CASE 1:
PT KARUNIA sebagai importir memiliki API selama tahun 2023 telah melakukan kegiatan impor sebagai berikut:
1. Pada Maret 2023 melakukan impor terigu dari New Zealand senilai US $ 37.500. Biaya asuransi dan biaya angkut pengapala
Zealand ke dalam daerah pabean Indonesia masing-masing sebesar 0,5% dan 11 % dari harga faktur. Biaya tersebut telah diba
KARUNIA. Tarif bea masuk sebesar 10% dari CIF. Kurs Menteri Keuangan yang ditetapkan saat itu US $ 1 = Rp.14.250, sedangk
saat itu US $ 1 = Rp.13.900.
Tarif PPh Pasal 22 untuk impor kedelai: dengan API 0,5% dan tanpa API 7,5%.
Jawab:
PPh Pasal 22 dihitung sebagai berikut:
1) Menentukan Nilai Impor :
- Harga Faktur (Cost) = $ 37,500
- Biaya Asuransi (Insurance) = 0,5% x $37.500 = $ 187.5
- Biaya Angkut (Freight) = 11% x $37.500 = $ 4,125
CIF (Cost, Insurance, Freight) = $ 41,812.5
Bea Masuk = 10% x $41.812,5 = $ 4,181.25
Nilai Impor = $ 45,993.75
Nilai Impor (dalam rupiah): $45.993,75 x Rp14.250 = Rp 655,410,937.5
2. Pada bulan Juli 2023 PT KARUNIA melakukan impor mesin elektronik dari Jerman seharga €.45.000. Biaya asuransi dan biaya
pengapalan dari Inggris ke dalam daerah pabean Indonesia masing-masing sebesar 2,5% dan 15 % dari harga faktur. Biaya ters
dibayar oleh PT KARUNIA. Tarif bea masuk sebesar 10% dari CIF. Kurs Menteri Keuangan yang ditetapkan saat itu € 1 = Rp.15.6
sedangkan spot rate saat itu £ 1 = Rp.15.100.
Tarif PPh Pasal 22 untuk impor mesin elektronik: dengan API 2,5% dan tanpa API 7,5%.
Jawab:
PPh Pasal 22 dihitung sebagai berikut:
1) Menentukan Nilai Impor :
- Harga Faktur (Cost) = € 45,000
- Biaya Asuransi (Insurance) = 2,5% x €45.000 = € 1,125
- Biaya Angkut (Freight) = 15% x €45.000 = € 6,750
CIF (Cost, Insurance, Freight) = € 52,875
Bea Masuk = 10% x €52.875 = € 5,287.5
Nilai Impor = € 58,162.5
Nilai Impor (dalam rupiah): €52.875 x Rp15.650 = Rp 910,243,125
3. Pada bulan September 2023 telah mengimpor mobil dengan harga Cost US $ 150,000, Biaya Asuransi (Insurance) 4% dan bi
angkutan (freight) 5% dari cost. Bea Masuk sebesar 30 % dan bea masuk tambahan sebesar 10 % (barang mewah). Kurs Pajak
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan US$1=Rp. 14.250, sedangkan Kurs Jual BI US$1=Rp. 14.450. Tarif PPh Pasal 22 adal
Jawab:
PPh Pasal 22 dihitung sebagai berikut:
1) Menentukan Nilai Impor :
- Harga Faktur (Cost) = $ 150,000
- Biaya Asuransi (Insurance) = 4% x $150.000 = $ 6,000
- Biaya Angkut (Freight) = 5% x $150.000 = $ 7,500
CIF (Cost, Insurance, Freight) = $ 163,500
Bea Masuk = 30% x $163.500 = $ 49,050
Bea Masuk (Barang Mewah) = 10% x $163.500 $ 16,350
Nilai Impor = $ 228,900
Nilai Impor (dalam rupiah): $228.900 x Rp14.250 = Rp 3,261,825,000
2. Membeli alat fitness yang termasuk barang mewah seharga Rp5.200.000 (harga termasuk PPN 10% dan PPnBM 20%)
Jawab:
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pekerjaan Umum
DPP = Rp 5.200.000/1,10
= Rp4,727,273
PPh Pasal 22 = 1,5% x (4.727.273 - (5.200.000 x 20%))
= Rp55,309
3. Membeli snack untuk konsumsi rapat dari Toko Sangat Lezat sebanyak 200 box dengan harga Rp15.000 per box. Toko Sanga
PKP dan tidak memiliki NPWP
Jawab:
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pekerjaan Umum
Tidak Memiliki NPWP
PPh Pasal 22 = 100% x 1,5% x (Rp 15.000 x 200)
= Rp45,000
ketahui terdapat transaksi pembayaran-
2. Melakukan pembayaran kepada PT Agung Motor atas pembelian 20 unit kendaraan operasional Bank seharga Rp440.000.00
(harga termasuk PPN).
Jawab:
3. Melakukan pembayaran kepada RM Padang Murah atas pembelian makan siang karyawan sebanyak 125.000 nasi box. Harg
tersebut Rp35.000 per box.
Jawab:
4. Membeli kain seragam karyawan dari Toko Textil Modern seharga Rp165.000.000 (harga termasuk PPN)
Jawab:
berkaitan sebagai pemungut PPh pasal 22
i Toko Rapi
ermasuk PPN)