Anda di halaman 1dari 8

PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK

Profil Perusahaan
PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah perusahaan produsen semen di Indonesia
dan merupakan anak perusahaan dari Semen Indonesia Group (SIG). PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk (“SBI” atau “Perseroan”) sebelumnya dikenal dengan nama PT Holcim
Indonesia
Tbk. Perseroan resmi melakukan pergantian nama perusahaan pada 11 Februari 2019
Perseroan berpusat di Jakarta dan memiliki empat pabrik: di Narogong (NAR) di Provinsi
Jawa Barat, Cilacap (CIL) di Provinsi Jawa Tengah, Tuban (TUB) di Provinsi Jawa Timur,
dan Lhoknga (LHO) di Provinsi Aceh (dioperasikan oleh anak perusahaan, PT Solusi Bangun
Andalas). Total kapasitas produksi dengan optimalisasi operasional pabrik mencapai 14,86
juta ton semen per tahun. Perseroan memiliki anak perusahaan yang mengoperasikan dua
tambang agregat terbesar di Indonesia, serta pusat jaringan batching plant untuk beton, yaitu
PT Solusi Bangun Beton. Perseroan juga memiliki dua pusat penggilingan semen di
Ciwandan (Banten) dan Kuala Indah (Sumatera Utara) yang saat ini berstatus tidak aktif.
PT JASA MARGA (PERSERO) TBK
Profil Perusahaan 
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selanjutnya disebut “Jasa Marga” atau “Perseroan”,  dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978 tentang Peraturan Pemerintah  (PP)
tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam Pendirian Perusahaan 
Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan, Pemeliharaan, dan Pengadaan Jaringan Jalan
Tol,  serta Ketentuan-Ketentuan Pengusahaannya tanggal 27 Februari 1978. 
Pada 12 November 2007, Perseroan menapaki babak baru dalam perjalanan usahanya,  yaitu
dengan melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan 
mencatatkan 30% sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Hingga akhir tahun 2021, Perseroan 
telah memiliki 19 Entitas Anak dan 11 Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sebagai 
pendukung strategis dalam pengembangan usaha dan meningkatkan profitabilitas.
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK
Profil Perusahaan
Pada tanggal 24 Oktober 1958, perjalanan Perseroan dimulai dengan pembukaan gerai
pertama khusus pakaian anak di Pasar Baru. Menyusul kesuksesan gerai pertama, Perseroan
mengambil langkah strategis dengan membuka department store modern pertama, yang
mengubah wajah lanskap ritel Indonesia.
Pendirian PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) pada tahun 1986 diikuti oleh
penawaran umum perdana MPP pada tahun 1992. Pada tanggal 30 Oktober 2009, Matahari
dilepas dari MPP untuk menjadi entitas baru, PT Matahari Department Store Tbk. Perseroan
pada akhir tahun 2021 memiliki 139 gerai yang beroperasi di 77 kota dan toko online
Matahari.com yang menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi dan merek
eksklusif yang dapat menunjang gaya hidup masyarakat. Didukung oleh lebih dari 30.000
karyawan (termasuk SPG) dan bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal maupun
internasional.
Laporan Arus Kas
Analisis Kinerja Keuangan
a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
guna membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak, dan dividen preferen).
Tahun 2020:
Jumlah Arus Kas Operasi
AKO=
Kewajiban Lancar
90.050
AKO=
2.856 .300
AKO=0,031
Tahun 2021:
Jumlah Arus Kas Operasi
AKO=
Kewajiban Lancar
2.408 .423
AKO=
2.070 .044
AKO=1,163
Rasio Arus Kas Operasi (AKO) PT Matahari Department Store Tbk tahun 2020 sebesar
0,031 yang berarti setiap seratus rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3,1 rupiah arus
kas operasi. Di tahun 2020, nilai rasio yang dihasilkan kurang dari 1 sehingga
kemungkinan besar perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancarnya melalui
arus kas dari aktivitas operasi saja. Sedangkan pada tahun 2021, terjadi kenaikan yang
signifikan sebesar 113,2 % menjadi 1,163 yang berarti kemampuan perusahaan dalam
membayar setiap seratus rupiah kewajiban lancarnya melalui arus kas operasi naik
menjadi 166,3 rupiah. Nilai rasio di tahun 2021 ini di atas 1 yang artinya perusahaan
mampu membayar kewajiban lancarnya melalui aktivitas operasi saja.
b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga
atas hutang yang telah ada.
Tahun 2020:
EBIT
CAD=
Bunga+Utang Pajak + Dividen Preferen
934.404
CAD=
105.009+ 47.754+ 0
CAD=¿6,11 kali
Tahun 2021:
EBIT
CAD=
Bunga+Utang Pajak + Dividen Preferen
1.102.899
CAD=
19.703+ 26.093+ 0
CAD=24,08 kali
Rasio Cakupan Arus Dana milik PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2020 ke
tahun 2021 mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 17,97 kali dan
dibarengi dengan penurunan jumlah pembayaran bunga yang sangat tinggi yaitu sebesar
85.306. pada tahun 2020 yaitu sebesar 6,11 kali yang berarti bahwa kemampuan laba
dalam menutup komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo adalah 6,11 kali dari jumlah
komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo. Sedangkan, pada tahun 2021 yaitu sebesar
24,8 kali yang berarti bahwa kemampuan laba dalam menutup komitmen-komitmen yang
akan jatuh tempo adalah 24,8 kali dari jumlah komitmen-komitmen yang akan jatuh
tempo. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan yang cukup baik dalam menutup
komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun dari laba sebelum pajak.
c. Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga
atas hutang yang telah ada.
Tahun 2020:
Arus Kas Operasi+ Bunga+ Pajak
CKB=
Bunga
90.050+105.009+17.245
CKB=
105.009
212.314
CKB=
105.009
CKB=2,02 kali
Tahun 2021:
Arus Kas Operasi+ Bunga+ Pajak
CKB=
Bunga
2.408.423+19.703+126.373
CKB=
19.703
2.554 .499
CKB=
19.703
CKB=129,65 kali
Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga milik PT Matahari Department Store Tbk dari
tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 127,63. Pada tahun 2020
kemampuan perusahaan dalam menutup biaya bunga adalah 2,02 kali. Sedangkan pada
tahun 2021 kemampuan perusahaan dalam menutup biaya bunga adalah 129,65 kali. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan arus kas operasi dalam menutup biaya bunga
perusahaan mengalami peningkatan yang sangat baik, sehingga kemungkinan perusahaan
tidak mampu membayar bunga sangat kecil.
d. Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan
arus kas operasi bersih.
Tahun 2020:
Arus Kas Operasi + Dividen Kas
CKHL=
Kewajiban Lancar
90.050+0
CKHL=
2.856 .300
CKHL=0,031 kali
Tahun 2021:
Arus Kas Operasi + Dividen Kas
CKHL=
Kewajiban Lancar
2.408.423+ 0
CKHL=
2.070 .044
CKHL=1,163 kali
Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar milik PT Matahari Department Store Tbk
dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,132. Pada tahun 2020
kemampuan arus kas operasi cukup rendah dalam menutupi hutang lancar sebesar 0,031
kali. Sedangkan, pada tahun 2021 kemampuan arus kas operasi cukup baik dalam
menutupi hutang lancar sebesar 1,163 kali. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa
kemungkinan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam menutupi hutang
lancarnya di tahun 2021.
e. Rasio Pengeluaran Modal (PM)
Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan pembayaran
hutang yang ada.
Tahun 2020:
Arus KasOperasi
PM =
Pengeluaran Modal
90.050
PM =
64.592
PM =1,39 kali
Tahun 2021:
Arus KasOperasi
PM =
Pengeluaran Modal
2.408.423
PM =
127.789
PM =18,84 kali
Rasio Pengeluaran Modal milik PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2020 ke
tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 17,45 kali. Pada tahun 2020 kemampuan
arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal sebesar 1,39 kali. Sedangkan pada
tahun 2021 kemampuan arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal sebesar
18,84 kali. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam membiayai
pengeluaran modal melalui arus kas operasi mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
f. Rasio Total Hutang (TH)
Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh perusahaan dengan
asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar hutang.
Tahun 2020:
Arus KasOperasi
TH =
Total Hutang
90.050
TH =
5.737 .956
TH =¿ 0,015
Tahun 2021:
Arus KasOperasi
TH =
Total Hutang
2.408 .423
TH =
4.845 .257
TH =¿ 0,497
Rasio Total Hutang milik PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2020 ke tahun
2021 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,482 atau 48,2%. Namun, kemampuan
perusahaan dalam membayar total hutangnya melalui arus kas operasi bersih masih
tergolong rendah atau kurang baik. Sehingga perusahaan harus memiliki sumber arus kas
selain arus kas normal perusahaan untuk menutupi total hutangnya.
g. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB)
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
kas dimasa mendatang dengan menggunakan arus kas operasi.
Tahun 2020:
Rugi bersih+ Bunga+ Depresiasi+ Leasing+ Dividen−Pengeluaran Modal
AKBB=
Bunga+Utang Jangka panjang + Kewajiban Leasing
( 873.181 ) +105.009+960.200+ 444.834+0−64.592
AKBB=
105.009+2.881 .656+444.834
572.270
AKBB=
3.431 .499
AKBB=0,16
Tahun 2021:
Laba bersih+Bunga+ Depresiasi+ Leasing+ Dividen−Pengeluaran Modal
AKBB=
Bunga+ Utang Jangka panjang+ Kewajiban Leasing
912.854 +19.703+913.000+ 435.523+ 254.891−127.789
AKBB=
19.703+ 2.775.213+254.891
2.408 .182
AKBB=
3.049 .807
AKBB=0,78
Rasio Arus Kas Bersih Bebas milik PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2020
ke tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu sebesar 0,62. Pada tahun
2020 rasio AKBB sebesar 0,16 yang berarti dari semua jumlah arus kas yang dimiliki
perusahaan, sebanyak 84% adalah arus yang bebas digunakan untuk investasi sedangkan
yang 16% digunakan untuk membayar semua kewajiban yang akan jatuh tempo. Pada
tahun 2021 rasio AKBB sebesar 0,78 yang berarti dari semua jumlah arus kas yang
dimiliki perusahaan, sebanyak 12% adalah arus yang bebas digunakan untuk investasi
sedangkan yang 78% digunakan untuk membayar semua kewajiban yang akan jatuh
tempo.

Anda mungkin juga menyukai