPP = 100/100+x
DPP = 100/(110+20) x 120.900.000 = 93.000.000
PPh pasal 22 = 1,5% x 93.000.000 = 1.395.000
PPN = 10% x 93.000.000 = 930.000
PPnBM = 20% x 93.000.000 = 1.860.000
JURNAL
Pembelian 93.000.000
Uang muka PPh 22 1.395.000
PPN masukan 930.000
PPnBM 1.860.000
Kas (TOTALNYA)
Soal 1.5
a. PT. Bogarasa adalah importir tepung terigu yang tidak memiliki API, pada bulan Mei
2020 melakukan impor gandum dari Filiphina dengan harga faktur US$ 600.000,
biaya asuransi 2% dari harga faktur, ongkos angkut 5% dari harga faktur. Bea Masuk
20%, & PPN 10%. Kurs menkeu pada saat impor Rp.14.500/US$. Hitunglah berapa
besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut!
Jawab :
nilai impor = (cost + insurance + freight) + bea lainnnya
langkah pertama, mencari cost
cost = harga faktur ($600.000) =600.000 x 14.500= 8.700.000.000
insurance = 8.700.000.000 x 2% = 174.000.000
freight = 8.700.000.000 x 5% = 435.000.000
C+I+F =9.309.000.000
=11.170.800.000