Anda di halaman 1dari 13

PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 1

ARTIKEL ILMIAH

PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI

VIDIATUN MUAWWANA

C301 20 176

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Penganggaran

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 2

PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA

VIDIATUN MUAWWANA
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
Muawwanavidiatun@gmail.com
Abstrak

Peran penting dimainkan oleh anggaran karena memungkinkan organisasi atau bisnis untuk mencapai
semua tujuannya. Membuat anggaran merupakan hal yang paling penting dilakukan sebelum memulai
suatu kegiatan usaha. Anggaran ini terdiri dari dua jenis usaha: usaha dagang dan usaha jasa. Organisasi
yang menjual layanan mereka sebagai layanan disebut sebagai layanan manajemen karena mereka dapat
memberikan kenyamanan dan akomodasi kepada pelanggan. Perusahaan jasa ini memiliki divisi yang
menyediakan jasa parkir, jasa taksi, jasa bioskop, dan jasa perbankan. Prosedur yang sesuai untuk
persiapan masing-masing harus diikuti saat menulis anggaran perusahaan. Studi ini menggabungkan
tinjauan literatur dengan metode kualitatif. Tujuan penulisan anggaran perusahaan jasa adalah untuk
membuat anggaran tetap dan anggaran variabel untuk perbankan dan usaha jasa lainnya.

Abstract

An important role is played by the budget because it makes it possible for an organization or business to
achieve all of its objectives. Making a budget is the most important thing to do before starting a business
activity. This budget is made up of two kinds of businesses: trading businesses and service businesses.
Organizations that sell their administrations as administrations are known as administration organizations
since they can give solace and accommodation to clients. This service company has divisions that provide
parking services, taxi services, cinema services, and banking services. The procedures that are appropriate
for their respective preparation should be followed when writing company budgets. This study combined
literature reviews with qualitative methods. The purpose of writing a service company budget is to create
a fixed budget and a variable budget for banking and other service businesses.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 3

Pendahuluan

Rencana dana yang disiapkan untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah ditetapkan adalah anggaran.
Anggaran adalah rencana yang dibuat oleh organisasi dalam kerangka waktu yang telah ditentukan.
Rencana tersebut dirancang untuk memungkinkan perusahaan dari organisasi ini mencapai semua
tujuannya. Saat membuat anggaran perusahaan, faktor-faktor penting berikut harus diperhitungkan:

1) Harus ada pengetahuan, kebijakan, dan tujuan perusahaan yang jelas untuk bisnis atau organisasi. 2)
Ada data, termasuk data tahun lalu.

3) Keadaan ekonomi membaik.

4) Adanya pemahaman tentang strategi bersaing.

5) Kemungkinan besar keputusan akan berubah seiring pertumbuhan perusahaan besar.

6) Perusahaan sedang mengerjakan penelitian pengembangan.

Agar tidak terjadi kesalahan pada saat penyusunan anggaran, perlu juga diperhatikan perilaku pengelola
anggaran, yang meliputi:

1) Anggaran yang disusun perlu secermat mungkin dan disesuaikan agar tidak terlalu rendah atau tidak
terlalu tinggi.

2) Dapat menginspirasi manajer eksekutif untuk mendorong partisipasi direktur.

3) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, laporan realisasi anggaran harus akurat dan disampaikan
tanpa penundaan.

Jika salah satu dari hal berikut terjadi, anggaran perusahaan atau organisasi mungkin gagal:

1) Dalam membuat rencana keuangan tidak hati-hati dan tidak memikirkan apa yang akan datang.

2) Anggaran tidak ditetapkan.

3) Pelaku gerakan tidak hati-hati.

4) Biaya tidak mencukupi. Karena di balik perencanaan yang jelas terdapat tujuan yang dapat dicapai,
maka suatu kegiatan perlu memiliki tujuan yang jelas agar dapat berhasil mencapai semua tujuan tersebut.

Ada juga kekurangan dalam proses pembuatan anggaran. Salah satu kekurangannya adalah membuat
anggaran membutuhkan banyak waktu, sehingga banyak bisnis biasanya melakukannya.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 4

Tidak mampu menyusun anggaran secara akurat dan cermat. Karena limit kredit pada perbankan
lebih besar dari anggaran untuk penjualan, kemudian pada perusahaan jasa perbankan adalah anggaran
kredit. Layanan taksi juga tersedia, selain layanan perbankan. Taksi pengacara adalah layanan yang bisa
didapatkan dengan naik angkutan umum dan bisa dibayar dengan dua cara. Karena bioskop merupakan
salah satu jasa yang dapat memenuhi kebutuhan sebagian pelanggannya, maka jasa bioskop juga
termasuk dalam perusahaan jasa. Karena menyediakan tempat parkir yang berhubungan dengan bisnis,
maka jasa parkir juga termasuk dalam kategori penyedia jasa. Penulis tertarik untuk menyusun anggaran
perusahaan jasa untuk jasa perbankan, jasa taksi, jasa bioskop, dan jasa parkir berdasarkan analisis
sebelumnya.

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti “Penyusunan Anggaran
Perusahaan Taksi” ?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaiman itu “Penyusunan Anggaran Perusahaan Taksi” !

Kerangka Teori

PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA

USAHA BANK

Kata (bank) berasal dari kata latin (banco). Kursi tempat para pedagang uang duduk disebut dengan kata
Italia "bangko", yang berarti "kursi". Dengan demikian, bank adalah pedagang tunai yang menawarkan
kredit kepada keseluruhan populasi dan membeli (menarik) toko dari keseluruhan populasi. Harga beli
uang diwakili oleh bunga yang dibayarkan bank atas simpanan kepada deposan—disebut juga kreditur—
sedangkan harga jual uang diwakili oleh bunga yang diterima bank atas kredit dari peminjam—disebut
juga debitur. Karena uang tunai dan barang dagangan pada dasarnya sama, tidak banyak perbedaan antara
bank sebagai pedagang tunai dan pedagang barang dagangan secara keseluruhan. Sebuah perusahaan
perdagangan dan strategi bank untuk menghasilkan keuntungan ditunjukkan dalam contoh berikut.

1. Dapatkan toko dalam satu waktu sebesar Rp 100.000 (satu unit tunai) dan bayar pendapatan di
toko sebesar Rp 1.500 (biaya pembelian tunai).
2. 2. mendapat bunga sebesar Rp 2.500 (harga jual uang) atas kredit sekali pakai sebesar Rp 150.000
(satu unit uang).
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 5

3. Bunga kredit (harga jual uang) Rp 2000


Bunga simpanan (harga beli uang) Rp 1.000 –
Laba Rp 1.000

Usaha Dagang

Menjual 150.000 kilogram (unit) barang dagangan dengan harga Rp 2.000 dalam satu periode. 100.000
kilogram, atau satu unit barang dagangan, harganya Rp 2.000 untuk dibeli dalam satu periode.Rp 1.500
Harga jual barang Rp 1.500

Harga beli barang Rp 500

Laba Rp 1.000

Pada bab sebelumnya, anggaran induk disebut sebagai anggaran penjualan. menunjukkan bahwa
anggaran penjualan adalah fondasi di mana semua anggaran lainnya dibangun. karena anggaran kredit
melayani tujuan yang sama dengan anggaran penjualan di perusahaan jasa bank, itu adalah anggaran
kunci. Faktor tabungan masyarakat harus menjadi pertimbangan dalam menyusun anggaran kredit untuk
menentukan apakah tabungan masyarakat di bank dapat mendukungnya. karena faktor tabungan bank
memiliki tujuan yang sama dengan faktor produksi perusahaan industri. Anggaran kredit akan sulit
dinaikkan jika bank memiliki simpanan masyarakat yang terbatas. Rentenir, bukan bankir, akan membuat
asumsi bahwa memberi kredit lebih mudah daripada mendapatkan uang untuk deposit. Semua orang
menginginkan kredit, jadi mudah untuk memberikannya. Namun, hanya sebagian orang yang mau
membayar pokok dan kewajiban (terkait bunga) lainnya. Tantangan tersendiri adalah menemukan
individu yang bersedia dan mampu mengembalikan kredit sesuai dengan kesepakatan.

Jika barang dijual tanpa mensyaratkan pelunasan kredit, disebut juga macet, maka menjual
barangnya juga mudah. Oleh karena itu, penulis menegaskan bahwa jika bank lebih mengutamakan
simpanan daripada kredit, manajemennya kurang profesional karena sulit menemukan simpanan
(berproduksi), sehingga bank tidak mungkin berhasil menjual produknya (memberikan kredit).

Giro, deposito berjangka, dan tabungan adalah tiga kategori simpanan masyarakat yang ditemukan di
bank.

a. Giro adalah simpanan yang dilakukan oleh masyarakat umum di suatu bankyang dapat ditarik
dengan cek, giro, atau sarana umum lainnya setiap saat. Istilah "deposito permintaan" mengacu
pada individu yang menabung melalui rekening giro. Bank akan menyediakan giran dengan
catatan rekening giro setiap periode untuk tujuan mengelola rekening giro.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 6

b. Deposito, juga dikenal sebagai giro, adalah simpanan bank publik yang dapat dikembalikan pada
saat jatuh tempo. Bank akan mengeluarkan surat sejenis sertifikat sebagai bukti bahwa deposan
telah menyimpannya sebagai titipan. Orang yang melakukan simpanan disebut deposan.
c. Rekening investasi adalah toko publik di bank tempat penarikan dilakukan berdasarkan keadaan
tertentu. Untuk penyelenggaraan simpanan dana cadangan, Untuk keperluan pencatatan dana
investasi, deposan menerima buku dana cadangan dari bank.

Ada tiga jenis pinjaman bank kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi yang dapat
dikategorikan berdasarkan fungsinya. Pinjaman untuk modal kerja digunakan untuk pengeluaran
bisnis seperti melakukan pembelian. Mayoritas pinjaman modal kerja kurang dari satu tahun. Uang
yang digunakan untuk membeli barang modal seperti memindahkan pabrik disebut kredit investasi.
meningkatkan peralatan, memperluas, atau memperbaiki peralatan lama, antara lain. Biasanya,
pinjaman investasi bersifat jangka panjang (lebih dari setahun). Pinjaman usaha dan pinjaman
produksi adalah nama lain dari pinjaman modal kerja dan pinjaman investasi. Kredit yang digunakan
untuk keperluan pribadi dan bukan produksi dikenal sebagai kredit konsumen. Contoh kredit
konsumen termasuk kredit untuk panggilan bantuan untuk membeli kendaraan atau kredit
penginapan untuk penggunaan pribadi.

Basis akrual biasanya digunakan untuk akuntansi pendapatan dan pengeluaran dalam bisnis
industri dan perdagangan. Basis akrual atau "basis akrual" menunjukkan bahwa transaksi berfungsi
sebagai dasar pengakuan. Pengakuan atas dasar kas (cash basis) didasarkan pada terjadinya pembayaran
bukan transaksi. Bank saat ini menyediakan jasa akuntansi. Keuntungan diakui atas dasar kas pada saat
pembayaran terjadi, sedangkan akuntansi akrual digunakan untuk mencatat pengeluaran.

Penyusunan Anggaran Tetap Perusahaan Jasa Bank

Contoh pembuatan anggaran tetap untuk perusahaan jasa bank dapat dilihat di bawah. Data berikut ini
akan digunakan untuk penyusunan anggaran tahun 2011 oleh Bank Iqra, bank non devisa.

a. Informasi neraca per 31 Desember 2020 meliputi atas uang tunai senilai 1.000 ringgit,
permainan senilai 2.500 ringgit, giro senilai 1.500 ringgit, pinjaman modal kerja senilai
10.500 ringgit, pinjaman konsumsi senilai 5.000 ringgit, pinjaman investasi senilai 40.000
ringgit, dan aset tetap bersih senilai 30.500 ringgit. Simpanan tahun berjalan berjumlah
Rp20.000, sedangkan tabungan berjumlah Rp10.000, deposito berjangka berjumlah Rp2.000,
kewajiban lainnya berjumlah Rp1.000, modal saham berjumlah Rp50.000, dan laba tahunan
berjumlah Rp2.000.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 7

b. Rekening giro menghasilkan empat persen per tahun, simpanan tabungan menghasilkan
empat belas persen per tahun, deposito menghasilkan dua belas persen per tahun, dan
kewajiban langsung lainnya menghasilkan sepuluh persen per tahun.
c. Suku bunga tahunan untuk pinjaman modal kerja masing-masing adalah 24% dan 18%. dan
tingkat bunga tahunan 20% untuk kredit investasi.
d. Giro, tabungan, dan deposito berjangka—segala bentuk simpanan masyarakat yang
disimpan di bank—diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 10% dibandingkan
tahun sebelumnya.

Dengan alokasi berikut, bank ini menggunakan kenaikan simpanan masyarakat untuk
meningkatkan pinjaman:

Permintaan deposito untuk pinjaman modal kerja meningkat.

Peningkatan rekening tabungan yang digunakan untuk kredit konsumsi

Ekspansi di toko waktu untuk kredit ventura. bunga yang dibayarkan dan 10% dari pajak
penghasilan untuk masa yang bersangkutan. Tingkat penyusutan aset tetap adalah 10% dari nilai
bersihnya (nilai buku). Pembayaran tunai tahunan sebesar Rp 3.570 diperkirakan akan dilakukan untuk
biaya operasional lainnya. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 20-1 dan 20-2, anggaran laba rugi dan
anggaran neraca dibuat dari data ini.

Anggaran neraca dibuat dengan cara yang sama misalnya, rencana pembelanjaan untung dan rugi,
seperti yang ditampilkan pada Tabel 20-1. Karena laba menambah modal, laba tahun berjalan Rp 1.800
yang diperoleh dari Tabel 20-1 nomor 5 dapat dilihat sebagai laba bersih setelah pajak pada Tabel 20-2.
Tabel 20-2 menampilkan modal total adalah Rp 51.800, yang terdiri dari modal saham Rp 49.000, sisa
laba tahun lalu Rp 1.000, dan laba tahun berjalan Rp 1.800. Hal ini menunjukkan utang sebesar Rp
43.500, atau Rp 95.300 dikurangi Rp 51.800 (modal). Utang terdiri dari: Ada giro Rp 22.000, tabungan
Rp 11.000, deposito berjangka Rp 5.500, dan jenis hutang segera lainnya Rp 5.000.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 8

Bank Vidi
Anggara Laba Rugi
Akhir Tahun 31 desember 2011
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 9

Bank Vidi
Anggaran Neraca
Per 31 Desember 2011

Penyusunan Anggaran Variabel

Perhatikan ilustrasi berikut ini. Bank Iqra, misalnya, membebankan biaya tetap satu kali sebesar Rp
10.000 per tahun di samping suku bunga pinjaman tahunan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Jika
Bank Iqra memiliki keinginan untuk menyadari berapa banyak kredit yang dapat diberikannya dalam
setahun tanpa kehilangan atau memperoleh keuntungan (mendapatkan kembali poin investasi awal), maka
itu cenderung ditentukan dengan menggunakan informasi yang menyertainya.

Bunga kredit = Biaya tetap + Bunga simpanan + Laba

5% = Rp 3.000 + 5% +0

5%-2% = Rp 3.000

2% = Rp 3.000

= Rp 3.000

2% = Rp 150.000

Akibatnya, bank tidak dapat menghasilkan laba (mengembalikan modal awal) apabila
memberikan Rp. 100.000 per tahun. Untuk mendapatkan keuntungan tahunan sebesar Rp 1.000, maka
bank harus memberikan kredit dengan perhitungan sebagai berikut:

20% = Rp 10.000 + 10% + Rp 1.000

20% - 10% = Rp 10.000+ Rp 1.000

10% = Rp 11.000
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 10

= Rp11.000

10% = Rp 110.000

Oleh karena itu, agar sebuah bank menghasilkan Rp. 1.000 keuntungan per tahun, dan harus
memberikan Rp. 110.000 dalam bentuk kredit setiap tahun.

Jika bank ingin mengetahui berapa kredit yang diberikan, maka dapat diketahui: bank mengalami
kerugian sebesar Rp 1.000.

5% = Rp 5.000 + 10% - Rp 1.000

5 % - 10% = Rp 5.000 - Rp 1.000

10% = Rp 4.000

= Rp 4.000

10% = Rp 3.000

Oleh karena itu, jika bank memberikan pinjaman sebesar Rp90.000 per tahun, maka akan
mengalami kerugian sebesar Rp1.000.

Analisis Perbedaan

Ada dua jenis analisis perbedaan pada perusahaan jasa perbankan: analisis perbedaan simpanan dan
analisis perbedaan kredit.

Setelah data anggaran variabel laba rugi pada Tabel 20-3 terealisasi, mari kita asumsikan perbedaan harga
dapat dilihat pada Tabel 20-4.

a. Selisih Kredit Selisih jumlah kredit

Suku bunga margin kontribusi anggaran x (Volume kredit anggaran Volume kredit aktual)
adalah selisih volume kredit.

= 10% (Rp 110.000 - Rp 120.000)

= Rp 1.000 (laba)

b. Analisis Selisih Simpanan

bunga simpanan anggaran dikalikan dengan selisih volume simpanan anggaran dengan
volume simpanan aktual.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 11

= 5% X (Rp 100.000 - Rp 110.000)

= Rp 2.000 (rugi)

Selisih tingkat = Volume simpanan aktual x bunga simpanan (Tingkat bunga


simpanan anggaran – Tingkat bunga simpanan aktual)

= Rp 100.000 x (1% -10%)

= Rp 1.500 (rugi)

Selisih biaya bunga simpanan = (Tingkat bunga simpanan anggaran X Volume simpanan
anggaran) - (Tingkat bunga simpanan aktual x Volume simpanan aktual)

= (15% x Rp 100.000) - (12% x Rp 130.000)

= Rp 15.000 - Rp 15.600

= Rp 2.600 (rugi)

Selain itu, kerugian bunga deposito sebesar Rp 2.200 tergambar pada Tabel 20-4. Sebagaimana
ditunjukkan pada contoh perhitungan berikut, menggabungkan selisih volume simpanan dan selisih suku
bunga simpanan menghasilkan selisih biaya bunga simpanan. Selisih suku bunga deposito mengakibatkan
kerugian sebesar Rp1.000; selisih biaya bunga deposito mengakibatkan kerugian sebesar Rp 2.000.

PERSIAPAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA LAIN


Sebagaimana telah disampaikan dalam penyusunan anggaran perusahaan jasa perbankan dan jasa
keuangan, fokus utama pembahasan ini adalah pada penyusunan anggaran tetap (master budget)
perusahaan jasa hiburan taksi dan bioskop selain anggaran variabel untuk perusahaan jasa parkir.

Penyusunan Anggaran Tetap Bagi Usaha Jasa Taksi


Misalnya, PT Taksi Andir berniat menyusun anggaran induk tahun 2020 setiap triwulan pertama. Data
berikut dapat dikumpulkan:

 Per 31 Desember 2019, data di neraca termasuk kas Rp 1.000, taksi Rp 50.000, dan modal saham
Rp 51.000.
 Laba taksi direncanakan 100 persen tunai pada Januari Rp 10.000, Februari Rp 11.000 dan Walk
Rp 12.000.
 Bahan bakar diperkirakan mencapai 25% dari pendapatan bulanan taksi. Pengemudi menerima
10% dari penghasilan bulanan taksi sebagai komisi. Pembayaran bulanan dilakukan untuk komisi
bahan bakar dan pengemudi.
PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 12

 Semua biaya operasional lainnya dibayar seluruhnya secara tunai setiap bulan, Rp 3.000, tidak
termasuk penyusutan. Depresiasi taksi setiap bulannya adalah Rp 1.000.
Anggaran induk dengan data-data tersebut dapat digunakan untuk membuat anggaran tetap yang
meliputi: anggaran laba rugi (operasional budget) serta anggaran keuangan, yang meliputi: rencana
pengeluaran uang dan catatan moneter Struktur rencana keuangan keuntungan dan kerugian untuk
rencana keuangan kerja ditampilkan dalam Tabel 20-6.
PT Taksi Andir
Anggaran Laba Rugi
Triwulan 1 Tahun 2020

Penutup
Kesimpulan: Terdapat enam kategori usaha jasa: 1) penyedia jasa keuangan (bank, perusahaan asuransi,
pegadaian, dan perusahaan leasing); 2) penyedia jasa transportasi (penerbangan, perusahaan pelayaran,
perusahaan taksi, dan penyedia transportasi lainnya); 3) penyedia jasa hiburan (bioskop, permainan,
diskotek, dan penyelenggara hiburan lainnya); 4) penyedia penitipan anak (penyedia penitipan anak,
tempat parkir, dan penyedia penitipan lainnya); 5) penyedia jasa persewaan (penyedia hotel, persewaan
apartemen, dan persewaan peralatan); dan 6) penyedia jasa lainnya (penyedia pengetikan, penyedia
billing, dan perantara
Perusahaan jasa keuangan, seperti perusahaan jasa perbankan, perusahaan jasa hiburan, seperti
perusahaan jasa bioskop, dan perusahaan jasa penitipan, seperti perusahaan jasa parkir, adalah satu-
satunya perusahaan jasa yang dibahas dalam bab ini untuk keperluan penyusunan anggaran.
Saran: Usaha jasa sebaiknya menyusun anggarannya sesuai dengan prosedur khusus mereka untuk
memastikan tidak ada kesalahan dalam prosesnya.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Hartini, S. (2020). PENGANGGARAN PERUSAHAAN. Bandung: Media Sains Indonesia.


PEYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN JASA TAKSI 13

Anda mungkin juga menyukai