Anda di halaman 1dari 3

Tugas III

1. PT Sarana Lestari merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki surat ijin usaha
dan memiliki klasifikasi usaha skala menengah. PT Sarana Lestari akan mengerjakan
pembangunan gedung PT. Sinar Jaya dengan nilai kontrak Rp 2.000.000.000,- (belum
termasuk PPN)

Pembayaran dilakukan dengan termin.


- Termin 1 : 40%,
- Termin 2 : 40%,
- Termin 3 : 20%.
Atas transaksi tersebut :
a. Jelaskan jenis pajak terhutangnya
b. Hitunglah pajak terhutangnya

2. PT. Anugerah Pratama merupakan Pengusaha Kena Pajak memiliki usaha menjual
barang yang tergolong mewah di Jakarta. Selama November 2022, PT Anugerah
Pratama melakukan berbagai transaksi sebagai berikut:
1) Penjualan secara langsung kepada konsumen dengan nilai PPN Rp 420.000.000
2) Tarif PPnBM sebesar 40%, dengan harga jual Rp 3.168.000.000
3) PT Anugerah Pratama menggunakan sendiri barang dagangannya untuk
kegiatan operasional perusahaan dengan nilai PPN Rp 176.000.000
4) Membeli bahan baku pabrikan dengan nilai PPN Rp185.000.000
5) Membeli sebuah mobil untuk mengangkut barang dagangan dengan nilai PPN
Rp65.000.000
6) Menyumbang ke sebuah yayasan panti jompo 1 buah televisi dengan harga
Rp2.700.000

Jelaskan dan hitunglah:

1. Berapa PPN Keluaran?


2. Berapa PPN Masukan dan identifikasi PPN masukan yang dapat dan tidak dapat
dikreditkan?
3. Berapa PPN kurang/lebih bayar?
4. Berapa PPnBM?

3. Pada bulan September 2022, Dinas Pariwisata Kota Bogor menyewa sebuah Gedung
Kantor. Biaya sewa kantor tersebut sebesar Rp120.000.000,- ditambah service charge
sebesar Rp34.500.000,-. Hitunglah PPh pasal 4 ayat 2 terutang!

Jawaban :
1.a. Jelaskan jenis pajak terhutangnya

Jawab:

Jenis pajak PPh final ps 4 ayat 2 mengenai usaha jasa konstruksi, yangmana pajak ini tidak
bisa dikreditkan dari total pajak penghasilanterutang pada akhir tahun pajak.

b. Hitunglah pajak terhutangnya

Jawabannya:

Termin I (DPP) = (40% x Rp2.000.000.000) = Rp800.000.000

Pajak Terutang = DPP x 2%

= Rp800.000.000 x 2%

= Rp16.000.000

Termin II (DPP) = (40% x Rp2.000.000.000) = Rp800.000.000

Pajak Terutang = DPP x 2%

= Rp800.000.000 x 2%

= Rp16.000.000

Termin III (DPP) = (20% x Rp2.000.000.000) = Rp400.000.000

Pajak Terutang = DPP x 2%

= Rp400.000.000 x 2%

= Rp8.000.000

Jadi, Total pajak terutang = Rp16.000.000 + Rp16.000.000 + Rp8.000.000 = Rp40.000.000

2.a. Berapa PPN Keluaran?

Jawabannya:

PPN Keluaran = Rp420.000.000 + Rp176.000.000= Rp596.000.000

b. Berapa PPN Masukan dan identifikasi PPN masukan yang dapat dan tidak dapat dikreditkan?

PPN Masukan yang dapat dikreditkan = Rp65.000.000 + Rp185.000.000= Rp250.000.000

PPN Masukan yg tdk bisa dikreditkan = Rp2.700.000


Alasannya karena pembelian tv tersebut untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan
(kegiatan amal) tidak ada hubungannya dengan kegiatan operasional

c. Berapa PPN kurang/lebih bayar?

Jawabannya:

Pajak Keluaran = Rp596.000.000

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan = Rp250.000.000 (-)

Pajak yang kurang bayar = Rp346.000.000

d. Berapa PPnBM?

Jawabannya:

PPnBM = 40% x Rp3.168.000.000

= Rp1.267.200.000

3. PPh 4 ayat 2 yang dipotong oleh Dinas Pariwisata adalah:

= Tarif PPh 4 (2) x Jumlah bruto nilai persewaan

= 10% x (Rp120.000.000 + Rp34.500.000)

= 10% x Rp154.500.000

= Rp15.450.000

Sumber :
MODUL EKSI4206

https://klikpajak.id/blog/service-charge-pph-pasal-4-ayat-2/

Anda mungkin juga menyukai