Anda di halaman 1dari 5

Soal PPh pasal 23!

1. PT Malindo menerima pendapatan deviden tunai (cash deviden) dari PT Dana


sebesar Rp. 150.000.000,-. PT Dana adalah perusahaan asosiasi yang sahamnya
dimiliki oleh PT Malindo sebanyak 300% dari setoran modal.
Hitung PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Dana !
2. Tn. Fajar seorang anggota Koperasi ”Maju Bersama”, pada bulan Juli 2021
menerima bunga atas simpanannya sebesar Rp. 1.500.000,- dari Koperasi ”Maju
Bersama”. Hitung PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh Koperasi ”Maju Bersama”
atas bunga simpanan yang diperoleh Tn. Fajar !
3. PT Grasindo pada bulan April 2021 membayar royalti kepada beberapa penulis,
yaitu :
a) Ny. Fahira sebesar Rp. 25.000.000,-
b) Tn. Yoga Gian sebesar Rp. 15.000.000,-
c) Ny. Angelina sebesar Rp. 20.000.000,-
Hitunglah PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Grasindo !
4. PT Permata pada bulan Agustus 2021 membayar jasa perbaikan mesin produksi
yang telah rusak sebesar Rp. 25.000.000,- kepada PT Servicindo. Hitunglah PPh Pasal
23 yang harus dipotong oleh PT Permata !
5. PT Argo sebuah perusahaan transportasi, pada bulan Mei 2021 menerima jasa sewa
kendaraan sebesar Rp. 14.500.000,- dari Biro Travel ”Aman”. Hitung PPh Pasal 23
yang harus dipotong oleh Biro Travel ”Aman” !
6. PT Bangun Persada yang baru berdiri meminta jasa dari CV Konsultindo untuk
membuat sistem akuntansi perusahaan dengan imbalan sebesar Rp. 25.000.000,-.
Hitung PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Bangun Persada !
PT Global pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2021 keluar sebagai pemenang juara
7. pertama pada perlombaan menghias kantor dengan mendapat hadiah utama sebesar
Rp. 25.000.000,-. Hitung PPh Pasal 23 yang harus dibayar oeh PT Global !

Jawaban!
1. PPh pasal 23= 15% x Bruto
= 15% x Rp 150.000.000
= Rp 22.500.000

2. PPh pasal 23= 15% x Bruto


= 15% x Rp 1.500.000
= Rp 225.000

3. Ny Fahira = 15% x Rp 25.000.000 = Rp 3.750.000


Tn. Yoga Gian= 15% x Rp 15.000.000 = Rp 2.250.000
Ny. Angelina = 15% x Rp 20.000.000 = Rp 3.000.000
Total = Rp 9.000.000

4. PPh pasal 23 = 2% x Bruto


= 2% x Rp 25.000.000
= Rp 500.000

5. PPh pasal 23 = 2% x Bruto


= 2% x Rp 14.500.000
= Rp 290.000
6. PPh pasal 23 = 2% x Bruto
= 2% x Rp 25.000.000
= Rp 500.000

7. PPh pasal 23 = 15% x Bruto


= 15% x Rp 25.000.000
= Rp 3.750.000
Soal PPh pasal 24!
1. PT Adi Daya memperoleh penghasilan netto dalam tahun 2021 sebagai berikut:
 Di Negara Singapura, memperoleh penghasilan (Laba) Rp. 5.000.000.000,-
dengan tarif pajak sebesar 35%.
 Di Negara Thailand, memperoleh penghasilan (Laba) Rp. 3.000.000.000,-
dengan tarif pajak sebesar 20%.
 Penghasilan usaha di Indonesia Rp. 6.000.000.000,-
Hitunglah :
a) Batas Maksimal kredit pajak luar negeri yang diperkenanakan untuk tiap-tiap
Negara.
b) Besarnya pajak terutang atau yang harus dibayar (PPh Pasal 24) di Indonesia.
2. PT Buana Raya memperoleh penghasilan netto dalam tahun 2021 sebagai berikut:
 Di Negara Jerman, memperoleh penghasilan (Laba) Rp. 4.000.000.000,-
dengan tarif pajak sebesar 30%.
 Di Negara Inggris, memperoleh penghasilan (Laba) Rp. 5.000.000.000,-
dengan tarif pajak sebesar 25%.
 Di Negara Perancis, memperoleh penghasilan (Laba) Rp. 3.500.000.000,-
dengan tarif pajak sebesar 35%.
 Di Negara Belanda, menderita kerugian (Rugi) Rp. 1.500.000.000,- dengan
tarif pajak sebesar 20%.
 Penghasilan usaha di Indonesia Laba Rp. 10.000.000.000,-.
Hitunglah :
a) Batas Maksimal kredit pajak luar negeri yang diperkenanakan untuk masing-
masing Negara.
b) Besarnya pajak terutang atau yang harus dibayar (PPh Pasal 24) di Indonesia.

Jawaban!
1. Penghasilan neto = PKP
= Penghasilan Dalam Negeri + Penghasilan Luar Negeri
= Rp 6.000.000.000 + ( Rp 5.000.000.000 + Rp 3.000.000.000)
= Rp 6.000.000.000 + Rp 8.000.000.000
= Rp 14.000.000.000
Besarnya PPh terutang menurut pasal 17 UU PPh = 22% x Rp 14.000.000.000
= Rp 3.080.000.000
Pajak yang dibayar di Luar Negeri :
 Singapura = 35% x Rp 5.000.000.000
= Rp 1.750.000.000
 Thailand = 20% x Rp 3.000.000.000
= Rp 600.000.000
a) Batas Maksimal kredit pajak luar negeri yang diperkenanakan untuk tiap-tiap
negara:
 Singapura = Rp 5.000.000.000/Rp 14.000.000.000 x Rp 3.080.000.000
= Rp 1.100.000.000
 Thailand = Rp 3.000.000.000/Rp 14.000.000.000 x Rp 3.080.000.000
= Rp 660.000.000
b) Besarnya pajak terutang atau yang harus dibayar (PPh Pasal 24) di Indonesia:
 Utang PPh di Indonesia Rp 3.080.000.000
 Kredit pajak luar negeri
Singapura Rp 1.100.000.000
Thailand Rp 660.000.000
Jumlah kredit pajak luar negeri (Rp 1.760.000.000)
Sisa utang PPh pasal 24 di Indonesia Rp 1.320.000.000

2. Penghasilanneto = PKP
= Penghasilan Dalam Negeri + Penghasilan Luar Negeri
= Rp 10.000.000.000 + (Rp 4.000.000.000 + Rp 5.000.000.000 + Rp 3.500.000.000
= Rp 10.000.000.000 + Rp 12.500.000.000
= Rp 22.500.000.000

Besarnya PPh terutang menurut pasal 17 UU PPh :


= 22% x Rp 22.500.000.000
= Rp 4.950.000.000

Pajak yang sudah dibayar di Luar Negeri :


 Jerman = 30% x Rp 4.000.000.000 = Rp 1.200.000.000
 Inggris = 25% x Rp 5.000.000.000 = Rp 1.250.000.000
 Perancis = 35% x Rp 3.500.000.000 = Rp 1.225.000.000
a) Batas Maksimal kredit pajak luar negeri yang diperkenanakan untuk tiap-tiap
negara:
 Jerman = Rp 4.000.000.000/Rp 22.500.000.000 x Rp 4.950.000.000
= Rp 880.000.000
 Inggris = Rp 5.000.000.000/Rp 22.500.000.000 x Rp 4.950.000.000
= Rp 1.100.000.000
 Perancis = Rp 3.500.000.000/Rp 22.500.000.000 x Rp 4.950.000.000
= Rp 770.000.000
b) Besarnya pajak terutang atau yang harus dibayar (PPh Pasal 24) di Indonesia:
 Utang PPh di Indonesia Rp 4.950.000.000
 Kredit pajak luar negeri
Jerman Rp 880.000.000
Inggris Rp 1.100.000.000
Perancis Rp 770.000.000
Jumlah kredit pajak luar negeri (Rp 2.750.000.000)
Sisa utang PPh pasal 24 di Indonesia Rp 2.200.000.000

Anda mungkin juga menyukai