Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Jawaban:
Diketahui
Luas tanah rumah di Jakarta : 200m2 @9.000.000/m2
Luas bangunan rumah di Jakarta: 120 m2 @4.000.000/m2
Luas tanah ruko di Jak. Pusat : 250m2 @13.000.000/m2
Luas bangunan ruko di Jak.Pusat: 190m2 @4.000.000/m2
1. Perhitungan PBB:
NJOP Tanah = 200 × Rp 9.000.000 = Rp 1.800.000.000
NJOP Bangunan = 120 × Rp 4.000.000 = Rp 480.000.000 +
NJOP Tanah dan Bangunan = Rp 2.280.000.000
NJOP TKP = Rp 0-
NJOP untuk perhitungan PBB = Rp 2.280.000.000
NJKP= 40% × Rp 2.280.000.000 = Rp 912.000.000
PBB Terhutang = 0,5% × Rp 912.000.000 = Rp 4.560.000
Maka besarnya PBB yang harus dibayar oleh bapak Rosyid untuk rumah dan ruko adalah sebesar
Rp 4.560.000 untuk Rumah di Jakarta Selatan dan Rp 7.996.000. dan total yang harus dibayar
adalah Rp 12.556.000
2. PT Mandiri Bersama merupakan perusahaan yang menjual furniture perkantoran. Sebagai Wajib Pajak
Badan mempunyai kewajiban untuk memotong PPh. Pada 2018 PT Mandiri Bersama mempunyai
transaksi keuangan sebagai berikut:
Pendapatan:
1. Bunga deposito Bank Mandiri sebesar Rp 20 000.000 di Bulan Januari 2018
2. Penjualan 10 set meja kantor senilai Rp 200.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada Pemda DKI
Jakarta (Bendaharawan).
Pengeluaran:
1. Pembayaran sewa Gedung kepada Bapak Ahmad (non PKP) sebesar Rp 150.000.000
2. Pembelian barang dagangan senilai Rp 100.000.000
3. Pembayaran jasa konsultan IT kepada PT IT Win sebesar Rp 30.000.000
4. Pembayaran jasa digital marketing kepada PT Media Oke sebesar Rp 50.000.000 Nb:
• PT Mandiri bukan Wajib Pungut (Wapu)
• Nilai transaksi diatas tidak termasuk PPN 10%
Klasifikasikan Jenis PPh dan perhitungan dari PPh 22, PPh 23, dan PPh 4 ayat 2 diatas: 1. Jumlah PPh
masing-masing yang telah dipotong dari transaksi pendapatan! 2. Jumlah PPh yang harus dipotong
oleh PT Mandiri Bersama dari transaksi pengeluaran perusahaan!
Jawaban:
Klasifikasi Jenis PPh dan perhitungan dari PPh 22, PPh 23, dan PPh 4 ayat 2
1) Jumlah PPh masing-masing yang telah dipotong dari transaksi pendapatan ialah:
a) Bunga deposito Bank Mandiri sebesar Rp 20.000.000 di Bulan Januari 2018 PPh Pasal 4 ayat 2
= Deposito Bank × 20% = Rp 20.000.000 × 20% = Rp 4.000.000. Dasar Hukum PMK Nomor
212/PMK.03/2018 Tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan
Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia Pasal 5 ayat (1) huruf c, dengan syarat
nominal lebih dari yang disebutkan dalam Pasal 7 (a) yakni lebih dari Rp 7.500.000, dan
Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000.
b) Penjualan 10 set meja kantor senilai Rp 200.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada Pemda
DKI Jakarta (Bendaharawan). PPh Pasal 22 yang dikenakan kepada bendaharawan
pemerintah= 1,5% × harga pembelian barang tidak termasuk PPN dan tidak final= 1.5% ×
Rp 200.000.000 = Rp 3.000.000
2) Jumlah PPh yang harus dipotong oleh PT Mandiri Bersama dari transaksi pengeluaran
perusahaan ialah:
a) Pembayaran sewa Gedung kepada Bapak Ahmad (non PKP) sebesar Rp 150.000.000
b) Pembelian barang dagangan senilai Rp 100.000.000 ,PPh Pasal 22 = 1.5% × Rp
100.000.000= Rp 1.500.000
c) Pembayaran jasa konsultan IT kepada PT IT Win sebesar Rp
30.000.000 PPh Pasal 23 = 2% × Rp 30.000.000= Rp 600.000
d) Pembayaran jasa digital marketing kepada PT Media Oke sebesar Rp 50.000.000
e) PPh Pasal 23 = 2% × Rp 50.000.000 = Rp 1.000.000
Jawaban:
Harga : Rp. 6.500.000.000
Tarif PPnBM :
120% Tarif PPn
: 10%
Jadi Harga total yang harus dikeluarkan oleh Bapak Darius adalah sebesar Rp 14.950.000.000.
4. PT Mandiri Bersama menggunakan motede penyusutan Garis Lurus dan mempunyai asset
sebagai berikut:
1) 5 Set komputer dengan harga perolehan berjumlah Rp 5.000.000 / unit, dibeli pada
tanggal 10 Januari 2018.
2) Gedung kantor (bangunan permanen) dengan harga perolehan Rp 2.000.000.000, di
beli pada tanggal 19 Januari 2017.
3) 1 hektar tanah dengan harga perolehan Rp 5.000.000.000, dibeli pada tanggal 19
Januari 2017.
4) 5 unit truk dengan harga perolehan Rp 400.000.000 / unit, di beli pada tanggal 1
Januari
2018.
Hitunglah penyusutan perpajakan pada tahun 2019 dengan menggunakan table berikut:
Jawaban:
1) 5 Set computer dengan harga perolehan berjumlah Rp 5.000.000 / unit, dibeli pada tanggal
10 Januari 2018
4) 5 unit truk dengan harga perolehan Rp 400.000.000 / unit, di beli pada tanggal 1 Januari 2018