Anda di halaman 1dari 3

1. Diketahui Luas tanah rumah di Jakarta : 200m2 @9.000.

000/m2 Luas bangunan rumah


di Jakarta: 120 m2 @4.000.000/m2 Luas tanah ruko di Jak. Pusat : 250m2
@13.000.000/m2 Luas bangunan ruko di Jak.Pusat: 190m2 @4.000.000/m2
1) Perhitungan PBB:
NJOP Tanah = 200 × Rp 9.000.000 = Rp 1.800.000.000
NJOP Bangunan = 120 × Rp 4.000.000 = Rp 480.000.000 +
NJOP Tanah dan Bangunan = Rp 2.280.000.000
NJOP TKP = Rp 0–
NJOP untuk perhitungan PBB = Rp 2.280.000.000
NJKP= 40% × Rp 2.280.000.000 = Rp 912.000.000
PBB Terhutang = 0,5% × Rp 912.000.000= Rp 4.560.000
2) NJOP Tanah = 250 × Rp 13.000.000 = Rp 3.250.000.000
NJOP Bangunan = 190 × Rp 4.000.000 = Rp 760.000.000 +
NJOP Tanah dan Bangunan = Rp 4.010.000.000
NJOP TKP = Rp 12.000.000 -
NJOP untuk perhitungan PBB = Rp 3.998.000.000
NJKP= 40% × Rp 3.998.000.000 = Rp 1.599.200.000
PBB Terhutang = 0,5% × Rp 1.599.200.000= Rp 7.996.000
Maka besarnya PBB yang harus dibayar oleh bapak Rosyid untuk rumah dan ruko
adalah sebesar Rp 4 560.000 untuk Rumah di Jakarta Selatan dan Rp 7.996.000.

2. Klasifikasi Jenis PPh dan perhitungan dari PPh 22, PPh 23, dan PPh 4 ayat 2
1) Jumlah PPh masing-masing yang telah dipotong dari transaksi pendapatan ialah:
a. Bunga deposito Bank Mandiri sebesar Rp 20.000.000 di Bulan Januari 2018 PPh Pasal 4
ayat 2 = Deposito Bank × 20% = Rp 20.000.000 × 20% = Rp 4.000.000
Dasar Hukum PMK Nomor 212/Pmk.03/2018 Tentang Pemotongan Pajak Penghasilan
Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia Pasal 5
ayat (1) huruf c, dengan syarat nominal lebih dari yang disebutkan dalam Pasal 7 (a)
yakni lebih dari Rp 7.500.000, dan Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000.
b. Penjualan 10 set meja kantor senilai Rp 200.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada
Pemda DKI Jakarta (Bendaharawan).
PPh Pasal 22 yang dikenakan kepada bendaharawan pemerintah= 1,5% × harga
pembelian barang tidak termasuk PPN dan tidak final= 1.5% × Rp 200.000.000 = Rp
3.000.000
2) Jumlah PPh yang harus dipotong oleh PT Mandiri Bersama dari transaksi pengeluaran
perusahaan ialah:
a. Pembayaran sewa Gedung kepada Bapak Ahmad (non PKP) sebesar Rp 150.000.000
b. Pembelian barang dagangan senilai Rp 100.000.000 ,PPh Pasal 22 = 1.5% × Rp
100.000.000= Rp 1.500.000
c. Pembayaran jasa konsultan IT kepada PT IT Win sebesar Rp
30.000.000 PPh Pasal 23 = 2% × Rp 30.000.000= Rp 600.000
d. Pembayaran jasa digital marketing kepada PT Media Oke sebesar Rp 50.000.000
e. PPh Pasal 23 = 2% × Rp 50.000.000 = Rp 1.000.000
No Nama DPP JENIS PPH Tarif Jumlah Pajak
1. Bunga 20.000.000 PPH Pasal 4 20% 4.000.000
Deposito Ayat 2
2. Penjualan 10 200.000.000 PPh Pasal 22 1,5% 3.000.000
Set

No Nama DPP JENIS PPH Tarif Jumlah Pajak


1. Pemabayaran Rp150.000.000 PPH Pasal 4 10% Rp1.500.000
Sewa Gedung Ayat 2
2 Pembelian Rp100.000.000 PPh Pasal 22 1,5% Rp1.500.000
barang
dagangan
3 Pembayran Rp30.000.000 Pph Pasal 23 2% Rp600.000
jasa konsultan
4 Pembayaran PPh pasal 23 2% Rp1.000.000
jasa digital
marketing

3. Dik:
Harga = Rp. 6.500.000.000
Tarif PPnBM = 120% Tarif PPn : 10%
Jawab:
PPN
= Tarif x harga
= 10% x Rp 6.500.000.000
= Rp 650.000.000
PPnBM =
= Tarif x harga
= 120% x Rp 6.500.000.000
= Rp 7.800.000.000,00
Jadi Harga Total
Harga Barang + PPN + PPnBm :
Rp 6.500.000.000+ Rp 650.000.000+ Rp 7.800.000.000 = Rp 14.950.000.000.
Jadi Harga total yang harus dikeluarkan oleh Bapak Darius adalah sebesar Rp
14.950.000.000

4. Hitunglah penyusutan perpajakan pada tahun 2019 dengan menggunakan table berikut:
a) 5 Set computer dengan harga perolehan berjumlah Rp 5.000.000 / unit, dibeli pada tanggal
10 Januari 2018

Tahun / Harga Perolehan Tarif Penyusutan Penyusutan Nilai Sisa Buku


Harga Perolehan 25.000.000
2018 25 6.250.000 18.750.000
2019 25 6.250.000 12.500.000
b) Gedung kantor (Bangunan permanen) dengan harga perolehan Rp 2.000.000.000, di beli
pada tanggal 19 Januari 2017
Tahun / Harga Perolehan Tarif Penyusutan Penyusutan Nilai Sisa Buku
Harga Perolehan 2.000.000.000
2017 5 100.000.000 1.900.000.000
2018 5 100.000.000 1.800.000.000
2019 5 100.000.000 1.700.000.000

c) 1 hektar tanah dengan harga perolehan Rp 5.000.000.000, dibeli pada tanggal 19 Januari
2017 Tanah tidak dapat disusutkan.
Tahun / Harga Perolehan Tarif Penyusutan Penyusutan Nilai Sisa Buku
Harga Perolehan 5.000.000.000
2017 5 250.000.000 4.750.000.000
2018 5 250.000.000 4.500.000.000
2019 5 250.000.000 4.250.000.000

d) 5 unit truk dengan harga perolehan Rp 400.000.000 / unit, di beli pada tanggal 1 Januari
2018

Tahun / Harga Perolehan Tarif Penyusutan Penyusutan Nilai Sisa Buku


Harga Perolehan 2.000.000.000
2018 12,5 250.000.000 1.750.000.000
2019 12,5 250.000.000 1.500.000.000

Anda mungkin juga menyukai