SUMBER-SUMBER DANA
Tujuan Pembelajaran:
• Merencanakan kebutuhan keuangan
• Mengenalkan sumber-sumber modal sendiri
• Mengenalkan sumber-sumber modal hutang
• Membedakan antara modal sendiri dan modal hutang
PENDAHULUAN
Keturangan ekurangan modal dan kurangnya pemahaman manajemen keuangan adalah beberapa
masalah ulama yang menyebabkan
kegagalan perusahaan kecil. Banyak pengusaha-pengusaha dari
perusahaan yang berskala kecil mengalami kekurangan dana untuk
membayar beban-beban mereka setelah beberapa bulan menjalankan
usaha. Selanjutnya, banyak perusahaan kecil yang mengalami
kegagalan karena kurang memahami manajemen keuangan dan
pembelanjaan.
- KUK- Kredit Modal Kerja Kontraktor adalah kredit yang. berikan untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja khusus buy, usaha jasa kontraktor yang habis dalam satu siklus usaha
- KUK- Channeling adalah kredit modal kerja atau kreg, investasi yang diberikan melalui
kerjasama dengan lembay, pembiayaan atau Bank mum lainnya.
Modal sendiri dapat berasal dari tabungan pribadi, teman-teman, dan saudara bahkan rekan.
Sumber dana yang paling baik untuk
memulai suatu bisnis adalah berasal dari tabungan pribadi.
Bank-bank komersial
Bank-bank komersial memberikan kredit dengan beberapa jenis kredit
seperti:
- KUK-Kredit Investasi adalah kredit jangka menengah dan atau panjang yang diberikan kepada
calon debitur untuk membiayai barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi modernisasi,
perluasan ataupun pendirian proyek baru, dengan jangka waktu maksimal 10 tahun.
- KUK-Kredit Modal Kerja adalah kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
yang habis dalam satu siklus usaha.
2. Kredit Modal Kerja (KMK) adalah fasilitas kredit modal kerja yang
diberikan untuk memenuhi modal kerja yang habis dalam sal)
siklus usaha dengan jangka waktu maksimal satu tahun. Kredit Modal Kerja in dapat dalam bentuk:
- KMK-Revolving adalah fasilitas kredit modal kerja Yang diberikan untuk memenuhi modal kerja
yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal satu tahun namun dapat
diperpanjang.
- KMK-Aflopend adalah fasilitas kredit modal kerja yang di berikan untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha.
- KMK-Kontraktor adalah fasilitas kredit modal kerja yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja khusus bagi usaha jasa kontraktor yang habis dalam satu siklus usaha.
3. Kredit Investasi adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada calon debitur
untuk membiayai barang-barang
modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya
untuk pembelian mesin-mesin,
bangunan dan tanah untuk pabrik, yang pelunasannya dari hasil usaha dengan barang-barang modal
yang dibiayai.
4. Kredit dengan Agunan Tuna (Cash Collateral) adalah kredit yans diberikan dengan jaminan
setoran tunai, deposito berjangka, dan! tau tabungan yang diterbitkan oleh Bank yang bersangkutan.
5. Kredit dengan Agunan Piutang (Receivable Collateral) adalah kredit yang diberikan dengan
jaminan piutang.
6. Kredit Tapa Agunan adalah kredit yang diberikan kepada per- orangan yang memenuhi
persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh Bank yang bersangkutan.
Pemasok (vendors)
Sekarang ini, pemasok merupakan sumber kredit jangka pendek yang penting bagi bisnis
anda. Pemasok yang menjual barang dagangannya kepada Usaha Kecil akan memberikan kredit
jangka pendek yang biasanya mulai 30 sampai 90 hari. Ada kalanya pemasok menetapkan syarat
kredit "3/10, net 30" artinya apabila anda dapat membayar lebih cepat dari masa kredit yang
diberikan, misalnya
dalam 10 hari setelah tanggal faktur penjualan anda akan mendapatkan diskon sebesar 3 %.
Lain-lain
Kebutuhan modal juga dapat diperoleh dari sumber-sumber lainnya misalnya, perusahaan
asuransi, perusahaan pembiayaan dan pemerintah dalam bentuk kredit program seperti kredit
ketahanan
pangan untuk petani dalam rangka intensifikasi padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar; peternak
dalam rangka peternakan sapi potong, ayam buras, dan itik; petani ikan dalam rangka usaha
penangkapan ikan, penunjang perikanan dan budidaya ikan; koperasi dalam rangka pengadaan
pangan berupa gabah, jagung, dan kedelai serta usaha perikanan.
Latihan soal
1. Apa saja yang harus dipikirkan oleh pengusaha kecil untuk memulai usahanya?
3. Pengeluaran modal apa saja yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha?
Tujuan Pembelajaran:
• Memahami pentingnya menyelenggarakan catatan-catatan yang tepat
• Mengetahui unsur-unsur laporan keuangan
• Memahami teknik-teknik sederhana pembukuan
PENDAHULUAN
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi dan
mengkomunikasi data keuangan seperti penjualan, beban-beban, dan informasi keuangan penting
lainnya kepada manajemen. Ada sedikit perbedaan antara akuntansi dan pembukuan. Pembukuan
merupakan bagian dari akuntansi yaitu proses pencatatannya saja, sedangkan akuntansi mencakup
juga identifikasi dan komunikasi. Catatan-Catatan akuntansi yang baik dalam
bisnis kecil diperlukan untuk tujuan internal maupun eksternal.
• Laporan laba-rugi
• Neraca
Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi memperlihatkan semua penghasilan yang diperoleh dikurangi dengan
semua beban-beban operasional yang
dikeluarkan selama satu periode tertentu (satu bulan, triwulan, semesteran atau tahunan), yang
menjelaskan kepada manajemen
tentang kemampuan perusahaan memperoleh laba selama periode tersebut.
Suatu laporan laba-rugi sederhana UD. Karya Sentosa dapat dilihat pada gambar 2.1.
Marilah kita membahas bagian-bagian utama dari laporan laba-rugi tersebut.
Pada gambar 2.1, semua penghasilan yang mengalir masuk ke perusahaan disajikan dibawah
istilah penghasilan. Beban-beban dalam laporan laba-rugi dirinci ke dalam beban pokok penjualan
(untuk perusahaan dagang) atau beban pokok produksi (untuk perusahaan
industri), beban-beban operasional, beban beban umum, dan beban-bean lain-lain.
UD Karya Sentosa
Laporan Laba-rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010
Penghasilan:
Penghasilan jasa 117.000
Beban-beban:
Beban gaji 27.000
Beban iklan 10.500
Beban lain-lain 4.500
Beban kantor 13.800
Beban administrasi 7.500
Beban asuransi 600
Beban perlengkapan 9.000
Beban piutang ragu-ragu 2.400
Beban penyusutan
300 75.600
Gambar 2.1
Suatu perusahaan kecil yang menyusun dan menyajikan laporan laba-rugi adalah
dimaksudkan untuk beberapa tujuan:
• Menganalisis keberhasilan operasional perusahaan selama peri-
ode tertentu.
• Memperoleh pembiayaan dari bank.
• Memenuhi kewajiban perpajakan sesuai Undang-Undang Perpa- jakan.
Neraca
Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada sat tertentu dan akan berubah
mengikuti aktivitas perusahaan setiap
harinya. Posisi keuangan perusahaan meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas usaha. Neraca selalu
menunjukkan keseimbangan keadaan
suatu bisnis antara jumlah aset dan jumlah kewajiban dan ekuitas. Hal
ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:
Aset. Aset adalah semua harta yang dimiliki ole individu atau bisnis seperti uang tunai, kendaraan,
piutang usaha dan sediaan. Aset
biasanya dibagi dalam tiga kategori dalam neraca yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset nirwujud.
Aset Lancar. set lancar adalah aset-aset yang dapat dengan mudah dan cepat diubahkan
menjadi kas. Contoh aset lancar adalah
kas, piutang usaha, wesel tagih, sediaan, dan perlengkapan kantor.
Aset Tetap. Aset tetap adalah aset-aset yang tidak digunakan untuk jangka pendek dan tidak
mudah diubahkan menjadi kas, dan selalu
mengalami penyusutan untuk periode waktu yang lama. Aset tetap termasuk tanah, bangunan,
mesin-mesin, dan peralatan.
Aset Nirwujud. set nirwujud adalah aset-aset yang memiliki nilai bisnis tetapi tidak
berwujud seperti goodwill, paten, hak cipta, dan biaya pendirian.
Liabilitas. Liabilitas adalah hutang-hutang oleh individu atau bisnis seperti wesel bayar, hutang
usaha, pinjaman bank, beban yang masih
harus dibayar. Dalam neraca liabilitas dibagi menjadi liabilitas lancar dan liabilitas jangka panjang.
Liabilitas Lancar. Liabilitas lancar adalah hutang yang akan jatuh tempo kurang dari satu
tahun. Contoh liabilitas lancar adalah hutang
usaha, wesel bayar, dan hutang pajak yang belum dibayar.
Liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka panjang adalah hutang hutang yang akan jatuh
tempo melebihi satu tahun sejak tanggal neraca Contoh liabilitas jangka panjang seperti obligasi,
hutang hipotik.
Modal. Modal atau ekuitas pemilik adalah jumlah sisa aset setelah
semua liabilitas dibayar. Suatu neraca sederhana UD Karya Sentosa
dapat dilihat pada Gambar 2.2.
UD Karya Sentosa
NERACA
Per 31 Desember 2010
ASET
Kas 148.700
Piutang Usaha 35.000
-/- Penyisihan piutang 2.400 32.400
Liabilitas
Hutang Usaha 51.000
Beban Gaji Terhutang 1.200 52.200
Ekuitas
Modal 157.600
• Penjualan.
• Beban-beban Operasional.
• Piutang Usaha.
• Daftar Gaji.
• Dana Kas Kecil.
• Daftar Aset Tetap.
• Daftar Asuransi.
Penjualan. Para pengusaha bukan hanya mengetahui jumlah penjualan per-hari, minggu, bulan dan
tahun, tetapi juga ingin mengetahui jumlah penjualan per-produk, outlets, dan jenis-jenis barang
dagangan.
Beban-beban Operasional. Informasi seperti beban-beban operasional untuk setiap departemen,
produk, beban penjualan, beban administrasi dan umum, dan jumlah beban keseluruhan juga
dibutuhkan. Piutang Usaha. Jika terjadi transaksi penjualan kredit anda harus mencatat jumlah
tagihan kepada setiap pelanggan dalam suatu kartu piutang usaha. Kartu piutang usaha in dapat
membantu anda
mengetahui mutasi penjualan kredit dan penerimaan pembayaran dari
setiap pelanggan anda.
Daftar Gaji. Daftar gaji ini harus dibuat untuk memberikan informasi tentang biaya gaji karyawan.
Daftar gaji menunjukkan jumlah jam
kerja, upah yang diperoleh dan pajak penghasilan karyawan.
Dana Kas Kecil. Jumlah dana kas kecil harus ditentukan untuk kebutuhan pengeluaran-pengeluaran
kecil yang sifatnya rutin.
Daftar Aset Tetap. Daftar aset tetap memuat tanggal pembelian, nama aset tetap, harga perolehan,
masa manfaat, beban depresiasi dan akumulasi depresiasi, nilai buku dari semua bangunan, mesin-
mesin, peralatan kantor dan pabrik, kendaraan, dan aset lainnya yang dapat disusutkan.
Daltar Asuransi. lenis asuransi, nama perusahaan asuransi, tangeal efektit, dan jumlah premi
asuransi harus dicatat dalam daftar asuran ini.
Basis Kas. Basis kas ini hanya menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh sebab it sangat
cocok untuk bisnis kecil dan kelompok profesional seperti dokter, pengacara, dan akuntan.
Maksudnya, penghasilan dan beban akan dicatat pada saat kas diterima atau dibayarkan.
Basis Akrual. Basis akrual mengakui pendapatan ketika terjadi penjualan atau jasa telah diserahkan
walaupun kas belum diterima.
Beban diakui ketika sudah terjadi tapa melihat apakah sudah terjadi pembayaran atau belum.
Berdasarkan basis akrual, jurnal penyesuaian
diperlukan sebelum menyiapkan laporan keuangan.
Basis kas biasanya basis yang paling mudah di dalam pencatatan akuntansi. Tetapi harus diingat
bahwa basis kas dapat menyebabkan
distorsi laporan keuangan karena tidak mencerminkan keadaan perusahaansebenarnya. Oleh karena
mudah menerapkan dan memahaminya, maka basis kas adalah basis yang paling baik untuk bisnis
kecil pada umumnya.
llustrasi sederhana dari persamaan akuntansi ini, misalnya anda mempunyai mobil seharga
Rp 260.000.000,-, bangunan ruko seharga Rp 500.000.000,- dan saldo giro di bank sebesar Rp
100.000.000 - maka anda mempunyai jumlah asset seluruhnya sebesar Rp 860.000.000,-. Kemudian
anda mempunyai kredit pemilikan mobil sebesar Rp 120.000.000,-. Menggunakan persamaan
akuntansi di atas anda mempunyai ekuitas bersih sebesar Rp 740.000.000,- seperti
dilustrasikan dibawah ini:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
+ 50.000.000 + 50.000.000
-30.000.000 -30.000.000
Gambar 2.3
Debet Kredit
Kas (aset) 270.000.000
Mobil (aset) 260.000.000
Penghasilan 10.000.000
Hutang (liabilitas) 90.000.000
Kas (aset) 90.000.000
Debet Kredit
Penghasilan 10.000.000
Ekuitas 10.000.000
Debet Kredit
Gambar 2.4
Jurnal Umum
Gambar 2.5
2.9.1 MEMINDAH BUKUKAN JURNAL UMUM
Aset 11-19
Liabilitas 21-29
Ekuitas 31-39
Penghasilan 41-49
Beban-beban 51-59
Prosedur pemindahbukuan (posting) dari jurnal umm ke buku besar
dapat dilihat pada gambar 2.6.
Jurnal Umum
Kas
Beban Sewa
Gambar 2.6
UD Karya Sentosa
Neraca Saldo
Per 31 Januari 2010
Gambar 2.7
gambar 2.8. Dari kertas kerja ini, laporan laba-rugi dan neraca UD
Karya Sentosa dapat disiapkan (lihat gambar 2.9 dan gambar 2.10).
UD Karya Sentosa
Kertas Kerja
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2010
Gambar 2.8
UD Karya Sentosa
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2010
Penghasilan
Penjualan 60.000
Beban – beban :
Beban sewa 16.000
Beban iklan 13.500
Beban gaji 14.500 44.000
Laba 16.000
Gambar 2.9
UD Karya Sentosa
Neraca
Per 31 Januari 2010
Aset
Kas 45.000
Peralatan 100.000
Perlengkapan kantor 13.000
Jumlah aset 158.000
Liabilitas
Hutang usaha 12.000
Ekuitas
Modal 130.000
Di tambah: Laba bersih 16.000 146.000
Jumlah liabilitas dan ekuitas 158.000
Gambar 2.10
Soal Latihan
1. Definisikan aset, liabilitas dan ekuitas.
2. Anda klasifikasikan masing-masing akun dibawah in sebagai aset,
liabilitas dan ekuitas dalam kolom sebelah kanan.
4. (1) Buatlah buku besar bentuk "T" untuk Riau Taksi yang dimiliki
oleh Erry Makmur.
Diminta:
a. Siapkan neraca saldo yang baik dari data di atas.
b. Siapkan kertas kerja enam kolom.
c. Siapkan laporan laba-rugi untuk bulan yang berakhir September.
d. Siapkan neraca per 30 September 2009.