Anda di halaman 1dari 19

Metode Bernyanyi dalam Pengembangan Bahasa AUD

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah:
Metode Pengembangan Bahasa AUD

Dosen Pengampu:
Karin Ariska, M.Pd

Disusun oleh:
Semester 6/PIAUD Kelas F
Kelompok 11

1. Ayu Sifa Nurfatonah 1911070015


2. Dayra Fitrarinda 1911070021
3. Dela Eka Safitri 1911070022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, selalu kami haturkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan
semesta alam yang dengannya kita mendapat rahmat, nikmat serta hidayah dan inayah-Nya,
sehingga dapat melaksanakan fungsi kita di muka bumi ini sebagai khalifah Allah dengan
husnul khotimah. Sholawat serta beriring salam senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Makhluk Allah yang datang untuk membimbing kita menuju ke jalan
yang diridhoinya dan patut menjadi teladan umat islam hingga akhir zaman.

Rasa syukur yang tak terhingga, atas petunjuk dan pertolongan Allah SWT. Penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, walaupun di dalamnya masih terdapat banyak
kekurangan dan kekhilafan, yang mana hal itu memang benar-benar bersumber dari
kelemahan penulis. Semoga makalah yang berjudul “Metode Bernyanyi dalam
Pengembangan Bahasa AUD”, ini dapat menambah wawasan baru dalam bidang keilmuan
penulis serta pembaca pada umumnya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Karin Ariska, M.Pd sebagai
dosen mata kuliah yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, dan motivasi sampai
selesainya tugas ini. Kepada seluruh rekan-rekan yang telah banyak membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami ucapkan terima
kasih. Semoga kalian mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk kemajuan kita
semua dalam menghadapi masa depan nanti. Kritik dan saran selalu penulis harapkan agar
bias lebih maju dan juga demi memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,
karena sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Bandar Lampung, 12 Mei 2022

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulis................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Bernyanyi Untuk Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini..........3


B. Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode
Bernyanyi........................................................................................................................5
C. Mengasah Kemampuan Bernyanyi Anak........................................................................7
D. Tujuan Metode Bernyanyi…………………………………………………………… 9
E. Manfaat Metode Bernyanyi…………………………………………………………. 10
F. Kelemahan Dan Kelebihan Metode Bernyanyi……………………………………... 10
G. Contoh Lagu-Lagu Untuk Mengembangkan Bahasa Anak………………………… 11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran .............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 16

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Anak Usia Dini tergolong kategori anak prasekolah. Pada usia 0-6 tahun disebut
golden age atau usia emas, dikarenakan pada usia ini, anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan pesat pada setiap aspek perkembangannya. Dunia dan karakter Anak Usia
Dini jauh berbeda dari orang dewasa. Anak Usia Dini bersifat egosentris, unik,
mengekspresikan perilaku secara spontan, bersifat aktif dan energik, mempunyai rasa
ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, bersifat eksploratif, kaya dengan
fantasi, mudah frustasi, kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, mempunyai daya
perhatian yang pendek, mempunyai masa belajar yang paling potensial, berminat dengan
teman.
Salah satu yang kecerdasan yang perlu dikembangkan adalah kecerdasan bahasa.
Bahasa adalah alat untuk berpikir, mengekspresikan diri dan berkomunikasi. Bahasa
mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
menyampaikan makna kepada orang lain. Perkembangan kognitif dan perkembangan
bahasa anak memiliki hubungan yang erat. Bahasa mempunyai peranan yang sangat
penting terhadap proses berpikir anak. Dengan bahasa anak dapat lebih mudah memahami
suatu informasi maupun kemampuan yang baru. Kemampuan berbahasa seseorang
banyak dipengaruhi oleh kapasitas kemampuan kognitifnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Metode Bernyanyi untuk Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini?
2. Bagaimana Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui
Metode Bernyanyi?
3. Bagaimanakah Mengasah Kemampuan Bernyanyi Anak?
4. Apa Tujuan Metode Bernyanyi?
5. Apa Manfaat Metode Bernyanyi?
6. Apa Kelemahan dan Kelebihan Metode Bernyanyi?
7. Bagaimana Contoh Lagu-Lagu untuk Mengembangkan Bahasa Anak?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan maslah yang telah dijelaskan maka dapat dibuat tujuan
penulisan sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui pengertian Metode Bernyanyi untuk Mengembangkan Bahasa
Anak Usia Dini
2. Untuk Mengetahui Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini
Melalui Metode Bernyanyi
3. Untuk Mengetahui Mengasah Kemampuan Bernyanyi Anak
4. Untuk Mengetahui Tujuan Metode Bernyanyi
5. Untuk Mengetahui Manfaat Metode Bernyanyi
6. Untuk Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Metode Bernyanyi
7. Untuk Mengetahui Contoh Lagu-Lagu untuk Mengembangkan Bahasa Anak

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Bernyanyi Untuk Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini
Metode bernyanyi merupakan metode yang menggunakan unsur seni yang digemari
oleh anak usia dini. Metode ini bukan termasuk metode baru dalam pembelajarn anak usia
dini. Dalam kegiatan pembelajaran pada anak usia dini bernyanyi merupakkan kegiatan
yang harus ada di setiap kegiatan pembelajaran, bahkan bernyanyi seolah-olah menjadi
kegiatan yang wajib di lakukan setiap hari. Sedangkan bahasa perlu dilatih sejak usia dini
karena bahasa merupakan alat utama yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan orang lain.1
Metode bernyanyi disebut juga metode dimana menghubungkan sebuah kalimat
dengan tempo nada lagu secara dinamis. Dalam bernyanyi memiliki perbedaan dalam
berbicara dikarenakan dalam bernyanyi diperlukan berbagai teknik tertentu, dimana
halnya dalam berbicara tidak harus memakai teknik khusus atau tertentu. Bagi anak-anak,
bernyanyi merupakan aktivitas yang cukup menyenangkan, dan kegiatan bernyanyi
tersebut bisa membuat anak merasa puas. Menurut Susilawati (2014:147), bernyanyi juga
menjadi batu loncatan bagi anak guna menuangkan pikiran dan perasaan yang ada di
dalam hatinya. Bernyanyi adalah membuat suara dengan kata-kata yang digunakan.
Pengelolan kelas melalui pengalaman atau kegiatan bernyanyi berarti memakai syair-
syair untuk menciptakan dan mengelola pembelajaran. Pada umumnya, syair-syair harus
pas atau tepat dengan materi pembelajaran yang akan diberikan. Dalam penelitian
(Fadlillah, 2014:42-43), bernyanyi dapat memberikan keadaan belajar menjadi
bersemangat dan riang gembira, maka dari itu akan berdampak pada perkembangan anak
yang lebih optimal dan maksimal.
Metode menyanyi merupakan metode pengajaran yang memakai suara-suara
merdu,nada-nada menyenangkan serta kata yang tidak sulit diingat untuk diucapkan.
Bernyanyi adalah alat untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan ide dan perasaan.
Selama Anda menjaga komunikasi, bernyanyi memiliki fungsi sosial. Anda dapat melihat
kekuatan bernyanyi dalam fungsi ini dalam pendidikan. Melalui nyanyian, kami berusaha

1
Khairunnisa (2020). “Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Perkembangan Bahasa Anak
Usia Dini Di Lembaga RA Rabbani Islamic School”, Jurnal Ansiru PAI, Vol. 4, No. 1. Januari-juni 2020, hlm
96-97

3
membantu anak-anak kami mencapai kedewasaan dalam mengembangkan aspek fisik,
intelektual, emosional dan sosialnya. Susilawati, (2014:147).2
Jamalus (1998) menyebutkan bahwa “kegiatan bernyanyi merupakan kegiatan dimana
kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik
ataupun tanpa iringan musik “. Bernyanyi berbeda dengan berbicara. Bernyanyi
memerlukan teknik- teknik tertentu, sementara berbicara tidak memerlukan teknik khusus
melainkan hanta meyampaikan maksud, gagasan atau informasi. Bagi anak, kegiatan
bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan dan ada kepuasan tersendiri yang
didapat dari kegiatan bernyanyi. Selain memiliki fungsi untuk meyalurkan ide dan
maksud seperti kegiatan berbicara, bernyanyi juga sebagai sarana bagi anak untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
Honig dalam Masitoh dkk (2005) menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak
manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan pribadinya secara luas
dikarenakan beberapa hal, antara lain: bersifat menyenangkan, dapat digunakan untuk
mengatasi kecemasan, merupakan media untuk mengespresikan perasaan, dapat
membantu daya ingat, dapat membantu membangun rasa percaya diri anak, dapat
mengembangkan rasa humor, membantu pengembangan keterampilan berfikir dan
kemampuan motorik anak, dan dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.
Metode bernyanyi yang diterapkan mempunyai pengaruh terhadap kemampuan
berbahasa anak. Tatranurandi (2018) mengungkapkan bahwa metode bernyanyi
merupakan suatu metode yang melafadzkan suatu kata/ kalimat yang dinyanyikan.
Beberapa manfaat metode beryanyi diantaranya yaitu membantu mencapai kemampuan
dalam pengembangan daya pikir, membantu menyalurkan emosi seperti senang atau sedih
melalui isi syair lagu/nyanyian, dan membantu menambah perbedaharaan kata baru
melalui syair lagu/nyanyian (Supriadi, 2003). Proses pembelajaran melalui metode
bernyanyi telah mampu mengembangkan aspek kebahasaan anak didik dalam
mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau katakata yang bertujuan untuk
berkomunikasi. Kondisi seperti ini berarti bagi anak didik yang memerlukan keterampilan
berbicara/berkomunikasi bertindak sebagai komunikator sebagaimana diungkapkan oleh
Rabjane dalam Setiawati (2014) bahwa komunikator credible harus memiliki keahlian

2
Lisda Yuni Mardiah, dan Syahrul Ismet (2021), “Implementasi Metode Bernyanyi dalam
Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-6 Tahun”, Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 5 Nomor
1 Tahun 2021., hal 404

4
dan dipercaya dalam komunikasi. Rabjawe lebih jauh menyebutkan tentang prinsip
SMILE yaitu komunikator harus santun, menarik, impressive, loyal dan enjoy.3
Kemampuan anak bernyanyi secara umum dapat dibagi dalam beberapa kelompok di
bawah ini:
1. Mereka yang dapat bernyanyi tanpa bantuan. Anak yang termasuk olongan ini
adalah anak-anak yang dapat menyanyikan nada dengan tepat dan tetap, serta mau
dan mampu bernyanyi sediri.
2. Mereka yang dapat bernyanyi dengan bantuan. Anak-anak ini adalah merekk yang
belajar bernyanyi secepat anak macam pertama yang telah desebutkan, jika
bernyanyi bersama-sama.
3. Mereka yang memulai atau mengakhiri lagu tidak tepat. Mereka dapat bernyanyi
dengan tinggi nada yang benar tetapi pada saat yang salah.
4. Mereka yang bernyanyi dalam oktaf yang salah. Mereka cenderung menyanyikan
melodi dengan nada satu oktaf lebih rendah dari tinggi nada yang sudah
ditentukan.
5. Mereka yang bernyanyi kurang teapat dengan oktaf yang salah. Anakanak dalam
kelompok ini adalah mereka menghadapi dua masalah: pertama, mereka memulai
atau mengakhiri lagu tidak pada waktu yang tepat; kedua, mereka cenderung
menggunakan suara rendah.4

B. Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi
Kegiatan yang sangat disukai oleh Anak Usia Dini adalah bernyanyi. Dengan
bernyanyi, Anak Usia Dini bebas mengekspresikan diri, dan secara tidak langsung, juga
dapat melatih olah vokal serta artikulasi bahasa. Selain dari pada itu, bernyanyi juga dapat
digunakan untuk menambah pembendaharaan kata, dikarenakan saat anak bernyanyi,
anak dapat mendengar dan menghafal kosa kata baru sehingga akan terangsang untuk
mengungkapkanya. Bernyanyi juga dapat diartikan sebagai ekspresi bahasa. Sesuai
pendapat Campbell dan Dollagan dalam Lilis Madyawati, dengan bernyanyi, anak dapat
bergaya sesuka hati, dan mengucapkan kata-kata yang disenanginya dalam lagu yang
dinyanyikan. Anak juga dapat berpikir kritis ketika memahami makna yang tertadap di
dalam lagu sesuai dengan kehidupan nyata. Anak dapat menggunakan bahasa serta
3
Hasana dan Eka Rizki Amali, “Mengasah Keterampilan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Kegiatan
Bernyanyi”., hal 5-6
4
Mohammad Fauziddin, M.Pd., “Pembelajaran PUAD Bermain, Derita, dan Menyanyi Secara Islami,”
(Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017), hal. 23-24

5
mengucapkannya dengan memahami maksud dari kata yang diucapkannya melalui
contoh yang didengar dan dilihat dari lingkungan sekitarnya.
Penerapan metode bernyanyi berarti menciptakan serta mengelola pembelajaran
dengan menggunakan syair-syair yang dilagukan. Syair tersebut dapat disesuaikan dengan
materi yang akan diajarkan kepada anak. Menurut Syamsuri jari, manfaat penerapan
metode bernyanyi adalah sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dan
gelombang otak, menumbuhkan minat dan memperkuat daya tarik pembelajaran,
menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan, sebagai jembatan
dalam mengingat materi pembelajaran, membangun retensi dan menyentuh emosi dan
rasa estetika siswa, proses interrnalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran, dan
mendorong motifasi anak.
Untuk mengoptimalkan upaya meningkatkan kemampuan bahasa melalui metode
bernyanyi pada anak usia 4-5 tahun, penyampaian metode tersebut dibantu dengan
metode tambahan yaitu menggunakan kartu gambar. Kartu gambar merupakan kartu yang
berisi kata-kata dan terdapat gambar. Kartu gambar berfungsi sebagai stimulasi atau
rangsangan munculnya ide, pikiran, maupun gagasan baru sehingga apa yang
disampaikan memiliki kualitas yang baik, memiliki tujuan yang relevan, sederhana, dan
menarik.
Menurut Pamadhi dalam Lilis, manfaat kartu gambar bagi anak adalah sebagai alat
untuk mengungkapkan (mengekspresikan) isi hati, pendapat, serta gagasan. Kartu gambar
juga bermanfaat sebagai media bermain fantasi, imajinasi, dan sublimasi anak,
memstimulasi bentuk ketika lupa atau untuk menambahkan gagasan baru. Kartu gambar
juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan bentuk serta situasi.5
Adapun cara meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini melalui metode
bernyanyi menggunakan media kartu gambar di Raudlatul Athfal Al-Furqon Totokaton,
yaitu:
1. Guru mengetahui dengan jelas isi pokok materi yang akan diajarkan.
2. Guru merumuskan dengan benar informasi/konsep materi baru apa saja yang
harus dikuasai oleh peserta didik.
3. Guru memilih nada lagu yang familiar di kalangan peserta didik.

5
Leli Fertiliana Dea , Agus Setiawan, dan Lina Asmiyati, (2020) “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bernyanyi Menggunakan Media Kartu Gambar”., MURHUM :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 1, No. 1, Juli 2020, hal58-59.

6
4. Guru menyusun informasi/konsep materi yang kita inginkan untuk dikuasai
peserta didik dalam bentuk lirik lagu yang disesuaikan dengan nada lagu yang
dipilih.
5. Guru menyiapkan kartu gambar sesuai tema lagu.
6. Guru harus mempraktikkan terlebih dahulu dengan menyanyikannya, sambil
menunjukkan kartu gambar sesuai cerita lagu.
7. Guru mendemonstrasikannya secara bersama-sama dan berulang-ulang.
8. Guru mengusahakan untuk diikuti dengan gerak tubuh yang sesuai.
9. Guru mengajukan pertanyaan seputar materi tersebut untuk mengukur apakah
siswa sudah dapat menguasai materi kebahasaan melalui lagu yang dinyanyikan
tersebut.6

C. Mengasah Kemampuan Bernyanyi Anak


Hirmaningsih dalam Nelvalerina (2012) berpendapat bahwa ada dua bentuk kegiatan
bernyanyi yang dilakukan anak, yang pertama adalah bernyanyi pasif dimana anak hanya
mendengar suara nyanyian dan menikmatinya, tanpa terlibat secara langsung dalam
kegiatan nyanyian. Yang kedua bernyanyi aktif, yaitu anak melakukan secara langsung
kegiatan bernyanyi, baik bernyanyi sendiri, mengikuti maupun berkelompok.
Anak cenderung menyukai kegiatan yang menyenangkan bagi dirinya. Oleh karena
itu, guru harus menciptakan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran untuk
anak khususnya anak usia dini dengan strategi, metode, materi dan media menarik serta
mudah diikuti anak. Bernyanyi adalah salah satu solusi yang harus diterapkan guru untuk
penyampaian materi yang berkaitan dengan tujuan pengembangan anak. Melalui kegiatan
bernyanyi, guru dapat lebih mudah berkomunikasi dengan anak, dan anak lebih mudah
memahami serta memaknai pesan-pesan yang disampaikan guru.
Aspek- aspek pengembangan serta respon yang akan ditimbulkan secara nyata oleh
anak setelah menerima pendidikan seni melalui kegiatan bernyanyi, beberapa diantaranya
adalah: membentuk ekpresi dan emosi anak, pengembangan life skill anak, kemampuan
berbahasa anak, dan hubungan sosial.
Kegiatan bernyanyi merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi anak yang bisa
dimanfaatkan oleh para pendidik untuk menyampaikan materi. Melalui nyanyian, anak
akan lebih mudah memahami dan memaknai pesan- pesan yang ingin disampaikan oleh

6
Ibid, hal 63

7
guru. Dengan bernyanyi anak juga diberi wadah untuk mengespresikan apa yang ada
dalam dirinya, apa yang dirasakan, baik itu rasa senang ataupun sedih. Anak juga dilatih
untuk berperilaku sesuai dengan nilai- nilai norma agama, kedisiplinan, keadilan dan
tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, anak juga dilatih untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.
Secara keseluruhan, pendidikan seni melalui kegiatan bernyanyi membawa banyak
manfaat dan respond positif yang diterima oleh anak. Baik perkembangan efektif, kognitif
serta psikomotor. Pendidikan hanya memiliki satu tujuan, yakni membangun generasi
penerus bangsa yang dapat diandalkan untuk pembangunan negara ini dimasa yang akan
datang. Tugas orang tua adalah tetap melakukan bimbingan terarah agar anak tetap pada
jalan yang benar menjadi anak yang berguna dimasa depan.7

D. Tujuan Metode Bernyanyi


Tujuan bernyanyi bagi anak antara lain memupuk perasaan irama dan estetis,
memperkaya perbendaharaan Bahasa, melatih daya ingat, serta memberi kepuasan,
kegembiraan, serta kebahagiaan. Hal-hal tersebut akan mendorong anak untuk lebih giat
dalam belajar. Melalui manfaat bernyanyi dalam proses pembelajaran anak usia dini, para
guru dituntut berkreasi menciptakan berbagia lagu yang berhubungan dengan materi
pelajaran. Jika pendidik dapat mengiringi dengan sentuhan instrukmen atau music,
suasana pembelajaran dipastikan akan lebih semarak dan menyenangkan.8
Joy Dowling menyatakan bahwa berbagai pengaruh positif pembelajaran sangat
berkaitan dengan dua bentuk proses mental, yaitu memori deklaratif dan procedural.
Melalui music, kedua proses tersebut dapat digabungkan. Artinya, music diyakini mampu
memadukan kekuatan pikiran (deklatif) dan keterampilan atau gerakan tubuh
(procedural). Oleh karena itu, salah satu hal yang dianggap menyenangkan bagi anak usia
beliau adalah ketika diajak belajar sambal bernyanyi dan menari. Adapun Campbell juga
menjelaskan bahwa music dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak.
Dalam hal ini, gelombang otak dapat dimodofikasi oleh suara music ataupun bunyi yang
ditimbulkan sendiri. Dengan demikian, music dan nyanyian sangat baik digunakan dalam
proses pembelajaran. Sebab, keseimbangan otak menciptakan suasana sekaligus
meningkatkan konsentrasi

7
Hasana dan Eka Rizki Amali, “Mengasah Keterampilan Bahasa… hal 8-9
8
Andini Widyastuti, “Seabrek Kesalahan Guru PAUD Yang Sering Diremehkan”, (Yogyakarta: DIVA
Press, 2016), hal. 69

8
E. Manfaat Metode Bernyanyi
Honing menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk Pratik
pendidikan anak dan perkembangan pribadinya secara luas karena:
1. Bernyanyi bersifat menyenangkan;
2. Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan;
3. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan;
4. Bernyanyi dapat membangun rasa percaya diri anak;
5. Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak;
6. Bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor;
7. Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berpikir dan kemampuan
motorok anak; serta dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.9
Kegiatan bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-
anak. Hampir setiap anak menikmati lahgu-lagu atau nyanyian yang dideggarkan, lebih-
lebih jika nyanyian tersebut dibawakan oleh anak-anak sesuainya dan diikuti dengan
gerakan-gerakan yang sederhana. Melalui nyanyian atau lagu, banyak hal yang dapat kita
pesankan kepada anak-anak, terutama pesan-pesan moral dan nilai-nilai agama.

F. Kelemahan Dan Kelebihan Metode Bernyanyi


Menurut Lisda Yuni Mardiah dan Syahrl Imet (2021) dalam jurnalnya menyatakan
bahwa Kelebihan dari metode bernyanyi yaitu:
1. Metode bernyanyi membantu perkembangan kosa-kata anak sebagai modal dalam
berbicara.
2. Metode bernyanyi dalam mengembangkan ekspresi anak dalam berbicara,
3. Metode bernyanyi dapat membantu anak dalam berkomunikasi terhadapa
sekitarnya.
4. Metode bernyanyi memudahkan anak dalam menyusun kata menjadi kalimat yang
sederhana dalam berbicara.
5. Melatih anak dalam menghafal dan melafalkan kata dengan tepat dan lancar. 10
Selain metode bernyanyi memiliki manfaat yang penting bagi siswa, metode ini juga
memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari metode menyanyi yaitu mampu
membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan

9
Musrid, M.Ag., “Pengembangan Pembelajaran PAUD”, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2015),
hal. 20
10
Lisda Yuni Mardiah, dan Syahrul Ismet (2021), “Implementasi Metode Bernyanyi dalam….hal 406

9
keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa. Disamping itu, metode
bernyanyi dapat mengbangkitkan semangat kegairahan belajar para siswa, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan
masing-masing, serta mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki
motivasi uang kuat untuk lebih gait.
Menurut Musbikin, menyanyi memiliki kelebihan antara lain:
1. Dapat merangsang imajinasi didik.
2. Dapat memicu kreatifitas.
3. Memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong kognitif
anak dengan cepat.
Sedangkan kelemahan metode menyanyi adalah siswa ditekankan harus memiliki
kesimpulan dan kematangan mental untuk belajar, siswa harus berani berkeinginan untuk
mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. Metode ini hanya mementingkan proses
pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan
keterampilan, dan apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan, dan
metode ini tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.
Tidak selalu metode pembelajaran, missal metode bernyanyi yang diterapkan di kelas
besar kurang efektif seperti halnya pendapat Usman menyatakan bahwa selama guru
mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan di kelas,
menguasai teknik-teknik dan materi pembelajaran, memotivasi siswa untuk belajar dan
membuat belajar lebih menarik, mempertahankan kondisi kelas, dan menciptakan suasana
yang dapat menumbuhkan gairah belajar siswa, metode pembelajaran yang diterapkan
pendidik diruang besar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Namun, dengan
menerapkan metode yang bervariasi yaitu metode menyanyi, siswa akan bersemangat dan
motivasi untuk belajar.11

G. Contoh Lagu-Lagu Untuk mengembangakan Bahasa Anak

Lima Jari Tangan Kanan Kiri


Lima jari tangan kananku
Lima jari tangan kiriku
Kugabung jadi Satu
Semuanya sepuluh
11
Usman, M.U., “Menjadi Guru Profesional”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hal. 97

10
Ini jadi kupu-kupu
Kupu-kupu terbang tinggi
Kuncup bunga dihinggapi
Sayapnya warna-warni
Sungguh indah sekali
Kupu-kupu cantik sekali

Aku Sudah Tau


Besar.. besar.. besar..
Kecil.. kecil.. kecil..
Besar.. kecil..
Besar.. kecil..
Aku sudah tau..

Panjang.. panjang.. panjang..


Pendek.. pendek.. pendek..
Panjang.. pendek..
Panjang.. pendek..
Aku sudah tau..

Tinggi.. tinggi.. tinggi..


Rendah.. rendah.. rendah..
Tinggi.. rendah..
Tinggi.. rendah..
Aku sudah tau

Kencang.. kencang..kencang..
Lambat.. lambat.. lambat..
Kencang.. lambat..
Kencang.. lambat..
Aku sudah tau..

Kanan.. kanan.. kanan..


Kiri.. kiri.. kiri

11
Kanan.. kiri..
Kanan.. kiri..
Aku sudah tau..

Buka.. buka.. buka..


Tutup.. tutup.. tutup..
Buka.. tutup..
Buka.. tutup..
Aku sudah tau..

Belajar Warna
Merah merah merah
Apel warnanya merah
Merah merah merah
Apel warnanya merah
Jingga jingga jingga
Jeruk warnanya jingga
Jingga jingga jingga
Jeruk warnanya jingga

Kuning kuning kuning


Pisang warnaya kuning
Kuning kuning kuning
Pisang warnanya kuning
Hijau hijau hijau
Daun warnanya hijau
Hijau hijau hijau
Daun warnanya hijau

Biru biru biru


Baju warnanya biru
Biru biru biru
Baju warnanya biru
Ungu ungu ungu

12
Aggur warnanya ungu
Ungu ungu ungu
Anggur warnanya ungu

Hitam hitam hitam


Semut warnanya hitam
Hitam hitam hitam
Semut warnanya hitam
Putih putih putih
Awan warnanya putih
Putih putih putih
Awan warnanya putih

BAB III

13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode menyanyi merupakan metode pengajaran yang memakai suara-suara
merdu,nada-nada menyenangkan serta kata yang tidak sulit diingat untuk diucapkan.
Untuk mengoptimalkan upaya meningkatkan kemampuan bahasa melalui metode
bernyanyi pada anak usia 4-5 tahun, penyampaian metode tersebut dibantu dengan
metode tambahan yaitu menggunakan kartu gambar.
Aspek- aspek pengembangan serta respon yang akan ditimbulkan secara nyata oleh
anak setelah menerima pendidikan seni melalui kegiatan bernyanyi, beberapa diantaranya
adalah: membentuk ekpresi dan emosi anak, pengembangan life skill anak, kemampuan
berbahasa anak, dan hubungan sosial.
Tujuan bernyanyi bagi anak antara lain memupuk perasaan irama dan estetis,
memperkaya perbendaharaan Bahasa, melatih daya ingat, serta memberi kepuasan,
kegembiraan, serta kebahagiaan.
Honing menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk Pratik
pendidikan anak dan perkembangan pribadinya secara luas karena: 1) Bernyanyi bersifat
menyenangkan; 2) Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan; 3) Bernyanyi
merupakan media untuk mengekspresikan perasaan; 4) Bernyanyi dapat membangun rasa
percaya diri anak; 5) Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak; 6) Bernyanyi dapat
mengembangkan rasa humor; 7) Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan
berpikir dan kemampuan motorok anak; serta dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah
kelompok.
Kelebihan dari metode bernyanyi yaitu: 1) Metode bernyanyi membantu
perkembangan kosa-kata anak sebagai modal dalam berbicara. 2) Metode bernyanyi
dalam mengembangkan ekspresi anak dalam berbicara, 3) Metode bernyanyi dapat
membantu anak dalam berkomunikasi terhadapa sekitarnya. 4) Metode bernyanyi
memudahkan anak dalam menyusun kata menjadi kalimat yang sederhana dalam
berbicara. 5) Melatih anak dalam menghafal dan melafalkan kata dengan tepat dan lancar.
kelemahan metode menyanyi adalah siswa ditekankan harus memiliki kesimpulan dan
kematangan mental untuk belajar, siswa harus berani berkeinginan untuk mengetahui
keadaan sekitarnya dengan baik. Metode ini hanya mementingkan proses pengertian saja,
kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan keterampilan, dan
apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan, dan metode ini tidak
memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.

14
B. Saran
Demikan makalah ini kami buat, kami sadar dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dalam penulisan maupun dalam penyampainya. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat saya perlukan guna memperbaikin jurnal saya selanjutnya.
Semoga makalah ini bermenfaat bagi kita semua. Aamiin

DAFTAR PUSTAKA

15
Andini Widyastuti, “Seabrek Kesalahan Guru PAUD Yang Sering Diremehkan”,
(Yogyakarta: DIVA Press, 2016).

Hasana dan Eka Rizki Amali, “Mengasah Keterampilan Bahasa Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Bernyanyi”.

Khairunnisa (2020). “Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Perkembangan Bahasa Anak


Usia Dini Di Lembaga RA Rabbani Islamic School”, Jurnal Ansiru PAI, Vol. 4, No.
1. Januari-juni 2020.

Leli Fertiliana Dea , Agus Setiawan, dan Lina Asmiyati, (2020) “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bernyanyi
Menggunakan Media Kartu Gambar”., MURHUM : Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, Vol. 1, No. 1, Juli 2020.

Lisda Yuni Mardiah, dan Syahrul Ismet (2021), “Implementasi Metode Bernyanyi dalam
Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-6 Tahun”, Jurnal Pendidikan
Tambusai, Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021.

Mohammad Fauziddin, M.Pd., “Pembelajaran PUAD Bermain, Derita, dan Menyanyi


Secara Islami,” (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017).

Musrid, M.Ag., “Pengembangan Pembelajaran PAUD”, (Bandung: PT REMAJA


ROSDAKARYA, 2015).

Usman, M.U., “Menjadi Guru Profesional”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003).

16

Anda mungkin juga menyukai