Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE

HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.2


(2021.1)

Nama Mahasiswa : Ahmad Faris Junaedi


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041375717
Tanggal Lahir : 16 Agustus 1994
Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3211/ Dasar-Dasar Perpajakan
Kode/Nama Program Studi : 30/ Perpajakan D-3
Kode/Nama UPBJJ : 82/Palu
Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 5 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ahmad Faris Junaedi


NIM : 041375717
Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3211/ Dasar-Dasar Perpajakan
Fakultas : Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik
Program Studi : 30/Perpajakan D-3
UPBJJ-UT : 82/Palu

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Palu, 5 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

Ahmad Faris Junaedi


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.Andi Fahdi, seorang pengusaha di bidang garmen terdaftar di KPP Tangerang Selatan. Dalam menjalankan
kegiatan usahanya menyelenggarakan pembukuan. Tarif norma penghitungan penghasilan neto adalah sebesar
15%. Andi Fahdi sudah menikah dan memiliki 2 orang anak yang lahir pada Desember 2017 dan Februari 2020.
Dari pembukuan tahun 2020 diketahui:
1. Peredaran bruto: 4,9 milyar
2. Biaya usaha: 4,5 milyar
3. Penghasilan lain: 250 juta
4. Biaya lain: 50 juta
5. Kompensasi kerugian: 150 juta
Hitunglah besarnya penghasilan kena pajak.
Jawaban!
Penghasilan Bruto
Peredaran Bruto 4.900.000.000
Penghasilan Lain 250.000.000+
Penghasilan Bruto 5.150.000.000

Pengurang
Biaya usaha 4.500.000.000
Biaya Lain 50.000.000+
Pengurang 4.550.000.000-
Penghasilan Netto 600.000.000
Kompensasi Kerugian 150.000.000-
450.000.000

Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/I) 63.000.000-


Penghasilan Kena Pajak 387.000.000

2. PT Roda Tiga merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang telah dikukuhkan sebagai PKP sejak
tahun 2020. Pada Januari 2020 menjual kepada Dealer “A” 2 unit mobil yang dikategorikan sebagai BKP
tergolong mewah dan dikenakan PPn BM dengan tarif sebesar 25 % dengan harga @1,8 milyar. Pada Februari
2020, Dealer “A” menjual 1 unit mobil tersebut seharga 3 milyar dan menggunakan 1 unit mobil untuk
digunakan sebagai kendaraan test drive konsumen.
Hitunglah jumlah PPN dan PPn BM terutang masing-masing PKP.
Jawaban!

Penjualan pada bulan Januari 2020 kepada Dealer “A” 2 unit mobil
PPN = (Rp 1.800.000.000 x 2) x 10% = Rp 360.000.000
PPn BM = (Rp 1.800.000.000 x 2) x 25% = Rp 900.000.000

Penjualan pada bulan Februari oleh Dealer “A” 1 unit mobil


PPN = Rp 3.000.000.000 x 10% = Rp 300.000.000
Dealer “A” tidak boleh memungut PPn BM, karena Dealer “A” bukan pabrikan dan PPn BM hanya dikenakan
sekali.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. PT Developer mendirikan Rumah Susun dengan data sebagai berikut:


1. Luas tanah 14.000 M2, NJOP = 2,779,000 /M2 (Kelas 149) 2. Luas
bangunan hunian:
a. Tipe 21 (150 unit)
b. Tipe 36 (75 unit)
c. Tipe 45 (55 unit)
Luas bangunan hunian = 8.325 M2
NJOP bangunan hunian = 1.700.000/M2 (Kelas 043)
2. Bangunan bersama
Tangga, Lift seluas 1.000 M2, Kelas 043
3. Bangunan sarana
Jalan, tempat parkir, dll = 1.500 M2, Kelas 043
Hitunglah PBB untuk masing-masing tipe hunian.
Jawaban!

NJOP Tanah 14.000 x 2.779.000 = 38.906.000.000


NJOP Bangunan
- Hunian 8.325 x 1.700.000 = 14.152.500.000
- Bersama 1000 x 1.700.000 = 1.700.000.000
- Sarana 1.500 x 1.700.000 = 2.550.000.000
Jumlah NJOP Bangunan 18.402.500.000

PBB Tipe 21
NJOP Tanah 21/8.325 x 38.906.000.000 = 98.141.261
NJOP Bangunan 21/8.325 x 18.402.500.000 = 46.420.720
NJOP Dasar Pengenaan PBB 144.561.981
NJOP TKP 12.000.000 -
NJOP untuk Penghitungan PBB 132.561.981
NJKP 20% x 132.561.981 = 26.512.396
PBB Terutang 0.5% x 26.512396 = 132.561

PBB Tipe 36
NJOP Tanah 36/8.325 x 38.906.000.000 = 168.242.162
NJOP Bangunan 36/8.325 x 18.402.500.000 = 79.578.378
NJOP Dasar Pengenaan PBB 247.820.540
NJOP TKP 12.000.000 -
NJOP untuk Penghitungan PBB 235.820.540
NJKP 20% x 235.820.540 = 47.164.108
PBB Terutang 0.5% x 47.164.108 = 235.820

PBB Tipe 45
NJOP Tanah 45/8.325 x 38.906.000.000 = 210.302.703
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NJOP Bangunan 45/8.325 x 18.402.500.000 = 99.472.973


NJOP Dasar Pengenaan PBB 309.775.676
NJOP TKP 12.000.000 -
NJOP untuk Penghitungan PBB 297.775.676
NJKP 20% x 297.775.676 = 59.555.135
PBB Terutang 0.5% x 59.555.135 = 2.977.756

4. Terdapat informasi dari Direktorat Intelijen dan Penyidikan terkait Wajib Pajak PT AB yang bergerak di
bidang industri makanan akan dipailitkan oleh Pengadilan Niaga. PT AB terdaftar di KPP Bogor Timur dengan
jumlah piutang pajak sebesar 15 milyar dengan nomor Surat Ketetapan Pajak 050/SKP/19 tanggal 4 Desember
2020. Atas ketetapan pajak tersebut telah disampaikan Surat Teguran pada tanggal 9 Februari 2021.
Jelaskan tindakan penagihan pajak yang dapat dilakukan dan kapan bisa dilakukannya disertai dengan dasar
hukumnya.
Jawaban!

Berdasarkan uraian soal di atas jika Wajib Pajak dinyatakan pailit, maka surat paksa akan diberitahukan kepada
Kurator, Hakim Pengawas, atau Balai Harta Peninggalan, dan jika dalam hal Wajib Pajak dinyatakan bubar atau
dalam likuidasi, Surta Paksa diberitahukan kepada orang atau badan yang dibebani untuk melakukan
pemberesan atau likuidator. Surat paksa tersebut bisa diterbitkan paling cepat tanggal 2 Maret 2021 oleh Juru
Sita Pajak KPP Bogor Timur dan menyampaikannya kepada pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat
(5) UU PSPP. Setelah Surat Paksa disampaikan kepada Pengdailan Niaga, tindakan penagihan pajak dapat
berjalan normal mulai dari SPMP sampai dengan pencairan tunggakan dengan cara melelang hasil barang
sitaan apabila masih ada asset Wajib Pajak yang tersisa.

Hak Mendahulu Pasal 21 UU KUP


Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas barang-barang milihk penanggung pajak hak
mendahulu meliputi pokok pajak, sanksi administrasi berupa bunga, denda, kenaikan dan biaya penagihan
pajak kecuali atas biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu penghukuman untuk melelang suatu barang
bergerak dan atau barang tiudak bergerak biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan
penyelesain suatu warisan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang yang dimaksud. Hak
mendahului hilang setelah melampaui lima tahun sejak tanggal diterbitkannya SKPKB putusan PK, SP banding,
SP keberatan, SK Pembetulan, STP, SKPKBT.

Anda mungkin juga menyukai