Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Kevin Suparman Supa Atmaja

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042007101

Tanggal Lahir : 19 April 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3344 / Akuntansi Perpajakan

Kode/Nama Program Studi : 30 / Perpajakan D-III

Kode/Nama UPBJJ : 71 / Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa / 28 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Kevin Suparman Supa Atmaja


NIM : 042007101
Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3344 / Akuntansi Perpajakan
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Perpajakan D-III
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Surabaya, 28 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Kevin Suparman
1) PT Sumiro (NPWP : 01.555.44.1.201.000) merupakan perusahaan bergerak dalam bidang industri
timah. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Januari 2014 dan beralamat di Jl Jati no 15 Padang.
a. Pada tanggal 14 Februari 2019 membeli solar dari Pertamina seharga Rp20.000.000 ( belum
termasuk PPN ). Solar ini digunakan sebagi bahan bakar untuk pengoperasian salah satu
mesin produksinya.
i. Hitunglah PPh pasal 22 yang dipungut!
ii. Buatlah jurnal bagi PT Sumiro!
Jawab:
1,5% x Rp20.000.000 = Rp300.000,-
Jurnal:
Biaya Operasional Rp20.300.000
Kas Rp20.000.000
Utang PPh Pasal 22 Rp300.000

b. Pada tanggal 20 Februari 2019, PT Sumiro mengimpor mesin pabrik dari Jepang senilai USD
10.000, insurance dan freight masing-masing 2% dan 5% dari harga faktur. Bea masuk 10%
dan bea masuk tambahan 20%. Kurs KMK yang berlaku Rp 16.000, sementara kurs BI senilai
Rp 16.100. Barang yang diimpor termasuk dalam kategori pada lampiran II dan PT Sumiro
tidak memiliki API. Hitunglah PPh pasal 22 yang dipungut!
Jawab:
Harga Faktur USD 10.000
Biaya Asuransi 2% x USD 10.000 USD 200
Biaya Angkut 5% x USD 10.000 USD 500
CIFUSD 10.700
CIF (Rp) USD 10.700 x Rp16.000 Rp171.200.000
Bea Masuk Rp171.200.000 x 10% Rp17.120.000
Bea Masuk Tambahan Rp171.200.000 x 20% Rp34.240.000
Nilai Impor Rp222.560.000

PT Sumiro tidak memiliki API


7,5% x Rp222.560.000 = Rp16.692.000

c. Pada tanggal 28 Februari 2019, PT Sumiro menjual timah pada PT Bestari senilai Rp
55.000.000 (termasuk PPN) . Hitunglah PPh pasal 22 yang dipungut!
Jawab:
DPP: 110/100 x Rp55.000.000 = Rp50.000.000
PPh Pasal 22 yang dipungut:
1,5% x Rp50.000.000 = Rp750.000,-

2) Berdasarkan SPT Tahunan PT Maxcom untuk tahun pajak 2018 diketahui bahwa besarnya PPh
terutang adalah Rp 40.000.000. Adapun PPh yang dipotong dan / atau dipungut oleh pihak lain serta
PPh yang dibayar terutang di luar negeri yang dapat dikreditkan untuk tahun berikut adalah PPh pasal
22 yang dipungut pihak lain sebesar Rp 8.000.000, PPh pasal 23 yang dipungut pihak lain sebesar Rp
10.000.000, Kredit pajak luar negeri (PPh pasal 24) sebesar Rp 10.000.000
a. Hitunglah besarnya angsuran PPh pasal 25!
Jawab:
PPh Terutang Rp40.000.000
Kredit Pajak yang diperbolehkan:
PPh 22 Rp8.000.000
PPh 23 Rp10.000.000
PPh 24 Rp10.000.000
Total (Rp28.000.000)
PPh Pasal 25 yang masa tahun 2018 Rp12.000.000
b. Buatlah jurnal PT Maxcom pada saat melakukan pembayaran PPh pasal 25 setiap bulannya
pada tahun 2018!
PPh Pasal 25 yang masa tahun 2018 Rp12.000.000
1/12 x Rp12.000.000 = Rp1.000.000

Jurnalnya:
Beban Pajak Penghasilan 25 Rp1.000.000
Kas Rp1.000.000

3) PT Satria memiliki NPWP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi bangunan
dengan kualifikasi usaha kecil, berikut transaksi perusahaan bulan Januari 2018
a. Pada tanggal 1 Januari 2018, PT Satria membeli 30 lembar obligasi PT Berlian dengan harga
nominal Rp 100.000 perlembar. Bunga obligasi 12% pertahun dibayar setiap tanggal 1 April
dan 1 Oktober. Obligasi akan dilunasi pada 31 Desember 2021. Buatlah jurnal ketika
pencatatan investasi obligasi PT Satria, kemudian kapan PT Satria harus menyetorkan PPh
Pasal 4 ayat (2) dan buatlah jurnal ketika PT Satria menyetor PPh pasal 4 ayat 2!
Jawab:
Obligasi Rp3.000.000

Jurnalnya:
1 Jan 2018 Investasi pada Obligasi PT Berlian Rp3.000.000
Kas Rp3.000.000

Bunga = (6/12 x 12% x Rp100.000) x 30 lembar Rp180.000


PPh Pasal 4 Ayat 2: 15% x Rp180.000 Rp27.000
PT Satria harus menyetorkan PPh Pasal 4 Ayat 2 ini saat transaksi dilakukan
Jurnalnya:
1 April 2018 Beban Bunga Obligasi Rp 180.000
Beban PPh Pasal 4 (2) Rp27.000
Kas Rp207.000

1 Okt 2018 Beban Bunga Obligasi Rp 180.000


Beban PPh Pasal 4 (2) Rp27.000
Kas Rp207.000

b. Pada tanggal 3 Januari 2018 , PT Satria melakukan pembayaran sewa pada PT Maxcom
sebesar Rp 60.000.000, buatlah jurnal PT Satria ketika pembayaran sewa dan pada saat
penyetoran PPh pasal 4 ayat 2!
Jawab:
10% x Rp60.000.000 = Rp6.000.000
Beban Sewa Rp60.000.000
Beban PPh Pasal 4 (2) Rp6.000.000
Kas Rp66.000.000

c. Pada tanggal 5 September 2017, PT Satria menerima uang kontrak atas jasa konstruksi
secara lunas dari Buk Sinta sebesar Rp 500.000.000, hitunglah PPh Pasal 4 ayat (2) yang
harus dipotong dan kapan harus disetor ke kas negara!
2% x Rp500.000.000 = Rp10.000.000

Beban PPh Pasal 4 (2) Rp10.000.000


Kas Rp10.000.000

Pembayaran PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas usaha jasa konstruksi dilakukan paling lambat
pada:
 Tanggal 10 bulan berikutnya setelah bulan terutangnya PPh oleh pengguna jasa,
atau;
 Tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan diterimanya pembayaran oleh pemberi
jasa.

4) PT Maxcom memiliki NPWP merupakan perusahaan yang menjual perangkat computer, metode
pencatannya secara periodik atau fisik, berikut transaksi bulan September 2019 :
a. Pada tanggal 5 September 2019, PT Maxcom menjual secara kredit Barang Kena Pajak
seharga Rp 6.000.000 (setelah dikurangi potongan harga) ditambah PPN. Barang telah
diserahkan pada tanggal tersebut, tetapi faktur pajak belum dibuat.
b. Pada tanggal 20 September 2019 (di mana faktur pajak belum dibuat), terjadi retur penjualan
atas barang yang berharga Rp 800.000.
c. Pada tanggal 22 September 2019 PT Maxcom mengambil barang hasil produksinya untuk
dibagikan secara cuma-cuma kepada calon pelanggan sebagai bagian dari kegiatan
promosinya. Harga pokok barang ter-sebut adalah Rp 5.000.000.
d. Pada tanggal 22 September 2019 PT Maxcom membeli alat-alat tulis dan perlengkapan
kantor lainnya dengan harga Rp 500.000 ditambah PPN.
e. Pada tanggal 30 September 2019 PT Maxcom membayar biaya reparasi kendaraan dinas
Direktur Keuangan sebesar Rp 700.000 ditambah PPN.

Pertanyaan : Hitunglah PPN masukan dan PPN keluaran serta buatlah jurnalnya!
a. Kas Rp6.600.000
PPN Keluaran Rp600.000
Penjualan Rp6.000.000

b. Retur Penjualan Rp800.000


PPN Keluaran Rp80.000
Kas Rp800.000

c. Beban Promosi Rp5.500.000


Persediaan Rp5.000.000
PPN Keluaran Rp500.000

d. ATK dan Perlengkapan Kantor Rp500.000


PPN Masukan Rp50.000
Kas Rp550.000

e. Beban Reparasi Kendaraan Rp700.000


PPN Masukan Rp70.000
Kas Rp770.000

Perhitungan PPN Terutang


PPN Keluaran: Rp1.020.000
PPN Masukan:Rp120.000
PPN Terutang Rp900.000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai