I. PENGERTIAN PIUTANG
Besarnya investasi pada piutang yang muncul di perusahaan di tentukan oleh dua faktor
yaitu :
1.Besarnya persentase penjualan kredit terhadap penjualan total
2.Kebijakan penjualan kredit dan jangka waktu penagihan piutang
Faktor – faktor yang menentukan besarnya piutang
Penjualan Total
Waktu penjualan
Kualitas pelanggan
Kebijakan kredit dan
Jangka waktu kredit
pengumpulannya
Usaha Pengumpulan
Secara skematis perputaran piutang dapat di lihat pada skema berikut
Pengelolaan pengumpulan piutang perlu melihat bagai mana prosedur yang di gunakan untuk
menagih piutang , Perjanjian yang tertera pada jual beli harus di tetapkan secara jelas
dan rinci .
Contoh :
Untuk meningkatkan penjualan . Perusahaan sering memberikan diskon ( potongan tunai ) kepada
pembeli yang mampu membayar pada periode waktu yang di tentukan . Kemungkinan adanya diskon
di tunjuk oleh syarat pembayaran seperti 2/10, n/30 .
CONTOH :
Apabila perusahaan ABC sebagai mana contoh di atas melakukan kebijakan penjualan kredit yang
berdiskon dengan syarat pembayaran 5/20 , n/60 maka untuk tahun 2007 perusahaan menetapkan
penjualan kreditnya sebesar 60 % dari total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4
bulan . Dari penggalaman penjualan kredit dengan diskon yang di berikan kepada pembeli, cara
pembayarannya adalah sbb :
a. Sebanyak 30 % pembeli membayar dalam waktu 1 s/d 20 hari setelah bulan penjualan
b. Sebanyak 20 % pembeli membayar dalam waktu 21 s/d 30 hari setelah bulan penjualan
c. Sebanyak 30 % pembeli membayar dalam waktu 31 s/d 60 hari setelah bulan penjualan
d. Sebanyak 10 % pembeli membayar dalam waktu 61 s/d 90 hari setelah bulan penjualan
e. Sebanyak 10 % pembeli membayar dalam waktu 91 s/d 120 hari setelah bulan penjualan
Adapun penjualan kredit yang di rencanakan selama 6 bulan pertama tahun 2001 adalah
sbb :
Dari data tersebut , maka di buat rencana pengumpulan piutangnya yang telah
memperhitungkan diskon selama 6 bulan pertama tahun 2007 sbb :
Perusahaan ABC
Rencana Pengumpulan Piutang periode Januari s/d Juni 2007
( Dalam Ribuan rupiah )
= 855.000,-
Periode tidak berdiskon ( 21- 30 hari ) = 20 % x Rp 3.000.000 = 600.000,-
CONTOH SOAL :
Perusahaan “ Denai “ dalam tahun 2007 telah melakukan penjualan hasil produksinya
sebanyak 80.000 unit . Seluruh penjualan di lakukan secara kredit dengan jangka
waktu 30 hari . Perusahaan merencanakan meningkatkan penjualannya pada tahun-
tahun yang akan datang dengan merubah jangka waktu kreditnya menjadi 60 hari .
Dengan merubah jangka waktu kredit, penjualan tahun 2008 di harapkan akan naik
sebesar 25 % . Biaya produksi yang di tanggung perusahaan meliputi biaya tetap
sebesar Rp 22.000.000,- biaya variabel per unit Rp 150,- sedangkan harga penjualan
per unit adalah Rp 500,- . Apabila jangka waktu di perpanjang menjadi 60 hari , maka
biaya tambahan modal yang di perhitungkan sebesar 30 %. Apakah kebijakan
perpanjangan jangka waktu kredit tersebut perlu di laksanakan
JAWAB :
Laba 6.000.000,-
Laba 13.000.000,-
3. Menghitung Tambahan Laba dan Biaya modal tahun 2008
Dengan perpanjangan waktu kredit dari 30 hari menjadi 60 hari , maka tambahan laba yang di
peroleh adalah = Rp 13.000.000,- - Rp 6.000.000,- = Rp 7.000.000,-
Sedangkan tambahan biaya modal dengan tambahan investasi piutang dapat di hitung sbb :
Dari perhitungan tambahan laba dan tambahan biaya diatas ternyata perpanjangan jangka
waktu kredit akan menghasilkan tambahan laba ( RP 7.000.000,- ) lebih besar di banding
tambahan biaya modalnya yakni Rp 1.000.000,- . Oleh karena itu kebijakan memperpanjang
jangka waktu kredit dapat di benarkan