Sambutan dari Bapak Camat Dalam hal ini disamapaikan oleh Bapak Efendi
Manis Mata atau yang
Mewakili
Sambutan dari Kepala Dinas Dalam hal ini diwakili oleh Bapak Mukhtar Efendi, S.Pd M.Pd selaku
Pendidikan KepalaBidang PAUDNI Kabupaten Ketapang. Beliau menyampaikan
bahwa pendidikan anak usia dini sangatlah penting sebagai pondasi
untuk pendidikan selanjutnya, sehingga setiap desa minimal
mempunyai satu PAUD
3 09.00-09.45 Konsep Dasar Paud oleh Bapak Dalam materi ini Narasumber menyampaikan 10 Prinsip Pembelajaran
Afendi,M.Pd Paud yaitu :
1. Belajar melalui bermain
2. Berorientasi Pada Perkembangan Anak
3. Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
4. Berpusat ke Anak
5. Pembelajaran Aktif
6. Berorientasi Pada Pengembangan nilai-nilai karakter
7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
8. Didukung Oleh lingkungan yang kondusif
9. Berorientasi pada pembelajaran yang Demokratis
10. Pemanfaatan Media belajar,sumber belajar dan Narasumber
4. 09.45-10.00 ISTIRAHAT/COFFE BREAK
5. 10.00-10.45 Konsep Dasar Paud oleh Bapak Peserta diminta melihat vidio Eksplorasi dengan angin , dalam vidio
Afendi,M.Pd tersebut disimpulkan terdapat 10 Prinsip Pembelajaran Paud dalam
vidio tersebut.
Hasil Diskusi :
Kelompok 3 memilih Dimensi mutu pembelajaran interaksi
yang
6. 07.45-08.30 Perkembangan Anak H. Dalam materi ini terlebih dahulu peserta mengetahui apa yang ingin
Afendi,M.Pd dipelajari ?
1. Mengidentifikasi apa yang diperlukan anak
2. Mengidentifikasi Karakteristik Utama Anak Usia Dini
3. Mengidentifikasi Aspek Perkembangan Anak
7 08.30-09.15 Perkembangan Anak Usia Dini Oleh Peserta diminta menonton Vidio kegiatan di Paud dan menyimpulkan
Bunda Iis Kartini,S.Pd pesan dalam vidio tersebut . Pesan yang ada dalam vidio tersebut yaitu
aturan main Sebagai berikut :
1. Biarkan anak memilih mainan
2. Tuntaskan bermain
3. Biarkan anak bermain
4. Di bereskan mainan
5. Disimpan mainan
8. 09.15-09.30 ISTIRAHAT, COFFE BREAK
9. 09.30-11.00 Perkembangan Anak Oleh Faktor Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak
H.Afendi, M.Pd Faktor Internal dan Eksternal
10. 11.00 11.45 Pengenalan ABK Oleh Yang termasuk Anak Berkebutuhan Khusus
Susana , S.Pd 1. Emosional
2. Tunanetra
3. Tunarungu
4. Down sindrom
Jangan pernah mengucilkan Anak ABK,Gali potensi anak ABK,
seperti Seni, Keterampilan, Olah Raga.
Pendidikan Inklusif adalah lembaga yang menggabungkan dan tidak
membedakan anak yang berkebutuhan khusus maupun normal.
Peserta dipinta
11. 11.45-13.15 ISTIRAHAT / SHOLAT / MAKAN
12. 13.15-15.30 Pengenalan ABK Oleh Membangun Kesadaran inklusif
Susana ,S.Pd Anak ABK Tidak perlu diperlakukan khusus harus dilakukan sama
seperti anak yang normal lainnya
Bagaimana guru dan lembaga beradaptasi dengan ABK?
Yang harus dilakukan ketika ada anak berkebutuhan khusus adalah
dengan menyesuaikan model pembelajaran, penataan lingkungan,
perencanaan dan evaluasi yang sesuai untuk mengakomendasikan
kebutuhan semua anak baik dengan anak berkebutuhan khusus
maupun anak tanpa berkebutuhan khusus
Salah satu yang menghambat keberhasilan ATK iyalah diperlakukan
tidak sama, jangan cari kelemahan dari diri mereka tapi carilah potensi
dari dalam diri mereka
Kesimpulan: ABK adalah anak yang memiliki karakter sendiri jangan
pernah membeda bedakan mereka
Janganlah kita kucilkan mereka tapi kita rengkul mereka.
13. 15.45-16.30 Cara Belajar AUD Oleh menjelaskan cara Belajar Calistung tapi anak melakukan calistung
Endar Sunarsih, M.M dipola dengan kegiatan bermain tidak dengan menulis di papan tulis.
Kenapa kita perlu mempelajari modul ini?
a. Pembelajaran di paud masih banyak calistung
b. Orang tua menuntuk belajar calistung
c. Tutntutan ke SD
d. Karna kita perlu mendidik kalau tidak punya ilmunya kita akan
merugikan diri sendiri maupun orang lain karna pola asuh
didikan yang tidak benar
Harapan Peserta dari modul ini adalah ingin memahami cara belajar
yang baik dan di inginkan anak.
Tujuan Modul ini
1. Penting nya Bermain
2. Menggunakan Berbagai Jenis Permainan kegiatan bermain
3. Memanfaatkan APE dari bahan bahan Lokal
4. Membangun interaksi dengan anak dan mencegah masalah
perilaku
5. Mengatur jadwal harian dan lingkungan main
Perbandingan mainan dulu dengan sekarang jauh berbeda dulu masih
banyak mainan alami , sedangkan sekarang semua serba beli
14. 16.30-16.50 Penjelasan Tugas Mandiri Oleh Prosedur pelaksanaan tugas mandiri
Suhati, SPd.AUD a. Interaksi yang positif dengan anak
b. Memanfaatkan pengetahuan tentang perkembangan anak
Peserta yang telah melaksanakan tugas mandiri, baik tugas yang wajib
maupun tugas pilihan harus disampaikan laporan secara tertulis kepada
lembaga pelaksanaan paket pelatihan lengkapi dengan dokumentasi
yang mendukung laporan
Contoh kegiatan bermain yang memunculkan keaksaraan dan konsep
berhitung
1. Bermain angka kesukaan
15. 16.50-17.10 Penjelasan kunjungan belajar lokal Bagi tenaga yang belum memiliki lembaga itu bisa menyatu dengan
dan pembentukan kelompok Oleh Cari paud yang terdekat dan berkunjung
Afendi,M.Pd Beberapa istilah yang perlu diketahui sehubung kegiatan tukar kunjung
1. Kegiatan tukar kunjung disebut Kunjungan belajar (KBL)
2. Peserta diklat yang berkunjung disebut guru
Tunjuan KBL
1. Peserta bisa mengamati hasil penerapan di layanan paud
masing masing terhadap materi materi
Ada kegiatan gugus
Gugus adalah wadah pertemuan lembaga guru guru paud
Mengelola preilaku anak:
1. Bimbing anak, bukan mehukum bila terjadi kesalahan
2. Anak itu susungguhnya ingin menjadi lebih baik,namun belum
mampu
3. Bersabarlah dan pahamilah bahwa anak itu sedang proses
belajar
mengelola prilaku anak
16. 17.10-19.30 ISTIRAHAT / SHOLAT / MAKAN
17. 19.30-21.45 Cara Belajar AUD Oleh Ada 6 aspek cara belajar AUD
Endar Sunarsih, M.M 1. NAM , Saling Menghargai
2. Fisik Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa , saling berbicara
5. Sosem , ada kebersamaaan
6. Seni
Setiap membelajaran dari awal sebaiknya kita sediakan bahannya
contoh yang simple simple saja seperti buah jeruk ada warna
hijau,kuning kita memoerkenalkan buah itu kepada anak
Kita berikan pendekatan stenfisik permainan anak perlu dukungan dari
kita
Dukungan main: bantuan yang diperlakukan anak agar potensinya bisa
berkembang lebih maksimal
Bantuan dapat diberikan oleh lingkungan: guru, teman, alat dan bahan
main
Kalau ada alat anak anak lebih cepat memahami
Tiga Jenis Main
1. Sensori Motor , yaitu mengeluarkan seluruh panca Indra mata ,
hidung , telinga , Lidah , Kulit seperti main mengecap , Kolase.
2. Main Pembangunan , yaitu main balok
3. Main Peran/Simbolik , Yaitu Main Pura-Pura
Pendekatan Saintifik
1. Mengamati , Anak di minta mengamati
2. Menanya , Pertanyaan yang digunakan harus pertanyaan
terbuka
Mengumpulkan Informasi
3. Menalar
4. Mengomunikasikan
Tema : Tanaman
Sub Tema : Jenis Tanaman , Tempat Tumbuh , Kegunaan Tanaman ,
Bagian-bagian Tanaman.
Topik : Buah , Sayur , Makanan Pokok , Hias.
Mengembangkan Tema :
1. Tema-tema apa yang mungkin dapat dikembangkan untuk anak
Usia dini ?
2. Tema juga ada dikurikulum 2013 PAUD ( KD 3.7,3.8,3.9)
Mengembangkan Tema menjadi Sub Tema :
Tema : Piring
Subtema : Cara Mendapatkan , Jenis , bentuk , bahan , gula , cara
merawat
Memilih Tema :
1. Sesuai dengan Tahap perkembangan anak
2. Mulai dari lingkungan yang terdekat bagi anak
3. Utamakan minat dan kebutuhan anak
4. Hal-hal yang bersifat nyata
Prinsip Memilih Tema
1. Kedekatan , yang dekat dengan anak yang biasa dilihat anak
2. Kesederhanaan
3. Kemenarikan
4. Insidental
5. Daya Dukung , Sesuai dengan kemampuan Guru
Puncak tema
Kegiatan puncak tema dilakukan untuk meberikan pengetahuan terkait
tema lebih bermakna dan berkesan pada anak contoh:
1. Kunjungan ketempat tempat yang sesuai dengan tema
2. Mengundang narasumber seperti tentang kesehatan panggil
yang bersangkutan
3. Pemeran hasil karya
4. Pelibatan orang tua
Program semester dan contohnya:
1. Program semester terdiri dari kompetensi dasar, rangkaian tema
tema, sub tema dan topik serta alokasi waktu kegiatan puncak
tema
2. Susunan tema tema dimulai dari yang paling dibutuhkan anak,
yang paling dekat dengan anak sederhana dan dapat bersifat
insidental serta menyesuaikan kalender akademik
Memperkaya kegiatan main dan menghitung jumlah tempat main
1. Kembangkan lebih dulu berbagai kegiatan terkait tema,
sehingga pada kegiatan inti akan terdapat 4 ragam kegiatan
mainMisalnya kegiatan main seperti mewarnai anaknya ada 12
misalnya kita harus menyiapkan maianan sejumlah 12 jangan
kurang
2. Hitung jumlah tempat main, sehingga kegiatan dan tempat
main cukup bagi sejumlah anak dalam kelompok contoh meja
keaksaraan dengan buku cerita,kartu kata, kartu huruf ,angka
pencil
3. Jumlah tempat main minimal adalah 2 kali anak dalam
kelompok
Menyanyi Bina suasana pohon jambu
Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM)
1. Dikembangkan sesuai model pembelajaran yang diterapkan
2. Komponen terdiri dari:
a. Identitas lembaga
b. Kelompok usia dan jumlah anak dalam kelompok
c. Tema dan sub tema
d. Kopetensi dasar dan muatan materi
e. Rencana kegiatan per topik
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)
Langkah langkah:
1. Tuliskan kegiatan apa saja yang akan kita lakukan terkait tema,
sub tema dan topik harian
2. Susunlah kegiatan kegiatan tersebut pada urutan jadwal
pembelajaran, seperti kegiatan mana yang ada dipembukaan,
kegiatan yang ada diinti, dan kegiatan yang ada dipenutup
3. Tulis alat dan bahan yang harus disiapkan
4. Tuliskan rencana penilaian terhadap kemampuan anak sebagai
hasil evaluasi pembelajaran materi hari ini
Kesimpulan: tidak perlu menjadikan perencanaan
pembelajaransebagai suatu beban, tetapi anggap sebagai suatu
kebutuhan.
Karena jika kita tidak memiliki perencanaan sebelum mengajar,
maka kita akan mengalami kesulitan.
Berbagilah pengalaman dengan teman guru yang lain untuk menambah
kekayaan materi dan kegiatan pembelajaran.
ISTIRAHAT/COFFE BREAK
32. 09.30-11.45 Komunikasi dalam Pengasuhan KOMUNIKASI DAN PENGASUHAN
Oleh Tujuan modul ini ;
Endar Sunarsih S.Pd,MM Komunikasi positif saat berinteraksi dengan anak dan orang tua
Menciptakan kerjasama yang positif dengan orang tua anak
didik
Menolong orang tua anak didik memahami dan mendukung
program stimulasi anak usia dini diruma
Refleksi
Salah satu kalimat yang paling menghambat kemajuan
selama ini kami melakukannya dengan cara demian
Pengertian komunikasi
Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian
pesan.
Proses tersebut melibatkan dua pihak yang berkomunikasi,
bertujuan membangun sesuatu makna agar keduanya
memahami hal yang sedang dikomunikasikan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengelola yang baik
Komunikasi positif ;
Transfer pesan ( pemikiran dan perasaan ) dari satu pihak ke pihak
yang lain, sehingga baik pengirim dan peneriama pesan memiliki
pemahaman yang serupa.
Komunikasi guru anak
1. Dengarkan anak dengan perhatian penuh dan beri responm yang
stimulaftif, termasuk saat :
Anak menceritakan sesuatu yang sudah di ceritakan
Anak bercerita secara tidak berturut
Anak menceritakan sesuatu yang imaginatif
2. Beri kesempatan anak untuk self-talk
3. Sesuaikan komunikasi non-verbal guru ;
Anggukan, senyuman, kontak mata dll.
4. Perhatikan komunikasi non-verbal anak
5. Kalimat sederhana bukan kalimat komplek
6. Bila waktu guru terbatas ; sampaikan dengan lembut dan tawarkan
solusi ;
Anak menceritakan diwaktu yang lain
Anak memotong cerita agar selesai dengan cepat
7. Responi semua pertanyaaan anak, walaupun terkesan sepele /
mengada-ada
Komunikasi positif guru- orang tua
Diskusi kelompok
Masalah komunikasi guru orangtua + solusinya
Peserta : dikumpulkan orang tuanya dan menceritakan masalah yang
ada. Terkadang ada orang tua yang tidak mau datang. solusinya dikasi
surat undangan penting kita berkumpul bersama bermusyawarah
bersama untuk masalah apa saja yang kita sampaikan.
Komunikasi positif guru orangtua
Tips Komunikasi Postitif :
1. Dengarkan orang tua dengan perhatian penuh
2. Kontak mata yang cukup
3. Mulai dengan komentar positif spesipik
4. Hindarkan pemberian label pada anak gunakan kata / kalimat
deskriptif
5. Tidak memotong pembicaraan
Semua percakapan yang efektif dimulai dengan mendengarkan
dengan baik
Kerjasama guru orang tua
33. 11.45-13.15 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
34. 13.15-14.00 Komunikasi dalam Pengasuhan Mengapa perlu mempelajari modul ini ?
Oleh - Cara yang paling efektif untuk membangun karakter
Susana, S.Pd
Teknik berkomunikasi dengan anak
Tidak berbicara tergesa gesa
Membaca bahasa tubuh anak
Mendengarkan perasaan anak
Hidari 12 gaya populer
Mendengarkan aktif
Tentukan masalah siapa
Gunakan pesan saya
Komunikasi yang tidak boleh berbahasay populer
1. Gaya memerintah : heh diam kamu, sana bereskan
mainannya
2. Gaya menyalahkan :makanya.... suda ibu guru beritahu tadi
jangan begini, kamu sih tidak mau menurut kata ibu guru
3. Gaya meremehkan : ah begitu saya tidak bisa, ah begitu saya
sakit
4. Gaya membandingkan : itu, seperti siA, diakan anak
pemberani, kamu kok tidak seperti kakakmu yang pandai
5. Gaya mencap / memberi label : kamu itu memang anak nakal
ya, nakal sekali kamu
6. Gaya mengancam : awas ya, nanti ibu tidak ijinkan masuk
kelas,awas, nanti kamu tidak boleh main keluar
7. Gaya menasehai : harusnya kamu begini
8. Membohongi : ibu Cuma pergi sebentar aja kok padahal
perginya lama
9. Gaya menghibur : ah, begitu saja menangis, padahal besok juga
sembuh
10. Gaya mengkritik : kok kamu begini ya, harusnya gajah itu
begini
11. Gaya menyindir : aduh, kok pagi ini dapang cepat kesekolah
12. Gaya menganalisa : bicara panjang tidak ada pokoknya.
Mengambil kesimpulan sendiri
Ada tiga macam pola asuh :
1. Pola asuh yang orang tua yang disiplin
2. Pola asuh yang memberi kebebasan kepada anaknya
3. Pola asuh yang memberi kebebasan tetapi ada aturan
Kesimpulan :
- komunikasi adalah penyampaian pesan apa yang kita
sampaikan bisa dilihat orang lain
- Dalam menyelasaikan komplik harus melakukan komunikasi
positif hidari komunikasi yang negatif
35. 14.00-15.30 Etika dan Karakter Oleh Etika dan karakter mendidik paud :
Endar Sunarsih, S.Pd,MM Tujuan modul ini :
Guru memahami perannya dalam menanamkan karakter pada
anak
Guru dapat membangun karakter anak didik melalui keladanan
Guru dapat menjalankan etika profesi yang baik berbagai aspek
Mengapa perlu mempelajari modul ini?
Cara yang penling efektif untuk membangun karakter anak adalah
dengan pembiasaan & keteladanan yang konsisten dan guru bisa
menjadi profesional guru tidak hanya jadi pengajar tapi jadi teladan
juga
Apa harapan anda dari pelatihan modul ini?
Harapan peserta :ingin menjadi gugur dan bisa membangun karakter
untuk anak didiknya
Mengembangkan karakter anak didik :
Peranan guru : (pedoman kulikulum 2013 paud )
Fasilitasi agar anak menemukan hasil belajarnya
Peranan guru dalam mengembangkan karakter anak didik
dalam proses pembelajaran
Optimalkan pembiasaan budi pekerti
Menciptakan lingkungan kongduktif
Bekerja sama dengan orangtua & masyarakat
Menjadi teladan bagi anak
Karakter guru paud yang baik
1. Menyayangi anak
2. Sabar
3. Peka terhadap prilaku anak
4. Bertanggung anak
5. Menghargai orangtua anak
Diskusi kelompok
Cara guru menjadi panutan bagi anak & tantangannya pilih salah satu
untuk kelompok
- Saat murid datang
- Diskusi kelompok
- Kerja kelompok
- Bermain dihalaman
- Saat merapikan barang
36. 15.30-16.30 ISTIRAHAT COFFE BREAK
37. 15.45-16.30 Etika dan Karakter Oleh Peserta : tema saat murid datang : saat murid kami datang kami
Endar Sunarsih, S.Pd,MM menyapanya dengan kasih sayang
Etika guru anak usia dini
Pengertian etika :
- Sejumlah prinsif moral / cara berprilaku dari sekelompok orang
tertentu atau pada bidang pekerjaan tertentu
Etika umum guru :
o Menghormati keberbedaan dan keragaman
o Menciptakan lingkungan kkdustif bagi anak\
o Mengembangkan diri secara berkelanjutan
o Mengembangkan hubungan baik dengan orang tua
Mengakses dana desa
Panduan langkah akses dana desa :
1. Cari info jadwal & lokasi pertemuan berikut :
- Musyawarah dusun / kampung
- Musyawarah desa
- Musyawarah rembuk pembangunan desa
2. Buat jadwal menghadap pihak pihak penentu :
- Sektretaris desa
- Kepala urusan pembangunan desa
- Pendamping lokal desa
- Anggota permusyawarahan desa
- Bunda PAUD desa
3. Galang dukungan dalam ceritakan hal berikut :
- Manfaat pelatihan guru PAUD
- Perubahan yang terjadi karena pelatihan
- Manfaat bagi anak didik
Kesimpulan :
- menjadi teladan untuk membangun karakter
- Bermitra untuk menyediakan layanan PAUD bermutu