Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Depok, 13 Desember 2023
Natasya Anggraini
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
- Nomor Seri Faktur Pajak: 00001112 (diambil dari nomor seri terakhir yang diberikan, yaitu 00001111)
- Anggaplah total penjualan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Jadi, pada faktur pajak penjualan untuk bulan Juni 2022, kode dan nomor seri faktur pajak adalah
010.000/00001112, tanggal faktur pajak adalah 01 Juni 2022, DPP sebesar Rp 100.000.000, dan PPN
sebesar Rp 10.000.000.
2. Transaksi Pembelian:
Pada transaksi pembelian, perusahaan dapat mengklasifikasikan PPN masukan yang dapat dikreditkan dan
tidak dapat dikreditkan.
- Pembelian barang dagangan yang digunakan untuk keperluan usaha dan berhubungan langsung dengan
penjualan.
b. PPN Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan:
- Pembelian barang atau jasa yang bersifat pribadi atau digunakan untuk keperluan yang tidak berhubungan
langsung dengan penjualan.
Misalnya, jika PPN keluaran dari penjualan pada bulan Juni 2022 adalah Rp 10.000.000 dan PPN
masukan yang dapat dikreditkan adalah Rp 8.000.000, maka:
Jika PPN masukan yang dapat dikreditkan lebih besar dari PPN keluaran, maka hasilnya akan menjadi
PPN kurang bayar.
2.
1. a. PPN atas Pembelian Bahan Bangunan
PPN atas pembelian bahan bangunan = Total pembelian bahan bangunan × Tarif PPN PPN atas
pembelian bahan bangunan = (Rp525.000.000 + Rp25.000.000) × 0.1 PPN atas pembelian bahan
bangunan = Rp550.000.000 × 0.1 PPN atas pembelian bahan bangunan = Rp55.000.000
b. PPN atas Jasa Tukang
PPN atas jasa tukang = Total jasa tukang × Tarif PPN PPN atas jasa tukang = Rp150.000.000 × 0.1 PPN
atas jasa tukang = Rp15.000.000
c. Total PPN Terutang
PPN Terutang = PPN atas pembelian bahan bangunan + PPN atas jasa tukang PPN Terutang =
Rp55.000.000 + Rp15.000.000 PPN Terutang = Rp70.000.000
Jadi, PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri sebesar Rp70.000.000.
2. Kapan paling lambat PPN harus disetor, biasanya pembayaran PPN dilakukan setiap bulan, paling
lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya. Jadi, dalam kasus ini, PPN atas kegiatan membangun sendiri
yang terutang pada bulan Juni 2022 harus disetor paling lambat tanggal 10 bulan Juli 2022.
3. PPN harus dilaporkan ke kantor pajak di wilayah KPP Pratama Parung Dalam, karena bangunan
gudang berada di wilayah tersebut
3.
1. Menghitung PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) PPnBM dihitung berdasarkan tarif yang
berlaku dan harga jual. Dalam hal ini, tarif PPnBM adalah 20%, dan harga jual kendaraan tipe Y adalah
Rp300.000.000. PPnBM = Tarif PPnBM × Harga Jual PPnBM = 0.20 × Rp300.000.000 PPnBM = Rp60.000.000
Jadi, PT Harapan Mobil harus memungut PPnBM sebesar Rp60.000.000.
2. Menghitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai) PPN dihitung berdasarkan harga jual kendaraan setelah
ditambahkan PPnBM, karena PPnBM masuk dalam dasar pengenaan PPN.
Harga Jual + PPnBM = Rp300.000.000 + Rp60.000.000 = Rp360.000.000 PPN = Tarif PPN × (Harga Jual +
PPnBM) PPN = 0.10 × Rp360.000.000 PPN = Rp36.000.000 Jadi, PT Harapan Mobil harus memungut PPN
sebesar Rp36.000.000. Jadi, total PPN dan PPnBM yang wajib dipungut oleh PT Harapan Mobil adalah
Rp60.000.000 (PPnBM) + Rp36.000.000 (PPN) = Rp96.000.000