Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

‘’PENGANGGARAN’’

‘’PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG’’

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1:

1. FEBRINI C30120171

2. DINI ANGGRIANI S.A.MOODUTO C30120172

3. VIDIATUN MUAWWANA C30120176

4. SALSABILA C30120191

5. RISKI ANDRIANI C30120192

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami kelompok I dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG’’ “. Penyusunan makalah ini
merupakan tugas mata kuliah Penganggaran.Dalam penyusunan makalah ini, kami merasa
memiliki beberapa hambatan. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari para teman dan
Bapak/Ibu dosen, kami dapat mengatasi hambatan tersebut dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami
meminta maaf apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini. Kami
mengharapkan sarandan kritik yang dapat meyempurnakan makalah ini untuk selanjutnya
menjadi lebih baik kedepannya. Dengan ini, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para penulis dan semua pihak yang membaca.
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN

1. Apa yang di maksud dengan Ilustrasi penyusunan Anggaran Tetap?

2. Apa yang dimaksud dengan penyusunan anggaran variable?

3. Apa yang dimaksud dengan Analisis Selisih?

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Perkembangan perusahaan yang meningkat pesat mengakibatkan semakin meluasnya unit


usaha yang berada dalam jangkauan .meluasnya unit usaha dalam perusahaan menurut pihak
manajemen atau pemilik untuk menentukan orang –orang tertentu yang mampu dan bersedia
diberi tanggung jawab yang lebih dalam pengelolaan unit usaha tersebut.

Manajemen membutuhkan alat untuk mengkordinasikan dan merencanakan sumber daya


perusahaan . alat yang dapat digunakan oleh manajemen dalam pengelolaan perusahaan adalah
anggaran .anggaran merupakan alat manajerial yang menjamin pencapaian sasaran yang ingin
dicapai suatu organisasi atau perusahaan dan memebrikan pedoman dalam bentuk mata uang
operasional sehari-hari

Proses penyusunan anggaran haruslah dianalisis guna mengetahui kuat atau tidaknya unsur
perencanaan suatu keuangan .lemahnya perencanaan anggaran efektifitas unit kerja pada
akhirnya akan mempengaruhi tingkat efesiensi dan perusahaan .anggaran sebagai alat untuk
melaksanakan strategi organisasi maka harus dipersiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi bias
atau penyimpangan penyusunan anggaran tidak hanya dilaksanakan pada perusahaan manufaktur
akan tetapi juga pada perusahaan dagang dan jasa .perusahaan dagang sendirri memiliki
beberapa jenis anggaran ,diantaranya meliputi anggaran operasional ( anggaran penjualan,
anggaran pembelian, anggaran biaya operasional dan anggaran laporan laba rugi, dan anggaran
keuangan (agaran kas dan angaran neraca ).

Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu unit ekonomi yang memadukan SDM,modal ,alam
lingkungan sekitar dan pengusaha dalam menghasilkan barang tertentu. Dalam perusahaan
dagang perusahaan hanya menjual suatu barang saja tanpa harus merubah bentuk barang
tersebut.

Untuk mencapai sasaran perusahaan yang diinginkan maka dalam pelaksanaan anggaran harus
melakukan pengawasan oleh pihak perusahaan .dengan melakukan perbandingan antara realisasi
dengan anggarannya. Jika memang terdapat suatu perbedaan antara realisasi dan anggaran maka
telah timbul penyimpangan yang harus

1.2 Rumusan Masalah

a) Bagaimana menyusun anggaran tetap


b) Bagaimana menyusun anggaran Variabel
c) Bagaiaman menganalisis selisish

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui penyusunan angagran tetap


2. Untuk mengetahui penyusuann anggaran variabel
3. Untuk mengetahui analsiis selisih
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilustrasi penyusunan Anggaran Tetap.

Anggaran tetap ( fixed budget) adalah anggaran yang diberikan untuk keleluasan pengeluaran
yang diperlukan dan tidak bisa lebih meskipun kegiatan berubah .penyususnan naggaran
merupakan salah satu langkah awal yang dilakukan oleh perusahan dalam memulai periode yang
baru

Anggaran tetap yang akan diuraikan ini berupa anggaran induk , sebagai contoh berikut ini
disajikan data dari perusahaan dagang toko banjar yang berbentuk badan usaha perseroan
terbatas dan mempunyai neraca.

a) Jualan sesungguhnya (actual) dua bulan terakhir pada tahun 2016 dan taksiran estimasi
jualan lima bulan pada tahun 2017 yang akan datang sebagai berikut:

Sesungguhnya: November 2016 Rp.120.000,-


Desember 2016 Rp.100.000,-
Anggaran : Januari 2017 Rp.120.000,-
Februari 2017 Rp.130.000,-
Maret 2017 Rp.115.000,-
April 2017 Rp.120.000,-
Mei 2017 Rp.130.000,-

Toko Banjar
Neraca
Per 31 Desember 2016
ASET UTANG DAN MODAL
Kas Rp.50.000,- utang dagang Rp.79.750,-
Piutang dagang Rp.59.800,- modal saham Rp.100.000,-
Persediaan barang Rp.110.000,- Laba ditahan Rp.190.050,-
Asset tetap bersih RP.150.000,-

Asset Rp.369.800,- Utang dan modal Rp.369.800,-


b). Seluruh jualan dilakukan sebagaian tunai dan sebagaiannya lagi kredit dengan syarat
pembayaran: 50 % dibayar pada bulan jualan, 40% dibayar setelah bulan jualan ,9%
dibayar dua bulan setelah bulan jualan,dan 1% ditaksir tidak tertagih . harga pokok jualan
yang diinginkan 65% dari anggaran jualan.

c). Persediaan barang dagangan akhir pada bulan bersangkutan direncanakan 65% dari
jualan bulan akan datang setelah ditambah 50% dari jualan dua bulan berikutnya. Belian
dibayar lunas bulan berikutnya.

d). beban jualan dan administrasi variabel 10% dari dapatan jualan bulan
bersangkutan,kecuali beban piutang tak tertagih.

e). beban penjualan dan administrasi tetap Rp.25.000,- per bulan, termasuk depresiasi per
bulan Rp.6.000,- beban penjualan dan administrasi tunai dibayar pada bulan
bersangkutan.

f). Manajemen menghendaki kas minimum Rp.60.000,- yang dimulai dari bulan januari
2017 untuk menambah kas awal tahun 2017 sebesar Rp.50.000,- menjadi Rp.60.000,-
sebesar kas minimum , perusahaan bermaksud meminjam uang di bank sebesar
Rp.10.000,- pada awal tahun dan akan dilunasi pada akhir bulan ketiga .bunga pinjaman
di bank 12% setahun dari pokok pinjaman yang dibayar pada kahir triwulan .

berdasarkan data tersebut manajemen menginginkan penyusunan anggaran induk untuk


tiga bulan pertama tahun 2017 yang disusun tiap bulan. Anggaran induk tersebut terdiri
atas anggaran operasional dan anggaran keuangan, anggaran operasional meliputi
anggaran jualan,anggaran belian (termasuk perkiraan seidaan barang dagangan
akhir),anggaran beban penjualan dan administrasi ,serta anggaran laba rugi .anggaran
keuangan meliputi anggaran kas dan anggaran neraca.
 Penyusunan Anggaran Operasional
Anggaran jualan (sales budget) yang disusun beserta anggaran kas masuk dari
pendapatan penjualan .

Toko banjar
Anggaran Jualan
Tiap bulan untuk triwulan pertama tahun 2017
(dalam Rp)

Keterangan November desember januari februari maret

Jualan 120.000,- 100.000,- 120.000,- 130.000,- 115.000,-

a. 50% X jualan bulan bersangkutan 60.000,- 65.000,- 57.500,-


b. 40% X jualan bulan lalu 40.000,- 48.000,- 52.000,-
c. 9% X jualan dua bulan lalu 10.800,- 9.000,- 10.800,-

Jumlah kas masuk 110.800,- 122.000,- 120.300,-

Kas masuk bulan januari, februari dan maret seperti tampak dihitung sebagai berikut:
a) Kas masuk bulan januari
a. 50% X Rp.120.000,-(jualan bulan januari) =Rp. 60.000,-
b. 40% X Rp.100.000,-(jualan bulan desember =Rp.40.000,-
c. 9% X Rp.120.000,- jualan bulan November =Rp. 10.800 +
Jumlah =Rp. 110.800,-
b) Kas masuk bulan februari
a. 50% X Rp.130.000,-(jualan bulan februari) =Rp.65.000,-
b. 40% X Rp.120.000,-(jualan bulan januari ) =Rp.48.000,-
c. 9% X Rp.100.000,-(jualan bulan desember) =Rp. 9.000,-+
jumlah =Rp.120.300,-
c) Kas masuk bulan maret
a. 50% X Rp.115.000,- (jualan bulan maret) =Rp. 57.500,-
b. 40% X Rp.130.000,- (jualan bulan februari) = Rp. 52.000,-
c. 9% X Rp. 120.000,- (jualan bulan januari) =Rp. 10.800,-+
Jumlah =Rp. 120.300,-

Toko Banjar
Anggaran Belian
Tiap Bulan Untuk Triwulan pertama tahun 2017
(dalam Rupiah)

Keterangan januari februari maret Aparil mei


Jualan 120.000 130.000 115.000 120.000 130.000
Harga pokok jualan 78.000 84.500 74.750
Sediaan barang
dagangan akhir 121.875 113.750 120.250
Barang siap dijual 199.875 198.250 195.000
Sediaan barang 110.000 121.875 113.750
dagangan awal
Belian 89.875 76.375 81.250
Bayar belian 79.750 89.875 76.375

Sediaan barang dagangan awal merupakan sediaan barang dagangan akhir bulan lalu
begitu juga dengan bayar beliaan .yaitu belian bahan bulan lalu dibayar bulan akan
datang. Belian bulan bersangkutan merupakan utang dagang pada bulan
bersangkutan .bayar belian bulan januari sebesar Rp.79.750,- berarti bayar utang dagang
bulan desember 2016 . belian februari sebesar Rp.89.875,- berarti bayar utang dagang
bulan januari dan seterusnya.

Harga pokok jualan dihitung sebagai berikut:


Januari 65% X Rp.120.000 (jualan bulan januari ) = Rp. 78.000
Februari 65% X Rp. 130.000(jualan bulan februari) =Rp. 84.500
Maret 65% X Rp. 115.000 ( jualan bukan maret ) =Rp. 74.750

Sediaan barang dagangan seperti tampak pada sebagai berikut:


Januari 65% X (Rp. 130.000+ 50% X Rp. 115.000) = Rp.121.875
Februari 65% X (Rp.115.000 + 50% X RP. !20.000) = Rp, 113.750
Maret 65% X (Rp, 120.000 =50% X Rp. 130.000) = Rp. 120.250
 Penyusunan Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan yang akan kita susun ini terdiri atas anggaran kas dan anggaran
neraca ,anggaran kas disusun dari beberapa anggaran terdahulu ,data kebijaksanaan
manajemen tentang kas minimum sebesar Rp.60.000,- dan pinjaman di bank pada awaa
tahun sebesar Rp. 10.000,- dari data tersebut dapat disusun anggaran kas metode
langsung sebagai berikut:
Kas akhir seperti tampak sebgaai berikut:
Januari = Rp.60.000- Rp. 9.950 + rp.10.000 =Rp.40.050
Februari = Rp. 60.000 + Rp.175 = Rp. 60.175
Maret = Rp.60.000 + Rp. 13.600 – (Rp. 300+Rp. 10.000) = Rp.63.300

Toko banjar
Anggaran kas
Tiap akhir bulan untuk Triwulan pertama tahun 2017
(dalam rupiah)

Keterangan januari Februari maret


1.Kas awal 50.000 60.050 60.175
2.Kas masuk dari jualan 110.800 122.000 120.300
3.Kas tersedia (1+2) 160.800 182.050 180.475
4.bayar sebelum pinjaman :
Belian 79.750 89.875 76.375
Beban usaha tunai 31.000 32.000 30.500
Bayar sebelum pinjaman 110.750 121.875 106.875
5. kas minimum 60.000 60.000 60.000
6. jumlah kas diperlukan (4+5) 170.750 181.875 166.875
7.surplus deficit (3-6) (9.950) 175 13.600
8. terima pinjaman bank 10.000 0 0
9. bayar bunga 0 0 300
10. bayar pinjaman bank 0 0 10.000
11.kas akhir 60.050 60.175 63.300

Anggaran kas metode tak langsung dapat disusun ,sebagai berikut:

Toko banjar
Anggaran kas
Tiap akhir bulan untuk Triwulan pertama Tahun 2017
(dalam Rp)

keteranagan januari fenruari maret


Laba bersih 3.700 6.100 2.500
Depresiasi 6.000 6.000 6.000
Utang bank naik (turun) 10.000 0 (10.000)
Utang dagang naik (turun) 10.125 (13.500) 4.875
Utang bunga naik(turun) 100 100 (200)
Piutang dagang turun (Naik) (8.000) (6.700) 6.450
Sediaan barang naik ( turun) (11.875) 8.125 (6.500)
Arus kas masuk bersih 10.050 125 3.125
Kas awal 50.000 60.050 60.175
Kas akhir 60.050 60.175 63.300

Depresiasi menambah laba bersih ,utang naik menambah laba bersih dan
sebaliknya .piutang dan sediaan turun menambah laba bersih ,sedangkan piutang dan
sediaan naik mengurangi laba bersih,utang bank naik Rp.10.000 pada bulan januari
karena tidak terdapat utang bank. Pada bulan februari utang bank tidak naik dan tidak
turun karena pada bulan februari Rp.10.000 dan pada bulan januari Rp.10.000 utang
dagang pada bulan januari naik Rp. 10.125 karena utang dagang pada bulan lalu.sebesar
Rp. 79.750 dikurangi utang dagang bulan januari sebesar Rp. 89.875 .utang dagang pada
bulan februari turun Rp. 13.500 di dapat dari utang dangan bulan januari sebesar Rp.
89.875 dikurangi utang dagang bulan februari sebesar Rp. 76.375 dan seharusnya. .utang
bunga bulan januari naik rp. 100 karena bulan desember bulan lalu tidak terdapat utang
bunga ,sedangkan bulan januari ada utang bunga 100 dikurangi utang bunga bulan
februari.

Menyusun anggaran neraca merupakan tujuan dari anggaran keuangan .anggaran neraca
yang disusun berasal dari anggaran kas dan anggaran operasional terdahulu .

Toko banjar
Anggaran Neraca
Tiap akhir bulan untuk triwulan pertama tahun 2017

keterangan januari februari maret


ASET

Kas 60.050 60.175 63.300


Piutang dagang
bersih 67.800 74.500 68.050
Sediaan barang
dagangan 121.875 113.750 120.250
Asset tetap bersih 144.000 138.000 132.000
Jumlah asset 393.725 386.425 383.600
UTANG DAN
MODAL
Utang bank 10.000 10.000 0
Utang dagnag 89.875 76.375 81.250
Utang bunga 100 200 0
Modal saham 100.000 100.000 100.000
Laba ditahan 193.750 199.850 202.350
Jumlah utang dan
modal 393.725 386.425 383.600

Piutang dagang bersih bulan januari sebesar Rp. 67.800 ,februari sebesar Rp. 74.500 dan
maret sebesar Rp. 68.050 dihitung sebagai berikut ;
 Piutang dagang bersih = 9%X Rp.100.000 + 49% X Rp.120.000 = Rp. 67.800
Januari = 9% X Rp. 100.000 + 49% X Rp. 120.000 = Rp.67.800
Februari = 9% X Rp. 120.000 + 49% X Rp. 130.000 =Rp. 74.500
Maret = 9% X Rp.130.000 + 49% X Rp. 115.000= Rp.68.050

Asset tetap bersih bulan januari sebesar Rp. 144.000 , februari sebesar Rp. 138.000 dan maret
sebesar Rp.132.000 dihitung sebagai berikut:

 Asset tetap bersih = asset tetap awal – depresiasi


Januari = Rp.150.000- Rp. 6.000= Rp.144.000
Februari = Rp.144.000- Rp.6.000 = Rp. 138.000
Maret = Rp. 148.000- Rp.6.000= Rp. 132.000

Laba ditahan bulan januari sebesar Rp. 193.750 februari sebesar Rp.199.850 dan maret
sebesar Rp. 202.350 dihitung dengan menggunakan data tersebut laba ditahan dihitung sebagai
berikut.

 Laba ditahan = laba ditahan awal + laba sebelum pajak


Januari = Rp. 190.050 + Rp. 3.700 = Rp. 193.750
Februari = Rp. 193.750 + Rp.6.!00 = Rp.199 850
Maret = Rp, 199.850 + Rp. 2.500 = Rp. 202.350

2.2 penyusunan anggaran variabel

Anggaran variabel (fleksibel budged ) adalah anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan
tingkat kegiatan . prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus
terdapat norma-norma untuk kegiatan yang dikeluarkan norma-norma ini merupakan patokan
dari pengeluaran –pengeluaran yang seharusnya pada tingkat kgiatan tersebut . masing-
masing .penyususnan anggaran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan biaya
variabel.

Anggaran variabel mengklasifikasikan biaya menjadi dua jenis yaitu biaya variabel dan biaya
tetap .adapun biaya diartikan dalam arti luas ,yaitu meliputi harga harga pokok dan beban

Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan tentang anggaran variabel perusahaan dagang berikut ini
diberikan contoh sebuah perusahaan dagang lamang yang memperdangangkan satu jenis barang
dagangan berupa lamang , selama bulan april 2019 perusahaan menganggarakan
(memperkirakan ) lamang terjual 25 Kg tetapi pada kenyataan nya ( actual perusahaan
dapat ,menjual sebanyak 27.000 kg . kapasitas toko dan gudang misalkan 30.000 kg untuk lebih
lengkap nya berikut ini tersedia data anggaran (estimasi) dengan data sesungguhnya ( aktual0
pada bulan april 2019 .

a) Data anggaran ( estimasi ) jualan 25.000 kg


Harga jual per kg Rp. 5
Biaya variabel per kg
Harga pokok jual per kg Rp. 2,00
Angkutan penjualan per kg Rp. 0,30
Komisi penjualan per kg Rp. 0,050
Pernik penjualan per kg Rp. 0,20+
Jumlah biaya variabel per kg Rp.3

Biaya tetap per bulan :


Depresiasi alat penjualan Rp. 3.750
Gaji penjualan Rp. 8.800
Gaji administrasi Rp. 6.200
Depresiasi alat kantor Rp.500
Administrasi lainnya Rp. 750+
Jumlah biaya tetap per bulan Rp. 20.000
b) Data realisasi 9sesungguhnya ) jualan 27.000 kg
Harga jual per kg
Biaya variabel per kg :
Harga pokok jualan per kg Rp. 1,52
Angkutan penjualan per kg Rp. 0,18
Komisi penjualan per kg Rp. 0,20
Pernik penjualan per kg Rp. 0,10
Jumlah biaya variabel per kg Rp. 2

Biaya tetap per bulan :


Depresiasi alat penjualan Rp. 3.710
Gaji penjualan Rp. 12.500
Gaji administrasi Rp. 11.250
Depresiasi alat kantor Rp. 485
Administrasi lainnya Rp. 900

Dari data tersebut dapat disusun anggaran variabel ,laporan realisasi anggaran, dan
analisis selisih .anggaran variabel yang disusun pada tingkat jualan 5.000 kg , 10.000 kg,
15.000 kg ,20 .000 kg , 30.000 kg.

2.3 Analisis Selisih

Analisis selisih pada perusahaan dagang terdiri dari analisis selisih harga pokok jualam dan
analisis selisih volume jualan. Analisis selisish harga pokok jualan mencakup analsiis selisish
harga dan nalsiis selisish volume .

Sebagai contoh ,dari bagain akuntansi diperoleh laporan laba rugi ( realisasi) berupa laporan
laba rugi model margin kontribusi .

Perusahaan dagang lamang


Laporan laba rugi
Bulan april 2019

Jualan 27.000 kg X Rp. 6 = Rp.162.000


Biaya variabel 27.000 kg X Rp.2 = Rp.54.000
Margin kontribusi = Rp.108.000
Biaya tetap =Rp. 28.845
Laba = Rp. 79.155
Terlihat anggaran jualan 25.000 kg dan laba usaha dapat di capai sebesar Rp. 30.000 bila kita
ingin membandingkan anggaran jualan 25.000 kg tersebut dengan realisasi jualan 27.000
kg .dapat disusun laporannya. Dengan selisih anggaran dengan realisasi yang juga di analisis
dengan analisis selisih sebagai berikut ;

Selisih harga pokok jualaan adalah selisih anggaran harga pokok jualan dengan realisasi
harga pokok jualan. Anggaran harga pokok jualan. Adalah anggaran kuantitas barang yang dijual
dikali harga pokok per unit .realisasi harga pokok jualan adalah realisasi kuantitas barang yang
dijual dikali harga pokok per unit bila anggaran harga pokok jualan lebih besar dari realisasi
harga poko jualan maka terjadi selisih laba ,sedangkan anggaran harga pokok jualan lebih kecil
daripada realisasi harga pokok jualan ,maka terjadi selisish rugi.

Selisih harga pokok jualan terdiri atas selisish harga dan selisih volume.

Selisish harga ( KR x HR)


Selisih volume = (KA x HA ) (KR x HA)

KR = kuantitas realisasi barang yang dijual


HR = harga pokok per unit realisasi
KA= kuantitas anggaran barang yang dijual
HA = harga pokok per unit anggaran
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anggaran tetap ( fixed budget) adalah anggaran yang diberikan untuk keleluasan
pengeluaran yang diperlukan dan tidak bisa lebih meskipun kegiatan berubah .penyususnan
naggaran merupakan salah satu langkah awal yang dilakukan oleh perusahan dalam memulai
periode yang baru . Anggaran tetap yang akan diuraikan ini berupa anggaran induk , sebagai
contoh berikut ini disajikan data dari perusahaan dagang toko banjar yang berbentuk badan usaha
perseroan terbatas dan mempunyai neraca.
Anggaran variabel (fleksibel budged ) adalah anggaran yang dibuat berdasarkan pada
kegiatan tingkat kegiatan . prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan
harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang dikeluarkan norma-norma ini merupakan
patokan dari pengeluaran –pengeluaran yang seharusnya pada tingkat kgiatan tersebut . masing-
masing .penyususnan anggaran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan biaya
variabel.
Analisis selisih pada perusahaan dagang terdiri dari analisis selisih harga pokok jualam dan
analisis selisih volume jualan. Analisis selisish harga pokok jualan mencakup analsiis selisish
harga dan nalsiis selisish volume .

3.2 SARAN
Dalam penyusunan anggaran perusahaan dagang ini kita harus mengetahui penyusunan
anggaran agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusun anggaran di perusahaan tersebut dan bisa
meminimalisir keselahan-kesalahan yang akan timbul dalam penyusunan anggaran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M. (2013). Penganggaran perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai