Anda di halaman 1dari 2

Kasus PPh Pasal 24

1. PT Sinar Abadi di Bogor memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2018 sebagai
berikut: Penghasilan dalam negeri Rp 400.000.000 Penghasilan dari Vietnam (tarif
pajak 20%) Rp 200.000.000 Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari
PT Sinar Abadi tahun 2018 ?
Jawab :
Penghitungan PPh Pasal 24 adalah sebagai berikut:
Menghitung total penghasilan kena pajak :
Penghasilan dalam negeri Rp400.000.000
Penghasilan dari Vietnam Rp200.000.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp600.000.000
Menghitung total PPh terutang :
Pajak terhutang 25% x Rp 600.000.000 Rp150.000.000
Menghitung PPh maksimum yang dapat dikreditkan:
(penghasilan Luar Negeri : total penghasilan) x total PPh terutang
(Rp200.000.000 : Rp600.000.000) x Rp150.000.000 Rp50.000.000
Menghitung PPh yang terutan atau dipotong di Luar Negeri:
20% x Rp200.000.000 Rp40.000.000
Dari perhitungan di atas, kredit pajak luar negeri yang diperbolehkan adalah
sebesar Rp40.000.000 atau sebesar PPh yang terutang atau dibayar di Luar Negeri.
Jumlah ini diperoleh dengan membandingkan penghitungan PPh maksimum yang
boleh dikreditkan dengan PPh yang terutang atau dibayar di Luar Negeri, kemudian
pilih jumlah yang terendah.

2. PT Sinar Abadi pada tahun 2019 memperoleh penghasilan neto sebagai berikut: Di
Thailand memperoleh penghasilan berupa laba usaha sebesar Rp 300.000.000 (tarif
pajak yang berlaku 40%). Di Jerman menderita kerugian sebesar Rp 500.000.000
(tarifpajak yang berlaku 25%). Sedangkan di dalam negeri memperoleh laba usah
sebesar Rp 500.000.000 Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT
Sinar Abadi tahun 2019 ?
Jawab :
Penghitungan PPh pasal 24 adalah sebagai berikut:
Menghitung total penghasilan kena pajak :
Penghasilan dalam negeri Rp 500.000.000
Penghasilan dari luar negeri Rp 300.000.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp 800.000.000
Menghitung PPh terutang :
Pajak terutang 25% X Rp 800.000.000 = Rp 200.000.000
Menghitung PPh maksimum yang dapat dikreditkan:
(Penghasilan Luar Negeri : Total penghasilan) x Total PPh terutang
(Rp300.000.000 : Rp800.000.000) x Rp200.000.000 = Rp 75.000.0000
Menghitung PPh yang terutang atau dipotong di Luar Negeri:
40% x Rp 300.000.000 = Rp 120.000.000
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa PPh pasal 24 yang dapat
dikreditkan adalah Rp75.000.000.

Anda mungkin juga menyukai