• Melintika Sinaga
• Aulia Alexta Damanik
• Inggri Fitrya G
• Muthia Indriani Rangkuti
Perhitungan :
1). PENYUSUTAN
Maka, koreksi yang dibuat adalah koreksi negative sebesar 36.000.000 (169.000.000 – 205.000.000).
2). Menghitung PPh yang Terutang Tahun Pajak 2016
PPh terutang:
1) Penghasilan kena pajak (PKP) dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas:
(4,8M /Rp 18.524.815.000)x Rp 1.067.645.000 = Rp 276.639.523
2) Penghasilan kena pajak (PKP) dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas:
Rp 1.067.645.000 - Rp 276.639.523 = Rp 791.005.447
3) Maka Pajak Penghasilan yang Terutang:
• (50%x25%) Rp 276.639.523 = Rp 34.579.940
• 25% x Rp 791.005.447 = Rp 197.751.362
3).
• PPh 22
PPh Pasal 22 atas penyerahan kepada Pemungut: Dasar pengenaan pajak =
100/110 x Rp110.000.000
=Rp 100.000.000
= Rp1.500.000
• PPh 24
PPh Pasal 24 untuk Negara Kanada:
1. PPh yang terutang Rp 232.331.302
2. (Penghasilan di Kanada/total PKP) x PPh terutang
= (Rp200.000.000/Rp1.067.645.000) x Rp232.331.302 Rp 43.522.201
3. PPh terutang/dibayar di Kanada
= 40% x Rp200 juts = Rp80 juta
Kredit pajak LN (PPh Pasal 24) Kanada = Rp 43.522.201
PPh Pasal 24 untuk dividen Negara Singapura:
1. PPh yang terutang Rp 232.331.302
2. (Penghasilan di Singapura/total PKP) x PPh terutang
= (RP50.000.000/Rp1.067.645.000)x Rp232.331.302 Rp 10.880.550
3. PPh terutang/dibayar di Singapura
= 25% x Rp50 juta = Rp12.500.000
Kredit pajak LN (PPh Pasal 24) Singapura= Rp 10.880.550
Total Kredit Pajak LN (PPh Pasal 24): Rp 54.402.751
4). Menghitung PPh Kurang atau Lebih Dibayar Tahun Pajak 2016
Kredit Pajak:
- PPh Pasal 22 (Rp 17.125.000)
- PPh Pasal 23 (Rp 2.650.000)
- PPh Pasal 24 (Rp 54.402.751)
- PPh Pasal 25 (yang telah diangsur) (Rp 60.000.000)
- Total kredit pajak (Rp 134.177.751)
PPh kurang dibayar tahun 2016 Rp 98.153.551
Angsuran PPh Pasal 25 sebulan tahun pajak 2017 dihitung sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak (PKP) dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas:
(4,8M /Rp 18.524.815.000)x Rp 1.167.645.000 = Rp 302.550.714
Penghasilan kena pajak (PKP) dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas:
Rp 1.167.645.000 - Rp 302.550.714 = Rp 865.094.286
Maka Pajak Penghasilan yang Terutang:
• (50%x25%) Rp 302.550.714 = Rp 37.818.839
• 25% x Rp 865.094.286 = Rp 216.273.572
Kredit Pajak: