Anda di halaman 1dari 4

Jelaskan mengenai dimensi sosioekonomi dan mengapa dimensi sosioekonomi perlu

diperhatikan saat memasuki pasar internasional?

Jangan lupa cantumkan referensinya jika anda mengutip dari sumber lain.

Jawaban :

Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci
mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.
Bagian ini akan dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.

a.Populasi Total
Populasi total, indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah
karakteristik populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara
maju memiliki penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja adalah
indikator yang buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Swiss misalnya, dengan
hanya 7,0 juta penduduk, secara ekonomi jauh lebih penting dibandingkan dengan Banglades
yang memiliki 128 juta penduduk. Jelas, lebih banyak informasi yang diperlukan. Hanya
untuk beberapa produk murah dan dikonsumsi secara masal saja, seperti minuman ringan,
rokok, dan sabun, ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk
mengestimasikan konsumsi.
Untuk produk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang besar
dan populasi yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan pasar yang
segera, tetapi, jika pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling tidak sebagian
dari penduduk itu akan jadi pelanggan. Ketika PNB meningkat lebih cepat daripada populasi,
ada kemungkinan terdapat pasar yang meningkat; sementara situasi sebaliknya tidak hanya
menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan pasar, tetapi bahkan mungkin
menunjukkan suatu negara sebagai kawasan potensial terhadap keresahan politik.
Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap system pendidikan
mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan universitas. Kelompok-
kelompok tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan menerima gaji sebagai professional.
Ketika tidak diciptakan pekerjaan baru yang mencukupi untuk menyerap mereka, maka
pemerintah dapat berada dalam kesulitan yang serius. Berbagai negara berkembang telah
menghadapi kesulitan semacam ini: Mesir dan India adalah dua contoh yang menonjol.
b. Distribusi Umur
Karena hanya sedikit produk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen
pemasaran harus mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin
akan membeli barang-barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu
yang penting dari ukuran pasar. Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi
sangat berbeda. Pada umumnya, karena tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi,
negara-negara yang berkembang memiliki penduduk berusia muda dibandingkan dengan
negara-negara industri. Populasi dari negara-negara berkembang berjumlah lebih dari tiga
perempat jumlah peduduk dunia.
Apa artinya hal ini bagi para pelaku bisnis? Di negara-negara maju, akan ada
penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang digunakan di sekolah-sekolah
dan produk-produk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, pasar yang lebih kecil untuk
furniture dan pakaian, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-produk perawatan
medis dan produk-produk lain yang terkait, pariwisata dan jasa keuangan. Perusahaan-
perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka harus
mencari kenaikan penjualan diperekonomian-perekonomian berkembang, dimana distribusi
umur adalah sebaliknya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-negar berkembang akan
menyediakan pasar untuk system transportasi, biji-bijian untuk makanan yang memberikan
hasil yang lebih tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat-alat rumah tangga,dsb.
Banyak kekuatan yang bertanggung jawab atas penurunan dalam tingkat kelahiran.
Pemerintah tentu saja mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi banyak bukti
yang menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik, bersama-sama
dengan peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan tingkat
urbanisasi yang lebih besar, semuanya juga berperan dalam mengurangi besarnya ukuran
keluarga tradisional. Faktanya, para ahli pernah menyatakan bahwa pengaruh gabungan dari
program keluarga berencana yang efektif dan pendidikan wanita di atas tingkat dasar adalah
sangat ampuh dalam mengurangi besarnya ukuran keluarga.

c. Keprihatinan di negara-negara maju


Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat
didunia industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari
jumlah anak-anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena biaya
pensiun dan kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan menghabiskan 73
persen dari pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan kesejahteraan, satu-
satunya solusi adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi tunjangan-
tunjangan. Suatu analisis yang dilakukan oleh dewan penasihat perdana mentri
menyimpulkan bahwa apabila system yang ada sekarang tidak diubah, perekonomian akan
runtuh.
Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih lama juga membebani
system jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara industri, tidak hanya biaya dari
system jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan jumlah pensiunan, tetapi terdapat lebih
sedikit orang yang bekerja dan membayar ke sistem itu untuk mendukung mereka. Di negara-
negara berkembang, hal sebaliknyalah yang terjadi. Tingkat kelahiran yang lebih tinggi
mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda dan ini mengurangi rasio ketergantungan
para pekerja yang mendukung system itu.

d. Kepadatan dan Distribusi Penduduk

Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen adalah


kepadatan pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran
jumlah penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi).
Distribusi penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari
daerah pedesaan sampai ke kota-kota.

Negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi produk


menjadi lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan dinegara-negara yang
kepadatan penduduknya rendah.

Sebuah fenomena yang mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke
kota, yang terjadi dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena orang pindah
ke kota-kota untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih nyaman.

Perpindahan ini sangat penting bagi para agen penting bagi para pemasar, karena
penduduk kota yang kurang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan
orang-orang yang tinggal dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar.

Dimensi sosioekonomi perlu diperhatikan saat memasuki pasar internasional karena saat
akan memasuki pasar internasional, kita harus mengetahui terlebih dahulu keadaan pasar atau
negara tersebut. Data sosioekonomi memberikan informasi mengenai jumlah dan keadaan
penduduk di daerah tersebut. Dengan hal ini, perusahaan sudah dapat mengetahui keadaan
pasar saat akan memulai bisnis di pasar internasional. Banyak perusahaan memantau kondisi
ekonomi dari negara-negara tempat para pesaing utamanya berlokasi karena perubahan
kondisi bisa memperkuat atau memperlemah kemampuan para pesaing untuk bersaing di
pasar dunia.

Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna kepada


manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan bagi
para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih
besar, pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan kebutuhan
untuk mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini,
karena hal tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga
menandakan bahwa perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi,
fasilitas karyawan, dan kebijakan manajemen personalia.

Data mengenai perceraian disuatu negara, apabila tersedia, akan membuat para agen
pemasaran menjadi waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua tunggal dan rumah
tangga yang terdiri dari satu orang, dimana formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk
dan kebiasaan membeli yang berbeda dalam banyak hal dengan keluarga dengan dua orang
tua. Dibanyak negara, kelompok-kelompok etnis yang penting membutuhkan pertimbangan
khusus baik oleh para manajer pemasaran maupun personalia.

Sumber Referensi :

BMP ADBI4432 / Modul 3 / Bisnis Internasional

Anda mungkin juga menyukai