Anda di halaman 1dari 7

PROFIL PERUSAHAAN DAN PROGRAM KERJA PERUSAHAAN

PT ACE HARDWARE INDONESIA

BAYU ANGGARA WIDYALAKSANA 231339

DESANTO DWI JAYA PUTRO 231340

ROBERTUS BIMA BRAHMANTYO 231343

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA SATYA WIDYA


SURABAYA
PT. ACE HARDWARE INDONESIA.TBK

PROFILE

PT ACE Hardware Indonesia Tbk. didirikan pada 1995 dan bergerak di bidang usaha
perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Gerai pertama ACE dibuka pada tahun 1996 di
Karawaci, Tangerang. Sejak saat itu, ACE Hardware Indonesia terus berkembang sebagai
perusahaan ritel dan kini telah menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan
beragam perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia.

Dengan jaringan gerai modern yang dikelola secara profesional, ACE Hardware
Indonesia semakin dikenal sebagai The Helpful Place untuk masyarakat Indonesia yang ingin
menemukan produk-produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup berkualitas.

Per 19 September 2022, ACE Hardware Indonesia telah memiliki 228 gerai dengan total
luas lebih dari 500.000 meter persegi yang tersebar di 52 kota seIndonesia. ACE Living World
Alam Sutera merupakan flagship store ACE Hardware Indonesia sekaligus menjadi yang
terbesar di dunia.

Pada tahun 2018, ACE membuka ACE Xpress yang berupa gerai dengan luas kurang dari
1.000 meter persegi. ACE Xpress menjadi tempat berbelanja yang memudahkan konsumen
terutama di daerah perumahan dengan menawarkan produk kebutuhan sehari-hari. Per 13
Agustus 2022, ACE memiliki total 18 toko ACE Xpress yang tersebar di berbagai wilayah
Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Palembang.

Program Kerja Perusahaan

A. Pengelolalan Keuangan yang baik


Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dicakup dalam program kerja pengelolaan
keuangan perusahaan PT. Ace Hardware:

1. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan:


 Mencatat dengan akurat semua transaksi keuangan perusahaan.
 Menyusun laporan keuangan berkala seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan
arus kas.
 Menyediakan informasi keuangan yang jelas dan tepat waktu kepada pemangku
kepentingan internal dan eksternal.
2. Penganggaran dan Perencanaan Keuangan:
 Mengembangkan anggaran tahunan yang mencakup perkiraan pendapatan, biaya, dan
investasi.
 Memastikan alokasi dana yang efisien dan tepat waktu untuk berbagai kebutuhan
operasional dan investasi.
3. Pengendalian Biaya:
 Memantau biaya operasional dan memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
 Mencari cara untuk mengoptimalkan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi
operasional.
4. Manajemen Kas dan Likuiditas:
 Mengelola kas dan likuiditas perusahaan untuk memastikan ketersediaan dana yang
cukup untuk memenuhi kewajiban finansial.
 Merencanakan pembiayaan jangka pendek atau jangka panjang jika diperlukan.
5. Investasi dan Pengelolaan Aset:
 Menganalisis dan memilih investasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan toleransi
risiko.
 Mengelola aset perusahaan dengan baik, termasuk inventaris dan piutang.
6. Manajemen Risiko Keuangan:
 Mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan seperti fluktuasi mata uang,
perubahan suku bunga, atau risiko kredit.
 Memiliki strategi untuk mengurangi risiko yang mungkin mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan.
lam pengelolaan keuangan.
B. Efisiensi Biaya

Salah satu program kerja perusahaan dalam rangka mengefisiensi biaya adalah dengan
meningkatkan margin laba kotor.

Dalam analisis keuangan dapat dilakukan dengan metode Rasio Profitabilitas (Profitability
Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset dan ekuitas
berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Berikut terlampir laporan keuangan dari PT. Ace Hardware Tbk. :

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Deskripsi Tahun (Dalam Milyar)


2018 2019 2020 2021 2022
Penjualan bersih 7,239.8 8,142.7 7,412.8 6,543.4 6,763
Laba kotor 3,443.2 3,887.1 3,659.2 3,212.6 3,268
Laba usaha 1,229.0 1,363.9 989.5 925.5 876
Laba sebelum pajak
penghasilan 1,202.7 1,262.7 923.3 858.9 821
Laba tahun berjalan 976.3 1,023.6 731.3 718.8 674

Laba yang dapat diatribusikan


ke pemilik entitas pemilik 710.6 1,017.4 733.2 704.4 673

Jumlah laba komprehensif 682.8 977.6 833.8 840.9 705


Laba komprehensif yang
dapat diatribusikan ke pemilik
entitas induk 688.4 971.9 833.6 824.5 706
sumber : https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan

2. Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)

Deskripsi Tahun (Dalam Milyar)


2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah aset 5,857.6 6,641.8 7,247.1 7,189.8 7,249
Aset lancar 3,906.1 4,369.6 5,034.7 5,192.8 5,363
Aset tidak lancar 1,951.4 2,272.3 2,212.3 1,997.7 1,886
Aset tetap 413.8 472.0 511.6 459.9 426
Jumlah liabilitas 1,675.3 1,965.5 2,024.8 1,677.1 1.315
Liabilitas jangka pendek 778.9 783.4 844.9 722.5 670
Liabilitas jangka panjang 896.5 1,182.1 1,179.9 954.5 645
Jumlah ekuitas 4,182.3 4,676.3 5,222.2 5,512.8 5,934
Modal kerja bersih 2,358.8 2,564.3 2,432.5 2,308.0 2,915
sumber : https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) adalah rasio untuk menilai persentase laba kotor
terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Semakin besar gross profit margin semakin
baik (efisien) kegiatan operasional perusahaan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih
rendah daripada penjualan (sales) yang berguna untuk audit operasional. Jika sebaliknya, maka
perusahaan kurang baik dalam melakukan kegiatan operational.

laba kotor
Gross Profit Margin= x 100 %
total pendapatan

3443 , 2
2018= x 100 % =0,47%
7239 , 8

3887 ,1
2019= x 100 % =0,47%
8142 , 7

3659 , 2
2020= x 100 % =0,49%
7412 , 8

3212 , 6
2021= x 100 % =0,49%
6543 , 4
3268
2022= x 100 % = 0,48%
6763

Analisa : analisis dari GPM diatas perusahaan mengalami kenaikan di antara tahun 2018 sampai
2020 sebesar 0,02% , sedangkan di tahun 2021 sampai tahun 2022 mengalami penurunan sebesar
0,01%. Semakin tinggi laba kotor menjadi bukti semakin baik keadaan operational perusahaan,
dan sebaliknya semakin rendah margin laba kotor menandakan perusahaan tersebut kurang
mampu mengendalikan biaya pengeluarannya.

Cara meningkatkan keuntungan bisnis : menambah produk dan layanan, meningkatkan nilai
penjualan dan omset, mencari customer baru, mengurangi biaya operational, menjual produk
dalam jumlah besar.

C. Nilai perusahaan

Program kerja Ace Hardware dalam meningkatkan nilai perusahaan mencakup sejumlah inisiatif
dan strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Meningkatkan
nilai perusahaan adalah prioritas utama dalam bisnis, dan Ace Hardware, sebagai perusahaan
ritel yang besar, harus berfokus pada beberapa aspek yang mencakup pengelolaan keuangan,
pertumbuhan bisnis, dan kepuasan pelanggan. Berikut beberapa program kerja yang dapat
membantu Ace Hardware meningkatkan nilai perusahaan:

1. Ekspansi dan Pertumbuhan:


 Membuka cabang-cabang baru di lokasi yang strategis untuk menjangkau pasar
yang lebih luas.
 Mengevaluasi peluang pasar dan melakukan ekspansi ke wilayah yang potensial.
2. Peningkatan Efisiensi Operasional:
 Mengadopsi teknologi dan sistem manajemen untuk meningkatkan efisiensi
dalam rantai pasokan, manajemen persediaan, dan operasi toko.
 Mengoptimalkan proses logistik dan distribusi guna mengurangi biaya dan
meningkatkan pelayanan pelanggan.
3. Pengembangan Produk dan Inovasi:
 Terus mengembangkan dan menyediakan produk-produk yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
 Berinovasi dalam hal layanan, promosi, dan pengalaman pelanggan di toko fisik
maupun online.
4. Peningkatan Layanan Pelanggan:
 Meningkatkan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
 Menerapkan program loyalitas pelanggan yang dapat meningkatkan retensi
pelanggan.
5. Pengelolaan Keuangan yang Bijaksana:
 Menerapkan strategi pengelolaan kas yang efisien dan berencana dengan baik.
 Memanfaatkan analisis keuangan dan perencanaan anggaran untuk
mengoptimalkan alokasi sumber daya.
6. Berkesinambungan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan:
 Melibatkan diri dalam inisiatif berkesinambungan, seperti program daur ulang dan
efisiensi energi, yang dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan
citra perusahaan.
 Terlibat dalam kegiatan amal dan tanggung jawab sosial perusahaan untuk
mendukung komunitas lokal dan menciptakan nilai positif.
7. Strategi E-commerce dan Omnichannel:
 Memperkuat kehadiran online melalui peningkatan situs web, aplikasi, dan
strategi e-commerce.
 Menawarkan solusi omnichannel yang memungkinkan pelanggan berbelanja dan
berinteraksi dengan Ace Hardware secara fleksibel.
8. Penelitian Pasar dan Analisis Persaingan:
 Terus melakukan penelitian pasar untuk memahami tren konsumen dan
persaingan dalam industri ritel peralatan rumah tangga.
 Menyesuaikan strategi berdasarkan wawasan yang ditemukan.
9. Manajemen Risiko:
 Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin memengaruhi bisnis, seperti
risiko pasokan atau fluktuasi harga komoditas.
10. Peningkatan Keberlanjutan:
 Menerapkan praktik berkelanjutan dalam operasi perusahaan dan rantai pasokan.
 Mengkomunikasikan komitmen Ace Hardware terhadap keberlanjutan kepada
pelanggan dan pemangku kepentingan.
Referensi : https://corporate.acehardware.co.id/files/uploads/sustainabilityreport/file/2022/Sep/07/6318499c1c0cd/aces-sustainabilty-report-
2020.pdf

Kesimpulan

Dari Analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa program kerja tersebut membantu
perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya. Dengan pengelolaan keuangan
yang baik, perusahaan dapat memantau kesehatan finansialnya, mengelola risiko, dan membuat
keputusan yang tepat. Efisiensi biaya membantu meningkatkan profitabilitas dengan
mengoptimalkan pengeluaran. Nilai perusahaan yang ditingkatkan menciptakan nilai tambah
bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, program kerja ini
merupakan komponen integral dalam menciptakan perusahaan yang sukses dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai