Anda di halaman 1dari 8

CV. Pleistosen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan material bagi perusahaan konstruksi. CV.

P
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak semenjak akhir 2018. Perusahaan melaksanakan pembukuan terkait kegiatan
Berikut merupakan data yang diperoleh atas laporan keuangan CV. Pleistosen di tahun 2018.
Data Lapran Keuangan Tahun 2018 :

Penjualan Rp 23,200,000,000 Biaya Sumbangan Kampanye PILPRES


Harga Pokok Penjualan Rp 17,900,000,000 Biaya Profesional Fee
Laba Bruto Rp 5,300,000,000 Biaya Lain-lain
Total Biaya Operasional
Biaya operasi Laba Opersional
Gaji dan Upah Rp 1,256,400,000
PPh pasal 21 dibayar perusahaan Rp 56,600,000
Biaya penyusutan Rp 1,285,000,000 Penghasilan Lain
Biaya rekreasi pegawai Rp 22,600,000 Bunga deposito
Biaya Handphone Rp 24,000,000 Laba penjualan gudang
Biaya Jamsostek Rp 60,600,000 Pendapatan sewa Forklift & dumptruck
Biaya Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 98,600,000 Laba selisih kurs
Biaya perjalanan dinas Rp 301,100,000
Biaya bunga bank Rp 180,000,000 Rugi penjualan wisma
Biaya bunga leasing Rp 20,000,000 Laba usaha dari cabang di Brunei
Biaya royalti Rp 125,000,000 Total Pendapatan Lain
Biaya pemeliharaan nventaris Rp 230,400,000
Biaya Jamuan Makan Rp 132,500,000 Beban Lain-lain
Biaya PPN Rp 9,500,000 Dividen
Biaya makan minum dan seragam Rp 400,000,000 Sanksi Pajak
Biaya alat tulis kantor Rp 163,800,000
Biaya listrik, telpon, air Rp 36,000,000 Total Beban Lain-lain
Biaya perawatan forklift dan dump truck Rp 10,000,000 Total Laba Sebelum Pajak

Keterangan Lain :
1. Perusahaan memiliki kebijakan untuk menanggung PPh Pasal 21 semua karyawan berapapun jumlahnya dalam b
Pasal 21 ditanggung perusahaan bukan bentuk tunjangan PPh (gross- up)
2. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus. Daftar aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Daftar Aset Harga Perolehan Tanggal Perolehan Kelompok


Komputer 95,000,000 14-October-2013 I
Mobil Pick Up 350,000,000 15-April-2010 II
Mobil Sedan 400,000,000 16-May-2012 II
Bangunan 500,000,000 01-May-2010
3. Biaya handphone adalah pengeluaran untuk pembayaran pulsa handphone direksi
4. Biaya Jamsostek adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembayaran premi asurasi kecelakaan kerja ka
5. Dalam perjalann dinas terdapat biaya a.n keluarga direksi sebesar Rp. 55.000.000,- serta terdapat pula biaya pembelia
terbang untuk para pejabat sejumlah Rp. 64.000.000,-
6. Biaya bunga bank sebesar Rp. 180.000.000,- terjadi karena hutang PT. INTI LOGGING kepada Bank BRI sebesar rata-r
Rp. 1.000.000.000,- dengan tingkat bunga pinjaman rata-rata 18% P.A.
7. Perusahaan membayar biaya royalti tehnologi pemotretan udara ke BLITZ GMBH GERMANY sebesar Rp. 125.0
termasuk Rp. 25.000.000,- yang merupakan PPh Pasal 26 yang ditanggung perusahaan.
8. Dalam biaya perbaikan/reparasi terdapat biaya perbaikan mobil sedan perusahaan yang digunakan oleh Direktur sejum
18.000.000,- dan biaya perawatan wisma perusahaan di Puncak sebesar Rp. 10.000.000,-

9. Biaya jamuan dengan relasi yang dilengkapi dengan daftar nominatif dan bukti-buktinya hanya
sejumlah Rp. 101.000.000,-
10. Biaya PPN adalah PPN pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan karena faktur pajak yang diterima dari penj
11. Perusahaan menanggung makan minum sejumlah Rp. 360.000.000,- dan seragam sejumlah Rp. 40.000.000,- untuk sel
dengan meyediakan kantin di kantor dan di lokasi HPH
12. Biaya Sumbangan kampanye PILPRES adalah sumbangan kepada kandidat capres 2009
13. Penghasilan bunga deposito adalah bunga deposito Bank Mandiri sebesar Rp. 10.000.000,- dan telah dipotong
sebesar 20%, rata-rata besarnya deposito perusahaan adalah Rp. 100.000.000,-
14. Perusahaan menjual gudang dengan Nilai Sisa Buku (NSB) Rp. 900.000.000 seharga 1 Milyar, dan telah dibayar PPh a
sebesar Rp. 50.000.000,-
15. Perusahaan menyewakan forklift dan dumptruck kepada perusahaan HPH lain PT HUTANINDO dilokasi HPH dan
PPh sebesar Rp. 3.000.000,-
16. Perusahaan mengimport alat berat dan telah dipungut PPh Pasal 22 oleh Ditjend Bea Cukai sejumlah Rp. 46.00
17. Laba usaha cabang Brunei yang terutang di Brunei sebesar 35%
18. Selama tahun 2018 perusahaan telah membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp. 240.000.000,- (Rp. 20.000.000,- per
Diminta : Buatlah rekonsiliasi fiskal yang diperlukan untuk menghitung penghasilan kena pajak dan PPh terutang tahun 2018, Hitunglah
Penghasilan Kurang Bayar (Lebih Bayar) Pada Akhir Tahun
perusahaan konstruksi. CV. Pleistosen baru
n pembukuan terkait kegiatan akuntansinya.

LPRES Rp 21,000,000
Rp 59,700,000
Rp 25,800,000
Rp 4,518,600,000
Rp 781,400,000

Rp 10,000,000
Rp 100,000,000
mptruck Rp 150,000,000
Rp 99,200,000

Rp (80,000,000)
ei Rp 200,000,000
Rp 479,200,000

Rp 50,000,000
Rp 235,000

Rp 50,235,000
Rp 1,210,365,000

berapapun jumlahnya dalam bentuk PPh

berikut:
emi asurasi kecelakaan kerja karyawan
a terdapat pula biaya pembelian tiket pesawat

epada Bank BRI sebesar rata-rata setahun

GERMANY sebesar Rp. 125.000.000,-


aan.
g digunakan oleh Direktur sejumlah Rp.

uktinya hanya

pajak yang diterima dari penjual cacat


mlah Rp. 40.000.000,- untuk seluruh pegawai

000.000,- dan telah dipotong pajak

Milyar, dan telah dibayar PPh atas PHTB

HUTANINDO dilokasi HPH dan telah dipotong

Bea Cukai sejumlah Rp. 46.000.000,-

000.000,- (Rp. 20.000.000,- per bulan)


Ph terutang tahun 2018, Hitunglah Pajak
FORM REKONSILIASI FISKAL
Laporan Keuangan Desember 2018
Koreksi Fiskal
Akun Komersil
Positif Negatif
Penjualan Rp23,200,000,000
Harga Pokok Penjualan Rp17,900,000,000
Laba Bruto Rp5,300,000,000

Biaya operasi
Gaji dan Upah Rp1,256,400,000
PPh pasal 21 dibayar perusahaan Rp 56,600,000 Rp 56,600,000
Biaya penyusutan Rp1,285,000,000 Rp 1,195,617,000
Biaya rekreasi pegawai Rp 22,600,000 Rp 22,600,000
Biaya Handphone Rp 24,000,000 Rp 12,000,000 Rp 12,000,000
Biaya Jamsostek Rp 60,600,000
Biaya Penyisihan piutang ragu-ragu Rp 98,600,000
Biaya perjalanan dinas Rp 301,100,000 Rp 55,000,000
Biaya bunga bank Rp 180,000,000
Biaya bunga leasing Rp 20,000,000
Biaya royalti Rp 125,000,000 Rp 25,000,000
Biaya pemeliharaan nventaris Rp 230,400,000
Biaya Jamuan Makan Rp 132,500,000 Rp 31,500,000
Biaya PPN Rp 9,500,000
Biaya makan minum dan seragam Rp 400,000,000
Biaya alat tulis kantor Rp 163,800,000
Biaya listrik, telpon, air Rp 36,000,000
Biaya perawatan forklift & dump truck Rp 10,000,000 Rp 3,000,000
Biaya Sumbangan Kampanye PILPRES Rp 21,000,000 Rp 21,000,000
Biaya Profesional Fee Rp 59,700,000
Biaya Lain-lain Rp 25,800,000
Total Biaya Operasional Rp4,518,600,000 Rp 1,422,317,000 Rp 12,000,000
Laba Opersional Rp 781,400,000

Penghasilan Lain
Bunga deposito Rp 10,000,000 Rp 10,000,000
Laba penjualan gudang Rp 100,000,000
Pendapatan sewa Forklift & dumptruck Rp 150,000,000
Laba selisih kurs Rp 99,200,000 Rp 99,200,000
Rugi penjualan wisma -Rp 80,000,000 -Rp 80,000,000
Laba usaha dari cabang di Brunei Rp 200,000,000 Rp 130,000,000
Total Pendapatan Lain Rp 479,200,000
Beban Lain-lain
Dividen Rp 50,000,000
Sanksi Pajak Rp 235,000
Total Beban Lain-lain Rp 50,235,000
Total Laba Sebelum Pajak Rp1,210,365,000

pph terutang
- 44,894,000

Kredit pajak
pph pasal 22 690,000
pph pasal 24 Brunei
25,000,000
40,000,000
pph pasa 25 240,000,000
jumlah 265,690,000
pph lebih bayar - 310,584,000
Fiskal
Rp 23,200,000,000
Rp 17,900,000,000
Rp 5,300,000,000

Rp 1,256,400,000

Rp 89,383,000

Rp 60,600,000
Rp 98,600,000
Rp 246,100,000
Rp 180,000,000
Rp 20,000,000
Rp 100,000,000
Rp 230,400,000
Rp 101,000,000
Rp 9,500,000
Rp 400,000,000
Rp 163,800,000
Rp 36,000,000
Rp 7,000,000

Rp 59,700,000
Rp 25,800,000
Rp 5,928,917,000
-Rp 628,917,000

Rp 100,000,000
Rp 150,000,000

Rp 70,000,000
Rp 320,000,000
Rp 50,000,000
Rp 235,000
Rp 50,235,000
-Rp 359,152,000

Anda mungkin juga menyukai