Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK PGRI 2 Cimahi


Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Kelas / Semester : XI Akuntansi/ 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 x Pertemuan)
Standar Kompetensi : Mengelola administrasi pajak
Kompetensi Dasar : Menghitung jumlah pajak yang harus dibayar
Indikator : 1. Memahami pengertian pajak penghasilan pasal 22
2. Memahami objek pajak pajak penghasilan pasal 22
3. Memahami tarif perhitungan pajak penghasilan 22

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai, diharapkan :
a. Siswa dapat menyebutkan pengertian pajak penghasilan pasal 22
b. Siswa dapat menyebutkan objek pajak penghasilan pasal 22
c. Siswa dapat menyebutkan tarif dan melakukan perhitungan pajak
penghasilan pasal 22
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 adalah PPh yang dipungut oleh:

1. Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, instansi atau lembaga pemerintah


dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas
penyerahan barang;
2. Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun swasta berkenaan
dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain.
3. Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan hasil produksi yang
bergerak di bidang usaha tertentu.

2. Objek PPh Pasal 22


1. Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah
2. BUMN atau BUMD yang melakukan pembelian dengan dana dari
APBN/APBD
3. Importir
4. Badan Usaha yang melakukan hasil produksi di bidang usaha tertentu.
3. Tarif PPh Pasal 22

1. Instansi pemerintah atas pembelian barang dikenakan sebesar 1,5% dari


harga pembelian
2. BUMN/BUMD yang melakukan pembelian barang menggunakan dana
APBN/APBD dikenakan sebesar 1,5% dari harga pembelian
3. Atas impor :
a. yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API), 2,5% (dua
setengah persen) dari nilai impor;
b. yang tidak menggunakan API, 7,5% (tujuh setengah persen) dari nilai
impor;
c. yang tidak dikuasai, 7,5% (tujuh setengah persen) dari harga jual
lelang.

Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar perhitungan Bea
Masuk yang terdiri dari Cost, Insurance, Freight ditambah dengan bea
masuk dan pungutan lainnya yang dikenakan beradasarkan peraturan
perundang-undangan pabean di bidang impor.

Contoh dari perhitungan untuk mengetahui nilai impor adalah


Harga faktur (Cost) US $ xxx
Biaya asuransi (Insurance) X% x Cost US $ xxx
Biaya angkut (Freight) X% x Cost US $ xxx
CIF (Cost, Insurance, Freight) US $ xxx
CIF dlm Rupiah US $ xxx x Rp 9.000 Rp xxx
Ditambah
Bea masuk X% x Rp xxx Rp xxx
Bea masuk tambahan X% x Rp xxx Rp xxx
Nilai Import Rp xxx
4. Bidang usaha tertentu yang melakukan penjualan atas hasil produksi
seperti
a. Industri semen sebesar 0,25% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
b. Industri rokok sebesar 0,15% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
c. Industri kertas sebesar 0,1% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
d. Industri otomotif sebesar 0,45% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN
e. Industri baja sebesar 0,2% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN
4. Perhitungan PPh Pasal 22
a. Perhitungan PPh Pasal 22 atas pembelian barang oleh Instansi
Pemerintah
Pada tanggal 1 April 2008, Departemen Pendidikan Nasional Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Jakarta Selatan membeli meubel dan
peralatan kantor lainnya dari Sarina Furniture.
Hitung PPH Pasal 22!
PPH Pasal 22 adalah : 1,5% x Rp 200.000.000 = Rp 3.000.000
b. Perhitungan PPh Pasal 22 atas pembelian barang oleh
BUMN/BUMD dengan dana dari APBN/APBD
Hotel Garuda Natour merupakan salah satu BUMN yang dibidang jasa
perhotelan. Pada bulan Oktober 2009 membeli Televisi seharga Rp
209.000.000 untuk mengganti beberapa Televisi yang sudah rusak. Dari
jumlah pembayaran tersebut yang sebesar Rp 99.000.000 dibiayai dari
dana APBN. Jumlah pembayaran tersebut sudah termasuk PPN.
Hitung PPH Pasal 22 !
Pembayaran sebesar Rp 209.000.000 diperinci menjadi
Didanai dari APBN sebesar Rp 99.000.000
Didanai dari non APBN sebesar Rp 110.000.000
Dari total pembayaran tersebut yang dikenakan pajak PPh Pasal 22
adalah pembayaran yang didanai dari APBN sebesar Rp 99.000.000
a. Menghitung Dasar Pengenaan Pajak atau harga diluar PPN
100%
= Rp 99.000.000 = Rp 90.000.000
110%
b. Menghitung PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Hotel Garuda Natour
1,5% x Rp 90.000.000 = Rp 1.350.000
c. Perhitungan PPh Pasal 22 atas impor yang mempunyai API dan
tidak mempunyai API
PT Perdana adalah importit barang-barang elektronika yang mempunyai
API. Pada bulan Mei 2008 melakukan import barang dari Jepang dengan
harga faktur US $ 100.000. Biaya asuransi yang dibayar diluar negeri dan
biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke Indonesia masing-masing
2% dan 5% dari harga faktur. Tarif bea masuk dan bea masuk tambahan
masing-masing sebesar 20% dan 10% dari CIF. Kurs yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan pada saat itu adalah Rp 9.000/US $1/
Hitung PPh Pasal 22!
Perhitungan PPh Pasal 22 :
a. Menentukan Nilai Import;

Harga faktur (Cost) US $ 100.000


Biaya asuransi (Insurance) 2% x US $ 100.000 US $ 2.000
Biaya angkut (Freight) 5% x US $ 100.000 US $ 5.000
CIF (Cost, Insurance, Freight) US $ 107.000
CIF dlm Rupiah US $ 107.000 x Rp 9.000 Rp 963.000.000
Ditambah
Bea masuk 20% x Rp 963.000.000 Rp 192.600.000
Bea masuk tambahan 10% x Rp 963.000.000 Rp 96.300.000
Nilai Import Rp1.251.900.000

b. Menghitung PPh Pasal 22


2,5% x Rp 1.251.900.000 = Rp 31.297.500
Pada contoh tersebut diatas jika importir tidak mempunyai API maka
besarnya PPh Pasal 22 adalah
7,5% x Rp 1.251.900.000 = Rp 93.892.500
d. Perhitungan PPh Pasal 22 atas penjualan hasil produksi
bidang/industri tertentu
a. PT Jambu Bol dalam bulan September 2008 menjual rokok hasil
produksinya dengan harga Rp 150.000.000 kepada UD Permata.
Hitung PPh Pasal 22!
0,15% x Rp 150.000.000 = Rp 225.000
b. PT Indah Paper dalam bulan Januari 2008 menjual beberapa kertas
hasil produksinya dengan total harga Rp 88.000.000 kepada Penerbit
Putra Sejati, harga tersebut sudah termasuk PPN.
Hitung PPh Pasal 22!
Besarnya DPP PPN adalah :
100%
= Rp 88.000.000 = Rp 88.000.000
110%
PPh Pasal 22 adalah 0,10% x Rp 80.000.000 = 800.000
III. METODE PEMBELAJARAN
a. Metode Ceramah
b. Metode Simulasi
c. Metode Pemberian Tugas
d. Metode Tanya Jawab

IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Guru membuka pembelajaran dengan Nilai Karakter:
Kegiatan mengucapkan salam - religius
Awal Guru memberikan instruksi kepada ketua kelas
untuk berdoa sebelum dimulai pembelajaran
Alokasi Guru memeriksa daftar hadir siswa.
10 menit Guru menyampaikan apersepsi mengenai
materi yang terkait.
Eksplorasi Nilai Karakter:
Guru menjelaskan tentang pengertian PPh - berpikir logis
Pasal 22 - santun
Guru menjelaskan tentang objek pajak PPh
Pasal 22
Kegiatan
Inti Guru menjelaskan tentang tarif pajak PPh
Pasal 22
Alokasi Elaborasi Nilai Karakter:
60 menit Membiasakan siswa membaca dan menulis mandiri -
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna - berpikir logis
mengenai PPh Pasal 22 - cinta ilmu
Memberikan kesempatan berpikir, - kerjasama
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan - kerja keras
- kreatif
bertindak tanpa rasa takut dan malu - percaya diri
Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran - kritis
kooperatif dan kolaboratif materi PPh Pasal 22
Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar terutama
dalam materi PPh Pasal 22
Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal
tersebut
Siswa menyampaikan hasilnya didepan kelas.
Tanya jawab apabila ada kesulitan dan ada
materi yang belum dipahami oleh siswa.
Konfirmasi Nilai Karakter:
Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal - berpikir logis
yang belum dimengerti siswa - kerjasama
Guru bersama siswa meluruskan masalah, - kreatif
memberikan penguatan, dan membuat - percaya diri
kesimpulan dari tanya jawab
Guru bersama dengan siswa bersama-sama Nilai Karakter:
membuat kesimpulan tentang materi yang - Religius
Kegiatan telah diberikan - Santun
Penutup Guru memberikan tugas kepada siswa - Percaya diri
Guru memberikan informasi mengenai materi
Alokasi pembelajaran yang akan dibahas pada
Waktu pertemuan berikutnya.
20 menit Guru memberikan kata-kata penutup dengan
memotivasi siswa untuk selalu giat dan
semangat untuk belajar.

V. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
Papan tulis, Infokus
b. Sumber Pembelajaran
Buku Mengelola Administrasi Pajak
VI. EVALUASI
(Terlampir)
VII. PENILAIAN
A. Kognitif (70%)
C1 = Pengetahuan C5 = Sintesis
C2 = Pemahaman C6 = Evaluasi
C3 = Penerapan
C4 = Analisis
Indikator Ranah Instrumen Skor
1. Pengertian pajak penghasilan C2 Mengerjakan soal 10
pasal 22
2. Objek pajak pajak penghasilan C2 Mengerjakan soal 10
pasal 22
3. Tarif perhitungan pajak C2 Mengerjakan soal 10
penghasilan 22
4. Latihan PPh Pasal 22 C4 Studi Kasus : PPh Pasal 22 70
JUMLAH SKOR 100

B. Afektif (30%)
Aspek Yang Dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
Keterangan :
Aspek Yang Dinilai
1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
2. Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk
3. Santun dalam berkomunikasi
4. Aktif dalam pembelajaran
5. Perhatian

Kriteria skor: Kriteria penilaian:


1 = sangat kurang 17 20 = A ( sangat baik)
2 = kurang 13 16 = B (baik)
3 = cukup 9 12 = C (cukup)
4 = baik 5 8 = D (belum tuntas)
0 4 = E (tidak tuntas)
Cimahi, Mei 2013

Guru Mata Pelajaran/ Praktikan


Dosen Luar Biasa PPL

Drs. Riza Munandar Dede Azis


NUPTK:7153.7416.4420.0013 NIM. 0906629
LAMPIRAN
1. Sebutkan pengertian pajak penghasilan pasal 22!
2. Sebutkan objek pajak pada PPh Pasal 22!
3. Sebutkan tarif yang dikenakan kepada objek pajak pada PPh Pasal 22!
4. Kerjakan studi kasus berikut ini dengan benar!
a. PT. KIA Motor mengimpor barang dari Korea. PT. KIA Motor adalah
importir mobil yang mempunyai Angka Pengenal Import. PT KIA
mengimpor 50 unit mobil dengan harga faktur $10.000 per unit. Biaya
asuransi dan biaya angkut yang berkaitan dengan import tersebut masing-
masing adalah $3.000 dan $7.000. Bea masuk yang dibayar oleh PT KIA
sebesar 5% dan bea masuk tambahan sebesar 20% dari CIF. Kurs yang
ditetapkan pada saat itu oleh Menteri Keuangan adalah sebesar 1$=Rp
9.000. Berapa PPh pasal 22 yang harus dibayar?
b. Dinas Pendidikan Nasional Kota Bandung membeli meubeul dan peralatan
kantor lainnya dari PT Selayang Pandang senilai Rp 220.000.000
(termasuk PPN). Hitung PPh Pasal 22!
c. Hotel Garma Indah merupakan salah sati BUMN dibidang jasa perhotelan.
Pada bulan Oktober 2010 membeli Televisi seharga Rp 282.500.000 untuk
mengganti beberapa Televisi yang rusak. Dari jumlah tersebut Rp
82.500.000 dibiayai oleh dana APBN. Hitung PPh Pasal 22!
d. PT Telkom Jakarta Selatan pada bulan Maret 2010 telah melakukan
beberapa transaksi antara lain adalah sebagai berikut :
a) Membayar tagihan pembelian kertas Continues Form dari PT Indah
Paper sebesar Rp 55.000.000(termasuk PPN)
b) Membayar tagihan paper clip dari PT Clip baru sebesar Rp 1.045.000
c) Membeli semen kepada PT Indo Semen untuk pembangunan kantor
Satpam sebesar Rp 65.000.000 (tidak termasuk PPN)
JAWABAN
1. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik Pemerintah Pusat
maupun daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
Negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang, dan
badan-badan tertentu baik badan pemerintah maupun swasta berkenaan
dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha lainnya.
2. Objek Pajak
Importir barang
Pembayaran atas pemberlian barang yang dilakukan oleh Dirjen Anggaran,
Bendaharawan baik pusat maupun daerah
Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh BUMD/BUMN
yang dananya bersumber dari APBN dan atau APBD
Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh BI, BPPN,
BULOG, PT Telkom, PLN, PT Garuda, PT Indosat, PT Krakatau Steel,
Pertamina dan bank-bank BUMN yang dananya bersumber baik dari
APBN atau APBD
Penjualan hasil produksi didalam negeri yang dilakukan oleh badan usaha
yang bergerak dalam bidang usaha industi semen, industri rokok, kertas,
baja dan otomotif yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Penjualan hasil produksi oleh Pertamina dan badan usaha lainnya selain
Pertamina yang bergerak dibidang bahan bakar minyak jenis premix, super
TT, dan gas
Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau eksport industri
yang dilakukan oleh eksportir yang bergerak dibidang perhutanan,
perkebunan, pertanian dan perikanan.

3. Tarif yang dikenakan kepada wajib pajak PPh Pasal 22

Instansi pemerintah atas pembelian barang dikenakan sebesar 1,5% dari


harga pembelian
BUMN/BUMD yang melakukan pembelian barang menggunakan dana
APBN/APBD dikenakan sebesar 1,5% dari harga pembelian
Atas impor :
o yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API), 2,5% (dua
setengah persen) dari nilai impor;
o yang tidak menggunakan API, 7,5% (tujuh setengah persen) dari
nilai impor;
o yang tidak dikuasai, 7,5% (tujuh setengah persen) dari harga jual
lelang.
Bidang usaha tertentu yang melakukan penjualan atas hasil produksi
seperti
Industri semen sebesar 0,25% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN
Industri rokok sebesar 0,15% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN
Industri kertas sebesar 0,1% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN
Industri otomotif sebesar 0,45% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN
Industri baja sebesar 0,2% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN

4. Studi kasus :
a. Cost 50 x $10.000 $50.000
Insurance $ 3.000
Freight $ 7.000
CIF $60.000
CIF Dalam Rupiah
1$=Rp 9.000 Rp 540.000.000
ditambah
Bea Masuk Rp 27.000.000
Bea Masuk Tambahan Rp 108.000.000
Nilai Impor Rp 675.000.000
PPh Pasal 22
2,5% x Rp 675.000.000 Rp 16.875.000
100 %
b. DPP PPN = x Rp 220.000.000 = Rp 200.000.000
110 %

PPh Pasal 22
1,5% x Rp 200.000.000 = Rp 3.000.000

c. Anggaran dari Hotel = Rp 200.000.000


Anggaran dari APBN = Rp 82.500.000
Yang terkena Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah dana dari APBN
1,5% x Rp 82.500.000 = Rp 1.237.500

d. Studi Kasuks
a) Bidang lain kertas (0,1 %)
DPP PPN = 100%
x Rp 55.000.000 = Rp 50.000.000
110%

PPh pasal 22
0,1% x Rp 50.000.000 = Rp 50.000
b) PPh pasal 22
0,1% x Rp 1.045.000 = Rp 1.045

c) Bidang Lain Semen (0,25%)


PPh Pasal 22
0,25% x Rp 65.000.000 = Rp 162.500

Anda mungkin juga menyukai