Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

ALDIFANUR PRATAMA
NIM : 2001703010015
MATA : PENULISAN KARYA ILMIAH
KULIAH

PENGARUH SIKAP, KESADARAN, RELIGIUSITAS, INTENSI DAN


KEPERCAYAAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB II

TUJUAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

Tinjauan teoritis, meliputi teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan


penelitian Sikap, Kesadaran, Religiusitas, Intensi Dan Kepercayaan, komponen-
komponen/aspek-aspek, faktor-faktor penelitian, kaitan antar variabel dan hipotesis.

Definisi

Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua
kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakan. Usaha yang dilakukan pemerintah
dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak antara lain adalah dengan ekstensifikasi dan
intensifikasi pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran Sikap, Kesadaran,
Religiusitas, Intensi dan Kepercayaan dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan perpajakan
wajib pajak di Kota Yogyakarta. Penelitian ini fokus pada wajib pajak orang pribadi yang
melakukan kegiatan usaha di Kota Yogyakarta untuk mengetahui: (1) Pengaruh sikap wajib
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) Pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak, (3) Pengaruh religiusitas terhadap kepatuhan wajib pajak, (4)
Pengaruh intensi terhadap kepatuhan wajib pajak , dan (5) Pengaruh kepercayaan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Data penelitian ini adalah data primer, menggunakan kuesioner
sebagai media untuk mendapatkan data. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada
wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha di Kota Yogyakarta. Sebanyak
108 responden Wajib Pajak yang 140 Kepatuhan wajib pajak yang melakukan kegiatan
usaha di kota Yogyakarta dengan metode accidental sampling. Sampel yang dapat
dianalisis sebanyak 77 kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi
berganda. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode
survei melalui penyebaran kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian
ini menunjukkan (1) Sikap wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak,
(2) Kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan kepatuhan wajib pajak, (3)
Religiusitas wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, (4) Intensi untuk
patuh berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, dan (5) Kepercayaan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak.

Definisi Operasional Variabel Sikap Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak,


Religiusitas Wajib Pajak, Inten Untuk Patuh, Kepatuhan Wajib Pajak

Sikap terhadap perilaku kepatuhan perpajakan didefinisikan sebagai aspek perasaan yang
dimiliki oleh wajib pajak, yang ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimiliki
oleh wajib pajak terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak (Mustikasari, 2007).

Kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi di mana wajib pajak mengetahui, memahami,
dan melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar dan sukarela. Pengukuran
menggunakan Skala Ordinal.

Religiusitas wajib pajak Tingkat keterikatan individu terhadap nilai-nilai agama yang
dianut (Rahmawaty 2014).

Inten untuk patuh Ini adalah tindakan nyata bahwa seseorang tidak berdasarkan niat.

Kepatuhan Wajib Pajak merupakan suatu ketaatan untuk melaksanakan ketentuan aturan-
aturan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan. Pengukuran
menggunakan Skala Ordinal.

Manfaat
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi dunia akademis dan praktisi dalam mengkaji kebijakan
di bidang perpajakan.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran Sikap, Kesadaran, Religiusitas,
Intensi dan Kepercayaan dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan perpajakan wajib pajak
di Kota Yogyakarta.terhadap kepatuhan wajib pajak.

Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Jika t hitung
lebih besar dari t tabel maka hubungan antara kedua variabel berpengaruh posistif.
Sebaliknya apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka hubungan antara kedua variabel
berpengaruh negatif (Ghozali & Ratmono, 2013)

Pengukuran

Variabel ini akan diukur dengan likert scale 5 point mulai dari sangat tidak setuju, tidak
setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Model pengukuran digunakan untuk mengevaluasi
hubungan antara ukuranukuran dan konstruk-konstruk penelitian melalui penilaian terhadap
aspek reliabilitas dan validitas ukuran-ukuran (indikator-indikator) tersebut pada konstruk-
konstruk yang spesifik.

1.2 Kerangka Berfikir dan Hipotesis


1.2.1 Pengaruh Sikap Kepatuhan Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai