1. PT Sarana Lestari merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki surat ijin usaha
dan memiliki klasifikasi usaha skala menengah. PT Sarana Lestari akan mengerjakan
pembangunan gedung PT. Sinar Jaya dengan nilai kontrak Rp 2.000.000.000,- (belum
termasuk PPN)
2. PT. Anugerah Pratama merupakan Pengusaha Kena Pajak memiliki usaha menjual
barang yang tergolong mewah di Jakarta. Selama November 2022, PT Anugerah
Pratama melakukan berbagai transaksi sebagai berikut:
1) Penjualan secara langsung kepada konsumen dengan nilai PPN Rp 420.000.000
2) Tarif PPnBM sebesar 40%, dengan harga jual Rp 3.168.000.000
3) PT Anugerah Pratama menggunakan sendiri barang dagangannya untuk
kegiatan operasional perusahaan dengan nilai PPN Rp 176.000.000
4) Membeli bahan baku pabrikan dengan nilai PPN Rp185.000.000
5) Membeli sebuah mobil untuk mengangkut barang dagangan dengan nilai PPN
Rp65.000.000
6) Menyumbang ke sebuah yayasan panti jompo 1 buah televisi dengan harga
Rp2.700.000
3. Pada bulan September 2022, Dinas Pariwisata Kota Bogor menyewa sebuah Gedung
Kantor. Biaya sewa kantor tersebut sebesar Rp120.000.000,- ditambah service charge
sebesar Rp34.500.000,-. Hitunglah PPh pasal 4 ayat 2 terutang!
Jawaban :
1.a. Jelaskan jenis pajak terhutangnya
Jawab:
Jenis pajak PPh final ps 4 ayat 2 mengenai usaha jasa konstruksi, yangmana pajak ini tidak
bisa dikreditkan dari total pajak penghasilanterutang pada akhir tahun pajak.
Jawabannya:
= Rp800.000.000 x 2%
= Rp16.000.000
= Rp800.000.000 x 2%
= Rp16.000.000
= Rp400.000.000 x 2%
= Rp8.000.000
Jawabannya:
b. Berapa PPN Masukan dan identifikasi PPN masukan yang dapat dan tidak dapat dikreditkan?
Jawabannya:
d. Berapa PPnBM?
Jawabannya:
= Rp1.267.200.000
= 10% x Rp154.500.000
= Rp15.450.000
Sumber :
MODUL EKSI4206
https://klikpajak.id/blog/service-charge-pph-pasal-4-ayat-2/