Anda di halaman 1dari 2

Nama : Inneke Silvia Dewi

NIM : 043313326

Tugas III PERPAJAKAN


1. PT Sarana Lestari merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki surat ijin usaha dan
memiliki klasifikasi usaha skala menengah. PT Sarana Lestari akan mengerjakan
pembangunan gedung PT. Sinar Jaya dengan nilai kontrak Rp 2.000.000.000,- (belum
termasuk PPN)

Pembayaran dilakukan dengan termin.


- Termin 1 : 40%, ( dari Rp 2.000.000.000,- ) = Rp 800.000.000
- Termin 2 : 40%, ( dari Rp 2.000.000.000,- ) = Rp 800.000.000
- Termin 3 : 20%, ( dari Rp 2.000.000.000,- ) = Rp 400.000.000
Atas transaksi tersebut :
a. Jelaskan jenis pajak terhutangnya
Jenis Pajak terhutangnya adalah Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) , karena termasuk
kedalam objek PPN kategori Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam
kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi / badan yang hasilnya digunakan
sendiri / pihak lain . PPN terhutang dihitung berdasarkan presentase dari nilai kontrak
pembangunan Gedung.
b. Hitunglah pajak terhutangnya
Besar tarif PPh terutang yakni 10%
Pajak terhutang pada setiap termin sebagai berikut :
- Termin 1 = Rp 800.000.000 x 10% = Rp 80.000.000
- Termin 2 = Rp 800.000.000 x 10% = Rp 80.000.000
- Termin 3 = Rp 400.000.000 x 10% = Rp 40.000.000
TOTAL = Rp 200.000.000

Jadi Total Pajak Terutang yakni sebesar Rp 200.000.000

2. PT. Anugerah Pratama merupakan Pengusaha Kena Pajak memiliki usaha menjual barang yang
tergolong mewah di Jakarta. Selama November 2022, PT Anugerah Pratama melakukan
berbagai transaksi sebagai berikut:
1) Penjualan secara langsung kepada konsumen dengan nilai PPN Rp 420.000.000
2) Tarif PPnBM sebesar 40%, dengan harga jual Rp 3.168.000.000
3) PT Anugerah Pratama menggunakan sendiri barang dagangannya untuk kegiatan
operasional perusahaan dengan nilai PPN Rp 176.000.000
4) Membeli bahan baku pabrikan dengan nilai PPN Rp185.000.000
5) Membeli sebuah mobil untuk mengangkut barang dagangan dengan nilai PPN
Rp65.000.000
6) Menyumbang ke sebuah yayasan panti jompo 1 buah televisi dengan harga Rp2.700.000

Jelaskan dan hitunglah:

1. Berapa PPN Keluaran?

Penjualan langsung ke konsumen :

PPN 10% x Rp 420.000.000 = Rp 42.000.000


2. Berapa PPN Masukan dan identifikasi PPN masukan yang dapat dan tidak dapat
dikreditkan?

Pembelian bahan baku ( PPN Masukan ) Rp 185.000.000

Pembelian mobil (PPN Masukan) Rp 65.000.000

Identifikasi PPN yang dapat dikreditkan dan tidak dapat dikreditkan :

➢ PPN Masukan yang dapat dikreditkan adalah PPN Masukan dari pembelian
bahan baku pabrikan dan mobil
➢ PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan adalah PPN Masukan dari
penggunaan sendiri barang dagangan dan sumbangan ke yayasan

3. Berapa PPN kurang/lebih bayar?

PPN Keluaran : Rp 42.000.000

PPN Masukan : Rp 185.000.000 + Rp 65.000.000 = Rp 250.000.000

PPN kurang / lebih bayar = PPN Keluaran – PPN Masukan

= Rp 42.000.000 – Rp 250.000.000

= ( Rp 208.000.000 ) lebih bayar

Jadi PPN Lebih Bayar sebesar Rp 208.000.000

4. Berapa PPnBM?

Harga Jual dengan PPnBM = Rp 3.168.000.000

Tarif PPnBM sebesar 40%

PPnBM = 40% x Rp 3.168.000 = Rp1.267.200.000

3. Pada bulan September 2022, Dinas Pariwisata Kota Bogor menyewa sebuah Gedung Kantor.
Biaya sewa kantor tersebut sebesar Rp120.000.000,- ditambah service charge sebesar
Rp34.500.000,-. Hitunglah PPh pasal 4 ayat 2 terutang!

Berikut perhitungan PPh pasal 4 ayat 2 terhutang yakni :


Tarif PPh pasal 4 ayat 2 sebesar 10%
PPh pasal 4 ayat 2 terhutang = 10% x Rp 154.500.000
= Rp 15.450.000

Jadi besarnya PPh pasal 4 ayat 2 yakni sebesar Rp 15.450.000

Sumber : BMP EKSI4206/MODUL 7-8

Anda mungkin juga menyukai