Anda di halaman 1dari 49

Mastering Financial Manajemen

Pencatatan keuangan dengan sistem akuntansi


Makassar,2022
Education & Experience
 Suryana Asba
 Pendidikan S1 Akuntansi, Universitas Gunadarma, Jakarta

 Profesi Akuntansi, Unhas

 Admin Implementisi SAP Elnusa By Loka Integrasi

 Manager Finacial at Global Fund,

 Founder “ ASETTA” Bisnis Consulting


Tujuan dan Sasaran
Tujuan umum
1. Memahami dan mampu mengidentifikasi tujuan dan manfaat spesifik pengelolaan keuangan bagi usaha

2. Memahami dan menguasai penggunaan beberapa teknik, metode dan alat pengelolaan keuangan sederhana

3. Mengindikasikan tujuan dan sasaran yang wajib dipenuhi Peserta untuk dinilai sebagai memenuhi syarat
Background - The Importance of Accounting
Background - Importance of Accounting

*Pencatatan yang Sistematis


*Melindungi Aset Perusahaan
*Laba/Rugi & Laporan Posisi
Keuangan

Pentingnya Pembukuan Untuk


Masyarakat :
-Bank
-Supplier
-Investor/Creditor
-Pajak
Konsep entitas terpisah

Perusahaan dianggap terpisah dengan


pemiliknya
KEUANGAN PRIBADI VS USAHA
ZIS 5%
Biaya Rutin 60%
● Keuangan usaha harus Pencatatan Tabungan 15%
dipisahkan dengan keuangan pribadi. Dana Darurat 10%
● Hal ini untuk mempermudah anda untuk Lifestyle 10%
menganalisa hasil usaha perusahaan. 100%

Mencampur keuangan pribadi dan usaha


membuat anda tidak bisa memastikan
apakah kekayaan anda bertambah karena
Sales
usaha anda memang menguntungkan atau
dari sumber pendapatan lainnya
Variabel Cost
Profit Margin
-
Fixed Cost
Net Profit
-
Konsep Objektivitas
• Pencatatan akuntansi
harus didasari dengan
bukti-bukti, misalnya:
kwitansi dan tagihan
dari pemasok.
• Tanpa ada
bukti, tidak
ada
pencatatan
akuntansi.
Konsep Unit Pengukuran
• Kegiatan yang dicatat hanyalah
kegiatan yang nilainya dapat
diukur dengan uang.

• Kegiatan yang tidak dapat diukur


dengan uang tidak dicatat dalam
pembukuan perusahaan.
Konsep ”Matching
• Uses = Sources

• Debits = Credits
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
● Neraca menjelaskan nilai Aset , Kewajiban dan Modal
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, mis 31 Desember
2021

● Laporan Laba Rugi memberikan informasi tentang aktivitas


bisnis perusahaan, misalnya Penjualan, Beban, dan Laba
atau Rugi Bersih .

● Laporan Arus Kas menjelaskan tentang jumlah penerimaan


dan pengeluaran kas perusahaan dalam satu periode beserta
sumber-sumber nya.
NERACA

● Memeberikan Informasi Nilai dari Bisnis


● Memberikan informasi kekayaan dimiliki
perusahaan dan Owner

● Memberikan impormasi mengenai kondisi


Bisnis ( Hutang Vs Modal)
● PHOTO dari Bisnis Kita
LABA RUGI

● Memberikan Informasi mengenai Kinerja


Operasional perusahaan dalam jangka waktu
tertentu

● Mengetahui Konstribusi Pendapatan

● Mengetahui Biasa Terbesar

● “ VIDEO”
PENDAPATAN DAN BIAYA
● PENDAPATAN

PENDAPATAN adalah Uang yang


didapat dari hasil penjulan
barang / Jasa

BIAYA adalah Uang yang


dikeluarkan untuk membeli
barang dagang, dan kebutuhan-
kebutuhan yang mendukung
usaha
Jenis-Jenis Biaya

● Biaya Tetap
○ Biaya yang mengikuti jumlah barang dagang yang dihasilkan makin besar
jumlah barang dagang yang dijual semakin tinggi biaya Variabelnya
○ Contohnya : Barang Konveksi

Biaya Listrik

Biaya Gaji
PROYEKSI LABA
● 97% orang miskin disebabkan bukan karena tidak memiliki pendapatan
melainkan karena tidak dapat mengelola pendapatannya

Pendapatan
Biaya
Laba Kotor
-
Biaya Operasional
Laba Bersih
-
Jenis Arus Kas (Cash Flow)

● Operating Cash Flow (OCF)


○ Kas yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan dengan
penerimaan, pengeluaran, pendapatan dan biaya-biaya

○ Menggambarkan bagaimana perusahaan mendapatkan profit dan mengubahnya menjadi


kas

○ OCF positif (+) artinya perusahaan sehat, jika negatif (-) artinya perusahaan sakit

● Investing Cash Flow (ICF)


○ Kas yang muncul dari kegiatan investasi atau yang berkaitan dengan jual-beli asset

○ ICF positf (+) artinya uang masuk ke perusahaan. Jika ICF negatif (-) artinya uang
keluar dari perusahaan
Laporan Arus Kas (Cash Flow)
● Memberikan informasi tentang Kemampuan Bisnis
untuk bertahan
● Untuk memprediksi waktu dan besaran dari Defisit
dan Surplus sehingga sebelum terjadi, dapat
diantipasi cara yang tepat
○ Membiayai yang Depisit
○ Merencanakan Investasi atatu Surplus
● Financing Cash Flow (FCF)
○ Kas yang muncul dari kegiatan hutang dari pihak lain
○ FCF (+) Jika menerima hutang dan (-) Jika Membayar Hutang
○ FCF (+) OCF (+) BAIK
■ Pinjaman digunakan untuk Support Penjualan
○ FCF (+) OCF (-) BERBAHAYA
■ Pinjaman digunakan Untuk Konsumtif
Langkah Awal dalam membuat Lap Keuangan
● Mempersiapkan Buku Catatan
○ Buku Kas
○ Buku Bank
○ Buku Persediaan Barang
○ Buku Pembelian Barang
○ Buku Penjualan
○ Buku Biaya
○ Buku Piutang
○ Buku Utang
Pengaruh Setiap Transaksi

● Penjualan Tunai ● Penjualan Kredit


○ Buku Penjualan ○ Buku Penjualan
○ Buku Kas / Buku Bank ○ Buku Piutang
○ Buku Persediaan ○ Buku Persediaan
Barang
Transaksi Pembelian

● Pembelian Tunai ● Pembelian Kredit


○ Buku Pembelian ○ Buku Pembelian
○ Buku Kas / Buku ○ Buku Utang
Bank
○ Buku Persediaan
○ Buku Persedian Barang Barang
Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu media
informasi yg digunakan perusahaan untuk
melaporkan keadaan dan posisi
keuangannya kepada stakeholders (pihak
yg berkepentingan)
Analisis Rasio
Dalam menganalisa Lap. Keuangan digunakan rasio yaitu
perbandingan antara angka2 dalam lap. Keuangan.

Analisis rasio digunakan dgn cara:


1. Membandingkan rasio2 keuangan tsb dengan rasio2
yg sama dari perusahaan lain dalam industri dan
waktu yg sama
2. Membandingkan rasio2 waktu2 tertentu dengan
rasio2 waktu sebelumnya dari perusahaan yg sama.
Pemanfaatan Analisa
Keuangan
Pemanfaatan Analisis Keuangan oleh Pihak External:
Kreditor/Mitra Usaha -- Focus pada likuiditas suatu institusi.
Pemegang Bond – Focus pada arus kas jangka panjang dari satu institusi.
Pemegang Saham -- Focus pada profit dan kesehatan institusi dalam
jangka panjang.

Pemanfaatan Analisis Keuangan oleh pihak Internal:


Perencana -- Focus pada posisi keuangan saat ini dan mengevaluasi
potensi-potensi perusahaan.
Control -- Focus pada “return on investment” (ROI) untuk berbagai assets
and efisiensi asset.
Penghayatan -- Focus pada pemahaman bagaimana supplier membuat
analisis perusahaan
1. RATIO LIKUIDITAS
Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek yg dimiliki.
A. Current Ratio
B. Cash Ratio
C. Quick Ratio
D. Debt to Total Assets Ratio
A. Current Ratio
Adalah perbandingan antara aktiva lancar & utang lancar

Note: Current ratio tinggi bukan berarti ada jaminan kalau


perusahaan bisa membayar utang jangka pendeknya. Piutang besar
tapi sulit ditagih, sediaan besar, perputaran sediaan rendah
mempengaruhi likuiditas.
B. Cash Ratio
Aktiva yang paling likuid: kas dan surat berharga untuk
membayar utang jangka pendek
C. Quick Ratio (Acid Test
Ratio)

Notes:sediaan tidak dimasukkan krn likuiditas rendah.


Quick ratio < 100% kurang bagus.
D. Net Working Capital to Total
Assets Ratio
2. RASIO LEVERAGE
Digunakan untuk membandingkan dana dari para pemilik perusahaan
dengan dana yang diperoleh dari kreditur.
A. Total Debt to Total Assets Ratio
B. Long term debt to Equity Ratio

Implikasi penting dari debt financing:


1. Dengan menggunakan hutang, pemegang saham dapat tetap
memegang kontrol perusahaan tanpa menambah investasi
mereka
2. Kreditur melihat jumlah dana yg disediakan pemilik perusahaan
(ekuitas) sebagai margin of safety. Semakin besar ekuitas semakin
kecil risiko bagi kreditur
A. Total Debt to Total Capital Assets Ratio
(Debt Ratio)

Biasanya, kreditur lebih menyukai rasio utang yang rendah karena


semakin besar pula “keamanan” pada waktu likuidasi. Sebaliknya,
pemilik perusahaan menyukai rasio utang tinggi karena dengan
banyaknya utang berarti pajak lebih rendah sehingga keuntungan
yg diperoleh besar tanpa harus kehilangan kendali perusahaan
B. Long Term Debt to Equity Ratio

Menunjukkan kemampuan modal pemilik untuk


membayar utang jangka panjang. Makin rendah makin
aman bagi kreditur jangka panjang
3. RASIO AKTIVITAS
Rasio2 yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh efektivitas
penggunaan dana yang dimiliki oleh perusahaan
A. Total operating assets turnover
B. Receivables turnover
C. Average Collection Period
D. NWC Turnover Ratio
E. Fixed Assets Turnover
A. Total Operating Assets
Turnover

Menunjukkan kemampuan dari modal untuk menghasilkan


penjualan dalam periode tertentu. Makin tinggi, makin efisien.
Kelemahan:
1)tidak memberikan gambaran tentang laba
2)penjualan hanya satu periode saja sedangkan aktiva adalah
akumulasi kekayaan dalam beberapa periode
B. Receivables Turnover

Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam


piutang berputar dalam periode tertentu
Semakin lunak syarat pembayaran piutang, semakin
lama modal yg terikat dalam piutang.
C. Average Collection Period
Menghitung waktu pengumpulan piutang
D. Net Working Capital Turnover
Ratio

Digunakan untuk mengetahui tingkat perputaran


modal kerja bersih dalam periode tertentu. Makin
tinggi, makin efisien penggunaan modal kerja bersih.
E. Fixed Asset Turnover

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam


memanfaatkan kapasitas yang dimilikinya. Makin
tinggi makin efisien penggunaan kapasitas yang ada.
4.RASIO PROFITABILITAS
A. Gross Profit Margin
B. Operating Income (profit margin)
C. Net profit margin ratio
D. Earning power of Investment
E. Net Earning Power Ratio (ROI)
F. Rate of Return for owners
A. Gross Profit Margin

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok barang dijual


Makin tinggi, makin menguntungkan
B. Operating Income (profit
margin) Ratio

Makin tinggi makin besar keuntungan


C. Net Profit Margin Ratio

Menunjukkan berapa bagian dari penjualan bersih yg


menjadi laba setelah bunga dan pajak.
Makin tinggi, makin menguntungkan
E. Net Earning Power Ratio
(Return on Investment)

ROI = Net profit margin x operating asset turnover


F. Rate of Return for the
Owners

Menunjukkan kemampuan modal pemilik dalam


menghasilkan laba bersih.
Periksa Keuangan Usaha Anda
Apakah Anda mengetahui jawaban berikut?
Jika ya, apakah Anda punya data pendukung? Jika tidak, kenapa?

Ya Tidak

Berapa banyak total pemasukan usaha Anda bulan lalu? Tahun lalu?

Berapa banyak total pengeluaran usaha Anda bulan lalu? Tahun lalu?

Berapa banyak hutang usaha Anda (ke supplier, dll.)?

Berapa banyak piutang usaha Anda (pembelian belum terbayar, dll.)?

Berapa besar keuntungan rata-rata usaha Anda bulan lalu? Tahun lalu?

Berapa banyak uang tunai yang Anda miliki saat ini?


Bagaimana Praktik Keuangan
Usaha Anda?
Apakah Anda menggunakan teknik, metode dan alat berikut?
Jika belum, kenapa? Jika ya, apa manfaatnya?

Ya Tidak

Buku Arus Kas

Buku Persediaan Barang

Buku Pembelian

Buku Penjualan

Buku Biaya

Buku Utang

Buku Piutang

Anda mungkin juga menyukai