Anda di halaman 1dari 7

Secara umum, ada tiga fase di

dalam manajemen strategik:


1) menilai lingkungan;
2) mengembangkan strategi
dan
3) implementasi strategi.
Dalam hal arah strategi telah
didefinisikan, maka sasaran
dan program/aktivitas
direncanakan dan selanjutnya,
sumber daya dialokasikan.
Fase pertama dan kedua
disebut formulasi strategi atau
perencanaan strategi.
Sedangkan fase ketiga disebut
implementasi strategi.
Peran SDM Dalam Formulasi
Strategi
Menurut Noe, et al. (2000), ada
empat level pertalian antara
fungsi sumber daya manusia
dengan fungsi manajemen
strategik. Keempat level
pertalian tersebut digambarkan
sebagai berikut.

Tingkat integrasi antara


perencanaan strategis dengan
fungsi-fungsi SDM terwujud
dalam
empat macam hubungan:
Secara umum, ada tiga fase di
dalam manajemen strategik:
1) menilai lingkungan;
2) mengembangkan strategi
dan
3) implementasi strategi.
Dalam hal arah strategi telah
didefinisikan, maka sasaran
dan program/aktivitas
direncanakan dan selanjutnya,
sumber daya dialokasikan.
Fase pertama dan kedua
disebut formulasi strategi atau
perencanaan strategi.
Sedangkan fase ketiga disebut
implementasi strategi.
Peran SDM Dalam Formulasi
Strategi
Menurut Noe, et al. (2000), ada
empat level pertalian antara
fungsi sumber daya manusia
dengan fungsi manajemen
strategik. Keempat level
pertalian tersebut digambarkan
sebagai berikut.
Tingkat integrasi antara
perencanaan strategis dengan
fungsi-fungsi SDM terwujud
dalam
empat macam hubungan:
Natasya Anggraini

049411901

D3 Perpajakan

Secara umum, ada tiga fase di dalam manajemen strategik:

1) menilai lingkungan;

2) mengembangkan strategi dan

3) implementasi strategi. Dalam hal arah strategi telah didefinisikan, maka sasaran

dan program/aktivitas direncanakan dan selanjutnya, sumber daya dialokasikan.

Fase pertama dan kedua disebut formulasi strategi atau perencanaan strategi.

Sedangkan fase ketiga disebut implementasi strategi.

Peran SDM Dalam Formulasi Strategi

Menurut Noe, et al. (2000), ada empat level pertalian antara fungsi sumber daya manusia

dengan fungsi manajemen strategik. Keempat level pertalian tersebut digambarkan

sebagai berikut.
Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam empat macam
hubungan:

A. Keterkaitan administratif
Merupakan level integrasi yang paling rendah. Pada level ini perhatian fungsi sumber daya
manusia difokuskan pada aktivitas sehari-hari. Eksekutif sumber daya manusia tidak memiliki
waktu atau kesempatan mengambil strategi isu-isu sumber daya manusia keluar. Di sini terdapat
fungsi perencanaan bisnis stratejik perusahaan, tetapi tanpa masukan apapun dari departemen
sumber daya manusia. Dengan demikian, pada level integrasi ini, departemen sumber daya
manusia terpisah secara sempurna dari komponen proses manajemen stratejik apa pun baik
pada formulasi stratejik maupun pada implementasi tratejik. Departemen sumber daya manusia
hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan adminsitratif yang tidak ada kaitannya dengan kebutuhan
bisnis inti perusahaan.
B. Keterkaitan satu arah (one-way)
Pada level ini, fungsi perencanaan bisnis stratejik perusahaan mengembangkan rencana stratejik
dan kemudian mereka informasikan mengenai rencana tersebut kepada fungsi sumber daya
manusia. Banyak yang percaya bahwa pada level ini ada yang melaksanakan manajemen sumber
daya manusia stratejik yaitu peran fungsi sumber daya manusia mendesain sistem dan/atau
program yang mengimplementasikan rencana stratejik. Walaupun pada keterkaitan satu arah ini
mengakui pentingnya sumber daya manusia dalam mengimplementasikan rencana stratejik,
namun integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk mempertimbangkan isu-isu sumber daya
manusia ketika menyusun formulasi rencana stratejik. Pada level integrasi ini sering
menghasilkan rencana stratejik yang perusahaan tidak bisa mengimplementasikan secara
berhasil.

C. Keterkaitan dua arah (two-way)


Pada keterkaitan dua arah ini mengijinkan adanya pertimbangan isu-isu sumber daya manusia
selama proses formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam tiga langkah berurutan. Pertama, tim
perencana stratejik menginformasikan kepada fungsi sumber daya manusia mengenai berbagai
macam strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian eksekutif sumber
daya manusia menganalisis implikasi sumber daya manusia dari berbagai macam strategi
tersebut dan mengemukakan hasil analisis tersebut kepada tim perencana stratejik. Akhirnya,
setelah keputusan stratejik diambil perencana stratejik mengirimkannya kepada eksekutif
sumber daya manusia yang akan mengembangkan programnya untuk mengimplementasikan
putusan stratejik tersebut. Fungsi perencana stratejik dan fungsi sumber daya manusia saling
ketergantungan dalam keterkaitan dua arah ini.

D. Keterkaitan integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi dan berbasis pada
kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki
fungsi sumber daya manusia yang telah menyatu dengan proses formulasi dan implementasi
strategi. Dengan demikian, dalam manajemen sumber daya manusia stratejik, fungsi sumber
daya manusia terlibat baik dalam proses formulasi maupun implemetasi strategi. Eksekutif
sumber daya manusia memberi informasi mengenai kapabilitas sumber daya manusia
perusahaan kepada perencana stratejik dan kapabilitas tersebut biasanya merupakan fungsi
langsung dari praktik-praktik sumber daya manusia Informasi tentang kapabilitas sumber daya
manusia tersebut membantu manajer puncak dalam memilih strategi terbaik, karena mereka
dapat mempertimbangkan mengenai seberapa baik masing-masing alternatif stratejik akan
dapat implementasikan. Sekali pilihan stratejik ditentukan, maka peran sumber daya manusia
berubah ke pengembangan dan penyelarasan praktek-praktek sumber daya manusia yang akan
memberi perusahaan karyawan-karyawan yang memiliki keahlian yang diperlukan
untuk mengimplementasikan strategi.

Sumber :
1. ADBI4438 Manajemen Sumber Daya Manusia
2. https://www.studocu.com/id/document/universitas-bung-hatta/corporate-finance-
management/hubungan-manajemen-sdm-dengan-manajemen-strategi/47584007

Anda mungkin juga menyukai