Anda di halaman 1dari 16

Diskusi 1

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 1 ini :

Soal diskusi 1:
Setelah mempelajari modul 1 pada mata kuliah SIA, maka diskusikanlah pada forum
ini, maka menurut Anda, apa maksud/makna dari pernyataan berikut:
“Keberadaan SIA dapat memudahkan tahapan pengambilan keputusan dalam
organisasi, baik yang bersifat kompleks sekalipun.”

Jawaban :

Menurut Bodnar dan Hopwood (2012), SIA atau Sistem Informasi Akuntansi adalah
kumpulan sumber daya yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dan data-
data lainnya menjadi informasi.

Menurut saya maksud dari pernyataan "Keberadaan SIA dapat memudahkan tahapan
pengambilan keputusan dalam organisasi, baik yang bersifat kompleks sekalipun" karena
mempunyai langkah sangat mudah untuk pengambilan keputusan dalam organisasi yang
terdiri dari :

1. Mengindentifikasi situasi tertentu yang menbutuhkan tindakan manajemen. Sebagai


contoh, laporan biaya dengan varian yang besar dapat mendorong manajemen untuk
melakukan investigasi dan jika diperlukan membuat tindakan korektif.

2. Mengurangi ketidakpastian dalam organisasi dan dengan demikian menyediakan dasar


untuk memilih tindakan-tindakan alternatif yang harus diambil manajemen.

3. Menyimpan informasi mengenai hasil keputusan terdahulu, sehigga SIA menyediaan


feedback yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di
masa depan.

4. Menyediakan informasi akurat tepat waktu. Contohnya toko retail memiliki banyak data
mengenai informasi penjualan dari beberapa cabang terbesar di seluruh Indonesia. Sistem
informasi ini dapat membantu manajemen untuk memperoleh informasi penjualan tepat
waktu.
5. Menganalisis data penjualan untuk menemuksn produk mana yang banyak diminati
masyarakat, sehingga dapat menjadi pertimbangan manajemen untuk memperbanyak stok
produk tersebut.

Sumber :
- BMP EKSI 4312/ Modul 1/ Sistem Informasi Akuntasi
Diskusi 2

Soal diskusi 2:

Dick Smith Group (Dick Smith atau DSG) merupakan toko retail elektronik besar yang
berdiri pada tahun 1968 dan beroperasi di Australia dan New Zealand. Saat ini perusahaan
mencoba bertahan dalam kompetisi online. Pada masa kejayaannya DSG mengoperasikan
hampir 400 toko dan melakukan IPO pada tahun 2013. Setelahnya investor sadar bahwa
manajemen membeli persediaan berdasarkan diskon yang diberikan oleh supplier, bukannya
permintaan. Pada industri konsumer elektronik dengan perputaran persediaan yang cepat,
banyak persediaan menjadi usang dan dihapuskan. Dengan tekanan kompetisi yang ketat,
DSG bahkan melanjutkan ekspansi secara agresif meskipun menghadapi penurunan
penjualan di toko. Auditor yang saat ini menangani DSG adalah Deloitte. Apabila Saudara
menjadi bagian dari tim auditor, dari data berikut ini, lakukan prosedur analitis substantif
untuk menggambarkan kondisi perusahaan dan tarik kesimpulan kemungkinkan adanya
sinyal salah saji material !

Sumber kasus: Accounting for The Collapse of Dick Smith (Singapore Management
University)

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 2 ini :


Prosedur analitis substantif merupakan penggunaan prosedur analitis pada perencanaan audit
untuk mengidentifikasi risiko salah saji yang lebih besar. Prosedur anlitis dapat juga
digunakan pada audit fase pengujian sebagai uji substantif untuk mendapatkan bukti tentang
asersi tertentu. dalam beberapa kasus, prosedur analitis digunakan untuk melengkapi uji
detail. Prosedur analitis dapat digunakan sebagai uji substantif utama jika risiko bawaan
berlevel moderat atau rendah namud demikian, prosedur analitis substantif tidak boleh
digunakan sebagai uji utama untuk asersi dengan risiko bawaan yang signifikan.
Standar audit menyatakan bahwa auditor harus mempertimbangkan hal-hal berikut ketika
merancang prosedur analitis substantif:
a. Kesesuaian prosedur analitis substantif dengan asersi tertentu.
b. Reliabilitas data, baik internal maupun eksternal, yang digunakan untuk
menghitung jumlah tercatat atau risiko yang diharapkan.
c. apakah ekspektasi cukup tepat untuk mengidentifikasi salah saji material pada
level kepastian yang diinginkan,
d. besarnya selisih antara jumlah tercatat dari nilai yang diharapkan yang dapat
diterima.
Dari kasus tersebut, terdapat kesalahan prosedur analitis substantif yang dilakukan, yaitu
melakukan diversifikasi aset yang Dick Smith Group pegang untuk mengelola risiko kredit
dan melakukan penilaian kualitas kredit dari portofolio Dick Smith Group. memastikan
bahwa tim akuntansi yang melakukan perhitungan sudah tepat dan mengikuti standar
akuntansi yang berlaku untuk mengidentifikasi kesalahan risiko dalam akuntansi.
Ketergantungan pada sumber pendanaan singkat dapat dikelola dengan mempertimbangkan
diversifikasi sumber pendanaan dan memastikan ada rencana cadabgan jika akses ke pasar
utang jangka pendek terganggu.
Kesimpulan yang bisa diambil pada kasus tersebut diatas yaitu tata cara pembeli an
persediaan berdasarkan diskon yang diberikan oleh supplier, bukannya permintaan. Maka,
risiko kecurangan dapat mempengaruhi laporan keuangan teridentifikasi, sebagai auditor
harus mempertimbangkan kelayakan sistem pengendalian internal pada perusahaan tersebut.

Sumber :
- BMP EKSI 4310/ Modul 2/ Auditing II
Diskusi 3

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 1 ini


Soal :
PT Linggarjati merupakan perusahaan yang menjual produk-produk retail dengan volume
transaksi harian mencapai 5000an transaksi per hari. Pada tahun 2010-2015 perusahaan masih
menggunakan faktur yang dicetak manual dan diotorisasi dengan membubuhkan stempel
“paid” pada faktur yang telah diterima pembayarannya. Pada tahun 2016-sekarang
perusahaan mulai menggunakan mesin kasir otomatis yang bisa mendeteksi penjualan barang
melalui scan barcode, mengeluarkan faktur otomatis dengan nomor urut yang sudah
terkomputerisasi.
Dari dua periode manual ke otomatis, jelaskan kaitan dengan perbedaan jumlah sampel yang
akan digunakan pada kedua masa tersebut.
Jawaban :
Perbedaan jumlah sampel yang akan digunakan pada kedua masa tersebut memiliki faktor-
faktor yang mempengaruhi ukuran sampel tersebut yaitu :
1. Sifat pengendalian. Sifat pengendalian merujuk pada pengendalian manual dan otomatis
merujuk pada masalah konsistensi penerapan pengendalian.Pengendalian otomatis hanya
memerlukan sampel kecil karena terjamin dari masalah konsistensi . Oleh karena itu tidak
memerlukan pengujian berulang, sebaliknya pengendalian manual amat rentan dengan
masalah konsistensi karena kesalahan atau kelelahan manusia sehingga memerlukan
pengujian yang lebih luas.
2. Penerapan frekuensi. Penerapan frekuensi merujuk pada seberapa sering pengendalian
dilakukan. Beberapa pengendalian dilakukan pada setiap transaksi seperti pengendalian
otorisasi. Beberapa pengendalian yang dilakukan secara kuartalan, misalnya pengendalian
diskresi manajemen. Di manual semakin sering pengendalian yang dilakukan semakin besar
sampel yang diperlukan sebaliknya di otomatis semakin jarang pengendalian maka sedikit
sampel yang diperlukan.
3. Pentingnya pengendalian. Pentingnya pengendalian berhubungan dengan Seberapa penting
pengendalian tersebut bagi strategi audit. Di manual semakin penting pengujian bagi strategi
audit makin luas uji yang diperlukan sebaliknya otomatis semakin kurang penting pengujian
bagi strategi audit makin sempit uji yang diperlukan.
4. Risiko menaksir-resiko pengendalian terlalu rendah.
Dua jenis risiko penyampaian terkait uji pengendalian ini yaitu
a. Risiko menaksir-resiko pengendalian terlalu tinggi yang terkait dengan efisiensi audit
b. risiko menaksir risiko pengendalian terlalu rendah yang terkait dengan efektivitas audit.
Jadi , dalam manual semakin kecil risiko penyampelan semakin besar ukuran sampel yang
diperlukan sebaliknya dalam otomatis Semakin besar risiko penyampelan semakin kecil
ukuran sampel yang diperlukan
5. Toleransi tingkat penyimpangan dan yang diharapkan. Toleransi tingkat penyimpangan
adalah tingkat penyimpangan maksimum dari pengendalian yang dapat diterima oleh auditor
dan auditor masih menggunakan risiko pengendalian yang direncanakan

Jadi, dalam manual semakin kecil tingkat penyimpangan dari prosedur pengendalian semakin
besar sampel yang diperlukan sebaliknya otomatis, semakin besar tingkat penyimpangan dari
prosedur pengendalian semakin kecil sampel yang diperlukan

6. Ukuran populasi. Ukuran populasi mempunyai dampak yang kecil atau tidak berdampak
sama sekali terhadap ukuran sampel.
Dalam manual semakin besar selisih tingkat penyimpangan yang dapat ditoleransi dan yang
diharapkan semakin besar ukuran sampel yang diperlukan . Dalam otomatis semakin kecil
selisih tingkat penyimpangan yang dapat ditoleransi dan yang diharapkan semakin kecil juga
ukuran sampel yang diperlukan

Sumber :
- BMP EKSI 4310/ Modul 3/ Auditing II
Diskusi 4

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 4 ini


Soal diskusi 4:
Global Token merupakan perusahaan dagang untuk banyak produk yang tidak berkaitan.
Pada 2018, perusahaan memutuskan melakukan diversifikasi pada
bisnis cryptocurrency. Namun pada saat awal masuk, tidak sukses. Pada dua tahun pertama
beroperasi pada bisnis kripto, perusahaan menerima “opini dikecualikan” dari auditor HLB
Hodgson Impey Cheng Limited. Auditor menyatakan bahwa mereka tidak dapat
mengumpulkan bukti audit yang cukup terkait validitas dan keterjadian dari komisi dan
pendapatan jasa. Sebelum Global Token memasuki industry kripto, perusahaan selalu
mendapat opini audit “tanpa pengecualian”.
Manajemen kemudian menyadari bahwa tidak terdapat standar akuntansi yang spesifik yang
mengatur cryptpcurrency. Sesuai dengan asal terjadinya transaksi, manajemen
mengklasifikasikannya sebagai asset tak berwujud. Manajemen telah membangun beberapa
upaya untuk memitigasi risiko akses tanpa otorisasi pada akun perdagangan yang dibuka oleh
Global Token. Manajemen telah telah melakukan pengukuran manajemen risiko seperti (i)
otorasi yang memadai untuk menarik cryptocurrencies, (ii) otorisasi yang layak pada akses
password pada akun perdagangan cryptocurrencies, (iii) autentifikasi dua faktor untuk
mengakses akun perdagangan dan penarikan cryptocurrencies, dan (iv) notifikasi email untuk
otorisasi pihak untuk setiap kali memasuki akun perdagangan.
Berikan pendapat Saudara mengenai pertimbangan dan strategi audit dalam melakukan
asesmen terhadap asersi yang terkait dengan kepemilikan legal cryptocurrencies dan
pendapatan jasa komisi Global Token berdasarkan lingkungan pengendalian, asersi yang
terkait dan potensi salah saji!
Jawaban :
Pertimbangan dan strategi audit dalam melakukan asesmen terhadap asersi yang terkait
dengan kepemilikan legal cryptocurrencies dan pendapatan jasa komisi Global Token
berdasarkan :
1. Lingkungan pengendalian yaitu lingkungan pengendalian terdiri atas beberapa faktor yang
dapat mengurangi resiko bawaan berkaitan dengan siklus pendapan. Disamping itu, faktor ini
juga meningkatkan atau mengurangi efektivitas komponen pengendalian internal lainnya
dalam mengendalikan risiko salah saji pada asersi siklus pendapatan. Pada kasus di atas ada
beberapa risiko bawaan yang diidentifikasi dengan masalah akuntansi yang kontroversial,
perhitungan yang rumit, dan estimasi akuntansi menyangkut asersi siklus pendapatan dapat
dikendalikan jika manajemen telah membuat komitmen yang tepat terhadap kompetisi atas
bagian direktur keuangan dan personel akuntansi. Dalam kasus tersebut di atas, disamping
mengajukan penyelidikan dan mengobservasi personel, auditor juga dapat
mempertimbangkan pengalaman sebelumnya dengan klien serta meninjau file personel.
Lingkungan pengendalian dapat diperbaiki apabila pemberian otoritas dan tanggung jawab
atas semua aktivitas dalam siklus pendapatan telah dikomunikasikan dengan jelas, antara lain
melalui deskripsi tugas tertulis. Manajemen senior harus menetapkan tingkat akuntabilitas
yang tepat atas penggunaan sumber daya perusahaan guna menghasilkan pendapatan dan
margin kotor. Namun, jika diberikan tekanan yang terlalu besar pada pencapaian tujuan yang
tidak realistis, manajemen mungkin memberikan insentif untuk lebih saji pendapatan atau
marjin. Praktik lainnya meliputi karyawan yang menangani kas diwajibkan untuk mengambil
cuti atau merotasi jabatan secara periodik. Tujuan dari pengendalian ini adalah mencegah
ketidakjujuran karyawan karena mereka tidak mungkin bisa menyembunyikan kejahatan
selamanya.
2. Asersi yang Terkait:
a. Asersi Kepemilikan: Auditor perlu memverifikasi kepemilikan sah aset kripto yang
dimiliki oleh perusahaan. Ini melibatkan memeriksa saldo akun dan transaksi yang terekam di
blockchain untuk memastikan kepemilikan yang sah.
b. Asersi Pendapatan: Auditor harus memeriksa rekam jejak pendapatan jasa komisi terkait
dengan transaksi kripto. Ini mencakup memeriksa kontrak, catatan transaksi, dan bukti
pembayaran untuk memastikan pendapatan telah direkam dengan benar.
3. Potensi Salah Saji:
a. Evaluasi Risiko Kecurangan: Auditor harus mempertimbangkan risiko kecurangan terkait
dengan cryptocurrency, termasuk risiko akses tanpa izin dan penyalahgunaan. Auditor perlu
memeriksa pengukuran manajemen risiko dan tindakan pencegahan yang telah diambil oleh
perusahaan.
b. Pengujian Substantif: Auditor perlu melakukan pengujian substantif yang lebih mendalam,
seperti konfirmasi saldo kripto oleh pihak ketiga, verifikasi transaksi, dan pencocokan
pembayaran dengan kontrak dan catatan transaksi.

Sumber :
- BMP EKSI 4312/ Modul 4/ Sistem Informasi Akuntasi
Diskusi 5
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 5
Soal :
PT Jaringan Raya merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan multimedia terkemuka di
Indonesia yang memiliki kantor cabang di kota-kota besar. Setiap kantor cabang memiliki otorisasi
sendiri dalam menentukan vendor jasa troubleshooting jika ada keluhan gangguan jaringan pelanggan.
Setya adalah manajer keuangan di perusahaan. Dia memiliki wewenang untuk mengotorisasi segala
jenis pembayaran ke vendor termasuk pembayaran jasa. Karena sudah berpengalaman memproses
banyak tagihan dan Setya memiliki hubungan baik dengan salah satu vendor dan bersepakat membuat
nama vendor baru PT Lancar Angin, sebagai salah satu vendor penyedia jasa troubleshooting. Bahkan
Setya dan pimpinan PT Lancar Angin bekerjasama untuk menduplikasi tagihan sehingga Setya akan
memproses transaksi itu dua kali padahal jasa itu tidak ada.
Identifikasi fungsi, salah saji potensial dan pengendalian serta asersi yang terkait!
Jawaban :
Identifikasi fungsi, salah saji potensial dan pengendalian serta asersi yang terkait yaitu :
Identifikasi fungsi :
Pencatatan hutang yang dilakukan oleh PT Jaringan Raya yang merupakan salah satu perusahaan
penyedia layanan multimedia terkemuka di Indonesia yang memiliki kantor cabang di kota-kota besar.
Salah Saji potensial :
Meng-input dua kali faktur pemasok yang sama untuk pembayaran dilakukan oleh Setya yang
merupakan Manajer keuangan di perusahaan.
Pengendalian serta asersi yang terkait:
Komputer memeriksa nomor faktur pemasok yang sudah di-input-kan sebelum mencatat faktur
pemasok.
Sumber :
BMP EKSI4310/ Auditing II/ Modul 5

Diskusi 6
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 6
Soal :
Dick Smith memulai usahanya dengan jasa radio kemudian berekspansi pada produk
elektronik memiliki permasalah keuangan. Manajemen terlalu banyak membeli persediaan,
memilih produk untuk dibeli dan menanggung banyak utang pada saat ekspansi. Pada tahun
2016, Dick Smith bangkrut. Selanjutnya kreditur mengajukan gugatan melawan manajemen
eksekutif Dick Smith karena memaksimalkan strategi rebat daripada permintaan pelanggan.
Auditor juga terdampak. Banyak yang bertanya-tanya apa auditor bertanggung jawab atas
kerugian investor karena tidak mendeteksi tanda-tanda kebangkrutan.
Di Australia, kompetisi di industri retail elektronik menyebabkan para supplier menawarkan
rebate untuk mendapatkan retailer untuk menjual produk atau untuk memperkuat hubungan
bisnis. Terdapat dua kategori rebates yaitu scan rebates dan over and above (O&A) rebates.
Perlakuan akuntansi bebeda diantara dua jenis rebat itu. Scan rebates mengurangi harga
pembelian barang dagangan dan dibukukan sebagai akun poffset dari cost of good solds
(COGS) ketika persediaan itu terjual. O&A rebates secara nature merupakan promosi dan
dibukukan sebagai pendapatan sebulan setelah negosiasi, bukannya pada bulan yang sama
saat terjual.

Karena Dick Smith menggunakan menggunakan strategi rebat dan memilih supplier yang
menawarkan rebate dibandingkan perbandingan ekonomi dimana ternyata hanya ada sedikit
permintaan dari pelanggan terhadap produk tersebut. Perusahaan kemudian menjual
kelebihan produk dengan diskon hingga 80% dan menganggap sebagai barang usang
sehingga nilai persediaan menjadi lebih rendah.

Apabila menjadi tim auditor, menurut pendapat Saudara apa resiko salah saji material dari
industri retail tersebut dan jelaskan asersi yang terdampak pada kasus tersebut?

Jawaban :
Menurut pendapat saya resiko salah saji material dari industri retail tersebut yaitu :
Metode selanjutnya meliputi pengujian saldo rekening, pemeriksaan entri umum dan koreksi lain yang
dilakukan dalam penyusunan rekening tahunan perusahaan dan penyelidikan tentang transaksi
mencurigakan. Beberapa contohnya dapat berupa konfirmasi dari pihak eksternal, seperti konfirmasi
saldo bank perusahaan langsung dari bank, melakukan penghitungan fisik persediaan, atau konfirmasi
utang kepada kreditur perusahaan.
Adapun strategi yang dapat diikuti pada data di atas adalah:
1. Pesanan pembelian dan masing-masing faktur harus diverifikasi, dan kemudian faktur
dicocokkan dengan GRN (nota penerimaan barang) untuk memeriksa bahwa untuk setiap
faktur pembelian, barang masing-masing telah diterima.
2. Tarif dan jumlah pembelian yang ada dalam pesanan pembelian harus sama dengan faktur
pembelian.
3. Kemudian posting barang yang diterima di akun buku besar yang relevan harus
diverifikasi.
4. Kemudian prosedur cut-off pada pembelian harus dilakukan.
5. Prosedur analitik dilakukan dengan membandingkan tren pembelian tahun lalu dengan
pembelian saat ini, dan jika ada perbedaan besar dalam tren tersebut, maka alasan perbedaan
tersebut harus ditemukan.
Manajemen membeli persediaan tergantung pada diskon dari supplier, bukan berdasarkan permintaan,
menjadi kesimpulan yang salah. Dalam hal ini, risiko kecurangan yang dapat mempengaruhi laporan
keuangan harus diidentifikasi, oleh sebab itu, auditor harus mempertimbangkan keefektifan sistem
pengendalian internal.
Asersi yang terpengaruh dalam kasus ini adalah asersi saldo persediaan,
beberapa bukti tes yang relevan untuk persediaan barang dagang dan
persediaan barang yang sudah selesai dengan tujuan akun biaya barang
yang terjual terkait karena ada keterkaitan timbal balik dari akun-akun
tersebut.

Sumber :
BMP EKSI4310/Auditing II/ Modul 6
Diskusi 7
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 7 ini
Soal :
PT Dirga Dunia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi komponen pesawat
yaitu material besi untuk rangka sayap dan badan pesawat. Besi yang digunakan memiliki
spesifikasi khusus dan hanya bisa diproduksi menggunakan mesin moulding Tipe C6591.
Mesin ini telah digunakan bertahun-tahun oleh perusahaan sebagai asset utama yang
memproduksi produk jadi. Setelah 8 tahun beroperasi, mesin mulai bermasalah sehingga
membutuhkan banyak sekali pemeliharaan dan perbaikan selama tahun selama tahun 2020.

Di tahun yang sama perusahaan memutuskan memodifikasi mesin moulding dengan agar
dapat menambah kapasitas mesin. Semua beban yang terjadi selama tahun tersebut
dibebankan pada laporan Laba Rugi, karena besarnya jumlah tersebut membuat perusahaan
mengalami kerugian. Padahal tahun-tahun sebelumnya perusahaan selalu membukukan
keuntungan.

Apabila sebagai auditor PT Dirga Dunia, apa yang menjadi pertimbangan terkait besarnya
beban perbaikan dan pemeliharaan mesin? Apa tes yang seharusnya dilakukan?

Jawaban :
Sebagai auditor PT Dirga Dunia, apa yang menjadi pertimbangan terkait besarnya beban
perbaikan dan pemeliharaan mesin yaitu :
1. Tes kinerja : melakukan pengujian kinerja mesin moulding tipe C6591 untuk memastikan
bahwa mesin tersebut berfungsi dengan baik dan mampu memenuhi spesifikasi khusus yang
dimiliki. Tes ini dapat melibatkan pengujian kecepatan, kekuatan, dan efisiensi mesin.

2. Tes keandalan : menguji keandalan mesin moulding tipe C6591 dengan melakukan
pengujian kegagalan dan pemulihan. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin dapat
bertahan dalam kondisi yang ekstrem dan dapat pulih dengan cepat setelah mengalami
kegagalan.

3. Tes pemeliharaan: memeriksa keefektifan program pemeliharaan yang dilakukan oleh


perusahaan. Tes ini melibatkan pemeriksaan jadwal pemeliharaan, catatan pemeliharaan, dan
pelaksanaan pemeliharaan yang dilakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
mesin moulding tipe C6591 mendapatkan pemeliharaan yang tepat dan teratur.

4. Analisis biaya : melakukan analisis biaya terkait beban perbankan dan pemeliharaan mesin.
Tes ini melibatkan perhitungan biaya penggantian komponen yang rusak. Tujuannya adalah
utnuk mengevaluasi efisiensi biaya dalam menjaga kinerja mesin
Adapun tes yang seharusnya dilakukan yaitu :
1. Menjamin kualitas perawatan mesin Kualitas perawatan mesin memiliki dampak signifikan
terhadap biaya terkait. Semakin tinggi kualitas perawatan mesin maka semakin besar biaya
yang dibutuhkan.
2. Pemeliharaan yang memadai dan memastikan biaya yang dikeluarkan. Auditor dapat
menentukan besarnya pemeliharaan mekanis yang dilakukan perusahaan. Frekuensi
perawatan yang rendah mempengaruhi kualitas mesin.
3. Menetapkan risiko dan tindakan pencegahan untuk operasi teknik. Monitor dapat
memastikan bahwa alat berat meminimalkan kinerja jangka pendek dan jangka panjang.
Sumber :

BMP EKSI4310/Auditing II/ Modul 7


Diskusi 8
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 8 ini
Soal :
Pada Bulan September 2020, Diana Ferguson menghadapi rapat dengar Komite Audit untuk
pertama kalinya sebagai dewan komite audit dari Mattel Inc. Mattel baru saja pulih dari
skandal akuntansi yang mengungkapkan lemahnya pengendalian internal dan pengawasn dari
dewan atas laporan keuangan dan komite akan membuat keputusan penting untuk masa
depan.

Pada awal 2018, tim pajak Mattel menemukan kesalahan pelaporan yang signifikan pada
laporan keuangan triwulan ketiga pada tahun 2017. Berdasarkan konsultasi dengan auditor
independent Mattel yaitu PricewaterhouseCoopers (PwC), tim keuangan Mattel memilih
untuk tidak mengungkap pembetulan dan mengabaikan kesalahan. Masalah yang ditutupi
tersebut muncul ke permukaan pada tahun 2019 ketika whistleblower tanpa nama melaporkan
kejadian tersebut yang menimbulkan pemberitaan yang negative dan mengakibatkan
manajemen senior mengundurkan diri. Mattel merespons hal itu dengan melakukan
investigasi dan menyimpulkan bahwa proses akuntansi membutuhkan perbaikan, mereka
tidak menemukan bukti adanya kecurangan. Meski begitu, isu ini muncul Kembali pada awal
tahun 2020 ketuhan United Securities dan Exchange Commission (SEC) mengadakan
investigasi pada kesalahan akuntansi dan upaya menutupi kasus tersebut. Ditambah lagi
terdapat banyak unjuk rasa dan gugatan yang dilayangkan oleh pemegang sahan.

Komite audit Mattle harus mengatasi masalah tata Kelola dan budaya perusahaan dan
mengembalikan kepercayaan investor pada pengungkapan keuangan. Di lain pihak PwC yang
memiliki hubungan yang panjang dengan Mattel menyatakan komitmen untuk
mengidentifikasi segala ancaman potensial dari independensi auditor. PwC memberhentikan
partner yang memimpin audit dan melanggar aturan independensi.

Silahkan berdiskusi tentang pentingnya pengendalian internal pada proses audit (kaitkan
dengan risiko audit) dan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh auditor dan komite audit!

Jawab :
Sistem pengendalian internal di Perseroan bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan
kinerja Perseroan, meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dan menjamin efektivitas
dan efisiensi operasional, kehandalan pelaporan keuangan, kelayakan pengendalian
operasional maupun finansial, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Sistem pengendalian internal sangat penting karena berfungsi untuk mengelola dan
mengendalikan risiko dengan baik sehingga tercipta kegiatan operasi yang sehat dan aman.
Adapun tindakan yang dilakukan oleh auditor dan komite audit dalam penyelesaian masalah
tersebut adalah :
1. Membuat penaksiran akhir atas materialitas dan risiko audit
2. Mengevaluasi kelangsungan usaha klien
3. Membuat tinjauan laporan keuangan
4. Merumuskan opini dan membuat konsep laporan audit
5. Merumuskan opini dan konsep laporan audit tentang pengendalian internal atas pelaporan
keuangan (untuk perusahaan publik)
6. Membuat tinjauan akhir kertas kerja
Sumber
BMP EKSI4310/Auditing II/ Modul 8

Anda mungkin juga menyukai