PT Puridago Perkasa Trading merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor makanan kering.
Berikut ini adalah informasi Laporan Rugi Laba (Income Statement) untuk periode Januari - Desember 2019
Pemegang Saham
Nama Alamat NPWP Saham
Dadang Permana Jalan Suci, Bandung 07.123.456.7-422.000 Rp 600,000,000,000
Didin Pertama Jalan PHH, Bandung 06.123.456.7-422.000 Rp 400,000,000,000
A PENJUALAN
Penjualan Rp 845,000,000,000
Potongan Penjualan Rp 42,250,000,000
Penjualan Bersih Rp 802,750,000,000
C BEBAN USAHA
BEBAN KEPEGAWAIAN
Gaji dan Tunjuangan Rp 55,000,000,000
Bonus Rp 17,500,000,000
THR Rp 15,000,000,000
PPh Karyawan Rp 7,630,000,000
Premi Asuransi Kecelakaan Pegawai Rp 300,000,000
Premi Asuransi Kesehatan Pegawai Rp 450,000,000
Premi Asuransi Jiwa Pegawai Rp 180,000,000
Iuran Pensiun ke DP (disahkan MenKeu) Rp 465,000,000
Beban Pesangon Rp 2,000,000,000
Iurang Jamsostek Rp 2,770,000,000
Honorarium Rp 800,000,000
Perjalanan Dinas DN dan LN Rp 1,000,000,000
Perjalanan Cuti Pegawai Rp 3,500,000,000
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Rp 15,000,000,000
sub total beban kepegawaian Rp 121,595,000,000
BEBAN UMUM DAN ADMINITRASI
Beban Iklan dan promosi Rp 84,500,000,000
Sewa Gudang Rp 5,000,000,000
Pemeliharaan Bangunan Rp 750,000,000
Piutang Tak Tertagih Rp 14,390,309,000
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 150,000,000
Listri, Telepon, Air, Fak, Kantor Rp 6,570,000,000
Pemeliharaan Kendaraan Rp 450,000,000
Pakaian Seragam Satpam Rp 750,000,000
Retribusi Keamanan dan Kebersihan Rp 654,000,000
Alat Tulis Kantor Rp 1,850,000,000
1 PENJUALAN
Dalam penjualan tahun 2019 termasuk penjualan kepada PT PLA yang merupakan anak perusahaan dengan kepemilikan
saham 30%, sebesar Rp150.000.000.000,- Harga jual yang digunakan sesuai dengan harga pasar wajar
2 HARGA POKOK
Pembelian terdiri dari pembelian lokal dan pembelian impor sebagai berikut:
Pembelian Lokal:
Harga Beli Rp 300,000,000,000
Biaya Angkut Rp 94,000,000,000
Jumlah Rp 394,000,000,000
PPN Masukan Rp 10,000,000,000
Pembelian Impor:
Nilai CIF Rp 100,000,000,000
Bea Masuk Rp 21,000,000,000
Jumlah Rp 121,000,000,000
PPN Impor Rp 12,100,000,000
PPh Pasal 22 Rp 3,025,000,000
3 BIAYA PEGAWAI
a. Beban biaya bonus sebesar Rp17.500.000.000,- terdiri dari:
- Bonus Karyawan Staf Rp 10,000,000,000
- Bonus Karyawan level manajer ke atas Rp 7,500,000,000
Atas bonus karyawan staf telah dibayarkan pada 30 Desember 2019. Sedangkan untuk level manajer ke atas baru
akan dibayarkan pada bulan Maret 2020. Sehingga masih dicatat sebagai hutang pada akun Biaya Yang Masih Harus Dibayar.
PPh Pasal 21 yang terutang sudah dipotong dailaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 21/26 Masa Pajak Desember 2019.
b. PPh Karyawan merupakan PPH Pasal 21 Karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dan tidak termasuk sebagai
bagian penghasilan karyawan dalam menghitung PPh Pasal 21 terutang.
c. Beban pesangon yang dibayarkan di tahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000.000,-
d. Iurang Jamsostek terdiri atas:
Tanggung Perusahaan Ditanggung Karyawan
JKK Rp 1,500,000,000 Rp -
JHT Rp 1,270,000,000 Rp 1,000,000,000
jumlah Rp 2,770,000,000 Rp 1,000,000,000
e. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat pengeluaran untuk pembayaran tiket keluarga pemegang saham
sebesar Rp100.000.000,-
f. Perjalanan cuti sebesar Rp3.500.000.000,- merupakan fasilitas perusahaan berupa biaya dan akomodasi cuti karyawan yang
diberikan secara tunai sebelum menjalankan cuti.
7 KOMPENSASI KERUGIAN:
Berdasarkan catatan arsip perusahaan, laba (rugi) fiskal perusahaan sbb: Tahun pajak 2013 Rp (1,500,000,000)
Tahun pajak 2014 Rp (500,000,000)
Tahun pajak 2015 Rp 1,000,000,000
Tahun pajak 2016 Rp 2,500,000,000
Tahun pajak 2017 Rp (2,500,000,000)
Tahun pajak 2018 Rp 2,000,000,000
8 KREDIT PAJAK PPh BADAN
Perusahaan memiliki kredit PPh berupa:
PPh Pasal 22 atas impor Rp 3,025,000,000
PPh Pasal 25 yang disetor sendiri Rp 8,400,000,000
DIMINTA, buatlah :
1. Rekonsiliasi Fiskal (nilai maksimal 25)
2. Perhitungan PPh Pasal 25 tahun pajak 2020 (nilai maksimal 25)
3. Isi SPT Tahunan 1771 tahun pajak 2019 (nilai maksimal 50)