Kelompok 3 PAK21B
Nama Kelompok :
Penyelesaian :
• Step 1 : Hitung Penghasilan netto = Penghasilan LN + Penghasilan DN
= 1000.000.000 + 1000.000.000 = 2.000.000.000
• Step 2 : Hitung PPh terutang berdasar tarif PPh pasal 17
= 25% x 2.000.000.000 = 500.000.000
• Step 3 : Hitung batas maksimum kredit pajak LN
= ( Penghasilan LN/Total Netto) × Step 2
=(1000.000.000/2.000.000.000) × step 2
• Step 4 : Hitung pajak yang dibayar di LN
= 20% × 1000.000.000
= 200.000.000
Karena batas maksimum kredit pajak LN (step 3) lebih besar dari jumlah pajak yang
dibayar di LN maka jumlah kredit pajak LN (PPh pasal 24) yang diperkenankan adalah
Rp. 200.000.000
Studi Kasus
Naufal (K0) di Surabaya memperoleh penghasilan neto setahun sebagai
berikut :
Penghasilan dalam negeri Rp. 1.000.000.000
Penghasilan luar negeri Rp. 1.000.000.000
Tarif pajak yang berlaku di negara tersebut adalah 30%. Hitung PPh 24!
Jawaban :
Penghasilan neto = Rp. 1.000.000.000 + 1.000.000.000 = 2.000.000.000
PTKP K0
WP = Rp. 54.000.000
Menikah = Rp. 4.500.000
Total PTKP = Rp. 58.500.000
Maka PKP = Rp. 2.000.000.000 – Rp. 58.500.000 = Rp. 1.941.500.000
Lanjutan
Perhitungan PPH 21 :
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 250.000.000 = 37.500.000
25% x 500.000.000 = 125.000.000
30% x 1.131.500.000 = 339.450.000
Total = 504.950.000