Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ida Ayu Putri Utami Wijayanti

Npm : 202232121283
Kelas : C5/Manajemen

UJIAN TENGAH SEMESTER


MANAJEMEN KEUANGAN

Jawaban:
1. Keputusan keuangan dalam sebuah perusahaan melibatkan sejumlah aspek penting yang
mempengaruhi kesehatan finansial dan pertumbuhan perusahaan. Keputusan keuangan
tidak hanya dilakukan oleh manajer keuangan, tetapi juga melibatkan berbagai departemen
dan tingkatan manajemen di perusahaan. Namun, keputusan keuangan juga melibatkan
manajer departemen lainnya, seperti pemasaran, produksi, dan penelitian &
pengembangan.
- Misalnya, keputusan untuk memproduksi produk baru, meluncurkan kampanye
pemasaran, atau menginvestasikan dalam riset produk membutuhkan alokasi dana yang
bijaksana. Selain itu, tingkat eksekutif seperti CEO dan dewan direksi juga terlibat dalam
keputusan keuangan strategis seperti merger, akuisisi, dan diversifikasi bisnis. Keputusan
ini memiliki dampak jangka panjang pada arah dan pertumbuhan perusahaan.
Jadi, meskipun manajer keuangan memiliki peran sentral, keputusan keuangan adalah
usaha kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak di dalam perusahaan untuk memastikan
bahwa kebijakan keuangan yang diambil sesuai dengan tujuan jangka panjang dan
keberlanjutan perusahaan.
2. Perbedaan antara keuangan perusahaan, keuangan individu, dan keuangan
pemerintah/publik:
- Keuangan Perusahaan:
Melibatkan pengelolaan dana perusahaan untuk operasional, investasi, dan pertumbuhan
bisnis. Tujuannya adalah mencapai keuntungan dan pertumbuhan perusahaan.
Contoh: Perusahaan XYZ mengelola dana untuk memproduksi barang dan jasa, serta
melakukan investasi untuk ekspansi bisnisnya.
- Keuangan Individu:
Terkait dengan pengelolaan dana individu untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. Fokus
pada pengeluaran harian, investasi pribadi, dan perencanaan pensiun.
Contoh: Individu A mengatur anggaran untuk membeli rumah, menabung untuk
pendidikan anak, dan merencanakan investasi untuk masa depannya.
- Keuangan Pemerintah/Publik:
Melibatkan pengelolaan dana yang berasal dari pajak dan pendapatan publik untuk layanan
dan proyek publik. Bertujuan memastikan pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, dan
kesejahteraan masyarakat.
Contoh: Pemerintah sebuah negara mengalokasikan dana pajak untuk membangun jalan
raya, mendukung sistem pendidikan umum, dan memberikan layanan kesehatan kepada
warganya.
3. Laporan keuangan perusahaan yang go public harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
untuk memastikan transparansi, keandalan, dan keabsahan informasi keuangan yang
disajikan kepada para pemegang saham dan pihak-pihak terkait. Audit oleh Kantor
Akuntan Publik memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku, meminimalkan risiko penipuan, dan memberikan keyakinan
kepada investor dan publik terkait keuangan perusahaan.
- Contoh audit laporan keuangan perusahaan publik adalah audit yang dilakukan oleh "Big
Four" yaitu Deloitte, PricewaterhouseCoopers (PwC), Ernst & Young (EY), dan KPMG.
Mereka melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar yang go
public untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat dan dapat dipercaya,
sehingga investor dan pemangku kepentingan lainnya dapat membuat keputusan investasi
yang cerdas berdasarkan informasi yang valid dan sah.
4. Market Value Added (MVA) adalah metrik keuangan yang mengukur nilai yang
ditambahkan oleh perusahaan kepada ekuitas pemegang sahamnya. Economic Value
Added (EVA) adalah ukuran kinerja keuangan yang menilai seberapa efisien perusahaan
dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan keuntungan.
- Cara menghitung MVA:
MV A = Nilai Pasar Perusahaan – Modal yang Diivenvestasikan oleh Pemegang Saham
- Cara menghitung EVA:
EV A = Laba Bersih Setelah Pajak – (Modal yang Diiventasikan x WACC)
5. Laporan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana adalah metode untuk menilai arus masuk
dan keluar dana dalam suatu periode tertentu. Laporan Sumber Dana mengidentifikasi asal
dana, sementara Laporan Penggunaan Dana menunjukkan cara dana tersebut digunakan.
Perbedaannya terletak pada fokus: Sumber Dana melibatkan asal dana, sedangkan
Penggunaan Dana melibatkan pengeluaran dana.
- Contoh Sumber Dana: penjualan produk, pinjaman, investasi.
- Contoh Penggunaan Dana: pembelian inventaris, gaji karyawan, pembayaran hutang.
6. Neraca Perusahaan XYZ per 31 Desember 2021 dan 2022:
2021 (Rp) 2022 (Rp)
Aset
Kas 500,000,000 600,000,000
Piutang 300,000,000 350,000,000
Inventaris 200,000,000 220,000,000
Total Aset 1,000,000,000 1,170,000,000
Liabilitas
Hutang Lancar 150,000,000 180,000,000
Hutang jangka Panjang 200,000,000 220,000,000
Total Liabilitas 350,000,000 400,000,000
Modal Saham 500,000,000 600,000,000
Laba Tahun Berjalan 150,000,000 170,000,000
Total Liabilitas & 1,000,000,000 1,170,000,000
Ekuitas
Laporan Rugi-Laba Perusahaan XYZ per 31 Desember 2021 dan 2022:
2021 (Rp) 2022 (Rp)
Pendapatan 800,000,000 900,000,000
Biaya Operasional 600,000,000 650,000,000
Laba Kotor 200,000,000 250,000,000
Biaya Lain-lain 30,000,000 35,000,000
Laba Bersih 170,000,000 215,000,000
Analisis Sumber dan Penggunaan Dana:
Analisis sumber dan penggunaan dana membantu melihat dari mana uang berasal dan
bagaimana uang tersebut digunakan. Dalam hal ini, peningkatan kas dari tahun 2021 ke
2022 sebesar Rp 100,000,000 dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Sumber Dana (Kas Masuk):
• Pendapatan meningkat dari Rp 800,000,000 ke Rp 900,000,000, memberikan
tambahan kas sebesar Rp 100,000,000.
• Penjualan aset tidak terpakai mendatangkan tambahan kas sebesar Rp 50,000,000.
- Penggunaan Dana (Kas Keluar):
• Biaya operasional meningkat dari Rp 600,000,000 ke Rp 650,000,000, mengurangi
kas sebesar Rp 50,000,000.
• Investasi dalam inventaris sebesar Rp 20,000,000 mengurangi kas.
- Analisis Sumber dan Penggunaan Dana dalam Artian Modal Kerja:
• Modal kerja adalah perbedaan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Peningkatan
modal kerja dari tahun 2021 ke 2022 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membiayai pertumbuhan operasionalnya. Peningkatan piutang dan inventaris
menunjukkan investasi dalam modal kerja.
7. Berikut penjelasannya:
- Net Working Capital (NWC):
Net Working Capital merupakan selisih antara aktiva lancar (current assets) dan kewajiban
lancar (current liabilities). NWC menunjukkan seberapa banyak modal yang tersedia untuk
menjalankan operasi sehari-hari perusahaan setelah membayar kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya.
- Gross Working Capital:
Gross Working Capital adalah jumlah total dari semua aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Ini mencakup persediaan, piutang, dan kas, yang diperlukan untuk mendukung
operasi perusahaan. Gross Working Capital memberikan gambaran tentang skala
operasional perusahaan tanpa mempertimbangkan kewajiban.
- Aktiva Lancar Permanen dan Sementara:
• Aktiva Lancar Permanen:
Merujuk kepada aktiva yang dibutuhkan dalam jangka panjang untuk menjalankan
operasi, seperti persediaan tetap atau piutang dari pelanggan utama.
• Aktiva Lancar Sementara: Aktiva yang diperoleh atau dibutuhkan untuk tujuan
khusus atau jangka waktu tertentu, seperti persediaan musiman.
- Kebijakan Investasi Aktiva Lancar Konservatif dan Agressif:
• Konservatif: Perusahaan lebih memilih menjaga tingkat aktiva lancar yang tinggi
dibandingkan dengan kewajiban lancar, sehingga memiliki keamanan finansial
yang lebih besar namun bisa mengurangi potensi keuntungan.
• Agressif: Perusahaan cenderung meminimalkan aktiva lancar dan memanfaatkan
utang untuk mendanai operasinya, meningkatkan potensi keuntungan tetapi juga
menaikkan risiko keuangan.
8. Persediaan penting bagi perusahaan karena memastikan ketersediaan produk untuk
memenuhi permintaan pelanggan dan menjaga kelancaran operasional. Pengendalian
diperlukan agar perusahaan dapat mengelola persediaan dengan efisien, menghindari
pemborosan, dan meminimalkan kerugian.
9. Pengendalian persediaan dalam perusahaan dengan proses produksi berdasarkan pesanan
melibatkan manajemen optimalisasi biaya persediaan dan meminimalkan risiko
kekurangan bahan baku. EOQ (Economic Order Quantity) adalah metode yang digunakan
untuk menghitung jumlah optimal barang yang harus dipesan agar biaya persediaan total
minimal.
- Contohnya, jika suatu perusahaan memiliki permintaan tahunan sebanyak 10,000 unit,
biaya pemesanan per pesanan sebesar $50, dan biaya penyimpanan per unit per tahun
sebesar $2, maka EOQ dapat dihitung dengan rumus tersebut untuk menentukan jumlah
optimal pesanan yang akan menghasilkan biaya persediaan total terendah.
10. Manajemen piutang penting bagi perusahaan karena membantu memastikan arus kas yang
stabil dan likuiditas yang cukup untuk operasional sehari-hari. Dengan mengelola piutang
dengan baik, perusahaan dapat menghindari masalah keuangan seperti likuiditas rendah
atau kerugian akibat tunggakan pelanggan. efisien. Penggunaan sistem pembayaran seperti
diskon pembayaran dini juga dapat mendorong pelanggan untuk membayar lebih cepat.
- Contoh dari kebijakan manajemen piutang adalah penetapan batas kredit maksimum untuk
pelanggan. Misalnya, sebuah perusahaan menetapkan batas kredit maksimum sebesar
$10,000 untuk pelanggan. Jika pelanggan melebihi batas tersebut, perusahaan akan
membatasi penjualan kepada pelanggan tersebut sampai piutang yang ada diselesaikan. Hal
ini membantu mengurangi risiko tunggakan yang tinggi dan menjaga kesehatan keuangan
perusahaan.
11. Konsep nilai waktu uang (time value of money) adalah prinsip bahwa uang yang dimiliki
saat ini lebih berharga daripada uang yang akan diterima atau dibayarkan di masa depan.
Ada dua konsep utama terkait nilai waktu uang:
- Nilai sekarang (Present Value - PV): Nilai uang saat ini dari sejumlah uang di masa depan.
Ini mengasumsikan bahwa uang yang sama pada waktu yang berbeda memiliki nilai yang
berbeda.
• Contoh: Jika memiliki pilihan antara menerima $100 sekarang atau $100 dalam
satu tahun, maka nilai sekarang dari $100 di masa depan akan lebih rendah dari
$100 saat ini karena uang sekarang dapat diinvestasikan atau digunakan untuk
mendapatkan keuntungan di masa depan.
- Nilai masa depan (Future Value - FV): Nilai uang di masa depan dari sejumlah uang saat
ini, dengan mempertimbangkan suku bunga atau tingkat pengembalian investasi.
• Contoh: Jika menginvestasikan $100 pada tingkat bunga tahunan 5%, nilai masa
depannya dalam satu tahun akan menjadi $105 ($100 + ($100 x 0.05)).
12. Penilaian investasi sangat berkepentingan terhadap konsep nilai waktu uang karena
mengingatkan kita bahwa nilai uang berubah seiring waktu. Konsep ini mengatakan bahwa
jumlah uang hari ini memiliki nilai lebih tinggi daripada jumlah yang sama di masa depan,
karena uang dapat diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.
- Contohnya, jika memiliki pilihan antara menerima Rp1 juta hari ini atau Rp1 juta dalam 5
tahun, maka akan lebih baik memilih Rp1 juta hari ini dan menginvestasikannya. Dengan
mengasumsikan tingkat pengembalian investasi tertentu, uang tersebut dapat tumbuh
menjadi jumlah yang lebih besar di masa depan, sehingga memiliki nilai lebih tinggi
daripada Rp1 juta yang diterima dalam waktu yang lebih lama. Konsep ini penting dalam
membuat keputusan investasi jangka panjang yang cerdas.
13. FV = PV (1 + r)^n
FV = nilai masa depan yang diinginkan, dalam hal ini Rp. 3.000.000.
PV = nilai saat ini atau jumlah uang yang akan Anda pinjamkan.
r = tingkat suku bunga per tahun (12% atau 0,12 dalam bentuk desimal).
n = jangka waktu dalam tahun (3 tahun).
3.000.000 = PV (1 + 0,12)^3
PV = 3.000.000(1 + 0,12)^3
PV = 3.000.000 (1,12)^3
PV = 3.000.000(1,404928)
PV = 2.132.628,32
14. Bunga per tahun = 10/100 x 500.000 = 50.000
Lama menabung = 65-25 =40
Jumlah simpanan per tahun = 500.000 + 50.000 = 550.000
Jumlah simpanan ketika umur 65 = 550.000 x 40 = 22.000.000
15. Cicilan bulanan = Rp 200.000
Jumlah Bulan = 12
Total Pembayaran = Cicilan bulanan x Jumlah bulan total pembayaran
= Rp 200.000 x 12, total pembayaran Rp 2.400.000
Suku bunga per periode 2% per bulan atau 0.02
Jumlah periode =12 bulan
= 200.000 x 1-1/(1+0.02)12): 0,02
= 200.000 x (1-0,759):0,02
= 200.000 x 0,241: 0,02

Anda mungkin juga menyukai