Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS M.H.

THAMRIN
FAKULTAS EKONOMI
NASKAH SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Semester Genap/Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

Mata Kuliah : Perpajakan Dosen Penguji : Dharmendra, SE.,M.Ak


Program Studi : Management (P2K 12B) Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Juli 2021
Jenjang Pendidikan : Sarjana S1 Waktu : 16:00 – 18:00 WIB
Semester : VI Sifat Ujian : Open/Take Home

Petunjuk :
Berdo’a sebelum mengerjakan dan bacalah soal – soal dengan seksama
Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan

Kasus I. (Bobot 15%)

SPT PPh tahun 2020 milik Siti Fadliah menunjukkan bahwa pajak penghasilan yang terutang
sebesar Rp 90.000.000,00. Pajak penghasilan Siti Fadliah telah dipotong oleh pemberi kerja (PPh 21)
sebesar Rp 35.000.000,00, dipungut oleh pihak lain (PPh 23) sebesar Rp 31.500.000,00, dan pajak LN
PPh 22 yang dapat dia kreditkan sebesar Rp 2.500.000,00.

Berapakah besar angsuran PPh 25 yang harus dibayarkan Siti Fadliah tiap bulan?

Jawaban :

Pajak Terhutang 90.000.000


Kredit PPH 21 (35.000.000)
Kredit PPH 22 & 23 (31.500.000)
Kredit Pph 24 (2.500.000)
Total Angsuran Pph 25 selama 2020 21.000.000
Angsuran Pph 25 Per Bulan 1.750.000
Anggsuran 25 perbulan 21.000.000/6 = 3.500.000
Kasus II. (Bobot 15%)

PPh Pasal 22

PT. Lead mengimpor barang dari Amerika dengan data sbb:


Harga Beli $ 1.000.000,- asuransi perjalanan 1%, biaya angkut kapal $ 20.000,-

Bea Masuk Rp. 500 jt. Biaya Bongkar di pelabuhan Rp. 90 jt dan biaya angkut ke
parusahaan Rp. 80 jt

Berapakah Pajak Terutang PPh 22, Jika:



Memiliki API?

Non API?
Jawaban :
Laba di Indonesia Rp 15.000.000.000
Laba di Hongkong Rp 8.000.000.000
Laba di Taiwan Rp 5.000.000.000
Rugi di Jepang Rp 3.000.000.000
Jumlah Penghasilan NETO Rp 25.000.000.000
Pajak Terhutang 25% X 25 Milyar Rp. 6.250.000.000
Penghasilan Luar Negeri : Total Penghasilan x Total PPh Terutang Rp. 9.250.000.000

b. PPh pasal 24

Di Hongkong 40% x 8 Milyar Rp 3.200.000.000


Di Taiwan 25 % x 5 Milyar Rp 1.250.000.000

Kasus III. (Bobot 30%)

PPh Pasal 24

PT Onepiece di Jakarta, penghasilan selama tahun pajak 2020 sbb :

Laba di Indonesia Rp 15 milyar

Laba di Hongkong Rp 8 milyar pajak di Hongkong 40%

Laba di Taiwan Rp 5 milyar pajak di Taiwan 25%

Rugi di Jepang Rp 3 milyar

Diminta :

a. Hitung PPh terhutang tahun 2020


b. Hitung PPh Pasal 24 (Kredit Pajak Luar Negeri) yg dapat dikreditkan masing-masing Negara

Jawaban :

a. PPh terutang Tahun 2020 :


Laba dalam negeri Rp 15.000.000.000
Laba di Hongkong Rp 8.000.000.000
Laba di Taiwan Rp 5.000.000.000
Total laba Rp 28.000.000.000
PPh terutang (25% x Rp 28 milyar) Rp 7.000.000.000

b. PPh Pasal 24
Di Hongkong = (8 milyar/28 milyar) x 7 milyar = Rp 2.000.000.000
Di Taiwan = (5 milyar/28 milyar) x 7 milyar = Rp 1.250.000.000
Kasus IV. (Bobot 20%)

Atas transaksi dibawah ini apakah dikenakan PPN atau Tidak, berikan alasan saudara pada setiap
transaksi tersebut.

a. Pak Budi Martono seorang pengusaha McDonald membayar royalty atas penjualan produk
makanan berupa McDonald kepada pengusaha McDonald di USA
b. Petani menjual hasil panen jeruk sebanyak 4 ton kepada PKP
c. Rumah makan “Padang Merdeka” sebagai PKP menjual beberpa menu makan siang dan
malam
d. Hotel Indonesia menyewakan ruang Bisnis Center untuk acara seminar
e. PT Indofood memberikan sumbangan mie untuk korban bannjir
f. Zuhdie mengimpor minyak mentah sebanyak 10.000 barel dari Negara Oman.
g. PT Franksauto melakukan ekspor mobil ke Vietnam
h. Yuspita membuka jasa Wartel di kawasan margonda Depok
i. PT ABC (PKP) menitipkan barang dagangannya pada Hero Supermarket
j. Perusahaan Astra otomotif mendatangkan tenaga ahli mesin dari jepang.
k. Petani mengekspor hasil kebunnya berupa Apel sebanyak 10 ton ke Australia
l. Perusahaan rental menyewakan sedan
m. Pabrik roti membangun sendiri gudang seluas 500m2 tanpa jasa pemborong

Jawaban :
a. Pak Budi Martono seorang pengusaha McDonald membayar royalty atas penjualan
produk makanan berupa McDonald kepada pengusaha McDonald di USA tidak kena PPN
karena royalty termasuk objek PPh pasal 23
b. Petani menjual hasil panen jeruk sebanyak 4 ton kepada PKP kena PPN karena termasuk
barang kena pajak
c. Rumah makan “Padang Merdeka” sebagai PKP menjual beberpa menu makan siang dan
malam kena PPN karena termasuk barang kena pajak
d. Hotel Indonesia menyewakan ruang Bisnis Center untuk acara seminar tidak kena PPh
karena sewa ruang termasuk objek PPh pasal 23
e. PT Indofood memberikan sumbangan mie untuk korban banjir tidak kena PPN karena
termasuk jasa sosial
f. Zuhdie mengimpor minyak mentah sebanyak 10.000 barel dari Negara Oman. Tidak kena
PPN karena impor termasuk objek pph 22
g. PT Franksauto melakukan ekspor mobil ke Vietnam kena PPN karena impor termasuk
barang kena pajak
h. Yuspita membuka jasa Wartel di kawasan margonda Depok kena PPN karena termasuk
jasa kena pajak
i. PT ABC (PKP) menitipkan barang dagangannya pada Hero Supermarket kena PPN karena
termasuk barang kena pajak
j. Perusahaan Astra otomotif mendatangkan tenaga ahli mesin dari jepang. Tidak kena PPN
karena tenaga ahli termasuk objek pph pasal 21
k. Petani mengekspor hasil kebunnya berupa Apel sebanyak 10 ton ke Australia kena PPN
karena termasuk barang kena pajak
l. Perusahaan rental menyewakan sedan tidak kena PPN karena sewa termasuk objek pph
pasal 23
m. Pabrik roti membangun sendiri gudang seluas 500m2 tanpa jasa pemborong tidak kena
PPN karena bukan termasuk barang kena pajak
Kasus V. (Bobot 20%)

Rut seorang pengusaha terkenal memiliki 2 buah rumah pada tahun 2020, objek pertama terletak
di desa Wano, Solo dan Objek kedua terletak di desa Zou, Kediri. Diketahui bahwa untuk objek
pertama NJOP Bumi sebesar Rp. 18.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 14.000.000,-. Untuk
Objek yang kedua diketahui NJOP bumi sebesar Rp. 19.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp.
9.000.000,- Hitung PBB terhutang tahun 2020 Rut atas kedua objek tersebut !

Jawaban :

 NJOP di desa Wano,Solo :


NJOP bumi = Rp 18.000.000
NJOP bangunan = Rp 14.000.000
Total NJOP = Rp 32.000.000
 NJOP di desa Zou,Kediri :
NJOP bumi = Rp 19.000.000
NJOP bangunan = Rp 9.000.000
Total NJOP = Rp 28.000.000
 Total NJOP terletak pada rumah di desa Wano,Solo
NJOP bumi = Rp 18.000.000
NJOP bangunan = Rp 14.000.000
 NJOP sebagai dasar
Pengenaan PBB = Rp 32.000.000
NJOPTKP = Rp 12.000.000
 NJOP untuk
Perhitungan PBB = Rp 20.000.000
 Kemudian untuk desa Zou,Kediri
NJOP bumi = Rp 19.000.000
NJOP bangunan = Rp 9.000.000
 NJOP sebagai dasar
Pengenaan PBB = Rp 28.000.000
NJOPTKP = -
Perhitungan PBB = Rp 28.000.000
PBB Terhutang = 0,5% x 20% x 48.000.000
= Rp 48.000
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama Mahasiswa Sadila Nurazizah

NIM 3012181320

Mata Kuliah Pajak

Kelas 12B Manejemen

Tahun masuk 2018

Tahun akademik 2021

Pernyataan Ujian

Tulis pernyataan dan berikan nama anda

“Saya menegaskan bahwa tidak akan memberikan atau menerima


bantuan yang tidak sepatutnya pada ujian ini dan semua jawaban
adalah jawaban saya sendiri.”

Sadila Nurazizah

17 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai