Anda di halaman 1dari 5

Review Jurnal

Analyzing the Role of Social Norms in Tax Compliance Behavior

Oleh :

Andre Frazao 932017901

Yosua Agrinoya Widodo 932018029

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

` 2019
Judul : Analyzing the Role of Social Norms in Tax Compliance Behavior

Penulis : Donna D. Bobek, Amy M. Hageman, Charles F. Kellihe

Keywords:

 Tax Compliance/ Kepatuhan Pajak


Pada penelitian ini, Wenzel (2005) menyatakan bahwa kepatuhan pajak ternyata
dipengaruhi oleh norma pribadi dan injunctive. Kepatuhan pajak pada penelitian ini
dipengaruhi secara signifikan oleh norma sosial. Kepatuhan wajib pajak itu sendiri yaitu
menyangkut sejauh mana wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
aturan perpajakan yang berlaku. Kepatuhan pajak juga dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan melaporkan seluruh pendapatan dan membayar seluruh pajak berdasarkan
hukum, peraturan dan keputusan pengadilan dimana mereka harus patuh dalan
melaksanakan kewajiban perpajakan dengan sesuai undang-undang yang berlaku.
 Tax Payer/ Wajib Pajak/ Pembayar Pajak
Tax Payer merupakan orang pribadi ataupun suatu badan yang memiliki usaha,
penghasilan, maupun harta dan benda yang memiliki hak dan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang perpajakan. Para tax payer diharuskan
untuk membayarkan pajak atas penghasilan yang diperoleh secara rutin sesuai dengan
peraturan perpajakan yang ada. Pada penelitian ini menyatakan bahwa seorang wajib
pajak untuk patuh dalam membayar pajak dipengaruhi dengan norma-norma yag ada.

 Social Norms (Norma Sosial)


Social norms merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini
social norms/ norma sosial merupakan suatu aturan mapun standar yang dipahami oleh
setiap anggota dan memberikan panduan dalam membatasi suatu perilaku sosial yang
tidak berdasarkan kekuatan hukum (Cialdini dan Trost, 1998). Pada penelitian ini norma
sosial dibagi menjadi 4 bagian konstruksi yaitu: injunctive norms, descriptive norms,
subjective norms, and personal norms. Namun pada penelitian ini, peneliti juga mengutip
pernyataan dari Kallgren et al. (2000) yang menyatakan bahwa norma sosial ternyata juga
tidak mungkin dapat mempengaruhi perilaku individu kecuali jika itu menonjol atau
hanya fokus pada tersebut. Norma sosial dirancang untuk dapat mempengaruhi berbagai
perilaku manusia salah satunya adalah kepatuhan mereka terhadap pajak.

LATAR BELAKANG

Pemerintah di Amerika Serikat mengalami kerugian setiap tahun sebesat $ 450 miliar
pertahun di sebabkan karena ketidak patuhan wajib pajak. Sementara IRS mengeluarkan sumber
yang lebih signifikan pada penegakan, hal itu mengakui bahwa penigkatan kepatuhan pajak
adalah kunci untuk mengurangi kesenjangan pajak, namun demikian model kepatuhan ekonomi
tradisional yang terutama menggabungkan variabel deteksi dan penegakan. (untu melihat lebih
jauh andreoni et al. 1998) menyatakan hal itu bahwa kepatuhan pajak jauh lebih tinggi dari yang
diharapkan berdasaekan audit dan penelitian. Lebih dari satu dekade yang lalu (andreoni et al)
menyerukan penelitian lebih lanjut dan mengesplorasikan psikologis, social, dan moral pada
perilaku kepatuhan untuk menbantu majelaskan dan bahwa tingkat kepatuhan yang lebih tinggi
dari yang di harapkan.

Namun peneliti akuntansi pengaruh non ekonomi pada kepatuhan pajak secara secara
tradisional di fokuskan pada variabel psikologis individu seperti keyakinan moral dan sikap.
Sementara itu beberapa ekonom telah mencoba mengendalikannya pengaruh norma social dalam
kepatuhan pajak dan perilaku. Namun penelitian ini menentukan secara tepa tapa norma social
ini, sebaliknya mereka memodelkan variabel yang menpengaruhi kepatuhan dalam cara
konsisten dengan efek yang kuat dari pengaruh sosial luar.

RESEARCH GAP

Penelitian sebelumnya menggambar pada teori norma sosial untuk memperjelas definisi
dan pengaruh norma sosial pada kepatuhan pajak dan tingkah laku. (Cialdini dan Trost 1998, p.
152) mencirikan norma sosial sebagai ‘‘aturan dan standar yang dipahami oleh anggota grup, dan
panduan itu membatasi perilaku sosial tanpa paksaan hukum ’. Mereka mengidentifikasi empat
kategori pengaruh yang dicakup dalam definisi ini :

1. ekspektasi masyarakat secara umum tentang perilaku, harapan orang lain untuk
dihargai sendiriperilaku (norma subyektif),
2. harapan untuk perilaku yang benar / keyakinan etis (norma pribadi),
3. standar yang berkembang dari pengamatan orang lain perilaku (norma
deskriptif). Karena itu, mereka termasuk tidakhanya pengaruh sosial luar,
4. keyakinan moral atau individu pribadi (atau etika) dalam definisi mereka tentang
norma sosial.

TEMUAN DAN IMPLIKASI

 Temuan
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa empat norma social ayang mempengaruhi dalam
keputusan kepatuhan pajak secara langsung dan tidak langsung, dan keempat norma
sosial itu saling terkait. Patuh tidaknya seseorang dalam membayar pajak tergantung
norma sosial yang ada di lingkungannya dan keadilan peraturan atau sistem pajak yang
berlaku. Kepatuhan berdasar norma deskriptif yaitu semakin adil semakin patuh, namun
jika tidak adil maka kepatuhan akan secara otomatis menurun. Selain itu, adanya proses
pemeriksaan yang kuat, akan mempengaruhi kepatuhan individu dalam hal pembayaran
pajak.
 Implikas
Dalam penelitian ini norma-norma sosial yang ada di masyarakat dapat mempengaruhi
tingkat kepatuhan pajak para pembayar pajak. Hasil penelitian yang ada dapat membantu
para pembuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas kebijakan (standar), agar para
pembayar pajak semakin patuh dalam hal pembayaran pajak. Maka dengan hasil
penelitian ini, diharapkan dapat membangun perubahan baru untuk meningkatkan
kepatuhan perpajakan. Selebihnya melalui hasil penelitian Bobek, dapat muncul hasil
penelitian baru dan berbeda dari sebelumnya yang mampu meningkatkan kepatuhan
dalam pembayaran pajak.

KETERBATASAN PENELITIAN :

Terdapat dua keterbatasan yang diungkapkan oleh penulis pada penelitian mereka.
Peneliti merasa bahwa pada penelitian ini terdapat kemungkinan para responden tidak
melaporkan dengan benar nilai pajak yang mereka bayarkan dan tingkat dari kepatuhan pajak
mereka. Hal ini terjadi karena penelitian ini cenderung meneliti mengenai hal yang dianggap
sensitif bagi responden. Kemudian dapat terjadi bias persepsi dari persepsiyang diberikan oleh
tiap responden dikarenakan terdapat berbagai norma sosial yang digunakan nalam menganalisis
peran dari norma sosial terhadap perilaku kepatuhan pajak.

Kemudian sampel yang digunakan diambil secara acak, Sehingga terdapat kemungkinan
bahwa sampel yang diambil tidak mewakili populasii secara umum. Kemudian sampel pada
penelitian ini kebanyakan cenderung berjenis kelamin wanita dan sedikit lebih tua dan
berpendidikan baik yang dapat dilihat dari nilai pendapatan yang mereka terima lebih tinffi
dibanding dengan pendapatan populasi nasional di Amerika Serikat. Yang ditakutkan adalah
ketika para responden merupakan wajib pajak dengan penghasilan yang tinggi, tentu
kemungkinan dari mereka dapat memanipulasi dikarenakan mereka memahami faktor-daktor
yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak.

LESSON LEARN

Kepatuhan dalam membayarkan pajak merupakan suatu tantangan bagi wajib pajak dan
bahkan menjadi dilema bagi para wajib pajak yang berpengalaman untuk membayarkan pajak
mereka. Namun ternyata faktor norma-norma sosial yang ada dapat mempengaruhi wajib pajak
terhadap kepatuhan mereka dalam membayar pajak. Hal ini membuktikan bahwa norma sosial
memiliki pengaruh yang kuat untuk membuat sesorang patuh terhadap pajak yang harus
dibayarkan. Sehingga penerapan norma sosial merupakan hal yang sangat penting dan harus
dijalankan dengan baik agar tingkat pemasukan dari pajak mengalami peningkatan. Ketika
terdapat norma-norma sosial pada suatu lingkungan organisasi pada diri wajib pajak, para wajib
pajak tentunya yang dulunya tidak patuh akan menjadi patuh pada norma-norma yang telah
ditetapkan. Karena adanya peraturan yang mengikat dari norma-norma sosial yang ada.

Anda mungkin juga menyukai