Anda di halaman 1dari 8

Nama : Thariq Febriansyah K.A.

NIM : 11000120140508

Kelas : Hukum Pajak F

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN 2021 LATIHAN

Soal

1. Mukidiki : Status belum kawin memperoleh harta warisan dari orangtua (akta notaris tanggal 12
Februari 2021), menikah pada bulan April 2021, tugas belajar ke luar negeri mulai bulan September
2021
2. Mr Johny Lee (WNA) tinggal di Singapura, memperoleh penghasilan dari investasi saham di BEI. Mr
John juga beberapa kali berada di Indonesia (selama tahun pajak 2021 tercatat pada Januari (24 hari)
ada di Jakarta, melakukan kunjungan ke kota-kota di Makasar (Maret: 14 hari), di Surabaya (April
dan Juni, amsing-masing satu bulan penuh); berlibur di Bali dan Lombok (Oktober- November satu
bulan penuh)
3. Albeerto Maniani adalah pemain sepak bola warga negara asing yang telah menjadi WNI melalui
naturalisasi dan sudah menetap di Indonesia sejak bulan 5 April 2021 hingga tanggal 23 November
2021
4. Dimitre Milanovic WNA yang menerima dan menandatangani kontrak menjadi pemain basket di
Club SSSs di Jakarta untuk masa kompetisi Januari hingga Desember 2021, dan telah berada di
Indonesia selama bulan Januari 25 hari, Februari 27 hari, Maret 28 hari,, selama bulan April 2021
(satu bulan penuh) hingga akhir Juli 2021 mengikuti kompetisi di USA, Kembali berada di Indonesia
berlatih dan mengikuti kompetisi dari di beberapa kota besar ( 15 hari di Makasar, 14 hari di Manado,
dan 28 hari di Bali)
5. Mr. Nancy Smith bekerja sebagai pegawai di atase perdagangan Amerika (USA) di Indonesia,
mendapatkan tugas di Kedutaan Besar USA di Indonesia yang berkedudukan di Jakarta dan telah
bekerja serta berada di Indonesia sejak awal Oktober 2020
6. Danidan (WNI) bekerja sebagai ahli di perusahaan Tesla Inc. di USA, pulang ke Indonesia setahun
sekali pada akhir tahun selama satu bulan penuh, status sudah menikah mempunyai 1 anak
penghasilan Rp 450 jt/bulan (kurs US dollar terhadap rupiah saat ini)

Pertanyaan soal no 1 s/d 6: Indentifikasi dan tentukan subyek pajak/wajib pajakkah mereka?
Jelaskan dengan dasar hukumnya
7. Tuan Yupiter sebagai konsutan hukum pajak WNI bertempat tinggal dan melakuka aktifitas pekerjaan
dan jasa konsultasi hukum di Jl. XYZ Semarang Indonesia memperoleh penghasilan dari jasa yang
diberikan kepada klien WNI dan beberapa diantaranya WNA yang menetap di luar negeri. Disamping
itu Tuan Yupiter juga memberikan jasa konsultasi dan menyelesaikan kasus hukum pajak dengan
membuka kantor cabang di Singapura. Dari sebagian penghasilan yang diperoleh tsb. Tuan Yupiter
membeli mobil dari dealer Mobil “PT Tanos” di Jakarta, ia juga membeli apartemen di Singapura dan
Australia dengan tujuan. disewakan untuk memperoleh penghasilan tambahan. Atas tambahan
penghasilan dari menyewakan apartemen tersebut negara Singapura, Australia, dan Indonesia
berwenang memungut pajak penghasilan kepada Tuan Yupiter. Jika sdr. adalah konsultan hukum
pajak yang diminta untuk memberi konsultasi Tn. Yupiter, tentukan:
a) Klasifikasi jenis pajak yang menjadi kewajiban Tuan Yupiter berdasarkan kewenangan
lembaga pemungut, sasaran pemungutan, cara pemungutan pajak menurut teori dan praktek
hukum pajak yang berlaku di Indonesia !
b) Apa prinsip/asas pemungutan pajak yang berlaku di negara Indonesia dan Singapura, jika
ternyata Tuan Yupiter dibebani kewajiban pajak atas aktifitas/kegiatan yang dilakukannya
tsb? Jelaskan jawaban sdr. berdasarkan asumsi prinsip/asas pemungutan pajak yang berlaku
di kedua negara tsb !
8. Tn. Horee adalah manajer pada PT Semri Wi Iing (P.T. SWI), menerima gaji Rp
45,500,000,00,/bulan, tunjangan transportasi Rp 3,500,000,00/bulan, dan tunjangan perumahan Rp
25,000,000,00/tahun. Pada akhir tahun 2021, perusahaan memberi THR kepada semua direktur,
manajer, dan karyawan sebesar 1 (satu) kali gaji. Pada tahun 2021, dari penjalan saham, Tn Hore
memperoleh keuntungan sebesar Rp 650,000,000,00. Catatan data kependudukan menyebutkan Tn.
Horee berstatus kawin, istri tidak bekerja, dan mempunyai 2 (dua) anak. Berikan analisis dan jawaban
sdr. sebagai konsultan hukum pajak Tn. Horee, tentang hal – hal sbb. :
a) Jenis pajak yang menjadi kewajiban Tuan Horee dengan disertai dasar hukum dan prosedur
pembayarannya;
b) Kewajiban administrasi perpajakan yang harus dilaksanakan Tn. Horee untuk tahun pajak
2021 dan tunjukkan bahwa prosedur pelaksanaan kewajiban administrasi perpajakan tsb.
menurut UU perpajakan menggunakan sistem self assessment!;
c) Penghitungan kewajiban PPh WP OP yang harus dipenuhi Tn. Horee untuk tahun pajak
2021!
9. Tuan Sugihtenan bekerja sebagai manajer pada PT Yoayo, memperoleh penghasilan bulanan sebesar
Rp 42,500,000,00, selain itu ia juga memperoleh fasilitas berupa mobil untuk transportasi dinas yang
nilainya sebesar biaya transportasi Rp 2,500,000,00 per bulan. Atas penghasilan yang diterima
tersebut, perusahaan mewajibkan Tn. Sugihtenan membayar kewajiban iuran pensiun sebesar Rp
500,000,00/bulan, premi asuransi keselamatan kerja sebesar Rp 250,000,00/bulan, premi asuransi
kesehatan BPJS sebesar Rp 150,000,00/bulan dan iuran jaminan hari tua (JHT) sebesar Rp
200,000,00/bulan. Pada tahun 2021 menyumbang bencana banjir di Kabupaten Sintang (tanah
kelahirannya) melalui organisasi solidaritas perantau “KabSin” (tidak berbadan hukum dan tidak
terdaftar di Kemensos RI) Berdasarkan catatan kependudukan, Tuan Sugihtenan pada tanggal 6 April
2021 menikah dengan Pingping alumni FH Undip dengan status belum bekerja, mempunyai 2 (dua)
anak yang masih balita, juga tercatat tinggal bersama dalam satu rumah adalah 2 (dua) adik laki-laki
Pingping yang berstatus sebagai mahasiswa dan tidak bekerja. Berdasarkan fakta hukum tersebut,
hitung dan tentukan :
a) Penghasilan Netto dan PTKP yang diterima Tuan Sugihtenan selama sebulan dan setahun.
b) Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tuan Sugihtenan selama satu tahun dan satu bulan pajak 2021
c) Kewajiban PPh dan kewajiban administratif perpajakan yang harus dipenuhi Tuan
Sugihtenan

10. Berikut di bawah ini adalah tabel data diri WP OP PPh Pasal 21

Tabel Data Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) PPh Pasal 21
Identitas Keterangan
Nama Tn. Prada K/3 + Ibu Mertua
NPWP: 08.178.xxx.x-xxx.xxx
Alamat Jalan Mars 789 Jakarta Selatan
Status kependudukan WNI
Pekerjaan/jabatan PT MMM Manajer SDM; bekerja pada PT.
MMM sejak 01/01/2019
Penghasilan
Nominal yang diterima
Gaji Rp 35.000,000,00 karyawan setiap bulan
Jumlah nominal yang diterima
Overtime Rp 6,000,000,00
karyawan setiap bulan
Nominal yang diterima
JHT/Pensiun Rp 250,000,00 karyawan setiap bulan
Nominal yang diterima
JKK Rp 45,000,00
karyawan setiap bulan
Nominal yang diterima
Premi asuransi Kesehatan Rp 125,000,00 karyawan setiap bulan
Nominal yang diterima
karyawan pada akhir tahun
Tunjangan Perumahan Rp 17,500,000,00 (karyawan memilih
menggunakan fasilitas
perumahan)
Nominal yang diterima
Tunjangan Transportasi Rp 750,000,00
karyawan setiap bulan
Nominal yang diterima
THR Rp sesuai dengan gaji karyawan sekali dalam satu
tahun
a) Berdasarkan tabel di atas, hitung PPh Tn. Prada untuk satu tahun dan masa pajak
2021
b) Tn. Prada, selain sebagai pegawai tetap juga membuka jasa konsultan teknik (sejak:
05/01/2017). Dari data pembukuan yang dilakukan Tn. Hermes, penghasilan bersih
pada akhir tahun pajak 2019 (setelah dikurangi biaya-biaya dan PTKP) = Rp 450
juta. Apa kewajiban administratif perpajakan yang pertama kali harus dilakukan dari
aktivitas membuka jasa konsultan teknik tsb. dan berapa PPh tahun pajak 2019 yang
harus dibayar? Jelaskan jawaban sdr. disertai prosedur dan landasan hukumnya !
c) Apa konsekuensi bagi wajib pajak, jika oleh fiskus diketahui bahwa hingga tiga
bulan sejak berstatu sebagai pegawai/karyawan/mempunyai pekerjaan dan
memperoleh penghasilan melebihi PTKP ternyata belum memiliki NPWP ? Jelaskan
dengan dasar hukumnya !

Jawaban

1. Mukidiki merupakan subyek pajak hal ini berdasarkan Undang – Undang Paiak Penghasilan
Nomor 36 tahun 2008. Tepatnva berada di pasal 2 yaitu subjek pajak yang salah satunya
adalah orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia dan yang berada di Indonesia lebih
dari 183 (seratus delapan pulub tiga) baru dalam jangka wabtu 12 (dua belas) bulan.
2. Mr Johnny Lee yang merupakan WNA merupakan subjek pajak WNA yang jangka waktu
berada di Indonesia nya tidak lebih dari 183 hari dan memperoleh penghasilan di Indonesia.
Hal ini berdasarkan Pasal 4b yaitu "orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia,
orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan pulub tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari
Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap
di Indonesia."
3. UUPh No. 36 Tahun 2008 Pasal 2 Ayat 3 “orang pribadi yang bertempat tinggal di
Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12
bulan atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai
niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
4. Subjek pajak luar negeri yaitu Dimitre Milanovic, berdasarkan UUPh No.36 Tahun 2008
Pasal 2 Ayat 3 yang menjelaskan bahwa orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia
lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak
berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
5. Pasal 3 Ayat 1b “pejabat – pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat-pejabat
lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja dan
bertempat tinggal Bersama mereka dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan di
Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan diluar jabatan atau pekerjaannya
tersebut serta negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik, orang pribadi
yang bertempat tinggal di Indonesia orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan.” kesimpulannya bahwa Mr. Nancy Smith bukanlah
subyek maupun obyek pajak.
6. WNI yang tidak menetap seperti Danidan yang sepenuhnya di Indonesia atau kurang dari 183
hari berada di Indonesia, sehingga ini yang menjadikan ia sebagai subyek pajak luar negeri
yang dijelaskan pada Pasal 2 Ayat (4) UUPh.
7. a) Cara pemungutan: adalah pajak langsung. paiak yang bebannya ditanggung sendiri, oleh
wajib pajak, dalam hal ini Tuan Yupiter dan tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Atau,
proses pembayaran pajak barus dilakukan sendiri oleh wajib pajak bersangkutan. Sasaran
pemungutan: Pajak subyektif. Pajak subyektif ini pada dasarnya fokus pada pengenaan pajak
yang memperhatisan pribadi dari Wajib Pajak (subyek) sesuai ketentuan Undang-Undang,
bemudian menetapkan objek untuk pelakunya. Untuk pajak subjektif ini, besarnya jumlah
pajak yang terutang dipengaruhi oleh keadaan pribadi dari Wajib Pajak (subyek) yang
bersangkutan. Selain itu, karena pengasilan tuan Yupiter yang salah satunya berasal dari
Indonesia maka dikenakan PPh. Lembaga pemungut: Tuan Yupiter akan dikenakan Pajak
Penghasilan karena penghasilan yang ia miliki sebagai konsultan hukum pajak yang salah
satu kliennya yang berada di Indonesia. Sehingga penghasilannya diperoleh dari daerah
pabean atau wilayah Indonesia. Dikenakan juga paiak pertambahan nilai karena dari
penghasilannya tersebut ia membeli mobil dari dealer Mobil "PT Tanos" di Jakarta. Berbeda
dengan lainnya yaitu membeli apartemen di Singapura dan Australia untuk disewakan.
karena apartemen tersebut dibeli dan berada di luar negeri.
b). Menganut asas world income yang artinya konsep pengenaan pajak atas penghasilan
Wajib Pajak baik yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar
negeri. Atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak dikenakan pajak oleh negara
Indonesia. Selain itu Indonesia harus mematuhi peraturan P3B yang biasa disebut tax treaty
adalah perjanjian perpajakan antara dua negara mengenai hak-hak pemajakan masing –
masing negara yang dibuat dalam rangka meminimalisir pemajakan berganda dan upaya
penghindaran pajak antara Indonesia dan Singapura yang merupakan negara bilateral.
8. a) Jenis pajak nya adalah pajak penghasilan, Undang – Undang Nomor 36 tahun 2008 dan
Undang – Undang lainnya yang mengatur tentang pajak penghasilan yang harus dibebankan
kepada setiap warga negara Indonesia yang memiliki penghasilan atas profesinya.
b) Penentuan besaran pajak dilakukan secara mandiri oleh wajib pajak yang bersangkutan.
Wajib pajak haruslah memiliki peran yang aktif dalam menyelesaikan setiap kewajiban
pajaknya mulai dari menghitung, membayar hingga melaporkan pajaknya. Pemerintah tidak
perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak. Namun jika wajib pajak bersangkutan terlambat
dalam melaporkan pajak atau membayarkan pajak atau terdapat pajak yang tidak dibayarkan,
maka pemerintah dapat mengeluarkan surat ketetapan pajaknya.
c.) gaji : 45.500.000x12 : 546.000.000
trasnport : 3.500.00x12 : 42.000.000tunjangan :25.000.000
total = 613.000.000
biaya jabatan 500.000 x 12 = 6.000.000
Netto : 613.000.000 - 6.000.000= 607.000.000
Ptkp
Wp : 54.000.000
Istri tidak kerja : 4.500.000
Anak 2 : 9.000.000 = 67.500.000
607.500.000 - 67.500.000
= 539.500.000
PPH
5/100X50.000.000 = 2.500.000
15/100X250.000.000 = 37.500.000
25/100X239.500.000 = 59.875.000
PPH = 99.875.000
Penghitungan pph 4 (2) besar pajak penjualan saham
0.1% x650.000.000 = 650.000
Wajib pajak yang harus di bayar selama 2021 adalah 99.875.000+650.000=100.525.000
9. a) 42.500.000 + 250.000 + 150.000 = 42.900.000 (Penghasilan Bruto)
42.500.0 5% = 2.125.000 + 500.000 + 200.000 = 2.825.000
42.501.0 42.500.000 – 2.825.000 = 39.675.000 (Penghasilan Netto)
42.502.0 12 x 39.675.000 – 67.500.000 (Kawin 2 Tanggungan) = 408.600.000
b) 5% x 408.600.000 = 20.430.000 (Satu Tahun)
c) Kewajiban PPh pongpong membayar 20.430.000 sebagai pajak dan dan kewajiban
administrasinya pongpong wajib mencatat, menggolongkan dan menyarahkan pajaknya
kepada kantor perpajakan.
10. a). 45.000.000 + 5.000.000 + 150.000 + 100.000 + 7.500.000 + 500.000 + 500.000 + 50.000
= 58.800.000 (penghasilan bruto) 5% x 45.000.000 = 2.250.000 58.800.000 – 2.250.000 =
56.550.000 (penghasilan neto) 12 x 56.550.000 – 54.000.000 = 620.000.000 5% x
624.000.000 = 31.230.000 (setahun) 2.062.500 (sebulan) PPh yang harus dibayarkan oleh
Tn. Prada adalah 5% x 450.000.000 = 22.500.000 (setahun) 1.875.000 (sebulan).
b). Perusahaan yang memenuhi syarat objektif dan subjektif dalam Pasal 59 ayat (1)
Peraturan Menteri Keuangan No. 147/PMK.03/2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Wajib
Pajak dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak serta Pengukuhan dan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Dalam pasal tersebut diatur kewajiban perpajakan bagi
wajib pajak yang diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak
(PKP), baik berdasarkan permohonan wajib pajak atau pun secara jabatan, di mulai sejak saat
wajib pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya NPWP.
c) Apabila seorang Wajib Pajak diketahui hingga tiga bulan sejak berstatus sebagai pegawai
atau melakukan pekerjaan bebas dan memiliki penghasilan diatas PTKP namun tidak
memiliki NPWP maka akan dikenai sanksi administratif yaitu dengan memberi tarif pajak
20% lebih tinggi dari Wajib Pajak yang memiliki NPWP. Diatur dalam Pasal 21 ayat (5a)
UU PPh “Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5) yang diterapkan terhadap wajib
pajak yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak lebih tinggi 20% daripada tarif yang
diterapkan terhadap wajib pajak yang dapat menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak”.

Anda mungkin juga menyukai