Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KAS DAN ANGGARAN KAS

DOSEN PEMBIMBING:

Yhuda Remofa, S.Sos, M.AK

Anggota Kelompok:

1. Melia Kuntum Asnaini

2. Riko Ramdani

3. Riri Pramesty

4. Riska Gustina Putri

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI

2022/2023
MANAJEMEN KAS DAN ANGGARAN KAS

Salah satu faktor kunci keberhasilan pengelolaan keuangan daerah

adalah kemampuan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara

Umum Daerah (BUD) dalam mengelola kas daerah.BUD selaku fund

manager dan investment manager perlu memiliki mekanisme manajemen

kas yang baik sehingga dapat mengoptimalkan kas daerah yang ada.Pokok

perhatiaan manajemen kas adalah bagaimana memperoleh penerimaan dana

kas daerah secepat mungkin,mengeluarkan dana untuk membayarkan

pengeluran daerah seefisien mungkin,dan memanfaatkan seefektif mungkin

dana kas daerah yang belum akan digunakan.

Pemerintah daerah menyusun dan melaksanakan anggaran daerah

untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada publik.Kualitas

pelayanan tersebut sangat tergantung pada kelancaran pendanaan untuk

membiayai semua semua aktvitas yang dilakukan.Dalam hal ini pemerintah

daerah harus dapat mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan sebaik

mungkin.

Untuk membantu manajer keuangan publik dalam mengoptimalkan

manajemen kas daerah,diperlukan instrumen pendukung berupa anggaran

kas (cash budget) yang bertujuan untuk perencanaan dan pengendalian kas

daerah.
A. TUJUAN MANAJEMEN KAS

Terdapat tiga (3) tujuan utama dalam manajemen kas,yaitu:

1. Keamanan kas
2. Menjaga likuiditas keuangan
3. Memperoleh keuntungan investasi

Manajemen kas bertujuan untuk menjaga keamanan kas dalam arti

melindungi kas dari kehilangan yang di akibatkan oleh keputusan

manajemen yang buruk atau karena tindak korupsidalam praktik

pengumpulan,pengeluaran dan pemanfaatan kas.Tujuan kedua adalah

menjaga likuiditas keuangan,yaitu menjaga jumlah kas yang memadai dan

mencukupi untuk memenuhi kewajiban finansial,seperti membayarkan

kembali utang jangka pendek yang jatuh tempo,membayarkan kewajiban

kepada pihak ketiga,membiayai kegiatan yang sudah di anggarkan,dan

membayar belanja rutin.

Seringkali antara tujuan menjaga likuiditas dan memperoleh keuntungan

investasi bersifat kontradiktif. Likuidits yang tinggi membuthkan

ketersediaan kas yang lebih besar.Namun kondisi keuangan yang

mengalami likuiditas tinggi bisa berarti mengorbankan kesempatan

memperoleh keuntungan investasi,sebab kas yang terlalu banyak tersebut

sebenarnya dapat digunakan untk investasi sehingga menghasilkan

keuntungan. Sebaliknya, menginvestasikan kas yang terlalu besar dalam

instrumen investasi jangka pendek juga berarti menurunkan

likuiditas.Tantangan terbesar yang dihadapi oleh manejer keuangan sektor


publik adalah bagaimana menentukan jumlah kas yang paling optimal,yaitu

menentukan jumlah kas di tangan yang mencukupi untuk mendanai kegiatan

operasional dan menginvestasikan kas yang menganggur.

B. SIKLUS MANAJEMEN KAS DAERAH

Siklus manajemen kas daerah merupakan tahap-tahap, proses, atau

kegiatan yang terkait dengan perolehan,penggunaan dan pemanfaatan kas

daerah.siklus manajemen kas meliputi:

1. Pengumpulan Pendapatan

Pemerintah mengumpulkan pendapatan daerah dari berbagai sumber

yaitu dri pendapatan asli daerah,dana perimbangan,dan lain-lain pendapatan

yang sah.Dalam hal peroleh pendapatan pemerintah daerah harus berprinsip

bahwa lebih baik diterima sekarang daripada diterima kemudian hari.Prinsip

menerima uang sekarang lebih baik menerima besok adalah sesuai dengan

konsep nilai waktu uang,yang berarti nilai uang akan menurun karna faktor

waktu,misalnya inflasi.

Pada saat ini pengelolaan keuangan daerah menggunakan konsep

UYHD (uang yang harus di pertanggung jawabkan),suatu kegiatan yang

harus dilaksanakan terlebih dahulu dan unit kerja harus membuat laporan

pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan baru kemudian dapat

meminta pencairan anggaran.Penggunaan konsep UYHD tersebut


konsekuensinya adalah pemerintah daerah harus memiliki kas yang

mencukupi di awal periode anggaran agar proses pelaksanaan pemerintahan

dan program kerja tidak terganggu,idealnya pemerintah daerah memiliki kas

setidaknya sebesar 25% dari total peerimaan yang di anggarkan untuk

membiayai kegiatan di triwulan pertama.Untuk kepentingan manajemen

kas,pemerintah daerah harus menciptakan sistem koleksi pendapatan daerah

yang mudah dan sederhana bagi masyarakat sehingga memungkinkan

pendapatan dapat segera di terima sehingga ketersediaan dana aman dan

mencukupi.sistem koleksi pendapatan daerah harus di desain agar mampu

mempercepat perolehan dana,memberikan keamanan kas dari

kehilangan,pencurian,dan penurunan nilai,serta biaya koleksi dan

penyimpanan kas yang efisien.

2. Pengeluaran Belanja

Untuk keperluan manajemen kas,bendahara umum daerah perlu

menyusun skedul pengeluaran yang akan dilakukan dalam satu periode

anggaran.Pengeluaran belanja tersebut meliputi belanja operasi,belanja

modal,dan belanja transfer.Pengeluaran belanja juga dapat di klasifikasikan

berdasarkan belanja tidak langsung dan belanja langsung sebagaimana

ketentuan permendagri no.59 tahun 2007.Kepentingan manajemen kas

terhadap pengeluaran belanja adalah untuk menjamin bahwa kewajiban

pemerintah untuk membayar pengeluaran belanja dapat dipenuhi secara

tepat waktu,efisien,dan efektif.Selain itu,menejer keuangan publik juga


berkepentingan untuk mengetahui kebutuhan pengeluaran dana jangka

pendek dan menengah yang akan dikaitkan dengan likuiditas keuangan

pemerintahan daerah.

3. Penerimaan Pembiayaan

4. Pengeluaran Pembiayaan

C. CONTOH ANGGARAN KAS

UD. VENUS yang menjadi distributor kertas akan menyusun anggaran

kas bulanan periode Juli s/d Desember 2002 (6 bulan) dari data adalah sbb :

a. Saldo piutang tanggal 1 Juli 2002 = 0

Saldo kas tanggal 1 Juli 2002 = Rp 200.000,-

Saldo kas minimum ditetapkan = Rp 180.000,-

b. Penjualan :

Juli Rp 1.000.000,-

Agustus Rp 1.200.000,-

September Rp 1.400.000,-

Oktober Rp 1.200.000,-

Nopember Rp 1.400.000,-

Desember Rp 1.000.000,-
Dengan pola sbb :

60 % dari padanya adalah penjualan tunai, sedangkan sisanya penjualan

kredit dgn cara :

 40% diterima pada bulan terjadinya penjualan

 40% diterima satu bulan sesudahnya

 20% diterima dua bulan sesudahnya

c. 10% dari penjualan kredit dicadangkan utk piutang yg diduga tidak akan

dapat ditagih.

d.

Bulan Penerimaan yang Pengeluaran Kas

lainnya

Juli Rp 56.000,- Rp 350.000,-

Agustus Rp 202.000,- Rp 400.000,-

September Rp 192.000,- Rp 500.000,-

Oktober Rp 58.000,- Rp 800.000,-

Nopember Rp 164.400,- Rp 950.000,-

Desember Rp 168.000,- Rp 1.900.000,-

Diminta :

1. Susunlah anggaran pengumpulan piutang periode Juli sampai dgn

Desember 2002
2. Susunlah anggaran kas periode Juli sampai dgn Desember 2002

3. Bagaimana nampaknya pada neraca per 1 Juli 2002 & pada neraca 31

Desember 2002 mengenai kas & piutang

4. Jika ada kelebihan kas apa yang akan Saudara usulkan kepada pimpinan

perusahaan. Uraikanlah setiap bulannya (berapa kelebihan kasnya &

lain-lain).

Jawaban

a. Anggaran pengumpulan piutang periode Juli sampai dgn Desember

2002

Perhitungan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Penjualan 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.200.000 1.400.000 1.000.000

Penjualan Tunai 600.000 720.000 840.000 720.000 840.000 600.000

60%

Penjualan Kredit 400.000 480.000 560.000 480.000 560.000 400.000

Penyisihan Piutang ( 40.000 ) 48.000 56.000 48.000 56.000 40.000

10%

Piutang Netto 360.000 432.000 504.000 432.000 504.000 360.000


Pola Pelunasan

Juli 40% x 360.000 = 144.000

Agustus 40% x 360.000 = 144.000

September 20% x 360.000 = 72.000

Agustus 40% x 432.000 = 172.800

September 40% x 432.000 = 172.800

Oktober 20% x 432.000 = 86.400

September 40% x 504.000 = 201.600

Oktober 40% x 504.000 = 201.600

Nopember 20% x 504.000 = 100.800

Oktober 40% x 432.000 = 172.800

Nopember 40% x 432.000 = 172.800

Desember 20% x 432.000 = 86.400

Nopember 40% x 504.000 = 201.600

Desember 40% x 504.000 = 201.600

Januari 20% x 504.000 = 100.800


Desember 40% x 360.000 = 144.000

Januari 40% x 360.000 = 144.000

Pebruari 20% x 360.000 = 72.000

Daftar Penerimaan dari Piutang

Bulan Piuta Juli Agus Sept Okt Nop Des Tah

Penjua ng t un

lan Netto yad

Juli 360.00 144.0 144.0 72.00

0 00 00 0

Agustu 432.00 172.0 172.0 86.40

s 0 00 00 0

Septem 504.00 201.6 201.6 10.80

ber 0 00 00 0

Oktobe 432.00 172.8 172.8 86.40

r 0 00 00 0

Nopem 504.00 201.6 201.6 100.8

ber 0 00 00 00

Desem 360.00 144.0 216.0

ber 0 00 00
Jumlah 2.592. 144.0 316.8 446.4 460.8 475.2 432.0 316.8

000 00 00 00 00 00 00 00

b. Anggaran kas periode Juli sampai dgn Desember 2002

Keterang Juli Agust Sept Okt Nop Des

an

Saldo 200.00 650.00 1.488.8 2.467.2 2.906.0 3.435.6

Awal 0 0 00 00 00 00

Penjualan 600.00 720.00 840.00 720.00 840.00 600.00

Tunai 0 0 0 0 0 0

Piutang 144.00 316.80 446.40 460.80 475.20 432.00

0 0 0 0 0 0

Penerima 56.000 202.00 192.00 58.000 164.40 168.00

an Lain 0 0 0 0

Tersedia 1.000.0 1.888.8 2.967.2 3.706.0 4.385.6 4.635.6

00 00 00 00 00 00

Pengeluar 350.00 400.00 500.00 800.00 950.00 1.900.0

an Lain 0 0 0 0 0 00

Saldo 650.00 1.488.8 2.467.2 2.906.0 3.435.6 2.735.6

Akhir 0 00 00 00 00 00
c. Neraca per 1 Juli 2002 & pada neraca 31 Desember 2002 mengenai kas

& piutang

Neraca Awal 1 Juli

Kas 200.000

Piutang -

Neraca Akhir 31 Desember

Kas 2.735.600

Piutang 100 x 316.000 = 352.000

90

Penyisihan 10% (35.200)

Piutang Netto 316.800

d. Jika ada kelebihan kas apa yang akan Saudara usulkan kepada pimpinan

perusahaan. Uraikanlah setiap bulannya (berapa kelebihan kasnya &

lain-lain).

Kelebihan uang kas ialah selisih antara saldo akhir kas dgn kas

minimum (misal kas minimum untuk akhir Juli 650.000 – 180.000 = Rp

470.000) sebaiknya ditanamkan dlm investasi sementara berupa

Marketable Securities.
DAFTAR PUSTAKA

Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Siregar, John Freddy. 2020. “Penganggaran Perusahaan”,

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/modul-10-

penggaran-perusahaan-1.pdf, diakses pada 27 September 2022

pukul 19.25

Rahmi dkk. 2016. “Manajemen Kas dan Anggaran Kas”,

https://www.coursehero.com/file/18428722/MAKALAH-

MANAJEMEN-KAS-DAN-ANGGARAN-KAS/, diakses pada

27 September 2022 pukul 14.53

Jurnal Entrepreneur. “Pengertian Manajemen Kas, Tujuan,

Sumber dan Faktor yang Mempengaruhi”,

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-manajemen-kas-tujuan-

sumber-faktor-sbc/, diakses pada 27 September 2022 pukul 15.17

Putra, Praditya. “Manajemen Kas”,

https://www.academia.edu/26235353/Manajemen_Kas, diakses

pada 27 September 2022 pukul 14.23


Poerwanto, Hendra. “Anggaran Kas Jangka Pendek”,

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-

kas/anggaran-kas-jangka-pendek, diakses pada 27 September

2022 pukul 14. 30

Wuisan, Pretty Angelia. 2021. “Manajemen Kas: Pengertian,

Tujuan, dan Contohnya”,

https://www.modalrakyat.id/blog/manajemen-kas, diakses pada

27 September 2022 pukul 20.13

Anda mungkin juga menyukai