PRAKTIKUM PERPAJAKAN
DOSEN : Lidwina Mersilian Manoe, M.Ak
PERHATIAKAN
1. Pahami soal yang tersedia; tulis nama, nomor mahasiswa dan jawaban dengan jelas
dan rapi.
2. Jawaban dikumpulkan dalam bentuk PDF dan tulis tangan di folio bergis.
3. Batas waktu pengumpulan Pukul 20.30 di e-learning tanggal 20 April 2023.
Istri
c. Hitunglah PPh terutangnya (Suami Istri)!
d. Buatlah pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi 2018 (Suami Istri), untuk pengisian
SPT di formulir, silahkan mengambil formulir di internet.
JURNAL
Buatlah jurnal:
1. PPh Pasal 26
Jika transaksi pembayaran Konsultasi IT ke Wajib pajak Luar Negeri di bulan
20 Mei 2022 sebesar Rp 35.000.000 dengan asumsi WPLN tidak melampirkan
DGT 1.
Jika transaksi pembayaran Konsultasi IT ke Wajib pajak Luar Negeri di bulan
20 Mei 2022 sebesar Rp 35.000.000 dengan asumsi bahwa WPLN
melampirkan DGT 1.
2. PPh Pasal 25
Jika pph 25 angsuran Masa Mei 2022 yang telah di tentukan atas pelaporan
SPT tahun 2021 yakni Rp 10.000.000.
3. PPh Pasal 29
Jika pph 29 terutang di tahun 2021 sebesar 100.000.000 denga kredit pajak
PPh 23 sebesar 60.000.000 dan kredit pajak pph 23 sebesar 25.000.000 maka
di catat di periode desember 2021.
4. PPh 4 Ayat 2
Jika Pembayaran Sewa Gudang di bulan 19 Mei 2022 sebesar Rp 50.000 .000.
5. PPh Pasal 21
Rando merupakan karyawan PT Makmur Abadi dengan status TK/0, mendapat gaji
kotor beserta tunjangan dan penghasilan lainnya selama setahun sebesar
Rp180,000,000. Dari informasi penghasilan ini, diketahui potongan PPh Pasal 21
sebesar Rp21,000,000. Buatlah jurnal PPh Pasal 21 dan Jurnal saat menyetor PPh
21 ke Kas Negara.
6. Penerima Kerja
Jika dicatat dari posisi penerima kerja, gaji karyawan dan sejenisnya diakui sebagai
penghasilan sebesar nilai kotor atau belum dikenakan dengan pajak penghasilan
dalam jurnal PPh 21. Lihat soal berikut ini:
Alfons merupakan karyawan PT DTA Maju dengan status TK/0, mendapat gaji kotor
beserta tunjangan dan penghasilan lainnya selama setahun sebesar Rp180,000,000.
Dari informasi penghasilan ini, diketahui potongan PPh Pasal 21 sebesar
Rp21,000,000. Maka, buatlah pencatatan jurnal PPh 21.
Selanjutnya, penerima kerja membuat jurnal penyesuaian untuk pph 21 yang menjadi
piutang. Penyesuaiannya dilakukan setelah karyawan menerima bukti potong setoran
pph 21 yang dilakukan oleh pemberi kerja, dalam hal ini perusahaan tempatnya
bekerja. Buatlah jurnal setelah menyetor PPh Pasal 21 ke Negara.
MEMBUAT RESUME
Buatlah resume tentang “Pengakuan Utang dan Piutang PPh” !
~ GOOD LUCK ~