Anda di halaman 1dari 3

Materi Ujian: PPh Badan

Hari, tanggal: Sabtu, 2 Mei 2020


Waktu pengerjaan : 120 menit
Pengajar : Raden Agus Suparman

PT Puridago Perkasa Trading merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor makanan kering.
Berikut ini adalah informasi Laporan Rugi Laba (Income Statement) untuk periode Januari - Desember 2019

Nama PT Puridago Perkasa Trading


NPWP 01.234.567.8-422.000
Alamat Jalan Puridago III Bandung
Telpon 08888110017
Jenis Usaha Perdagangan besar
KLU 51220

Komisaris dan Direksi


Nama Alamat NPWP Jabatan
Dadang Permana Jalan Suci, Bandung 07.123.456.7-422.000 Komisari
Didin Pertama Jalan PHH, Bandung 06.123.456.7-422.000 Direktur Utama
Dudung Purnama Jalan Laswi, Bandung 05.123.456.7-422.000 Direktur Operasional

Pemegang Saham
Nama Alamat NPWP Saham
Dadang Permana Jalan Suci, Bandung 07.123.456.7-422.000 Rp 600,000,000,000
Didin Pertama Jalan PHH, Bandung 06.123.456.7-422.000 Rp 400,000,000,000

Data yang terkait dengan Laporan Keuangan sebagai berikut:

A PENJUALAN
Penjualan Rp 845,000,000,000
Potongan Penjualan Rp 42,250,000,000
Penjualan Bersih Rp 802,750,000,000

B HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal Rp 170,000,000,000
Pembelian Rp 515,000,000,000
Persediaan Akhir Rp 168,000,000,000
Beban Pokok Penjualan Rp 517,000,000,000

Laba Bruto Rp 285,750,000,000

C BEBAN USAHA
BEBAN KEPEGAWAIAN
Gaji dan Tunjuangan Rp 55,000,000,000
Bonus Rp 17,500,000,000
THR Rp 15,000,000,000
PPh Karyawan Rp 7,630,000,000
Premi Asuransi Kecelakaan Pegawai Rp 300,000,000
Premi Asuransi Kesehatan Pegawai Rp 450,000,000
Premi Asuransi Jiwa Pegawai Rp 180,000,000
Iuran Pensiun ke DP (disahkan MenKeu) Rp 465,000,000
Beban Pesangon Rp 2,000,000,000
Iurang Jamsostek Rp 2,770,000,000
Honorarium Rp 800,000,000
Perjalanan Dinas DN dan LN Rp 1,000,000,000
Perjalanan Cuti Pegawai Rp 3,500,000,000
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Rp 15,000,000,000
sub total beban kepegawaian Rp 121,595,000,000
BEBAN UMUM DAN ADMINITRASI
Beban Iklan dan promosi Rp 84,500,000,000
Sewa Gudang Rp 5,000,000,000
Pemeliharaan Bangunan Rp 750,000,000
Piutang Tak Tertagih Rp 14,390,309,000
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 150,000,000
Listri, Telepon, Air, Fak, Kantor Rp 6,570,000,000
Pemeliharaan Kendaraan Rp 450,000,000
Pakaian Seragam Satpam Rp 750,000,000
Retribusi Keamanan dan Kebersihan Rp 654,000,000
Alat Tulis Kantor Rp 1,850,000,000

Halaman 1 dari 3 halaman Soal Ujian PPh Badan


Makan Minum Seluruh Pegawai Rp 3,985,000,000
Penyusutan Aktiva Tetap Non Bangunan Rp 4,900,000,000
Penyusutan Aktita Tetap-Bangunan Rp 1,500,000,000
Representasi dan Jamuan Rp 16,500,000,000
Premi Asuransi Kebakaran Gudang Rp 25,500,000
Sumbangan Rp 6,570,000,000
Beban PPh Final Rp 550,000,000
Sanksi Perpajakan Rp 1,250,000,000
sub totoal beban umum dan administrasi Rp 150,344,809,000
total beban usaha Rp 271,939,809,000

Laba Usaha Rp 13,810,191,000

D PENDAPATAN (BEBAN) LUAR USAHA


Pendapatan Bunga Deposito Rp 2,500,000,000
Pendapatan Sewa Ruang Rp 500,000,000
Pengurangan Sanksi Bunga Perpajakan Rp 300,000,000
Dividen (30% saham PT PLA) Rp 825,000,000
Dividen (20% saham PT KISS) Rp 355,000,000
Beban Bunga Pinjaman Rp (6,000,000,000)
sub total pendapatan (biaya) luar usaha Rp (1,520,000,000)

E Laba Bersih Rp 12,290,191,000

1 PENJUALAN
Dalam penjualan tahun 2019 termasuk penjualan kepada PT PLA yang merupakan anak perusahaan dengan kepemilikan
saham 30%, sebesar Rp150.000.000.000,- Harga jual yang digunakan sesuai dengan harga pasar wajar

2 HARGA POKOK
Pembelian terdiri dari pembelian lokal dan pembelian impor sebagai berikut:
Pembelian Lokal:
Harga Beli Rp 300,000,000,000
Biaya Angkut Rp 94,000,000,000
Jumlah Rp 394,000,000,000
PPN Masukan Rp 10,000,000,000
Pembelian Impor:
Nilai CIF Rp 100,000,000,000
Bea Masuk Rp 21,000,000,000
Jumlah Rp 121,000,000,000
PPN Impor Rp 12,100,000,000
PPh Pasal 22 Rp 3,025,000,000

3 BIAYA PEGAWAI
a. Beban biaya bonus sebesar Rp17.500.000.000,- terdiri dari:
- Bonus Karyawan Staf Rp 10,000,000,000
- Bonus Karyawan level manajer ke atas Rp 7,500,000,000
Atas bonus karyawan staf telah dibayarkan pada 30 Desember 2019. Sedangkan untuk level manajer ke atas baru
akan dibayarkan pada bulan Maret 2020. Sehingga masih dicatat sebagai hutang pada akun Biaya Yang Masih Harus Dibayar.
PPh Pasal 21 yang terutang sudah dipotong dailaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 21/26 Masa Pajak Desember 2019.
b. PPh Karyawan merupakan PPH Pasal 21 Karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dan tidak termasuk sebagai
bagian penghasilan karyawan dalam menghitung PPh Pasal 21 terutang.
c. Beban pesangon yang dibayarkan di tahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000.000,-
d. Iurang Jamsostek terdiri atas:
Tanggung Perusahaan Ditanggung Karyawan
JKK Rp 1,500,000,000 Rp -
JHT Rp 1,270,000,000 Rp 1,000,000,000
jumlah Rp 2,770,000,000 Rp 1,000,000,000
e. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat pengeluaran untuk pembayaran tiket keluarga pemegang saham
sebesar Rp100.000.000,-
f. Perjalanan cuti sebesar Rp3.500.000.000,- merupakan fasilitas perusahaan berupa biaya dan akomodasi cuti karyawan yang
diberikan secara tunai sebelum menjalankan cuti.

4 BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI


a. Biaya Iklan dan Promosi sudah dibuatkan Daftar Nominatif oleh perusahaan dan akan dilampirkan di SPT Tahunan badan
b. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Perusahaan menyisihkan piutang ragu-ragu sebagai berikut:
Uraian 2017 2018 2019
Saldo Piutang 31 Desember Rp 305,706,106,640 Rp 490,590,138,456 Rp 380,475,650,000
penyisihan piutang:

Halaman 2 dari 3 halaman Soal Ujian PPh Badan


Saldo Awal Rp 25,657,256,000 Rp 30,570,610,664 Rp 44,599,103,496
Pembentukan (+/-) Rp 4,913,354,664 Rp 14,028,492,832 Rp 14,390,309,000
Penghapusan Rp - Rp - Rp 2,000,000,000
Saldo akhir penyisihan piutang Rp 30,570,610,664 Rp 44,599,103,496 Rp 56,989,412,496
Net Piutang Usaha Rp 275,135,495,976 Rp 445,991,034,960 Rp 323,486,237,504
Penghapusan piutang dilakukan setelah terpenuhinya syarat sebagimana ketentuan perpajakan
c. Pemeliharaan Kendaraan
Dalam biaya pemeliharaan kendaraan terdapat penggantian biaya perawatan kendaraan yang dimiliki oleh
karyawan sebesar Rp130.000.000,-
d. Representasi dan Jamuan
Biaya Representasi dan Jamuan yang dapat dibuatkan daftar nominatifnya sebesar Rp10.000.000.000,-
e. Sumbangan
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan masyarakat sekitar, perusahaan menyumbangkan
sebesar Rp6.570.000.000,- bagi pembangunan jembatan dan sumbangan dalam rangka pembinaan olah raga
f. Sanksi Perpajakan
Merupakan SKP Kurang Bayar PPh, PPN, PPh Pasal 21 untuk tahun pajak 2017

5 AKTIVA TETAP DAN PENYUSUTAN


Akuntansi menggunakan metode Garis Lurus dalam penghitungan penyusutan sesuai dengan masa manfaat ekonomis.
Untuk kepentingan perpajakan juga menggunakan metode Garis Lurus sesuai dengan ketentuan Pasal 11 UU PPh.
Jenis Aktiva Perolehan Golongan
Harga Bulan Perolehan Masa Manfaat Aktiva
1. Gedung Kantor Rp 30,000,000,000 Januari 2016. 20 tahun Bangunan
2. Mesin Pabrik Rp 15,000,000,000 Januari 2016. 10 tahun Golongan II
3. Kendaraan :
- Sedan Direksi Rp 1,000,000,000 Januari 2017. 8 tahun Golongan II
- Kend. Dinas Manajer Rp 2,000,000,000 Januari 2017. 8 tahun Golongan II
- Mobil Box dan Truk Rp 1,000,000,000 Januari 2017. 8 tahun Golongan II
4. Peralatan Kantor:
- Peralatan Kantor 1 Rp 5,000,000,000 Januari 2017. 5 tahun Golongan I
- Peralatan Kantor 2 Rp 7,500,000,000 Januari 2017. 5 tahun Golongan I
5. Mess Karyawan Rp 2,000,000,000 Januari 2017. 5 tahun Golongan I

6 PENDAPATAN LUAR USAHA


a. Bunga Deposito
Merupakan pendapatan bunga deposito kotor sebelum dipotong PPh Final 20% yang diterima perusahaan dari Bank BNI
b. Sewa Ruang
Penghasilan sewa kotor sebelum dipotong PPh Final sebesar 10% oleh PT Laila selaku penyewa
c. Pengurangan sanksi bungan perpajakan
Pada tahun 2019, perusahaan mengajukan permohonan penghapusan sanksi bunga sebagaimana yang tercantum dalam
SKP PPN tahun 2017 sebesar Rp300.000.000,- karena timbul bukan atas kesalahan perusahaan. Permohonan tersebut
dikabulkan seluruhnya.
d. Dividen dari Anak Perusahaan
Pada tahun 2019, perusahaan memperoleh dividen dari investasinya dalam bentuk saham sebagai berikut:
- Dividen dari PT PLA (kepemilikan perusahaan 30%) Rp 825,000,000
- Dividen dari PT KISS (kepemilikan perusahaan 20%) Rp 355,000,000

7 KOMPENSASI KERUGIAN:
Berdasarkan catatan arsip perusahaan, laba (rugi) fiskal perusahaan sbb: Tahun pajak 2013 Rp (1,500,000,000)
Tahun pajak 2014 Rp (500,000,000)
Tahun pajak 2015 Rp 1,000,000,000
Tahun pajak 2016 Rp 2,500,000,000
Tahun pajak 2017 Rp (2,500,000,000)
Tahun pajak 2018 Rp 2,000,000,000
8 KREDIT PAJAK PPh BADAN
Perusahaan memiliki kredit PPh berupa:
PPh Pasal 22 atas impor Rp 3,025,000,000
PPh Pasal 25 yang disetor sendiri Rp 8,400,000,000

DIMINTA, buatlah :
1. Rekonsiliasi Fiskal (nilai maksimal 25)
2. Perhitungan PPh Pasal 25 tahun pajak 2020 (nilai maksimal 25)
3. Isi SPT Tahunan 1771 tahun pajak 2019 (nilai maksimal 50)

Halaman 3 dari 3 halaman Soal Ujian PPh Badan

Anda mungkin juga menyukai