Anda di halaman 1dari 1

Nama : Natasya Anggraini

NIM : 049411901

Diketahui bahwa pada tanggal 02 Februari 2018 Bapak Aro membeli tanah dan rumah. BPHTB yang harus
dibayar sejumlah Rp.4.500.000, ternyata sampai tanggal 03 Oktober 2018 Bapak Aro belum juga
membayar sampai diterbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD). Dalam STPD diinformasikan total yang
harus dibayar adalah BPHTB dan bunga setiap bulannya sebesar 2%.

Pertanyaan :

1. Jelaskan yang dimaksud penagihan Pajak BPHTB, dan


2. Berapa tagihan yang harus dibayar oleh Bapak Aro sesuai dengan STPD yang diterima per tanggal
03 Oktober 2018?

Jawaban

1. Penagihan pajak BPHTB adalah serangkaian tindakan agar wajib pajak melunasi utang pajak dan
biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan
seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan
penyitaan, melaksanaan penyanderaan, serta menjual barang yang telah disita.

2. Diketahui

BPTHB : Rp 4.500.000
Telat bayar: 8 Bulan
Bunga keterlambatan: 2% perbulan

Ditanya:

Tagihan yang harus dibayar per 03 Oktober 2018?

Jawab:

Tagihan yang harus dibayar = BPHTB x Jumlah telat bayar x %bunga keterlambatan

= Rp 4.500.000 x 8 bulan x 2%

= Rp 720.000

Total yang harus dibayarkan sampai dengan per 03 Oktober 2018 :

Rp. 4.500.000 + Rp. 720.000 = Rp 5.220.000

Jadi total tagihan yang harus dibayar oleh Bapak Aro sesuai dengan STPD yang diterima per
tanggal 03 Oktober 2018 adalah sebesar Rp. 5.220.000

Sumber : BMP PAJA3233 - Pajak Bumi dan Bangunan (Edisi 4) - Purwaningdyah Murti Wahyuni,
Enceng

Anda mungkin juga menyukai